NovelToon NovelToon
Menjadi Siswi SMA? Siapa Takut !!

Menjadi Siswi SMA? Siapa Takut !!

Status: tamat
Genre:Tamat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: bubun ntib

" Semua ini karena kamu merebut perhatian semua orang dariku, Kakak tersayangku"~

Ucapan sang adik kesayangan mengantar Kesadaran Claire yang perlahan tertelan kegelapan.. tetapi, karena suatu hal tiba - tiba ia kembali membuka mata ..!!!
.....
' Apa ini? Bukankah aku sudah mati karena minuman sialan itu? Kenapa basah begini...?'

Mataku terbuka dan di sekelilingku adalah ...Air?
Berat, berat sekali tubuhku!!
...
Jadi setelah Kematiannya yang memalukan, ia berpindah tempat ke tubuh gadis gemuk ini!!
what the ... !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bubun ntib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

Di saat Clara sedang diherankan dengan tingkah polah Kimberly yang absurd, di bandara kota sebuah pesawat dari manchester mendarat dengan sempurna. Tidak lama kemudian, sepasang pria dan wanita paruh baya terlihat berjalan beriringan keluar dari area bagasi menuju ke tempat parkir.

“ Apa kamu yakin jika dia berada di kota itu?” tanya wanita paruh baya.

“ Ya, mereka sempat menelusuri jejakku dulu, dan mereka mungkin memiliki sedikit sedikit petunjuk,” jawab sang pria paruh baya.

“ Haaah, jika nanti membutuhkan banyak waktu untuk mencarinya, kita malah akan memberikan waktu untuk tua bangka itu semakin menentang kita,” ucap wanita paruh baya itu dengan geram.

“Frans memang sangat loyal kepada adikku,” desah pria paruh baya itu ikut kesal.

“ Kenapa adikmu itu malah mempercayakan perusahaan dan asetnya dikelola oleh asistennya yang hanya orang luar itu sih?” tanya wanita paruh baya semakin murka.

“ Sepertinya adikku sudah memiliki firasat mengenai kita. Yaah jika dipikir – pikir dengan benar, bukankah aku juga hanya orang luar?” jawab pria itu dengan santai, terkesan memberikan seringai yang kejam.

“ Yaaahhh.. kamu berbeda tentunya. Pokoknya yang terpenting adalah segera menemukan anak sialan itu dan apapun caranya, kita harus mendapatkan tanda tangannya. Setelahi itu, kita bisa menikmati kekayaan yang tidak akan habis bahkan sampai kita mati,” ucap wanita paruh baya itu penuh dengan keserakahan terhadap hal yang bukan miliknya.

“ Apapun untukmu,sayang,” jawab sang pria paruh baya yang langsung merangkul pundak istrinya.

Pasangan itu adalah Parkus Jennifer dan juga istrinya, Lilian Edkar. Mereka adalah paman dan bibi angkat Claranetta Jennifer yang asli. Keduanya memang belum menemukan lokasi spesifik dari bayi Clara, tetapi mereka masih ingin mencarinya untuk mendapatkan hal yang mereka idam – idamkan sedari dulu yang membuat mereka tega melenyapkan nyawa orang.

Ya, Parkus adalah anak angkat dari kakek Jennifer. Ia diangkat menjadi anak tetapi malah melunjak. Ia membunuh sang adik, Markus Jennifer, papa dari Clara yang tak lain adalah anak kandung dari kakek Jennifer. Hanya untuk merebut warisan yang diberikan kakek Jennifer kepadanya.

Padahal, ia sudah mendapatkan haknya juga. Tetapi ia begitu serakah. Ditambah mendapat pasangan yang juga memiliki otak yang licik.

Parkus bahkan mengejar bayi Clara yang saat itu. Ia mengejar pengasuh yang membawa Clara pergi atas perintah Laura johnson, ibu dari Clara yang lebih dulu meninggal karena melindungi Clara dan juga pengasuhnya.

Sang pengasuh membawa bayi Clara sampai ke kota New York meskipun akhirnya keberadaannya terendus dan pengejarannya sampai di sana. Hingga akhirnya dengan sangat terpaksa, pengasuh bayi Clara meletakkannya di depan gerbang sebuah panti asuhan. Berharap jika bayi cantik itu akan selamat meskipun ia juga harus meregang nyawa.

Inilah cerita dibalik asal usul dari Clara yang berakhir di panti asuhan. Tetapi belum saatnya Clara untuk mengetahuinya. Ia masih sibuk dengan permainan sekolahnya.

...----------------...

Beberapa hari berlalu begitu saja. Hari ini adalah hari dimana tugas kelompok akan dipresentasikan. Tentu saja Clara sudah mengerjakan semuanya. Ya benar SEMUANYA. Dan itu semua dikerjakan sendirian.

Seperti yang telah direncanakan oleh Kimberly dan dua anteknya,mereka tidak akan membantu Clara dengan tugas mengamati kondisi pasar ekonomi pada kehidupan nyata. Ketiganya bahkan menghabiskan waktu dengan bermain sepanjang waktu seperti bukan seorang pelajar yang memiliki tanggungan.

Rencana Kimberly dan juga dua anteknya adalah, membiarkan Clara yang mengerjakan semua pekerjaan rumah kelompok mereka. Mereka bertiga jelas tahu kapasitas otak Clara, sang peraih beasiswa dengan otaknya.

Jadi, mereka pasti yakin,nilai yang akan mereka raih pasti akan tinggi. Dengan Clara yang mengerjakan semuanya, mereka juga memiliki banyak waktu untuk bermain tanpa harus bersusah – susah ria.

