Terjerat Cinta Bos Impoten

Terjerat Cinta Bos Impoten

Bab 1 menyusahkan!

Jakarta,

Di sebuah kontrakan kecil, seorang gadis cantik yang baru saja pulang kerja langsung melempar tubuhnya di atas ranjang. Dia merentangkan tangannya dengan pandangan mata teduhnya menatap langit langit kamar.

"huftttt lelah banget ya Allah, kapan hidup ini bisa santai sedikit aja.." gumannya dengan pelan.

Tok

Tok

Tok

Ketukan pintu kamar mengalihkan perhatiannya sejenak, gadis itu bangun dan beranjak membuka pintu.

"ada apa Ra?" ujarnya saat melihat Rara berdiri di depan pintu kamarnya.

"enggak ada kak, Rara cuman mau memastikan aja, jangan tidur dulu ya kak, kita belum makan malam loh" ujar gadis yang di panggil Rara itu.

"Oalah hanya itu?? Kenzo sudah pulang belum Ra?" tanyanya lagi.

"udah pulang kak, dia ada di kamarnya main game"

"ckkk game terus kerjaan bocah itu, baiklah.." gadis itu menutup kamarnya kembali sementara Rara sudah berlalu dari sana.

Namanya Salsa Fatima, wanita berusia 25 tahun yang saat ini bekerja sebagai sekertaris di perusahaan tersohor di indonesia, Aditama group. Pekerjaan yang dia tekuni cukup sulit, bagaimana tidak, setiap harinya dia selalu di tuntut untuk bekerja dengan baik tanpa ada kesalahan sedikit pun.

Tak jarang jika di perusahaan itu sebelumnya banyak sekali sekertaris yang tidak betah. Salsa sendiri bekerja disana sudah hampir satu tahun. sebenarnya ada hari dimana dia ingin sekali keluar dari sana, tapi lagi lagi Salsa menyayangkan gajinya jika sampai hal itu terjadi. Perusahaan besar itu memang memberi gaji yang menjanjikan untuk setiap karyawannya.

Di kontrakan ini Salsa tidak tinggal sendirian, dia mempunyai dua adik yang harus dia tanggung hidupnya. Rara Maheswari, gadis berparas ayu, usianya empat tahun lebih muda dari Salsa. Sekarang dia sibuk kuliah, walau begitu gadis cantik itu juga kerap kali disibukkan dengan endorse yang selalu ditawarkan padanya. hitung hitung mengurangi beban Salsa.

Ada pula yang satunya yaitu Kenzo Bagaskara. Remaja berumur lima belas tahun yang saat ini tengah duduk di bangku kelas tiga SMP Pelita Harapan. Ketiga orang itu bukan kakak beradik kandung, sebuah tragedi mempertemukan ketiganya dan sampai sekarang hidup bersama.

.

.

Drettt, dretttt, dretttt

Deringan ponsel kembali menyita perhatian Salsa yang sudah jelas capeknya. Dengan wajah kesal dia mengambil ponselnya, mengangkat panggilan yang ternyata dari sang asisten pribadi bos gilanya itu.

Pak Aditya, ada apa lagi dia telfon jam segini!!

Sebelum mengangkat panggilan itu tidak lupa Salsa menggerutu.

"iya pak" jawab Salsa dengan malas, sudah tadi ia di suruh lembur dan baru saja pulang,eh sekarang di telepon lagi.

"sa, aku boleh minta tolong nggak?" tanya Aditya dari seberang sana. Salsa mencebikkan bibirnya yang sudah mulai komat Kamit seperti membaca mantra, dalam hati dia berpikir kenapa harus pakai tanya dulu jika Nanti itu adalah sebuah keharusan yang harus dia kerjakan.

"tentu saja pak, Bapak minta tolong apa ya ?" walau mendumel dalam hati, Salsa masih bertanya, bahkan suaranya masih tetap terdengar bersahabat.

"Sa, Azka sedang hangover di club yang biasa dia datangi, tadi katanya dia ingin bertemu dengan Dion, barusan pegawai club disana yang memberitahuku dan meminta untuk menjemputnya, tapi aku tidak bisa sebab masih berada di Surabaya sekarang sa, bolehkah kamu pergi menjemput Azka di club?" ujar Aditya dengan nada cemas dari seberang sana. Bukan apa, tapi dia tahu selama ini Azka sangat menghindari minuman ber-alkohol dan sekarang dia sedang mabuk? itu yang membuatnya khawatir. Sebagai sahabat sekaligus asisten yang selalu membersamai hari hari sang bos, Aditya tahu banyak tentang Azka.

Salsa memijat kepalanya, sungguh dia sebal karena selalu saja begini, jika dia punya kuasa, ingin sekali Salsa mengubur bosnya hidup hidup.

"baiklah pak!" pada akhirnya Salsa menurut walau hatinya enggan, sudah dari tadi dia ingin sekali beristirahat dengan tenang, salahnya juga mengaktifkan ponsel jadi Aditya bisa menghubunginya.

"makasih banyak Sa sudah mau membantu.." ujar Aditya dengan tulus.

"iya sama sama pak" Salsa dengan cepat mematikan sambungan teleponnya, kemudian dia menghela nafas berat.

"menyusahkan!!!!" gerutunya kembali tanpa henti.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Selamat datang di cerita ini, semoga kalian suka ya. Jangan lupa memberi like,komen dan suscribe ..

selamat membaca, semoga ceritanya bagus🌻🦋🦋

Terpopuler

Comments

✍️⃞⃟𝑹𝑨 ••iind•• 🍂🫧

✍️⃞⃟𝑹𝑨 ••iind•• 🍂🫧

🌹🌹🌹🌹🌹

2024-10-30

0

mayang sari

mayang sari

mampir baca kak😀

2024-10-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!