NovelToon NovelToon
Ooh, HOT UNCLE

Ooh, HOT UNCLE

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:18.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Clarissa icha

Arumi, gadis yang hampir berusia 18 tahun itu sangat tertarik ketika di jodohkan dengan pria dewasa berusia 32 tahun yang merupakan seorang duda tanpa anak.
Sungguh perbedaan usia yang sangat jauh, 14 tahun.

Kepribadian Arumi yang ceria, manja serta centil, membuat gadis itu terus menggoda calon suaminya hingga pria dewasa itu kewalahan menghadapi godaan bertubi-tubi setiap kali bertemu dengan Arumi.


"Om, kiss me pleaseee,,," Tanpa ragu Arumi mencondongkan tubuhnya ke hadapan pria tampan yang sedang duduk di kursi kemudi.
Bibir gadis berusia 18 tahun itu sengaja di majukan, kedua mata indahnya terpejam dengan bulu matanya yang lentik dan panjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

"Kenapa Om.? Make up nya ada yang aneh.?" Tanya Arumi seraya mendekatkan wajahnya ke arah Agam. Dia berani memanggil Agam dengan sebutan Om lantaran saat ini hanya ada mereka berdua di depan meja rias. MUA dan asistennya sedang mengambil sesuatu yang tertinggal di mobil mereka. Sedangkan keluarga Arumi dan Agam juga tengah bersiap.

"Jangan dekat-dekat." Agam mendorong kening Arumi menggunakan jari telunjuknya. Wajah cantik Arumi yang berbalut riasan tipis tampak membuat penampilan gadis itu sedikit berbeda. Terlebih orang yang merias wajah Arumi cukup ahli dalam bidangnya. Dia menyulap gadis dengan image manja menjadi gadis yang tampak dewasa dan elegan.

"Ck,, giliran banyak orang nggak boleh dekat-dekat." Arumi mencebikan bibir. Dia kembali menatap cermin untuk memastikan riasannya tidak bermasalah. Pasalnya sejak tadi Agam diam-diam memperhatikannya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Sebenarnya make up ku terlihat aneh atau Om terpesona dengan kecantikanku.?" Tanya Arumi yang tampak sedang bergumam sendiri karna menatap dirinya dalam pantulan cermin.

"Kamu terlalu percaya diri." Seloroh Agam acuh. Dia menyibukkan diri dengan memainkan ponselnya sembari menunggu giliran untuk sedikit di poles wajahnya.

"Cuma Om yang nggak mau mengakui kecantikanku. Jangan nyesel kalau nanti ada cowo yang ngejar-ngejar aku." Ucap Arumi begitu percaya diri. Dia melirik Agam sebal.

Agam tersenyum mengejek. Dia tidak percaya kalau ada laki-laki yang akan mengejar gadis ingusan seperti Arumi.

"Jangan kebanyakan mengkhayal kamu." Ucap Agam mencibir. Arumi semakin mencebik kesal.

...******...

"Cantik sekali calon menantu Mama,," Hanna memuji Arumi dengan tatapan kagum. Di usianya yang masih sangat belia, Arumi memiliki kecantikan yang cukup sempurna. Seiring bertambahnya usia, Hanna yakin calon menantunya itu akan semakin cantik. Tidak bisa di bayangkan jika nanti Arumi mengandung anak Agam. Entah akan sesempurna apa wajah anak-anak mereka.

"Terimakasih Mama Hanna." Arumi tersipu malu di hadapan banyak keluarga yang menatapnya.

"Sudah waktunya ke ballroom." Ucap Amira.

"Ah,, iya. Tamu juga sudah mulai berdatangan." Sahut Hanna.

"Agam, gandeng tangan Arumi." Titahnya pada sang putra. Agam mengangguk tanpa protes. Dia langsung berdiri di samping Arumi dan memberikan lengannya untuk di gandeng calon tunangannya itu.

