Xiao Tian murid dari seorang guru misterius disebuah gunung di sebelah timur kota Persik.
Dua tahun yang lalu gurunya menyegel semua kemampuannya baik bela diri maupun ilmu medis.
selama dua tahun itu pula Xiao Tian menjalani kesehariannya sebagai menantu mitra lokal dan bekerja di klinik milik istrinya.
Dua tahun kemudian kultivasi dan ilmu medisnya kembali dipulihkan. sejak saat itulah perjalanan menjadi praktisi bela diri dan ilmu medisnya dimulai
sampai akhirnya menemukan keluarga besarnya yang ternyata sangat berpengaruh.
namun, keberadaan Xiao Tian dianggap mengancam posisi seorang pewaris keluarga Xiao. dengan segala cara mereka ingin Xiao Tian meninggal. namun dengan kemampuan bela dirinya tidak ada yang bisa mengancam nyawanya.
ikuti kisa selanjutnya dan jangan lupa di like dan di vote ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rudoelf Nggeok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemarahan Dokter Ma Tiannan
Serangkai pertanyaan dari nyonya Ming membuat Dokter Du tersipu malu. Dia tidak berdaya.
"Ketenaran dan prestasi saja tidak bisa menyelamatkan orang!" Xiao Tian akhirnya angkat bicara.
Dalam perjalanan kemari, Dokter Du telah memberitahunya tentang identitas pasangan itu. Tidak heran Dokter Du gemetar ketika berhadapan dengan keduanya.
Ming Hao adalah tokoh legendaris di kota Persik. Dia bahkan lebih terkenal dari Yun Fei Yue. Bagaimana pun juga, Yun Fei Yue memulai usahanya dari Nol. Sementara Ming Hao telah terkenal di kota Persik sejak beberapa dekade yang lalu.
Sebagai orang terkaya di kota Persik, dia jelas sangat berpengaruh seantero kota.
"Kamu sangat pandai untuk mencari alasan!" Nyonya Ming mengerutkan keningnya. pada awalnya dia tidak ingin bersikap terlalu keras, namun pemuda ini, tidak menghargai kebaikan hatinya. Dia bahkan mencoba menceramahinya.
"Biar aku berterus terang denganmu, kamu tidak memenuhi syarat untuk merawat Ah Hao." Nyonya Ming tidak ingin bertele-tele.
"Dokter Du, Bukankah lebih baik mencari dokter yang terkenal andal dari pada membuang waktu disini? jika terjadi sesuatu pada Ah Hao, aku berjanji akan menghancurkan Rumah Sakit Persik!"
"Nyonya Ming, aku baru saja mengakhiri panggilan dengan kakekku. Dia baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Dan dia sedang dalam perjalanan ke sini sekarang." tiba-tiba seseorang berdiri.
"Apa? Dokter Ma akhirnya bisa datang?" ekspresi wajah Nyonya Ming sedikit lebih rileks.
"Betul sekali, kakek baru saja selesai merawat Tetua Jiang. Jangan khawatir Nyonya Ming, Tuan Ming akan baik-baik saja jika kakek ada disini." kata pemuda itu dengan bangga.
"Baguslah, aku tidak akan meragukan kemampuan Dokter Ma!" Nyonya Ming akhirnya memiliki secercah harapan.
Tetua Jiang sakit parah dan telah menjalani perawatan medis diberbagai tempat. Tetapi tidak kunjung sembuh. Karena sekarang dia telah sembuh dirawat oleh Dokter Ma. Kemampuan medisnya pasti sangat luar biasa.
Dokter Du sangat terkejut ketika mendengar bahwa dokter Ma Tiannan akan datang. Dia menyadari bahwa pemuda ini adalah cucu dari dokter Ma Tiannan.
Dokter Du tidak menyangka bahwa Nyonya Ming bahkan mengundang seseorang dari balai keselamatan untuk berkonsultasi.
Ketenaran dan prestasi memang tidak menyelamatkan hidup seseorang. namun, itu adalah adalah modal bagi seorang dokter. Lucu sekali! Seseorang yang bahkan tidak memiliki modal seperti itu berani berbicara omong kosong!" Ma Kong melirik Xiao Tian dan berkata dengan ketus.
Sebagai penerus balai keselamatan, MA Kong tidak akan meragukan kemampuan medisnya yang luar biasa. penyakit Ming Hao sungguh tidak biasa, bahkan dia tidak punya solusi untuk mengobatinya. Tidak mungkin orang biasa bisa mendiagnosis penyakitnya.
Dia tidak mengenal siapa Xiao Tian. Dia pikir, dia hanya seseorang yang memiliki koneksi dengan Dokter Du dan ingin mendapatkan ketenaran disini.
"Sobat, tolong jangan mempermalukan dirimu sendiri. Lebih baik kamu pergi saja!"
"Maaf Dokter Du. Sepertinya aku memang seharusnya tidak datang kemari!" Xiao Tian menaikan alisnya sedikit sebelum berjalan keluar dari bangsal.
