Dia adalah seorang gadis yang cukup liar, dia begitu bukan karena ada unsur kesengajaan tapi karena keadaan yang tidak mendukungnya untuk hidup baik-baik saja.
Keras kepalanya membuat kedua orang tuanya angkat tangan untuk mengurus hidup nya,
Nama nya Ashqia Naura, seorang wanita yang keras kepala, tapi hati nya selembut sultra dan sebersih embun.
Ashqia Naura mempunyai Kakak Laki-laki yang bernama Ashka Afdal dan adik perempuannya yang bernama Kila Ashkaf.
Dikehidupan ini, ntah dia yang kurang beruntung atau hidupnya yang kurang bersyukur, Karena Ashqia memiliki watak yang berbeda dengan kedua saudaranya.
Suatu ketika dia dihadapkan dengan seorang laki-laki yang berasal dari kalangan pesantren, dan dia Putra tunggal dari Kyia yang mempunyai satu pesantren yang cukup ternama di kota tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sariiiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 2
Di pagi hari nya, Naura tidak bangun kesiangan lagi karena malam nya dia tidur jam 10. Dia bangun jam 5 subuh, dan langsung mencari tugas untuk pagi ini,karena ketiduran semalam dia jadi lupa ada tugas yang harus dikumpulkan pagi ini. dengan santai dan sangat bijaknya Naura menyelesaikan tugas tersebut dengan sangat cepat dan mudah.
Setelah tugas nya selesai,Naura langsung mandi dan Bersiap-siap untuk pergi sekolah. Dia tidak lupa untuk makan pagi dulu karena dari semalam dia belum makan.
"Udah siap mbak..." Tanya sang ibu,karena tidak biasanya dia melihat Naura bangun pagi.
"Udah buk..." jawab Naura dengan santai yang sambil mengunyah makanan dimulut nya itu.
"Habiskan dulu makanan dimulut nya,kalau udah habis baru ngomong,ntar keselek" Ucap sang Ibu yang memberikan perhatian kepada Putri nya itu.
Naura berfikir tentang masalah yang kemaren,dia dia sengaja bertanya kepada sang Ibu karena kepo dengan keputusan sang ibu,tapi dia tidak akan goyang dengan pendiriannya yang akan tetap melanjutkan sampai Ujian Akhir selesai dia tidak akan kemana-mana.
"Gimana yang kemaren" Tanya Naura sedikit tidak sopan.
"Ibuk nanti siang bersama Kakak mu akan langsung pergi ke Jakarta,dan tolong jaga Adik mu disini,ibuk tidak ingin sesuatu terjadi kepada kalian berdua". Jawab sang Ibu walaupun dia masih merasakan keraguan terhadap Putri nya itu.
" Kakak titip Kila ya Naura kalian disini jaga kesehatan kalo terjadi apa-apa hubungi kakak secepatnya "
Dengan sedikit terkejut Naura pun keselek mendengar penjelasan ibunya.
"Udah dibilang, makan itu pelan-pelan". Khawatir sang Ibu kepada anaknya dan menyodorkan segelas air putih.
" Ibu tidak lagi bercandakan" tanya Naura karena tidak masih tidak percaya sang ibu dengan mudah mengubah pendiriannya.
"Ibu tidak lagi bercanda, ibu cuma berpesan tolong jaga adik mu,dan belajar lagi yang lebih giat, supaya nilai mu nggak turun." Pesan sang Ibu
"Iya buk... Eh Kila mana,aku Buru-buru nih kesekolah karena pagi ini ada Ujian,takut telat soal nya".
" Kan baru jam setengah 7, bentar lagi aja tungguin adik mu dulu ituu..."
"aduhhh, Kayaknya nggak bisa buk, Aku harus belajar dulu sedikit karena tadi malam nggak sempat karena ketiduran", Jawab Naura yang ragu akan menjawab soal yang diberikan Guru nantinya.
" Aku duluan aja deh buk,nggak akan sempat kayaknya kalo nunggu Kila dulu " Pamit Naura kepada Ibu nya
"Kebetulan sekali ada Kakak,anterin aku kesekolah sekarang dong kak,pliss... aku Buru-buru soal nya" Ucap Kila memohon kepada kakak nya itu.
