Setelah di hianati oleh rekan yang sangat dipercaya nya. Katrina mati mengenaskan ditembak oleh rekan sekaligus orang yang ia cintai. Namun ia mendapatkan kesempatan kedua, dimana ia bertransmigrasi dalam raga seorang Duchess yang gila cinta dan haus akan perhatian sang Duke membuatnya terpaksa hidup di dalam raga tipe wanita yang sangat ia benci.
Author mencoba membuat cerita bertema Transmigrasi seperti ini. Author harap para readers menyukainya. Terima kasih dan selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imelda Savitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
Katrina saat ini sedang berjalan-jalan di samping kediaman. Ia melihat banyak sekali semak-semak belukar yang berada di tepi-tepi bangunan besar itu. Benar-benar tidak terawat, Katrina terus melangkah hendak berjalan menuju kolam tempat Duchess Luxio tenggelam dan berakhir tewas.
"Ahk!" Pekiknya tiba-tiba karena lengan kirinya tak sengaja tergores oleh duri dari semak belukar yang ia lewati. "Ibu! Apa ibu baik-baik saja?" Henry segera berlari lebih cepat dari kedua saudaranya mengejar ibunya yang sedang meringis.
Katrina melihat darah keluar dari lengannya yang terkena duri tadi. "Tidak apa, ini hanya tergores sedikit" Jawabnya. "Tapi ibu berdarah" Ucap Henry yang tiba-tiba saja menarik lengan Harri. "Harri tolong sembuhkan lengan ibu" Ucap Henry dan di tanggapi anggukan oleh Harri, Katrina menaikkan salah satu alisnya. Mendadak ia teringat dengan ucapan Helena yang berkata jika Harri bisa menyembuhkan semua luka.
Tiba-tiba saja Harri menggigit jempolnya hingga berdarah "Harri! Apa yang kau lakukan!?" Pekik Katrina yang shock dengan tindakan yang dilakukan Harrison. "Tenanglah ibu aku akan baik-baik saja. Aku akan mengobati ibu" Balasnya tampak tenang, Henry dan Helena juga diam saja seolah-olah sudah biasa melihat hal itu.
Harrison mengoleskan darahnya ke luka Katrina. Perlahan-lahan luka Katrina mulai menutup serta tidak meninggalkan sedikitpun bekas di kulitnya. Sontak sekali lagi Katrina di buat shock dengan keajaiban yang terjadi di depannya.
"H-harri. Bagaimana bisa kau memiliki kekuatan seperti ini? Sejak kapan? Jawab ibu! Apa orang lain tahu tentang kekuatan yang kau miliki ini Harri?" Tanya Katrina beruntun dengan suara yang menggebu disertai getaran pada suaranya. Tangannya tanpa sadar sudah mengguncang tubuh Harri akibat reaksi shock saat melihat hal ajaib yang ia lihat di depan matanya.
"Aku tidak tahu bu. Aku mulai menyadarinya ketika umurku menginjak tiga tahun" Jawabnya disertai gelengan "Tidak ada yang tahu selain Henry dan Helena bu, aku menyembunyikannya dari orang lain begitupun dengan ibu dulu" Timpalnya.
Katrina tertegun lalu rasa shock nya perlahan-lahan menghilang disertai helaan nafas lega. "Ibu ingin kau terus sembunyikan tentang kekuatan mu itu jangan sampai orang lain selain kita tahu akan kekuatan mu itu" Jelas Katrina.
Itu benar-benar kekuatan yang sangat bahaya, bisa-bisa kekuatan Harrison akan dimanfaatkan oleh orang yang berniat jahat. "Aku harus mencaritahu lebih dalam mengenai ini" Batinnya.
Kemudian mereka menghentikan acara jalan-jalannya dan Katrina memilih kembali ke kamar nya, begitupun dengan ketiga anaknya yang kembali ke kamar mereka bertiga yang baru. Kamar yang lebih layak yang disiapkan oleh Katrina, bagaimanapun sekarang ia juga bertanggung jawab pada kenyamanan ketiga anaknya.
.
.
.
Di dalam kamarnya, kini hanya ada Katrina dan Simon. "Simon, apakah Duke Ashley memiliki kekuatan penyembuh selain kekuatan cahaya?" Tanya nya membuka pembicaraan.
"Tidak nyonya, yang saya Duke Ashley hanya memiliki kekuatan cahaya sebab saya tidak pernah mendengar berita mengenai kekuatan lain milik Duke" Terangnya.
"Bagaimana dengan Duchess Luxio? Apa dia memiliki kekuatan juga?" Tanyanya lagi. Jujur saja Simon kadang lupa bahwa orang yang berbicara dengannya ini bukanlah Duchess yang sebenarnya melainkan orang lain yang berada di dalam tubuh Duchess.