Di ikuti dengan para anggota keluarga, Agam dan Arumi berjalan memasuki ballroom. Tepuk tangan dari beberapa tamu yang hadir, menyambut kedatangan Arumi dan Agam. Semua mata tertuju pada pasangan yang terpaut usia cukup jauh itu.

"Aku deg-degan Om,," Lirih Arumi setengah berbisik. Dia memeluk erat lengan Agam dan berusaha untuk menebar senyum manis.

"Fokus berjalan saja." Jawab Agam. Dia terlihat sangat santai dan tenang, berbanding terbalik dengan Arumi yang tidak bisa menyembunyikan rasa gugupnya lantaran menjadi pusat perhatian banyak orang.

Di balut dress warna putih dan high heels lumayan tinggi, Arumi begitu serasi bersanding dengan Agam. Pria yang juga mengenakan setelan jas dengan warna senada seperti Arumi itu, terlihat sangat gagan dan tampan.

Tak heran jika beberapa tamu saling berbisik untuk memuji pasangan yang sangat serasi itu.

Agam mengantar Arumi duduk di kursi keluarga perempuan bagian paling depan dan di apit oleh kedua orang tua Arumi. Setelah itu, Agam juga duduk di kursi seberang Arumi berserta kedua orang tua serta keluarga besarnya. Kedua keluarga itu duduk berhadapan.

MC mulai melakukan sambutan dan pembukaan acara. Setelah itu di susul dengan Agam yang berbicara di depan semua orang untuk mengutarakan maksud dan tujuannya pada keluarga Arumi.

"Kegagalan dalam menjalani sebuah hubungan bukan berarti dia telah berbuat kesalahan. Hubungan yang sehat sejatinya akan memberikan kebahagiaan dan usia hubungan yang panjang hingga maut memisahkan." Ucap Agam seraya mengarahkan tatapannya pada Arumi yang duduk seraya menyatukan kedua jemarinya.

"Memutuskan untuk mengulang hubungan yang sama dengan orang berbeda bukanlah hal mudah, namun aku percaya pada pilihanku." Ujarnya yang semakin menatap dalam pada Arumi.

Gadis itu sampai tertegun mendengar kalimat terakhir yang terlontar dari mulut Agam.

Jelas itu sebuah kebohongan karna Agam tidak pernah memilihnya, melainkan menerimanya karna sebuah perjodohan.

Tapi terlepas Agam mengucapkan kebohongan ataupun tidak, Arumi merasa tersentuh akan hal itu.

"Melalui proses pengenalan yang cukup singkat, aku mengenalnya sebagai sosok wanita yang baik dan ceria. Hidup dengannya tidak akan pernah membosankan."

"Arumi Putrian Andrews, maukah kamu menikah denganku.?" Ucap Agam yang langsung di sambut oleh tepuk tangan meriah para tamu undangan.

MC kemudian menyuruh Arumi untuk berdiri dan memberikan jawaban pada Agam.

Arumi berdiri, dia menggigit bibir bawahnya lantaran semakin gugup. Gadis itu menerima mic dari MC dan siap untuk menjawab pertanyaan Agam.

"Aku tidak pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya." Lirih Arumi. Dia mendudukkan pandangannya agar tetap bisa bicara di depan banyak orang.

"Ada kebahagiaan yang sulit untuk di ungkapkan ketika aku berada di dekatmu. Bahkan ketika aku hanya mendengar namamu." Ungkapnya penuh kejujuran. Agam berdiri di tempat sambil terus menatap Arumi dan mendengarkan dengan seksama setiap kata yang terucap dari bibir gadis itu.

"Hidup bersamamu bukan hanya sekedar keinginan, tapi juga impianku." Kali ini Arumi berani menatap Agam.

"Aku bersedia untuk menikah denganmu." Ucapnya dan langsung ramai dengan suara tepuk tangan semua orang.