Dokter Du mengernyit. Dia telah berusaha keras untuk mengundang Xiao Tian, tapi Xiao Tian kesal dengan dua orang ini dan ingin segera pergi.
Untungnya, Dokter Ma Tiannan datang.
Saat Xiao Tian hendak melangka keluar dari pintu, dia berpapasan dengan ma Tiannan.
"Xiao Tian, kenapa kamu ada disini?" Ma Tiannan bergegas menghampiri Xiao Tian. Dia sangat terkejut karena bertemu dengan Xiao Tian lagi setelah berpisah sejenak.
Xiao Tian berada dikeluarga Jiang beberapa saat yang lalu, tapi dia pergi tergesa-gesa. "Apakah Tuan Ming mengundangnya kesini?" gumam Ma Tiannan dalam hati.
"Aku disini hendak merawat pasien!" Xiao Tian tersenyum dan menjawabnya dengan singkat.
"Jika aku tahu kamu ada disini, aku tidak akan datang kemari!"
Saat mengetahui bahwa Xiao Tian adalah murid dari Yang Abadi, dia sangat terkejut. Dia bahkan sangat terkesan dengan Xiao Tian karena kemampuan medisnya.
"Aku pikir, kamu sebaiknya masuk kedalam!" kata Xiao Tian sambil menggelengkan kepalanya.
"Mengapa? bahkan kamu tidak punya solusi untuk mengobati Tuan Ming?" jantung Dokter Ma berdebar kencang. Dia menyangka bahwa Ming Hao memiliki penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
"Kamu akan tahu setelah kamu masuk kedalam nanti!" Xiao Tian juga tidak tahu bagaimana untuk menyelesaikannya. Mustahil baginya untuk mengatakan bahwa dia telah diusir keluar.
"Masuk saja bersamaku!" Ma Tiannan mengajak Xiao Tian sambil memberi isyarat sopan untuk mengundang Xiao Tian masuk.
Jika orang lain melihat adegan itu, mereka akan terkejut melihat Dokter terkenal harus bersikap sopan dihadapan seorang pemuda.
Xiao Tian tidak punya alasan lain selain masuk kembali kedalam bangsal.
"Dokter Ma sudah datang!" begitu Ma Tiannan muncul, sejumlah orang segera berkumpul. tentu saja Xiao Tian diabaikan.
"Kakek akhirnya datang?" Ma Kong dengan cepat berjalan mendekati Ma Tiannan dan terlihat sangat bangga.
Menjadi cucu dari seorang Dokter terkenal dan terbaik di kota Persik, status seperti itu membuat semua orang merasa iri.
"Tuan dan Nyonya Ming sudah lama menunggu!" Ma Kong menambahkan.
"Baiklah!"
Ma Tiannan melangka maju menghampiri Ming Hao. Tidak ada seorangpun yang menghalanginya. Mata Nyonya Ming berbinar penuh harap.
Pada saat itu, dia tidak punya pilihan lain selain mengandalkan Ma Tiannan.
Setelah memeriksa denyut nadi Ming Hao, Ma Tiannan mengernyit dan berpikir keras.
"Tubuh Tuan Ming sedingin es, daranya juga ikut dingin sehingga sirkulasi daranya sangatlah buruk. Itulah yang menyebabkan tubuhnya kaku.
"Aku akan memberikannya akupuntur untuk menormalkan kembali aliran darahnya!" Ma Tiannan menatap Nyonya Ming dan menjelaskan.
"Baik! Terima kasih dokter Ma!" Nyonya Ming tak henti-hentinya mengangguk.
Ma Kong tersenyum dan menatap para dokter disekelilingnya dengan bangga. Seolah-olah dia yang melakukan perawatan. Dia sangat bangga pada kakeknya yang dapat mendeteksi penyakit Tuan Ming hanya Dengan diagnosa singkat.
"Jangan Dokter Ma!" tiba-tiba terdengar suara Xiao Tian. Tangan Ma Tiannan gemetar dan segera menghentikan proses akupunturnya.
Namun orang lain yang mendengar suara Xiao Tian menatapnya dengan penuh rasa benci. "Sial, mengapa dia masih ada disini?"
Wajah Ma Kong mengeras lalu menegur Xiao Tian, "Jika kakekku diganggu saat melakukan proses akupuntur, sesuatu yang tidak beres pasti akan terjadi. Xiao Tian tidak akan mampu menebusnya bahkan jika dengan nyawanya sendiri!" pikirnya dalam hati.
"Anak muda, sudah cukup! Lebih baik kamu segera angkat kaki dari sini sebelum aku marah!"
Nyonya Ming benar-benar merasa kesal. Karena itu, suaranya terdengar sedingin es.
"Apakah kamu mendengar itu? Pergi sana ..." saat itu, seolah-olah sikap Ma Kong sedang membela Nyonya Ming yang mencoba mengusir Xiao Tian.
"Bocah bodoh, apa yang telah kamu lakukan?"
Mata Ma Tiannan membelalak karena terkejut dan menahan Ma Kong ditempatnya.
