NovelToon NovelToon
My Presma Is My Husband

My Presma Is My Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Arisha Langsa

Jika benar yang dikatakan jodoh adalah cermin diri, bolehkah aku meminta mendapatkan jodoh yang lebih dari diriku?, karena aku adalah insan yang fakir ilmu,aku ingin mendapatkan seorang imam yang bisa menuntunku sampai ke surga Nya nanti.

pernikahan selalu di ibaratkan sebuah kapal, keselamatan penumpangnya di gantungkan pada Nahkoda nya, mampukah Nahkoda nya membawa kapalnya selamat hingga ke dermaga yang di tuju?.

Lalu bagaimana jadinya jika sebuah pernikahan yang terjadi karena sebuah keterpaksaan karena sebuah permintaan? apakah pernikahan itu akan bertahan? sedangkan yang berada di dalam nya tak saling kenal?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

" Syukur deh kamu udah sadar,aku tu khawatir banget tau ngak sih, untung tadi pas kebetulan masih ada dokter Kenzo di ruangan kita,jadi beliau buru-buru bawa kamu ke UKS" ucap Sasa mengungkapkan rasa khawatirnya di depan Kiara,saat gadis cantik itu membuka matanya.

Kiara baru terjaga dari pingsan nya,baru beberapa menit mereka menyelesaikan pelajaran yang kebetulan dokter Kenzo lah yang menjadi dosen mereka, tiba-tiba saja Kiara terkulai tak sadarkan diri di samping Sasa,membuat gadis manis itu histeris.

" Maaf ya jadi ngerepotin kamu lagi" jawab Kiara pelan,ia menatap penuh rasa bersalah pada Sasa.

" ngomong apa sih,kita itu sahabat,dari pagi udah aku bilang kamu jangan ke kampus,kamunya aja yang ngak dengerin nasehat aku,jadi di gendong pak dokter kan tadi" ucap Sasa setengah berbisik.

" Maksudnya?" tanya Kiara tidak paham.

" Kamu itu pingsan tiba-tiba,dan yang angkat dan bawa kamu ke UKS itu dokter Kenzo,beliau itu kelihatan khawatir banget loh,ih sweet banget deh" komentar Sasa lucu.

" sweet apaan,jangan aneh-aneh deh" bantah Kiara tak terima di katakan sweet oleh Sasa.

" Hehe...tapi beneran kalau yang gue lihat,dosen muda kita itu ada rasa deh sama Lo,serius" ungkap Sasa.

Kiara membulatkan matanya mendengar ucapan sahabat gesrek nya itu,ia menatap horor wajah Sasa yang tersenyum tanpa dosa setelah mengungkapkan isi hatinya.

" jangan suka bicara yang aneh-aneh deh Sa, takutnya malah timbul fitnah kalau ada yang dengar" ucap Kiara mengingatkan sang sahabat.

" Gue tu ga bicara yang aneh-aneh Ra,semua temen-temen unit kita juga mikir nya gitu, malahan udah heboh beredar tentang kedekatan kalian,gue juga ga tau mereka dapat dari mana tentang kalian yang sering ketemuan di perpustakaan " ucap Sasa memberikan informasi.

" Tapi itu cuma kebetulan Sa,kami ketemu di perpustakaan itu real secara kebetulan,dan juga cuma beberapa kali, ga sering kok" jawab Kiara menjelaskan.

Saat keduanya sedang asyik mengobrol tiba-tiba kehadiran seseorang menghentikan obrolan mereka.

" Kamu kenapa Ra?" tanya Irwan khawatir, wajahnya menatap khawatir wajah Kiara yang terlihat masih tampak pucat.

" Ga pa pa kak,cuma demam sama pusing dikit aja,ini juga udah baikan" jawab Kiara sopan,tak lupa senyuman lembut terukir di bibirnya.

" Alhamdulillah...aku itu khawatir banget pas denger kamu pingsan dan di bawa ke UKS,tapi tadi aku harus memimpin rapat karena pak ketua ga bisa hadir" ucap Irwan.

" Ara ga pa pa kok kak,dan tadi juga dokter Kenzo udah nolongin Ara,tapi kata Sasa beliau ada panggilan darurat dari rumah sakit jadi langsung pergi setelah mengantarkan Ara ke sini" jawab Kiara menjelaskan,ia sengaja mengatakan itu agar Irwan berhenti mengejarnya.