"Duchess tidak pernah mengeluarkan atau menunjukkan tanda-tanda memiliki kekuatan. Namun Marquess Maximillian memiliki kekuatan yang di wariskan turun temurun dari leluhur mereka. Mereka adalah pemilik kekuatan api, serta pernah ada cerita yang mengatakan jika leluhur keluarga Maximillian memiliki ikatan keluarga dengan seekor naga api" Jawab Simon dengan jelas dan rinci menurut Katrina.
"Lalu darimana kah datangnya kekuatan penyembuh yang di dapatkan Harrison?" Batinnya berpikir keras. "Baiklah terima kasih untuk penjelasan mu Simon, kau bisa kembali dan beristirahat" Ucap Katrina karena sadar hari juga sudah mulai sore dan sebentar lagi akan makan malam.
"Tunggu" Henti Katrina membuat Simon kembali berbalik menghadapnya. "Ya nyonya? Apa ada hal lain yang ingin anda tahu?" Tanya Simon dengan pose biasanya yang menunduk sembari meletakkan tangan kanannya di depan dada menunjukkan akan kehormatan nya pada orang yang berdiri di depannya itu.
"Tolong siapkan air mandi untuk Henry, Harri dan Helena. Suruh mereka untuk membersihkan diri mereka" Titah Katrina yang di tanggapi oleh Simon. "Baik nyonya" Barulah ia pergi. Katrina teringat jika ketiga anaknya itu nampak lusuh walau sudah dipakaikan baju baru, dan baru teringat kalau mereka mungkin sudah lama tidak dibersihkan dengan baik. Bagaimanapun mereka masih kecil dan pasti tidak mandi dengan benar.
Katrina duduk di ranjangnya sembari berpikir keras mengenai kekuatan yang dimiliki Harrison. "Kekuatan dari mana itu? Duke tidak memiliki kekuatan lain selain kekuatan cahaya. Sementara keluarga Luxio memiliki kekuatan api. Apakah kekuatan cahaya bergabung dengan kekuatan api bisa menciptakan kekuatan baru seperti kekuatan penyembuh?" Batin nya. "Aaarrghh, ribet banget" Rengek nya.
"Kekuatan penyembuh itu cukup bahaya jika banyak orang yang tahu dan memanfaatkannya, aku harus menjaga Harrison dengan baik serta menyembunyikan kekuatannya dari orang lain" Gumamnya.
Cara penggunaan kekuatan tipe penyembuh itu juga benar-benar mengerikan di mata Katrina. Bagaimana tidak, melihat cara Harrison menyembuhkan lengannya tadi dengan mengoleskan darahnya untuk menyembuhkan luka benar-benar tidak terduga. Yang Katrina tahu waktu menonton film yang berkaitan dengan kekuatan penyembuh, sang pemilik kekuatan itu menyembuhkan orang lain lewat sebuah cahaya yang keluar dari tangannya atau sebuah mantra yang dibacakan oleh sang penggunanya. Tapi untuk yang model penyembuhan nya seperti Harrison itu baru pertama kali ia lihat, bahkan tidak pernah di temukan Katrina di semua film yang ia tonton. Benar-benar mengerikan pikirnya
"Eh tunggu, apa kekuatan penyembuh ini tipe kekuatan yang mudah ditemui? Atau justru sebuah kekuatan yang langka di dunia ini? Kalau langka itu berarti.... Harrison harus kujaga dengan baik!" Katrina benar-benar berpikir keras malam ini, ia juga penasaran dengan kekuatan dari kedua anak kembar lainnya. Apakah mereka punya kekuatan tipe penyembuh juga? Ataukah kekuatan lain yang diwariskan dari keluarga ayah dan ibunya?
Mendadak Katrina teringat akan buku diary milik Luxio yang sudah beberapa hari tidak ia sentuh dan baca itu. Ia pun kembali mengambil buku itu lalu melanjutkan membaca beberapa ratus halaman yang masih banyak belum ia baca. Duchess Luxio benar-benar menulis kisah hidupnya di dalam buku itu dan itu juga membuat Katrina bersyukur sebab buku diary itu sudah membantunya mengenal diri Luxio lebih mudah, meski ia juga butuh masukan dari sudut pandang orang lain juga.
ga selidiki lebih dulu ke akar2 nya ujung2 nya percaya sama ulet Keket si selir tuhh
kalau sudah tahu kebenarannya nah nyeseeelllll alamatnya 😂😂😂
lanjut thor
semoga menyesal nanti nya ... dan menyesal pun ga ada gunanya .... mamam tuh selir sampah ...