Sarena Almaira adalah seorang wanita muda cantik yang hidup dalam penderitaan. Sejak usia 5 tahun, ia mengalami broken home setelah ayahnya menghilang entah ke mana. Kehidupannya pun menjadi sangat sulit dan penuh kesedihan. Setelah lulus SMA, Sarena memutuskan untuk bekerja sebagai pelayan restoran demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Namun, hidupnya berubah drastis ketika sebuah kejadian tak terduga membuatnya terikat dalam pernikahan rahasia dengan seorang pengusaha muda yang kaya dan tampan.
Apakah Sarena akan menemukan kebahagiaan setelah bertemu dengan pria itu?
Baca yu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meywh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab34
'apakah kau tidak sadar orang yang aku tangisi adalah kamu dan foto yang ku peluk saat ini adalah foto kita,sampai kapan kau akan mengerti aku al aku selalu berharap kau menjadi pasanganku selamanya tapi nyatanya semua itu hanya hayalan yang Takan pernah tercapai'gumam sarena dalam hati
"bayang bayangnya semakin menghilang dia yang aku sayang sebentar lagi akan menjadi milik orang lain dan aku hanya dapat menyaksikan nya nanti"
"lagi pula untuk apa dia peduli padaku aku sudah terbiasa dengan tangisan tanpa pelukan luka tanpa ada penyembuh dan ketakutan tanpa ketenangan untuk apa aku berharap dia peduli karna jangankan dia orang tua ku saja tidak peduli pada ku"
setelah menangis ia mencoba untuk menenangkan dirinya.
sementara Aldevaro masih memikirkan sarena di sepanjang jalan
'apakah dia sudah tidak menangis lagi aku rasa dia tidak seperti menangisi ayahnya lagi pula bingkai yang dia peluk terlihat familiar bagiku apakah itu adalah foto keluarga kami apakah dia masih memikirkan aku'gumam nya dalam hati
Aldevaro mengantarkan putranya menuju kediaman orang tuanya karna dia sedang memiliki banyak kerjaan hingga tak dapat menjaga putranya.
"papa"
"ya apa"
"kita au keanah(kemana)"
"kita mau kerumah kakek sama nenek nya biru"
"auh(jauh)tidak"
"sebentar lagi sampai sabar ya nak"
beberapa saat kemudian mereka pun sampai di kediaman orang tua Aldevaro
"pah sepertinya al sudah pulang"Yunita kemudian mengajak suaminya untuk melihat keluar
"sayang kamu kok udah pulang ini kan masih siang"tanya yunita
"aku membawa seseorang yang pasti akan membuat kalian senang"aldevaro belum memberitahu orang tuanya bahwa dia membawa albiru menginap dan masih menyembunyikan putranya di mobil.
"mana al di mobil itu tidak ada siapa-siapa"yunita dan albian celengak celinguk mencari keberadaan orang yang di maksud Aldevaro
"tunggu"Aldevaro kemudian membuka pintu mobil dan menggendong keluar albiru
"loh inikan.."yunita kaget melihat anak kecil yang di gendong oleh putranya
"ya ini biru putraku mah pah"
Yunita menghampiri Aldevaro dan merebut albiru dari gendongannya
"ah cucuku sayang"dia terharu dan menangis melihat cucunya akhirnya ada di depan matanya
"ini cucu grandpa sini sayang sama grandpa"albian mencoba merebut albiru dari Yunita namun justru mereka malah bertengkar karna Yunita tidak mau melepaskan cucu kesayangannya.
"tidak jangan merebut cucuku diam lah aku juga baru menggendongnya"Yunita marah pada suaminya
"baiklah tapi nanti gantian lah denganku aku juga ingin menggendong cucu pertamaku ini"
"ayo sayang kita kedalam"
di ruang tamu albiru dan kakek nenek nya bermain bersama.
"berapa tahun usia mu sayang"tanya Yunita kepada albiru
"aku tidak au(tau)"
"usia nya baru 1 tahun 2 bulan"Aldevaro membantu putranya menjawab pertanyaan
"hah masih kecil kenapa dia sudah lancar bicara seperti ini"
"aku juga tidak tau mah"
"sayang kamu sudah makan belum cucu grandma"
"sudah"
"mah aku harus kembali ke kantor aku titip albiru"
"tunggu al sampai kapan biru akan disini"
"dia disini sampai ibunya meminta untuk aku mengantarkan dia"
mendengar itu yunita dan albian begitu bahagia dan sangat senang.
"Bagus kalo biru lama disini grandma jadi tidak kesepian"
tak terasa hari sudah larut albiru yang lelah bermain akhirnya tertidur
"pah cucu kita ini pintar sekali dia tidur sendiri tanpa harus di tidurkan"