Irwan mengangguk lesu, tatapan nya menunjukkan rasa penyesalan yang mendalam karena bukan dialah orang pertama yang menjadi penolong Kiara,Irwan mendudukkan dirinya di ranjang di samping ranjang Kiara, sedangkan Sasa duduk di kursi yang berada tepat di samping Kiara,ia melirik sekilas wajah tampan Irwan yang terlihat masih sangat khawatir.

Kiara tersenyum tipis saat melihat Sasa sahabatnya mencuri-curi pandang pada Irwan, membuat ia mencari ide agar dua insan berbeda genre itu bisa berkomunikasi lebih dekat.

" Sa bukan nya kemarin kamu bilang mau nanya tentang cara menjadi anggota BEM ya,nih mumpung ada kak Irwan, kenapa ga nanya langsung aja,kan kak Irwan aktif tu di organisasi itu" ucap Kiara memberikan ide.

Sasa menatap horor wajah Kiara yang terlihat begitu tenang, senyuman usil terpancar di wajah cantik sahabat nya itu, sedangkan Irwan langsung menatap Sasa setelah mendengar apa yang Kiara katakan.

" Kamu ga ingin ikut organisasi kampus? " tanya Irwan yang justru bertanya pada Kiara, membuat wajah Sasa berubah sendu.

Sekuat apapun Kiara mendekatkan mereka,dan sekuat apapun Sasa belajar bersikap anggun di depan irwan,semua itu percuma, karena Irwan tak pernah melihat pada nya,Sasa tak pernah ada di mata terlebih di ingatan Irwan.

Irwan akan melihat dan mengingat Sasa hanya saat ia mencari Kiara,atau menanyakan tentang Kiara jika ponsel gadis cantik itu tidak bisa di hubungi,atau jika Kiara tidak menjawab dan membalas chat dan panggilan dari nya.

Kiara tersenyum seraya menggeleng pelan" Ara ga mau kak jadi merepotkan tenan yang lainnya, cukup Sasa aja yang Ara repotin dan semoga dia ga akan pernah menjauh karena memiliki sahabat seperti Ara" jawab Kiara lembut.

Sasa menggenggam erat tangan Kiara,ia menggeleng cepat seraya menatap wajah cantik Kiara yang terlihat sendu,namun sebisa mungkin Kiara menunjukkan senyumnya pada kedua orang di depannya saat ini.

" Dari awal kita kenal gue yang mutusin buat jadi sahabat Lo,jadi ga mungkin gue jauhin Lo cuma karena hal kayak gini, kecuali Lo udah ada yang jagain dan lebih perhatian dari gue" ucap Sasa yakin.

Kiara tersenyum haru mendengar janji Sasa,ia benar-benar menemukan seorang sahabat yang serasa seperti keluarga" thanks " ucap Kiara lirih.

" Kalau Lo mau masuk organisasi,Lo bisa datang langsung ke sekretariat organisasi yang akan Lo ikutin,minta formulir pendaftaran dan di isi secara lengkap,nanti disana juga bakal ada yang jelasin,Lo juga bakal di arahkan ke prosedur selanjutnya" ucap Irwan menjelaskan.

Sasa mengangguk" Thanks kak,nanti gue coba langsung ke sekretariat, bareng temen-temen lain,ada juga beberapa dari temen unit yang katanya pengen gabung " ucap Sasa sopan.

Irwan mengangguk paham, sedangkan Kiara mengacungkan kedua jempolnya secara diam-diam pada Sasa,tak lupa senyuman jahilnya lagi-lagi ia tunjukkan pada Sasa, membuat sahabat nya itu mengarahkan tinju padanya.

" Aku balik ke fakultas ya, masih ada satu mata kuliah lagi, sorry ga bisa nemenin kamu,ini mata kuliah penting" ucap Irwan pada Kiara, setelah ia menyimpan ponselnya ke dalam kantong celananya.

Kiara mengangguk seraya tersenyum tipis" Terimakasih ya kak" ucap Kiara pada Irwan, matanya menatap Sasa yang berdiri di dekat jendela " Sa.." panggil Kiara.

