Lanjutan Mr. Arrogant. Harap bijak dalam memilih bacaan yang tepat!! NOVEL INI BERISI KEHALAUAN SANG AUTHOR. BUAT YANG CARI BACAAN RINGAN DAN UNTUK HIBURAN SEMATA DI SINI TEMPATNYA.
Sebuah kisah percintaan dari dua wanita kembar yang dijuluki twin D dengan seorang pria dingin bernama Leo Richard.
"Aku pikir aku akan bertunangan dengan wanita yang selalu membuatku panas dingin dengan perkataannya yang sangat ketus dan tidak berperasaan" Leo Richard.
"Kenapa aku bisa terjebak diantara mereka?" Daylily
"Aku sangat bahagia, karena pria yang aku cintai. Ternyata juga mencintaiku. Dan sebentar lagi kami akan bertunangan." Daisy.
Bagaimanakah kehidupan percintaan mereka? Yuk kita lanjut☺️
Ini adalah seri ke empat dari Novel Menikahi jd yang ke 2, Mr. Arrogant dan Miss Culun Meet Mr Perfect.
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Leo yang sangat emosi mendengar perkataan Lily, kini menatap tajam pada wanita yang kini sudah berdiri di hadapannya.
"Ingat baik-baik ....! Sampai kapan pun, kau itu hanyalah asisten pribadi kakakku dan kakak dari temanku Mini. Dan hubungan kita tidak akan pernah lebih dari itu!" Ucap Lily, lalu berjalan meninggalkan Leo yang masih duduk di kursi taman.
Lily terus berjalan dengan tergesa-gesa, namun langkah kakinya langsung terhenti saat dirinya merasa sudah cukup jauh dari Leo. Diusapnya air mata yang menggenang di pelupuk matanya, lalu menatap kebelakang. Dilihatnya sekilas Leo yang masih duduk diam di tempatnya. Lalu Lily kembali berjalan kearah mobilnya.
Sementara itu Leo yang masih duduk di taman, Kini tersenyum sinis menatap danau yang ada di depan matanya. "Kau itu sangat arrogant." Ucap Leo, dengan aura dingin diwajahnya. "Jangan panggil aku Leo Richard, jika aku tidak bisa membuatmu menjadi milikku. Dan akan aku buat kau bertekuk lutut padaku." Geram Leo. Dengan seringai licik di wajahnya.
..............
Keesokan harinya.
Daisy yang masih bingung dengan kejadian dua hari yang lalu, saat Kak Leo meninggalkan dirinya di toko perhiasan. Kini sedang menatap ponsel yang ada di tangannya. Sudah dua hari ini, Daisy berusaha menghubungi Kak Leo. Tapi ponselnya tidak bisa di hubungi. Bahkan Kak Leo juga tidak ada di kantor kakaknya.
Daisy merasa sangat bingung dan cemas. Karena hari pertunangan mereka tinggal empat hari lagi, tapi dirinya belum membeli cincin pertunangan mereka.
"Drt ... drt." Daisy menatap ponselnya, dan langsung bahagia saat tahu yang menghubungi ponselnya adalah Kak Leo.
"Daisy, bisa kita bertemu?" tanya Leo, saat panggilan teleponnya sudah diangkat oleh Daisy.
"Tentu saja bisa kak." Jawab Daisy, dengan sangat cepat.
"Kalau begitu, temui aku di Cafe Batavia. Sekarang!"
"Oke, kak." Daisy, langsung menutup ponselnya dan keluar mansion menuju mobilnya.
...........
Cafe Batavia.
Daisy yang sudah sampai di Cafe Batavia, kini duduk di hadapan Kak Leo. Yang dari tadi hanya diam menatap dirinya. Membuat Daisy menjadi gugup dan salah tingkah.
"Sebelumnya, aku ingin meminta maaf padamu." Ucap Leo.
"Minta maaf untuk apa?" tanya Daisy.
"Karena aku tidak bisa melanjutkan perjodohan kita."
"Deg ... " Daisy langsung terkejut, dengan perkataan Kak Leo. "Apa maksud kakak?" tanya Daisy, dengan suara yang mulai gemetar.
"Aku ingin membatalkan pertunangan kita." Jawab Leo.
"Tapi kenapa Kak? Kenapa Kakak membatalkan pertunangan kita?"
"Karena aku tidak bisa bertunangan, dengan wanita yang tidak aku cintai."
"Kalau kakak tidak mencintaiku, kenapa sebelumnya kakak menyetujui perjodohan kita?" tanya Daisy, dengan suara yang gemetar menahan tangisnya. Hatinya sungguh sakit, mendengar pria yang dicintainya justru mengatakan tidak mencintainya.
"Aku menyetujuinya, karena ada kesalahpahaman pada saat itu. Dan itu semua memang salahku." Jawab Leo, dengan ekspresi datarnya.
"Kesalahpahaman?" Pekik Daisy. "Semudah itu Kakak berkata perjodohan kita karena kesalahpahaman?" Daisy mulai menitikkan air mata, yang sedari tadi sudah di tahannya. "Kenapa kakak tega menyakitiku?"
Leo lalu terdiam, dan menggengam tangan Daisy dengan erat. "Aku tidak bermaksud menyakitimu, ini semua memang salahku. Tapi kesalahan ini bisa dihentikan sekarang juga. Kita harus bicara dengan kedua orang tua kita dan menjelaskan semua kesalahan ini dan membatalkan perjodohan kita."
"Tidak mau! Aku tidak mau membatalkan perjodohan kita." Ucap Daisy, sembari melepas tangannya dari genggaman tangan Kak Leo.
"Daisy, apa maksudmu?"
"Aku bilang aku tidak mau membatalkannya ... ! Aku tidak peduli Kak Leo mencintai wanita lain, dan aku tidak peduli Kak Leo tidak mencintaiku. Karena yang aku tahu, aku sangat mencintaimu dan aku bisa membuatmu mencintaiku." Ucap Daisy, dengan sangat tegas.
"Daisy, sampai kapan pun aku tidak bisa mencintaimu. Karena dari dulu sampai dengan sekarang, aku hanya menganggap dirimu sebagai adikku." Terang Leo.