NovelToon NovelToon
Love After Divorce

Love After Divorce

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Triyani

Lanjutan dari "Cinta Di Penghujung Nafasku".

Seorang dokter muda dan tampan bernama William Anderson terlibat ONS bersama dengan dokter Koas dirumah sakit tempatnya bekerja hingga membuat sang gadis hamil.

Viona Harumi,seorang mahasiswi kedokteran yang tengah menjalani masa koas harus terlibat skandal dengan dokter pembimbing nya dirumah sakit hingga membuatnya hamil.

Bagaimana kisah Viona dan William yang terpaksa menikah demi anak yang dikandung oleh Viona??

Lalu bagaimana dengan kisah cinta William dan sang kekasih yang sudah berjalan hampir lima tahun??

Lalu bagaimana dengan Kanaya yang tiba tiba harus menerima kenyataan pahit saat kekasihnya harus menikahi keponakan nya sendiri??

yuukkk simak kisah cinta segitiga mereka disini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Lima

Ceklek...

Saat Bi Sari membuka pintu kamar, Viona di buat terpaku oleh kamar barunya itu. Suasana kamar dengan nuansa warna putih itu mampu membuat hati Viona merasa tenang dan nyaman saat memasuki ruangan yang akan menjadi ruang pribadinya mulai saat ini.

Ruangan itu tidak terlalu luas, tapi cukup nyaman dengan pemandangan taman belakang rumah yang dipenuhi oleh berbagai tanaman hias yang cantik dan juga indah. Langsung terlihat jelas dari jendela kamar itu.

"Ini kamarnya Non. Bagaimana? Apa, Non suka?" tanya Bi Sari saat membawa Viona masuk kedalam kamar yang akan di tempati oleh Viona.

"Suka Bi. Suka banget. Terima kasih ya. Oh iya, ngomong ngomong ini rumah nya Dokter William ya?" tanya Viona yang langsung mendapat tatapan penuh tanya dari Bi Sari.

"Nanti Viona jelasin, bagaimana kondisi hubungan Viona sama Dokter William. Tapi sekarang, tolong jawab dulu pertanyaan dari Vio? Apa, ini rumahnya Dokter William?" tanya Viona lagi, menegaskan.

"Iya, ini adalah rumah pribadi Den William. Kalau rumah kedua orang tua Den Will itu, ada tidak jauh dari sini. Namun, rumah itu selalu sepi karena Nyonya dan Tuan tinggal di Itali. Non mau lihat kesana?"

"Nggak, nggak usah Bi. Saya cuma tanya saja. Lagian Dokter William berpesan untuk jangan sampai ada yang tahu jika kami sudah menikah.l,"

"Loh kok bisa begitu? Kenapa memang nya?"

"Ceritanya panjang Bi. Nanti saja aku ceritanya ya. Untuk saat ini Vio mau istirahat dulu, Boleh?"

"Tentu saja boleh, Non. Ya sudah kalau begitu, Bibi pamit kembali kedapur ya,"

"Iya Bi. Terima kasih ya atas bantuannya,"

"Iya Non, sama sama."

Bi Sari pun segera pergi meninggalkan kamar untuk membiarkan Viona beristirahat dan sepeninggalan Bi Sari, Viona pun langsung membaringkan tubuhnya diranjang. Entah mengapa, akhir akhir ini Viona merasa mudah sekali kecapean.

Kini tubuh nya itu menjadi gampang kelelahan dan jadi mudah sekali mengantuk. Beruntung hal itu masih bisa dikendalikan, hingga Viona masih bisa menjalani aktivitasnya sehari hari dan masih bisa bekerja dirumah sakit.

***

Menjelang sore, Viona pun terbangun dengan kondisi tubuh yang sudah jauh lebih baik dan jauh lebih segar.

Setelah mengumpulkan kesadaran nya, Viona pun segera bangkit dari tidurnya. Lalu, pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum keluar dari kamar untuk menemui kembali Bi Sari yang saat ini tengah sibuk berkutat di depan kompor, menyiapkan menu makan malam untuk majikan barunya.

"Eemmm... Wanginya. Masak apa Bi? Wangi banget, jadi lapar deh aku," tanya Viona begitu masuk ke area dapur.

"Eh Non Vio, sudah bangun? Ini masak menu sederhana Non. Nggak apa apa kan? Bibi belum sempat belanja karena Den Will nggak memberi kabar jika akan pulang kemari bersama Non. Jadi untuk malam ini, Bibi hanya bisa menyiapkan menu seadanya saja," jawab Bi Sari.

"Ini sudah jauh lebih dari cukup Bi. Terima kasih sebelumnya, ya. Jadi nggak enak karena sudah merepotkan," lanjut Viona, tersenyum sumringah menatap menu makanan yang cukup menggugah seleranya itu.