" Ya?" jawab Sasa cepat.

" Kita juga masih ada satu mata kuliah lagi kan? kamu juga masuk gih,aku ga pa pa di sini sendiri,ada petugas juga,aku tunggu kamu disini,sekalian tolong izinkan aku ya" ucap Kiara panjang lebar.

" Lo gimana? Masa ia gue tinggal sendiri" ucap Sasa.

" Ada petugas Sa,kan tadi katanya cuma mau keluar sebentar,bentar lagi pasti balik kok,udah sana jalan bareng kak Irwan " ucap Kiara meyakinkan Sasa.

"Lo yakin ga pa pa gue tinggal sendiri di sini? gue izin satu hari ga pa pa kok" ucap Sasa.

Kiara mengangguk cepat" Yakin pakek banget Sasa" jawab Kiara cepat.

" Ok ...tapi janji Lo harus nunggu gue di sini sampai gue selesai di kelas" putus Sasa tegas.

Kiara tersenyum seraya mengangguk patuh" Insyaallah janji" jawab Kiara.

Akhirnya Sasa keluar bersama irwan, kedua nya jalan beriringan tapi tak satu pun yang memulai ban obrolan, keduanya hanya diam.

" Gue duluan ya" ucap Irwan saat tiba di persimpangan,Sasa akan lurus kedepan,ia pun langsung mengangguk seraya tersenyum tipis,sangat tipis hingga tak terlihat.

Sasa berdiri menatap punggung Irwan sesaat,baru setelah nya ia kembali melanjutkan langkahnya " Huf...ternyata repot kalau kita jatuh cinta sendiri " ucap Sasa tanpa sadar .

Sasa kembali melanjutkan langkahnya menuju unitnya.

***

Di ruang UKS..

Kiara membuka ponselnya,sekedar menghilangkan jenuh,tiga puluh menit sudah ia seorang diri di ruangan tersebut,ingin keluar tapi kepalanya masih terasa sangat berat dan juga tubuhnya terasa dingin.

" Kok kamu sendiri? Sahabat kamu mana?" tanya dokter Kenzo tiba-tiba saja berada di ruangan tersebut.

" Astaghfirullah...dok,itu.. Sasa ada kelas satu kali lagi" jawab Kiara yang terkejut dengan kehadiran tiba-tiba sang dosen.

" Dokter kenapa ada di sini? Bukankah tadi kata Sasa dokter ada panggilan dari rumah sakit?" tanya Kiara sopan.

" Oh itu,tadi ada beberapa berkas hasil pemeriksaan medis yang harus saya serahkan pada pihak yang terkait,dan sudah selesai,saya masih khawatir dengan keadaan kamu, makanya saya balik lagi" jawab dokter Kenzo terus terang.

dokter sekaligus dosen muda itu telah memutuskan untuk tidak lagi menyembunyikan perasaan nya pada Kiara,ia bertekad ingin menunjukkan secara terang-terangan tentang perasaannya pada mahasiswa nya tersebut.

Kiara mengangguk seraya tersenyum canggung mendengar jawaban sang dosen" saya sudah baik-baik saja dok,tadi itu hanya pusing, mungkin efek dari demam saja" jawab Kiara .

dokter Kenzo mengaguk" tadi tubuh kamu dengan tinggi,tanpa menyentuh kulit mu saja saya bisa merasakan suhu tubuh kaku sangat panas,Sasa bilang ke saya kemarin kamu kehujanan ya? Seharusnya kamu menghindari keadaan seperti itu, sistem ketahanan dalam tubuh kamu tidak kuat dengan cuaca dingin dan itu sangat berbahaya untuk tubuh mu" nasehat dokter Kenzo.

" Terimakasih dok atas nasehatnya, tapi maaf dok, tolong jangan terlalu dekat dengan saya,banyak yang mengira antara saya dan dokter memiliki hubungan khusus,saya tidak ingin ada gosip yang muncul hingga timbulnya fitnah " ucap Kiara mengungkapkan isi hatinya.

" boleh saya bicara jujur sekarang?" tanya dokter Kenzo.

