Zetian seorang karyawan perusahaan, ketika ingin beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaannya, tanpa disadari jiwanya dipindahkan kedunia kultivator dan masukkan ketubuh Wang Peng seorang pangeran dari kerajaan api yang saat itu tengah dalam keadaan kritis.
Akankah ia berkembang di dunia yang kejam itu dan menjadi kuat atau menjadi sampah yang tidak berguna dan diinjak injak orang lain.
Ikuti petualangannya di immortal universe
Follow Ig Author (@catur_arjer)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon catur Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 32 Dia Muridku!!
" Tunggu Patriak apakah ini tidak terlalu tiba-tiba?" Tanya Wang Peng.
" Kurasa tidak!, bagaimana pendapatmu?" Tanya Patriak sakte.
Wang Peng hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal saat mendapatkan jawaban dari Patriak.
" Bisakah aku pikir pikir dulu Patriak?" Ucap Wang Peng.
" Baiklah aku akan memberikan kau waktu sampai sore, aku akan menunggu jawabanmu!" Ucap patrik
Wang Peng dan tetua Jiu Longsan kemudian berjalan pergi meninggalkan ruangan Patriak.
####
Didalam kamarnya Wang Peng hanya bisa termenung memikirkan ucapan Patriak sakte yang berniat menjadikannya murid elitnya, berjam-jam Wang Peng berpikir keras mengenai hal itu.
Menjadi murid elit merupakan hal bagus, jika ia menerimanya ia akan mendapatkan pelatihan dan sumber daya terbaik dari sakte, akan tetapi jika ia menerimanya akan ada banyak murid iri yang bahkan bisa membuatnya berada dalam bahaya.
Hal inilah yang menjadi pertimbangan bagi Wang Peng untuk menerima atau tidak penawaran dari Patriak sakte.
" Baiklah sudah diputuskan" Ucap Wang Peng kemudian keluar untuk menemui Patriak sakte.
####
" Aku harap dia menerima tawaranku, akan sangat disayangkan jika bakat legenda tidak dipoles dengan baik" Guman patriak sakte.
" Apapun keputusannya aku harap itu yang terbaik" Tambahnya sambil menyusun beberapa dokumen.
Saat menyusun dokumen itu, seorang pelayan memasuki ruangan dan memberi tahu bahwa ada seorang murid yang ingin menemuinya.
" Persilahkan ia masuk" Ucap Patriak sakte, entah kenapa ia memiliki firasat baik akan hal ini.
" Baik Patriak" Ucap pelayan tersebut kemudian pergi keluar dari ruangan Patriak.
Tak berselang lama seorang pemuda tampan dengan wajahnya yang khas memasuki ruang kerja sang Patriak.
" Salam Patriak, maaf mengganggu waktunya" Ucap pemuda itu.
" Tidak masalah, apa kau sudah memutuskan Peng'er?" Tanya patriak dengan semangat.
" Sudah Patriak tapi sebelum aku memberitahu keputusanku maukah Patriak berjanji suatu hal padaku?" Ucap pemuda tersebut yang tak lain adalah Wang Peng.
" Baiklah apa itu?" Ucap Patrik sakte.
" Patrik harus menjamin keselamatanku dari para murid yang mungkin ingin mencelakakan ku dan merahasiakan perihal mengenai aku memiliki seratus persen qi murni" Ucap Wang Peng.
" Baiklah aku akan menerima syaratmu itu" Ucap Patriak sakte menganggukkan kepalanya.
" Murid memberi hormat pada guru" Ucap Wang Peng kemudian bersujud tiga kali dihadapan Patriak sakte.
Patriak sakte hanya mengangukkan kepalanya puas dengan keputusan yang diambil oleh Wang Peng.
"Bangunlah Peng'er, dan karena kau adalah muridku jangan pangil aku Patriak, pangil saja aku Guru Fang!" Ucap Patriak sambil membantu Wang Peng untuk berdiri, Nama dari Patrik sakte pedang emas sebenarnya adalah Fang Long.
" Baik Guru Fang'' Ucap Wang Peng.
" Kau kembalilah, besok aku akan mulai memberikan pelatihan kepadamu" Ucap Patriak sakte.