Kimberly yakin jika Clara akan memasukkan namanya dan dua anteknya. Dia tidak akan mungkin berani presentasi sendiri dan mengakui jika Kimberly dan yang lainnya tidak membantunya.

Tapi, sepertinya Kimberly terlalu percaya diri dan lupa bagaimana usahanya untuk membully Clara dan malah mendapatkan hasil yang sebaliknya. Semua usahanya berbalik kepada dirinya sendiri dan membuatnya malu bukan main.

Ck ck ck, sepertinya Clara akan mendapatkan penghiburan lagi kali ini.

Di dalam kelas,

Clara tentu saja siap dengan segala jenis makalah, laptop yang sudah disiapkan. Ia hanya akan menunggu gilirannya maju dan mempresentasikan hasil kerja kerasnya.

Ehm, sebenarnya bukanlah kerja keras yang sebenarnya. Tugas seperti itu hanyalah membutuhkan waktu selama kurang dari 1 jam untuk Clara menyelesaikannya. Sungguh sangat mudah.

Lalu apakah ia menuliskan nama Kimberly dan dua anggota lainnya? maka bermimpilah.

Damian juga hanya akan tampil dengan Remon dan juga Franklin. Mereka memang tidak memiliki anggota tambahan karena jumlah siswa yang berjumlah 27 orang. Tapi, meski hanya dengan 3 orang ini. Itu semua adalah lebih dari cukup. Otak Damian dasarnya juga sama saja dengan Clara.

Kimberly dan dua orang lainnya nampak tenang dan masih bisa tertawa – tawa saat ini. Mereka tidak menyadari jika beberapa saat lagi akan ada masalah yang akan menimpa mereka.

“ presentasimu, seperti biasanya Damian, begitu luar biasa. Remon dan Franklin juga tidak kalah hebat dalam melengkapi beberapa penyampaian materi,” puji guru yang mengajar mata pelajaran bisnis ekonomi.

Damian hanya mengangguk hormat mendengar pujian dari guru tersebut. Ia kemudian berjalan untuk duduk di tempatnya diikuti dengan Remon dan Franklin di belakangnya.

“ nah, sekarang adalah kelompok terakhir adalah kelompok yang terdiri dari 4 orang terakhir. Silahkan untuk maju,” ucap guru sambil melihat daftar nama yang tertulis di lembar pendaftaran yang berisi nama – nama di dalam kelompok terakhir.

Ia sedikit tertarik dengan kombinasi kelompok ini. Mereka adalah Clara, Kimberly, Moana dan juga Jane. Yang mana ia tahu, Kimberly selalu mengganggu gadis yang bernama Clara ini.

Guru ini termasuk guru yang netral tetapi tidak bisa apa – apa karena kuasa yang tidak seberapa. Apalagi melihat wakil kepala sekolah pun ikut memihak kepada Kimberly dan seolah – olah selalu menutup mata dengan banyaknya laporan mengenai perbuatan Kimberly yang semena – mena.

Sementara kepala sekolah sudah sangat lama hanya berada di balik layar dan tidak mengetahui situasi dari sekolah. Ia hanya menerima kabar yang di berikan kepada wakil kepala sekolah yang tentunya isinya tidak sesuai dengan fakta yang berada di lapangan.

Semua keputusan hampir diturunkan dari wakil kepala sekolah karena kepala sekolah mempercayakan semua urusan kepadanya.

Mereka yang bersikap netral, hanya bisa menutup mata frustasi dan prihatin dengan nasib anak – anak didik mereka yang terkena bullyan dari siswa yang memiliki kuasa keluarga.

Kimberly, Jane dan Moana maju dengan dagu terangkat, ekspresi penuh kesombongan sangat berbanding terbalik dengan sikap acuh dan tenang yang dikeluarkan oleh Clara yang juga bergerak maju dengan membawa laptop dan juga sebundel makalah laporannya.

Saat sudah sampai di depan meja guru, mengabaikan tatapan menghina dari Kimberly, Clara bertanya dengan santai kepada guru pembimbing pelajaran.

“ ada apa Clara?” tanya ramah guru tersebut. Jelas ia sangat respect dengan murid – murid seperti Clara seperti ini.

“ guru, bolehkah saya mengerjakan tugas ini seorang diri?”

1
Nia Sulistyowati
makanya g usah sok pak,buk,,
kena mental khan jadinya,,
untung g sampe kejang"
Nia Sulistyowati
uhuy,,tambah perhatian deh ni ntar bang damian
37421🥀✨
alurnyaa buaguss dahh👍👍
Nia Sulistyowati
ikutan ngintip dong clar,,😁😁,,
bisa juga di bagi dikit aja gpp😜
gio Pernando
ini yang benar 14, 16
bubun ntib: 14, ada revisinya kok..
terima kasih
total 1 replies
Regina Naurah
Biasa
bubun ntib: terima kasih..
total 1 replies
Regina Naurah
Buruk
Luchi Chipoedanz Sihite
Luar biasa
N'Dön Jùañ Shakespeare
🤭🤭🤭🤭
Regina Naurah
sangat plot twist sekali
Lasmianti
Buruk
bubun ntib: terima kasih..
total 1 replies
lilis indri hastuti
Alhamdulillah...selamat Buntib...semoga ada cerita2 lain yg akan menyusul...bacanya ampe terbawa perasaan
lilis indri hastuti
clara datang menyelamatkan daddy
lilis indri hastuti
bella ceroboh banget siiiih
Mega Lupholevel
Luar biasa
herlin meigo
keren luar biasa
Capricorn 🦄
ok
gedang Sewu
seruuuuu lanjuuut...💪💪💪 trs thor tak tunggu kelanjutannya👍👍👍
lilis indri hastuti
Akhirnya clara
Jannah Sakinah
singgah Thor, semangat nulisnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!