"Yaudah ayok"
Sesampainya disekolah ,setelah berpamitan Naura langsung berlari menuju gerbang dan melihat itu Kak Afdal cuma bisa geleng-geleng kepada melihat tingkat sang adiknya itu.
Saat lagi fokus belajar, Naura dikagetkan Oleh teman nya karena tumben Naura datang sepagi ini
"Eh Naura kok tumben datang sepagi ini" Ucap Aldi selaku teman sekelas Naura tersebut.
"Iya nihh, Ajarin Gua tentang materi yang ini dong,nggak ngerti soalnya" ucap Naura yang kebingungan mencari tahu jawaban dari materi yang lagi dia pegang.
"hayyoo lhoo ngk belajar yaa" Ucap Aldi yang melihat Naura yang tidak biasanya seperti ini.
"He-he-he iya nihh,tadi malam gua ketiduran, dan lupa kalo sekarang ada Ujian" Ucap Naura mati kutu karena ketauan tidak belajar malam hari nya.
"Yaudah mana materi yang nggak lho pahami"
"Yang halaman 109, karena materi yang itu kemaren gua ketiduran di kelas"
"Ada-ada aja, mau dijelasin dimana nih" ujar Aldi dan menarik satu kursi ke arah Naura
Dengan senang hati Aldi mengajari Naura dengan santai dan cepat dimengerti Naura, karena emang dasarnya Naura Cepat tangkap kalau dijelaskan dengan seksama.
Di jam istirahat,Naura mendapatkan satu pesan dari Ibu nya
"Naura sayang, nanti kamu pulang sekolah jam berapa nak kalau boleh Ibu tau?"
"Kayaknya sorean buk, emang nya kenapa?" Balas Naura yang penasaran
"Kamu sekarang lagi apa,nggak belajar atau lagi boros???"
"Orang lagi jam istirahat buk, Emang ada apa ibu SMS gini?", tanya Naura langsung karena tidak mau basa basi,karena Naura bukan tipe yang basa-basi apa lagi dengan keluarga
" Ibuk cuma mau bilang, nanti siang jam 2 Ibu dan Kak Afdal berangkat ke Jakarta "
"Apa harus secepat ini buk?" Yang raut wajah Naura berubah seketika.
"Iya sayang, mafin ibuk kalau ini mendadak sekali,tapi kasihan Bapak, Bapak sendiri disana" Sang ibu,mencoba memberikan penjelasan
"Ouh Yaudah deh buk,Hati-hati kalau gitu jangan lupa nanti kabarin aku kalau udah nyampe Jakarta"
"Baik sayang, yaudah kamu belajar yang giat nanti kalau udah waktunya pulang,kamu pulang, kasihan adek mu dirumah sendirian."
"Iya buk...." Setelah membalas pesan dari Ibu nya,Naura langsung masuk kelas. Dan ternyata disitu ada Tio.
"Ehh sayang, Kamu dari mana aja, aku nungguin dari tadi" sahut Tio yang memang sejak dari tadi nunguin Naura dikelas.
"Aku dari kantin habis makan,emang ada apa" Tanya Naura langsung tanpa basa-basi terlebih dahulu.
"Jangan Cuek gitu dong,kan aku kangen" Rayu Tio kepada Naura,yang hanya di anggap angin lalu oleh Naura.
"Eh iya,nanti sore habis pulang sekolah nongkrong yok?" ajak Tio kepada tiga orang sahabat itu.
"Boleh tuh, tapi dimana dulu...." Jawab Laras
"Gimana kalo di Cafe baru, ujung jalan sana depan pengkolan" Saran dari Fika.
"Eee kan aku emang niatnya ajak kalian ke tempat itu, katanya disitu enak-enak makanan nya."
"Tau dari mana emang?" Tanya Naura kepada Tio yang tau segala hal.
"Emang apa yang nggak Tio tau" Jawab nya sedikit sombong dan angkuh.
"Dihh... Sok sekali " Respon Laras tidak terima.
"Gimana Rak, Lho ikutkan?" Tanya laras dengan raut wajah sedikit mengintimidasi karena takut teman nya yang satu itu gak ikut.
"Iya gua ikut,tapi cuma sebentar ya "
"Ngga asik lho rak, masa iya di batasi segala" Respon Tio tidak terima.