" Apakah selama ini dokter selalu berbicara bohong pada saya?"balas Kiara sedikit bercanda.

dokter Kenzo tersenyum seraya menggeleng" Saya belum pernah bohong pada kamu, yang ingin saya sampaikan hari ini tentang perasaan saya,saya mengagumi kamu sejak pertama kali kira bertemu beberapa bulan lalu di rumah sakit" ucap dokter Kenzo jujur.

Kiara terdiam,ia terkejut dan juga bingung,apa yang harus ia katakan? Pria di depannya itu berstatus sebagai dosennya, apakah ia salah mendengar?.

" Maksud dokter?" tanya Kiara yang merasa jika pendengaran nya salah.

" Saya mengagumi mu sejak pertama kali kita bertemu di rumah sakit,hati saya mengatakan bahwa saya jatuh cinta pada kamu" jawab dokter Kenzo yakin.

" Dokter yakin? Apa yang dokter lihat dari saya?" tanya Kiara heran.

" Pertama karena kecantikan kamu,dan sekarang karena kepintaran dan sikap santun mu" jawab dokter Kenzo jujur.

Kiara tersenyum canggung" maaf dok tapi saya...." ucapan Kiara terhenti saat dokter Kenzo memintanya untuk tidak melanjutkan ucapan nya.

" Hust....cukup, tidak perlu kamu jawab sekarang, karena saya tidak meminta jawaban dari kamu sekarang juga,tapi saya hanya ingin bertanya satu hal" ucap dokter Kenzo.

" Apa dok?" tanya Kiara penasaran.

" Apakah kamu merasa nyaman saat bersama saya?" tanya dokter Kenzo singkat.

Kiara mengangguk yakin, karena sejujurnya ia merasa nyaman saat berbincang dengan dosen muda tersebut,banyak ilmu yang ia dapatkan dari dosen pengganti itu,dan dokter Kenzo memang tidak pernah pelit membagi ilmu pengetahuan nya pada Kiara,hal itulah yang membuat Kiara merasa nyaman saat berbincang dengan sang dosen.

1
Lilik Juhariah
thor gini aja ya alurnya enak adem , konflik GK usah yg di luar Nurul , biarin novel diluaran aja yg gitu ya, ini jangan deh , GK rela aku
Rahmah Hibah
lanjuuut duuh gemesnya sama otoor yang ini up bab nya cuma sedikit
irma hidayat
ayo tetap semangat up thor tambahin jangan sedikit
Rohmi Ati
menarik ceritanya
Ilfa Yarni
Thor selingan dikit sisasa ya al sama Kiara udah sangat bahagia gmn dgn Sasa tmnnya
Amy
maaf Thor, aku selalu merasa serakah kalu ttg Al-Kia, brsa selalu dikit upnya, brsa nggak puas aja, soalnya ceritax bagus
Yani
Siapa ya..jodohnya Sasa?
Yani
Mama mertua idaman 😍😍
Eliermswati
lg dong thor up ko sdkt bngt, smngt nulisnya thor
Indri Nuraeni
Buruk
Neng Saripah
sejahtera dunia ini Kalo semua mertua macam mama atika 🤭🤭
Elly
/Sob//Sob//Sob/
Rahmah Hibah
wah andai aja ada mertua kayak Mama Atika di dunia nyata aku mau menjadi menantunya, sekaligus jadi istri nya Al. lanjut toor kata mau novel ini tamat. kalau mau novel ini tamat yang harus di prioritaskan no 1 novel ini baru novel yang lainnya
Lilik Juhariah
keren banget sih thor ceritanya, alurnya mengalir Kiara yg istri Sholehah GK pernah membangkang pada suami, papa Al juga Sholeh GK aneh aneh
irma hidayat
makasih thor udah up, semangat terus berkarya
Ilfa Yarni
tuh baperkan. aku dgn keharmonisan. mereka aku suka ngehalu. punya suami kyk Kiara kiyaaaa mana ada didunia nyata btw kok baru up LG sih Thor kmn aja
Lusi Hariyani
lm amat g up kakak...
Amy
selalu menunggu UPnya
★LORD YANG KAI★ ²¹³³™
soalnya kan masih tanda tanya tentang ke2 orang tua nya apakah meninggal bener an
★LORD YANG KAI★ ²¹³³™
thor apakah mungkin rekan bisnis Al yang diajak kerja sama agak sulit itu orang tua nya Kiara yang tinggal di eropa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!