"Oh iya. Den Will tadi berpesan kalau malam ini Den Will tidak akan pulang karena lembur dirumah sakit. Non, tidak keberatan kan kalau Den William tidak pulang malam ini?"

"Memang aku harus bagaimana Bi? Meski tidak lembur pun, kayanya Dokter William juga pasti enggan pulang dan bertemu denganku. Jadi, kenapa aku harus keberatan?" lirih Viona yang tiba tiba memasang wajah sendu.

"Non baik baik saja?" tanya Bi Sari lagi, saat melihat wajah Viona berubah menjadi sedih dan tampak menyimpan begitu banyak tekanan.

"Sebenarnya tidak Bi, tapi demi calon anak ini. Aku harus berusaha untuk tetap baik baik saja." jawab Viona kian memasang wajah sendu saat menyentuh perutnya yang kini sudah mulai terlihat membuncit.

"Non Vio lagi hamil?" tanya Bi Sari lagi dengan raut wajah yang begitu terkejut.

Viona hanya bisa mengangguk untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Bi Sari. Sungguh, masih sangat terlalu sakit saat mengingat jika dirinya saat ini tengah hamil oleh pria yang tidak pernah menginginkan kehadirannya.

"Anak itu anugrah Non. Kenapa Non sedih?" ucap Bi Sari sembari mengusap bahu Viona yang tampak begitu sedih saat membahas kehamilan nya.

"Anugrah itu bagi mereka yang menginginkan kehamilan Bi. Sedangkan kehamilanku ini tidak ada yang mengharapkan nya. Baik itu aku atau pun Dokter William. Ini semua karena sebuah musibah," lanjut Viona yang tanpa terasa kini wajah nya sudah basah oleh air mata.

"Yang sabar, ya. Jadi seorang ibu itu harus memiliki jiwa dan raga yang kuat. Walau pun Bibi tidak tahu kisah dibalik semua ini, tapi percayalah. Tuhan memberikam cobaan ini karena tuhan tahu jika Non adalah wanita yang kuat dan bisa melalui ini dengan baik." lanjut Bi Sari menenangkan Viona yang kembali bersedih.

"Bibi benar. Aku harus kuat dan juga tegar demi anak ini,"

"Iya dan Bibi yakin kalau Non bisa melalui semua ini dengan baik."

"Aamiin Bi, aamiin. Terima kasih."

Wanita beda usia itu pun kini melanjutkan mengobrol mereka dengan topik yang berbeda. Demi mengalihkan perhatian Viona dari kesedihan, Bi Sari pun memilih untuk membahas keseharian Viona sebelum pindah ke rumah itu.

Hingga akhirnya, obrolan mereka pun terus berlanjut. Ngalor ngidul nggak jelas, tapi membuat Viona menjadi cukup terhibur. Berbeda dengan Viona yang sudah mulai berdamai dengan keadaan dan menerima jalan takdir hidupnya.

Kanaya sendiri, kini masih tampak terpukul dengan pernikahan antara William dan juga Viona. Bahkan sudah dua hari Kanaya mengurung dirinya didalam kamar dan tidak mau makan hingga akhirnya membuat wanita itu jatuh pingsan dan harus dibawa kerumah sakit.

...****************...

...Jangan lupa tinggalkan jejak ya,like,komen dan subscribe...Biar Othor lebih semangat lagi,terima kasih 🥰🥰🥰 love sekebon untuk kalian ♥️♥️♥️*...

1
Bunda
jangan egois Bunda Ratih,ingat pengalaman masalalumu
Bunda
Luar biasa
Bunda
kapan kamu sadar Will 🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️
Bunda
Lanjut ke sini 🙏🏻
Bila Tami
Kecewa
Bila Tami
Buruk
Emi Fadillah
Luar biasa
Siti Masitah
anaknya kembar y
Siti Masitah
napa mualnya baru skarang kalo deket ulet bulu...aneh thor
Siti Masitah
kalah pintar ama art...willi...willi
Siti Masitah
mampoos..dah pigi aj yg jauh..
Siti Masitah
willi mokondo...
Siti Masitah
willy egoiiis
Desty Septyani
Luar biasa
Lovenia aura Fortun
ini alur ceritanya gimana sih anjrr ga jelas. tiba-tiba 4 tahun kemudian trs ada di di lift tb" terjadi kekacauan tntng Viona & William. gimana sih anjrr ga jls kocakk
Lovenia aura Fortun
ini alur ceritanya gimana sih anjrr ga jelas. tiba-tiba 4 tahun kemudian trs ada di di lift tb" terjadi kekacauan tntng Viona & William. gimana sih anjrr ga jls kocakk
As Hen: mungkin flashback x kak author nya lupa nulis🙈
total 1 replies
JandaQueen
panjang x lebar ucapan ana...
Anonymous
d
Rini deli Lestari
Lumayan
JandaQueen
ke dunia, typo sepertinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!