Pernahkah kamu menyatakan cinta pada seseorang, yang kamu sukai di depan umum?
Celine Ainsley, pernah menyatakan cintanya pada seorang lelaki, kakak seniornya, saat ia duduk di bangku sekolah menengah atas.
Joseph Scott, menolak pernyataan cinta Celine dengan dingin, membuat Celine jadi bahan tertawaan semua teman sekolahnya.
Peristiwa yang sangat memalukan!
Momen itu terjadi, lima tahun yang lalu, dan sekarang tanpa di duga, mereka bertemu lagi di reunian lima tahun sekolah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28.
Celine mengetuk pintu ruang kantor Joseph sebelum ia masuk ke dalam, lalu dengan hati-hati ia membawa cangkir kopi, lalu meletakkannya ke atas meja kerja Joseph.
Joseph melirik cangkir kopi yang Celine letakkan, dan ia pun mencium aroma kopi yang sangat wangi, membuat Joseph menghentikan tangannya, yang sedang bekerja pada keyboard laptopnya.
"Hmm.. wangi, sepertinya sangat enak!" Joseph tersenyum memandang cangkir kopi, "Terimakasih Celine, kopi buatan mu sepertinya enak, aku akan mencicipinya!"
Celine hanya diam saja melirik Joseph, yang tampak kembali menyunggingkan senyuman nya. Membuat Celine kembali merasa canggung dengan sikap Joseph.
Melihat Joseph akan menikmati kopinya, Celine pun berbalik untuk kembali ke mejanya, karena tugasnya membuatkan Joseph kopi telah selesai.
"Kau mau kemana?" tanya Joseph menghentikan langkah Celine.
"Kembali ke meja ku!" jawab Celine.
"Oh..!" Joseph lupa kalau Celine adalah Sekretaris nya, dan meja Celine ada di luar ruang kantornya.
Joseph memandang Celine yang menutup pintu ruangannya, lalu melihat Celine melalui tembok kaca tempered duduk di belakang meja kerja Celine.
Setelah Celine duduk, Joseph baru lah mencicipi kopi buatan Celine.
Pertama-tama Joseph menghirup sebentar aroma kopi tersebut, lalu perlahan ia pun menyesapnya, setelah ia meniupnya sebentar.
Lidah Joseph dapat merasakan cita rasa kopi yang kental, lezat, tidak pahit, dan tidak begitu manis.
Joseph merasa, belum pernah merasakan kopi kemasan seperti itu, karena selama ini ia sendiri yang menyeduh kopinya.
Joseph memandang Celine yang tengah fokus melihat layar komputer, sembari jari jemarinya bekerja menekan tuts keyboard komputer.
Dia akan bertanya nanti, kopi kemasan apa yang Celine seduhkan untuknya. Rasanya sangat enak sekali, terasa kentalnya, tapi tidak pahit, dan manisnya sangat standar.
Senyuman Joseph lagi-lagi merekah dengan perasaan puas, lalu meletakkan kembali cangkir kopi pada tatakannya.
Sementara itu di luar ruangan Joseph, wanita yang tadi mengantar berkas kepada Celine, kembali datang membawa beberapa map berkas.
"Sekretaris baru, ini persiapan yang akan di bahas di meeting nanti jam sepuluh, dan di jam setengah dua siang nanti, anda harus segera menyambut tamu dari grup Dess, dan mengatur jadwal Tuan Joseph, untuk bertemu dengan tamu tersebut!" kata wanita itu dengan dingin.
"Namaku Celine, bukan Sekretaris baru!" ujar Celine, merasa tidak nyaman dengan panggilan wanita itu pada dirinya.
Wanita itu tidak menjawab, ia berbalik dan pergi dari depan meja kerja Celine, setelah ia mengatakan apa yang perlu di kerjakan Celine.
Celine memandang wanita dingin itu, yang belum ia ketahui namanya, sepertinya wanita tersebut tidak menyukai dirinya.
Celine kemudian angkat bahu setelah wanita itu masuk ke dalam lift, ia tidak terlalu memperdulikan sikap wanita itu.
Celine memeriksa berkas yang di berikan padanya, dan melihat berkas ternyata untuk rapat bagian departemen pemasaran.
Ia pun bergegas mencari lokasi ruang meeting, dan akan memberitahu pegawai yang bersangkutan dengan pemasaran, dan terakhir memberitahu Joseph.
Sementara itu di ruang kantor Joseph, kembali mata Joseph melihat kaca tempered, di mana ia bisa melihat meja kerja Celine.
Joseph melihat kursi Celine kosong, ia tidak melihat Celine duduk di sana, membuat ia mengerutkan kening, merasa tidak nyaman karena tidak melihat Celine berada di sana.
Joseph bergegas keluar dari ruang kantornya, untuk melihat kemana perginya Celine.
"Tuan, apa yang anda inginkan? apakah saya bisa membantu anda?" tanya seorang pegawai wanita.
Joseph terlihat sekali seperti sedang mencari sesuatu, dengan mengedarkan pandangan matanya, ke seluruh ruangan karyawan yang sedang bekerja.
"Sekretaris ku, apakah kau melihatnya?" tanya Joseph tanpa basa-basi lagi.
"Kalau tidak salah lihat, tadi saya lihat dia pergi ke arah ruang meeting!" jawab pegawai wanita tersebut.
"Oh!"
Joseph kembali melangkah kan kakinya menuju ruang meeting, dan benar saja ia melihat Celine sedang menyiapkan meja rapat.
Celine telah meletakkan beberapa map berkas di depan tempatnya duduk, dan meletakkan beberapa botol air mineral di atas meja.
Joseph tersenyum melihat Celine, yang terlihat bersemangat menjalankan pekerjaannya sebagai Sekretaris.
Bersambung......
cellinenya juga , ya bner sih dia sakit hati .. what aja kalo mati rasa sama Joseph ..