Untuk sesaat, Agam dan Arumi saling pandang. Agam memberikan tatapan yang sulit di artikan oleh Arumi. Sementara gadis itu mengulum senyum bahagia.

MC kemudian berbicara untuk memuji keromantisan pasangan itu dan mengarahkan mereka untuk bertukar cincin.

...*****...

"Selamat Ar,," Ucap Ketiga sahabat Arumi. Mereka bertiga kompak menghampiri Arumi yang tengah berdiri di samping Agam untuk menerima ucapan selamat dari para tamu undangan.

"Makasih bestie. Semoga kalian cepat menyusul." Seloroh Arumi. Tentu saja dia hanya bercanda karna tau kalau ketiga sahabatnya hanya akan meresmikan hubungan setelah mereka lulus kuliah. Tidak seperti dirinya yang sudah tidak sabar untuk menikah dan merasakan indahnya malam pertama.

"Kami bertiga belum cukup umur." Jawab Aileen.

"Ck,, apa menurutmu aku sudah tua.?" Ujar Arumi.

"Kelihatannya begitu." Sahut Sena kemudian terkekeh.

"Kalian ini.!" Arumi memukul pelan sahabatnya itu.

"Ge,, kamu kenapa.?" Arumi menyentuh lengan Gea. Sahabatnya itu tampak tersentak kaget.

"E,,enggak kenapa-napa Ar." Ucapnya terbata.

"Kamu liat apaan sih sampe pucat begitu." Arumi menatap heran. Entah apa yang baru saja di lihat oleh sahabatnya itu sampai wajahnya berubah pucat.

"Ge, kamu nggak sakit kan.?" Sena menyentuh kening Gea. Dia juga merasa heran dengan perubahan raut wajah Gea.

"A,aaku cuma kebelet. Aku mau toilet sebentar." Ucapnya dan langsung pergi begitu saja, membuat Arumi dan yang lain merasa heran.

"Selamat Bro,," Suara maskulin seseorang membuat mereka bertiga kompak menoleh.

"Makasih Glen." Jawab Agam.

1
Liana Noviyanti
🤣🥲
Liana Noviyanti
😅😅 mana bisa menang klo lawannya cewek apalagi cewek labil kyk Arumi 🤭🤭
Liana Noviyanti
kyknya ini ulah mantannya agam deh
Liana Noviyanti
what😱😱
Liana Noviyanti
karyanya kak icha gak pernah mengecewakan
Liana Noviyanti
Buruk
Liana Noviyanti
nah loh tadi katanya gak tertarik
Liana Noviyanti
yakiinnn tidak tertarik🤔🤔

nanti jangan nyesel ya klo ternyata om Ketagihan sama dada Arumi yang kecil itu😁😁
Liana Noviyanti
😅😅 gasken om
Liana Noviyanti
😅😅 apaan akan aku pikirkan, ngeles aja
Liana Noviyanti
bukan implan Arumi itu si om mau gedein punya kamu😅😅
Liana Noviyanti
astaga burung segala di bawah bawa😅😅
Liana Noviyanti
😅😅 emang beda ya klo kencan sama om om pasti isinya cm selangkangan🙈🙈
Liana Noviyanti
😅😅 nah kan bnr dugaanku pasti mau di gedein ama dia
Liana Noviyanti
😅😅 ampun ini si om pingin tahu ukuran bra biar apa cb apa klo ternyata kecil mau di gedein ama dia ya🙈🙈
Deli Waryenti
kok kesannya arumi cewek murahan
Threeanie
Luar biasa
Liana Noviyanti
😅😅 ya ampun Arumi serius mau di apa²an sama si om aku yakin baru mau maju cium pipi aja kamu udah gemeteran 😅😅

gayamu kuy lho🤧🤧
Liana Noviyanti
😅😅hadir kk baru kali ini ada cewek bau kencur mau nyosor 🙈🙈
prima yanary
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!