Lanjutan Mr. Arrogant. Harap bijak dalam memilih bacaan yang tepat!! NOVEL INI BERISI KEHALAUAN SANG AUTHOR. BUAT YANG CARI BACAAN RINGAN DAN UNTUK HIBURAN SEMATA DI SINI TEMPATNYA.
Sebuah kisah percintaan dari dua wanita kembar yang dijuluki twin D dengan seorang pria dingin bernama Leo Richard.
"Aku pikir aku akan bertunangan dengan wanita yang selalu membuatku panas dingin dengan perkataannya yang sangat ketus dan tidak berperasaan" Leo Richard.
"Kenapa aku bisa terjebak diantara mereka?" Daylily
"Aku sangat bahagia, karena pria yang aku cintai. Ternyata juga mencintaiku. Dan sebentar lagi kami akan bertunangan." Daisy.
Bagaimanakah kehidupan percintaan mereka? Yuk kita lanjut☺️
Ini adalah seri ke empat dari Novel Menikahi jd yang ke 2, Mr. Arrogant dan Miss Culun Meet Mr Perfect.
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Daisy yang sudah berada di dalam mansion utama, mendengar suara tawa Lily dan juga Kakak Iparnya. Daisy yang memang ingin bertemu dengan Lily, langsung berjalan kearah taman belakang dan berhenti di balik jendela. Dirinya kini menatap saudara kembarnya yang sedang bercanda dengan Baby B dan Kak Luna. Ada perasaan bahagia dihatinya, saat melihat wajah Lily yang tertawa lepas.
Dan keinginannya untuk menghampiri Lily, jadi sedikit ragu, saat perasaan bersalah yang teramat dalam. Muncul dihatinya dan membuat dirinya hanya bisa terdiam di balik jendela, sambil terus menatap kearah saudara kembarnya.
"Kenapa kau masih diam disini?" Dafa menepuk pundak Daisy dari belakang.
"Kak Dafa, kau itu membuatku kaget saja." Gerutu Daisy, dengan suara yang tertahan. Daisy tidak ingin kalau Lily sampai tahu, kalau dirinya berada di balik jendela.
"Pergilah! Temui kakakmu." Ucap Dafa.
"Tapi -- " Daisy menunduk kepalanya.
"Kau pasti sudah tahu yang sebenarnya bukan?" tanya Dafa, membuat Daisy langsung terkejut.
"Apa kakak juga sudah tahu semuanya?" Daisy balik bertanya pada kakaknya.
"Ya, Ayah yang memberitahuku." Jawab Dafa. "Bagaimana denganmu?Apa kau bisa menerima semua kenyataan ini? Kalau Leo mencintai Kakakmu?"
"Aku, aku belum bisa kak. Tapi aku akan berusaha menerima semua ini." Daisy berkata dengan jujur, apa yang dirasakannya. Kalau dirinya memang belum menerima kalau Kak Leo mencintai saudarinya. Tapi Daisy akan berusaha untuk mengikhlaskannya. Bukan karena dirinya egois dan masih menginginkan Kak Leo. Tapi Daisy butuh waktu untuk melupakan pria yang dicintainya sejak lama.
Dafa menghela nafasnya, dan menepuk bahu Daisy dengan tatapan intensnya. Dafa merasa bangga pada adiknya, Daisy yang sekarang sudah berusaha untuk menjadi Daisy yang tidak egois dan meredam rasa keinginannya untuk memiliki sesuatu atau seseorang.
"Kau tahu, aku bangga pada kalian. Dan aku harus berterima kasih pada Leo, karena sudah membuatmu menjadi lebih dewasa. Dan membuat kita semua menyadari, kalau Lily tidaklah sekuat dan setangguh yang ada di pikiran kita. Dan kita selalu mengesampingkan perasaan Lily, hanya karena melihat penampilan luarnya. Tanpa mengetahui isi hati Lily yang sebenarnya." Lirih Dafa.
"Kau benar kak." Daisy lalu menangis, mengingat kembali perbuatannya yang selalu memaksa keinginannya pada Lily. Dan selalu mengambil barang milik Lily, karena Daisy mengira Kakaknya itu tidak menginginkannya dan Kakaknya itu selalu memaafkan perbuatannya.
"Dan mulai saat ini, kau juga harus menyiapkan hatimu." Ucap Dafa.
"Menyiapkan hatiku?" Daisy bertanya, dengan wajah yang bingung.
"Ya, kau harus menyiapkan dan membiasakan dirimu. Karena cepat atau lambat, Leo dan Lily pasti akan menikah." Dafa mengelus rambut Daisy.
"Ya, aku tahu itu." Ucap Daisy, dengan menundukkan kepalanya. Sembari menahan rasa sakit yang dirasakan di hatinya. Membayangkan Kak Leo menikah dengan Lily saja, sudah membuatnya sakit hati. Apalagi jika melihat semuanya secara langsung di depan matanya. Dan saat dirinya sedang meredam rasa sakit dihatinya, Daisy terkejut saat mendengar namanya di panggil dari arah belakang.
"Daisy ..." Panggil Lily, yang saat ini sedang berdiri di tidak jauh dari tempatnya.
Daisy Langsung membalikkan tubuhnya dan menatap Lily yang sedang berjalan kearahnya.
"Maafkan aku Daisy." Ucap Lily, sambil memeluk tubuh saudari kembarnya. "Aku bersumpah padamu. Aku tidak tahu apa yang terjadi, dan aku sama sekali tidak ada hubungan dengan Leo." Lily memeluk erat adiknya, sambil menangis tersedu-sedu.
"Lily, aku yang seharusnya minta maaf. Aku yang salah." Balas Daisy. Dan mereka pun saling berpelukan dengan erat.
Dafa yang melihat kedua adiknya sudah berdamai dan akur kembali, langsung tersenyum bahagia. Kini permasalah yang sempat merusak kebahagiaan di dalam keluarganya, sudah hilang satu persatu. Dan kini saatnya bagi Daisy dan DayLily untuk bisa bersikap dewasa tanpa harus melukai satu dan lainnya.
kapan2 minta dukungan suhu nih di novelku yg abal2...judulnya "Psikiater Psikopat, dan Pengkhianatan' trmksh