"Kakek, aku akan menghukumnya karena telah mengganggumu!" setelah melihat kegelisahan kakeknya, Ma Kong terdiam sejenak.
"Apakah kakek akan menghukum orang gila ini sendiri?" renungnya.
Plak!
"Hukuman? Aku akan memukulmu sampai mati. Dasar anak durhaka!" umpat Ma Tiannan kepada cucunya.
Pukulan Dokter Ma begitu keras sehingga membuat Ma Kong hampir terjatuh.
"Mengapa kakek memukulku?" Ma Kong tidak habis pikir. "Sudah jelas orang itu bersalah karena menganggu kakek, kenapa aku yang malah ditampar, kakek sebelumnya tidak pernah sekalipun memukulku." gerutunya dalam hati.
"Beraninya kau menanyakan pertanyaan itu padaku? Apa kamu pantas menghukum kakak seniorku? Bahkan aku sendiri memperlakukannya dengan hormat. Memangnya kamu siapa sehingga berani memberinya pelajaran?"
Plak!
Dokter Ma sekali lagi menampar Ma Kong.
Dokter Ma sangat marah. Dia telah memperlakukan Xiao Tian dengan hormat setelah mendapatkan keuntungan besar. Tapi cucunya yang kurang ajar malah berani berbicara kasar kepada Xiao Tian.
Selanjutnya, Dokter Ma kembali menendang cucunya itu sehingga cucunya berteriak kesakitan dan jatuh berlutut.
"Berlutut dan panggil dia guru besar!" meski Dokter Ma sangat menyayangi cucunya, bukan berarti dia akan membiarkan Ma Kong bertindak sesukanya. Jika cucunya membuat Xiao Tian marah dan membuatnya kehilangan kesempatan untuk mendapatkan petunjuk tentang tiga jarum terakhir teknik Sembilan Jarum Peremajaan, tak ada tempat bagi cucunya untuk bersembunyi.
"Kakak seniormu? Guru besar?" Ma Kong tercengang, dengan ekspresi bingung diwajahnya dia berpikir, "Orang ini jelas lebih muda dariku, kapan dia menjadi senior dari kakekku? Tidak masuk akal!"
Orang yang berada di bangsal juga tercengang.
Sontak semua orang bertanya-tanya, Dokter Ma adalah dokter terbaik di kota Persik persik, lantas seberapa hebat kakak seniornya?
"Gu ... Guru besar!"
Melihat kepalan tinju kakeknya, Ma Kong ketakutan. Dia sangat mengenal kakeknya dengan baik. Jika Ma Kong tidak mematuhi pria itu, dia mungkin akan mematahkan kakinya. Lagi pula Dokter Ma bisa menyembuhkannya dengan muda.
"Minta maaf padanya!" bentak Dokter Ma.
"Maafkan aku telah menyinggung anda Guru besar!" meskipun Ma Kong kebingungan dia tidak berani menanyakannya. Matanya dipenuhi rasa takut saat dia melihat Xiao Tian.
"Maafkan aku kakak senior, aku telah gagal mendidik anak ini dengan baik. Kamu bisa menceramahinya sesukamu."
Dokter Ma menatap Xiao Tian, lalu sadar bahwa Xiao Tian tidak merasa marah. Dokter Ma akhirnya menghela nafas lega.
"Tidak perlu! Itu sudah cukup!"
Xiao Tian bukanlah orang yang picik, dia juga tidak mengharapkan kejadian akan menjadi seperti ini.
"Bagaimana pendapatmu tentang penyakit Tuan Ming?" Dokter Ma bertanya pada Xiao Tian. Saat dia bertanya, dia memelototi Ma Kong, bocah tengil ini hampir saja merusak rencanaku.
"Tubuhnya memang dingin. Namun jika kamu mengunakan akupuntur untuk mengobatinya, dia mungkin tidak akan bisa berdiri lagi." kata Xiao Tian dengan serius.
"Omong kosong apa yang kamu katakan?" Nyonya Ming akhirnya tersadar dari kebingungannya. "Apa hubungan pemuda ini dengan Dokter Ma? Suamiku baik-baik saja kemarin. Bagaimana mungkin dia tidak bisa berdiri lagi? Dia pasti hanya mencoba menakut-nakuti kami. Renungnya dalam hati.
"Aku sudah memahami kondisi Tuan Ming sekarang. Nyonya Ming, apakah kamu ingin mendengar penyebabnya?"
"Kamu bahkan tidak memeriksa denyut nadinya, bagaimana kamu bisa membuat kesimpulan secepat itu? Apakah kamu berpikir, kamu adalah seorang Dokter hebat?" Nyonya Ming tertawa dan ada jejak penghinaan dari wajahnya.
"Tentu! Mari kita mendengarkan. mengapa Ah Hao tiba-tiba menjadi seperti ini?"
"Apakah kamu yakin ingin mendengarnya?" Xiao Tian menyeringai menggoda.
"Jika kamu tidak memiliki jawabannya, aku tidak akan mengampunimu!" kata Nyonya Ming dengan jengkel.