Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya dengan penuh perjuangan hingga anak-anaknya sukses ,namun dibalik kesuksesan anak-anaknya ada sekelumit masalah yang begitu dramatis .
ikuti kisahnya dan tinggalkan jejak dan komentar kalian .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 28
Malam itu Sudarma tidur dirumah begitu juga dengan asisten kamar tidak terlalu besar namun membuat nyaman bagi seorang Sudarma sudah lama ia tidak menempati kamar mungil itu kini ia merasakan kebahagiaan bersama keluarga kembali ,
"Ehh maaf " Susi tidak sengaja bertabrakan dengan asisten Sudarma yang akan masuk kamar mandi " silahkan nona " kata Irwan asisten Sudarma ,"terimakasih ", jawab Susi menunduk "cantik " gumam Irwan " apa om ,barusan om bilang apa ?" tanya Susi karena ia mendengar Irwan bicara namun lirih ,"oh itu tidak apa-apa kok " jawab Irwan mengetuk kepala padahal tidak gatal ," oh ,ya udah aku masuk ke kamar " kata Susi , Irwan masih berdiri dengan jantung bersebar kemudian ia masuk kamar ,
Pagi harinya semua sudah berkumpul diruang makan untuk sarapan ,"Ibu ,lusa aku akan merenovasi rumah ini agar lebih besar dan bisa muat banyak orang buat anak dan cucu kelak " ucap Sudarma begitu selesai makan ,"kenapa terburu-buru ,merenovasi rumah butuh biaya banyak alangkah baiknya uangnya ditabung dulu " kata Hasna ,"sudah lebih dari cukup kok ibu tenang saja semua sudah saya urus ibu hanya menikmati hasil saja " kata Sudarma
"Benaran kak ,alhamdulillaah rumah kita akan menjadi luas " kata Susi senang ,Irwan melihat ekspresi Susi tersenyum tipis tidak ada yang mengetahui ," nanti aku akan dekor kamar biar lebih elegan dan mewah " ucap Dita bahagia ,
"Tidak sayang kita akan tinggal dirumah baru yang sudah aku beli ", kata Rama ," walaupun kita sudah punya rumah setidaknya kamar aku yang disini tetap saja masih punya aku ,mas biarin saja nanti aku hiasi dengan tema alam ", kata Dita mengkhayal " terserah kamu saja yang penting kamu senang " kata Rama
"Kak ,kapan kakak menikah atau jangan-jangan sudah menikah °,kata Susi tiba-tiba bertanya soal pernikahan ,°doakan saja kakak tidak mau terburu-buru jodoh tidak akan kemana " jawab Sudarma dengan santai , " ia nanti keburu tua loh "sela Dita ," lah memang sudah tua "jawab Sudarma
"Tenang saja sudah ada calon kok iya kan ,kak?"goda Danis pada Sudarma , " belum kamu suka mengada-ada " jawab Sudarma " eh tapi waktu itu ada mmmmmm," Sudarma membungkam mulut Danis dengan tangannya "tidak ada ,jelas semua!", kata Sudarma meyakinkan ,"kakak gak fair ,curang sekali tutup mulut orang seenak sendiri " Danis menggerutu
Pagi itu Hasna akan bertemu dengan Diki ,ia pun pergi lebih dulu sedangkan Susi akan ke butik ,Dita berangkat kerja diantar suaminya ,Sudarma berangkat keperusahaan bersama asisten setianya ,
"Sekalian saja bareng kakak ,dek kita searah kan ?" kata Sudarma pada Susi " iya bareng kakak saja lebih cepat sampai ayo berangkat " ajak Susi pada Sudarma , ia duduk dijok mobil belakang disamping kakaknya asistennya yang menyetir ,
Susi sampai dibutik ia berpamitan dengan Kakaknya "terimakasih ya kak ,kapan-kapan kenalin calon kakak ipar dong seperti apa ya ? "kata Susi pura-pura mengkhayal "nanti kalau sudah ketemu jodoh sudah sana masuk hati-hati jangan sampai pingsan " pesan Sudarma pada Susi
Susi masuk disambut Delia yang sedari tadi memperhatikan dua kakak beradik saling ngobrol ,"selamat pagi nona Susi " sapa Delia karyawan yang lain juga menyambut dengan bersalaman "selamat datang kembali mba Susi " sapa enci ,"selamat pagi semuanya terimakasih atas kerjasamanya " jawab Susi .