" Bukannya membatasi....." Omongan Naura terpotong karena Guru dengan mata pelajaran Biologi tiba-tiba masih kelas,dan semua murid berhamburan termasuk Tio langsung keluar kelas.
"Baiklah anak-anak sekali mari kita mulai pelajaran kita dengan materi lanjutkan dari materi yang kemaren" Ucap buk Anne selaku Guru Biologi disekolah yang mengajar Kelas 3A
"Baik buk...." Jawab Anak murid nya yang serentak.
Pelajaran Buk Anne berakhir sampai jam pulang sekolah yaitu Jam 1,semua murid yang ada di Sekolah SMA Negeri 1 Garuda itu berhamburan pulang sekolah.
Sesuai perjanjian, Tio mengajak Tema-teman nya itu ke Cafe yang baru saja dirilis dekat pengkolan ujung jalan.
"Ayok kita ke sana sekarang, gua udah nggak sabar nih. menu nya pasti enak-enak tuh" ujar laras
"Lho ketinggalan gua kemaren udah dari situ duluan, dan menunya itu nggak bakal bikin kalian kecewa dehh" ujar Fika
"Nggak asik lho fik, nggak ngajak kita-kita lu" ujar Tio
"Ya gua mana tau, kemaren gua pergi nya bareng Mommy gua" ujar Fika yang cengengesan
Mereka menghabiskan waktu disana hingga sore hari, tertawa bersama,makan bersama dan juga bersenda gurau bersama.
Satu nilai plus bagi Tio untuk membuat teman-teman nya itu merasa senang. Mereka bersahabat sejak kelas 1 ,dan hingga sekarang persahabatan mereka tidak luntur sama sekali.
Dan ya, Naura dan Tio hanya sebatas sahabat tapi mana sangka didalam persahabatan antara cowok dan cewek itu tidak ada yang menaruh perasaan lebih.
Disini Tio mati-matian mendapatkan perhatian Naura tapi Naura tidak berniat sedikitpun untuk menjalin hubungan yang namanya Pacaran,tapi Dia tau bagaimana menjaga hati Tio tidak sakit, dia tidak sembarangan dekat dengan semua Laki-laki.
"Rak, kayaknya Aldi suka sama lho deh. gua perhatiin dia kayak ada perasaan gitu sama lho" ujar laras
"Nggak lah, Ngaco lho kalo ngomong"
"Kalo lho dikasih dua pilihan antara Tio Sama Aldi gimana rak"
"Ya jelas-jelas gua pilih Tio lahh"
"Yaudah ayok jadian" ujar Tio
"Sembarangan lho kalo ngomong, Gua anggap Aldi sama kayak kalian kok. Kalian nggak tau aja Aldi tu orang nya baik"
"Iya deh, toh yang mau dekat sama Aldi dikelas kita cuma lho doang" ujar Fika
"Apa sih sayang, ngapain temanan sama si cupu itu"
"Tio lho nggak boleh ngomong gitu, disatu sisi gua anggap dia teman juga"
"Iya dehh, gua nggak ikut campur lagi"
Dan disini Tio juga tidak mempermasalahkan itu, untuk sekedar dekat dan berteman dengan Naura saja hati nya sudah merasa senang,dan dia tidak mau persahabatan itu hancur cuma karena urusan percintaan.
Naura dan dua sahabat nya itu memang tidak ingin pacaran,mereka cuma berteman dan bersahabat.
karena baginya menjalin hubungan persahabatan itu sangat susah,dan mendapatkan Teman-teman seperti sahabat nya sekarang sangat lah susah.
Setelah selesai nongkrong mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing
"Naura mau dianterin pulang nggak?" tawaran Tio kepada Naura, yang langsung disetujui oleh Naura.
"Terimakasih karena telah sudi mengantarkan Bidadari pulang" dengan percaya dirinya berbicara, dan langsung dapat respon ejekan dari tio
"Udah deh rak,ngk usah mimpi ketinggian nanti kalo jatuh kan sakit, sakitnya sih nggak masalah tapi malunya luarbiasa" yang disertai gelak tawa oleh Tio
Naura yang mendapat ejekan tersebut tidak terima dan langsung pergi menjauh dari Tio tanpa kata apa pun.
"Dasar cewek, dia yang mulai , tapi dia yang ngambek." Tio tak habis fikir Naura ngambek cuma candaannya.