" Guru akan pergi kemana?'' Tanya Wang Peng yang melihat Patriak beranjak dari tempatnya.
" Aku akan memenuhi janjiku padamu" Ucap Patrik meninggalkan Wang Peng.
####
" Kenapa Patriak meminta kita berkumpul secara mendadak seperti ini?"
" Aku juga tidak mengerti kenapa Patriak meminta berkumpul saat ini!"
" Sepertinya Patriak memiliki sesuatu yang penting, ingin disampaikan"
Semua orang yang berada di dalam ruangan mempertanyakan apa yang ingin Patriak sakte mereka ingin sampaikan kali ini
Sebelumnya Fang Long meminta seluruh tetua untuk berkumpul membahas suatu hal yang penting, tetapi mereka tidak diberitahu hal penting apa yang akan disampaikan olehnya.
" Tetua Jiu apakah kau tahu alasan Patriak meminta kita untuk berkumpul disini, bukankan kemarin anda menemuinya " Tanya salah satu tetua yang berada disamping tetua Jiu Longsan.
" Aku juga tidak mengetahui apa yang akan disampaikan oleh Patriak" Ucap tetua Jiu Longsan dengan senyum khasnya.
Suasana hati tetua Jiu kali ini sangat baik karena Xin Rou mau menjadi murid elitnya.
"Mungkin Patriak juga berhasil mendapatkannya sebagai murid elitnya" Batin tetua Jiu Longsan.
Perbincangan mereka tidak berlangsung lama sebelum seorang pria sebuah dengan janggut putih yang panjang memasuki ruang pertemuan.
Semua orang yang berada di dalam ruangan pertemuan segera berdiri dan membungkukkan badannya ketika pria itu masuk.
" Salam patriak" Ucap mereka serempak.
Fang Long segera mengibaskan tangannya untuk meminta mereka kembali duduk.
" Maaf aku sedikit terlambat" Ucap Fang Long pada semua tetua yang ada di sana.
" Tidak masalah Patriak, jadi apa yang ingin Patrik sampaikan?" tanya salah satu tetua.
" Aku meminta tolong kalian sampaikan kepada seluruh murid sakte bahwa jika ada yang mencoba menindas muridku maka akan mendapatkan hukuman langsung dariku" Ucap Fang Long.
" Patriak memiliki seorang murid" Ucap para tetua serentak, mereka sangat terkejut ketika Patriak sakte mereka mengangkat seorang murid, padahal selama ini yang mereka tahu patriak mereka tidak pernah tertarik untuk mengangkat murid.
" Sepertinya dugaanku benar kali ini, Patriak berhasil membujuk Peng'er untuk menjadi murid elitnya" Batin tetua Jiu Longsan.
" Kalau boleh tau siapa nama murid yang beruntung itu Patrik?" Tanya salah seorang tetua.
" Namanya Wang Peng, dia yang memiliki qi murni" Ucap Patriak mengenalkan nama muridnya.
Semua tetua yang ada di sana menunjukkan wajah yang kecewa mendengar Wang Peng diangkat murid oleh Patriak sakte, mereka juga menginginkan Wang Peng menjadi murid mereka karena bakatnya yang tidak terbatas.
" Kenapa kalian terlihat murung, bukannya masih ada murid berbakat yang lain" Ucap Fang Long.
Saat Patriak mengatakan hal itu wajah semua orang menjadi cerah, mengetahui bahwa masih ada bakat emas didalam sakte mereka.
" Jika kalian berniat mengangkat Xin Rou menjadi murid kalian sebaiknya kalian urungkan saja hal itu karena itu akan sia-sia" Ucap tetua Jiu Longsan.
" Apa maksudmu tetua Jiu, apakah kau mengajak kami untuk bersaing" Ucap salah seorang tetua memandang kearah tetua Jiu Longsan
" Dia muridku!!" Ucap tetua Jiu Longsan.
Semua orang yang berada diruangan itu segera menjadi muram setelah mendengar penuturan tetua Jiu.
🔥 🔥 🔥
jika kalian suka dengan immortal universe jangan lupa like, komen dan vote ya
**TERIMAKASIH**