NovelToon NovelToon
Pewaris Tersembunyi

Pewaris Tersembunyi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Persaingan Mafia
Popularitas:7.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: wissuwe

Keluarga besar yang sangat berkuasa, namun memiliki beberapa pewaris yang saling bertikai untuk memperebutkan kekuasaan puncak.

Salah satu dari mereka tidak peduli bersaing dengan cara kotor sekalipun, karena di dasari dengan selalu kalah dalam hal kekuatan bertarung kelompok maupun individunya.

Keluarga berkuasa itu, adalah keluarga Button.

Keluarga ini menguasai politik, bisnis dan dunia bawah tanah.

Saking kuatnya keluarga Button yang menetap di ibukota negara Trukotan yaitu kota Katao, sehingga jika orang-orang dari keturunan keluarga besar dan kecil lainnya, mereka mendengar tentang keluarga Button langsung terkejut....

=


=

Yuk ikuti kisahnya..

Sengaja menggunakan nama negara maupun kota yang asal sebut agar imajinasi lebih liar...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wissuwe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

017 PERTARUNGAN PENENTUAN.

Chapter 017. PERTARUNGAN PENENTUAN.

\=

Setelah tepuk tangan, diskusi yang meriah langsung pecah di sana! Dendi bangun dan membungkuk sangat dalam terhadap Riko.

"Tuan muda selamat! Anda telah melampaui harapan saya." ucap Dendi dengan hormat.

Dia tahu seperti apa kemampuan Riko dulu, sehingga setelah ini dia sangat terkejut hingga rasa bangga muncul di hatinya.

Karena dia tidak pernah kalah dalam satu gerakan seperti ini, hanya lawan tuan mudanya yang baru kembali ini dia pertama kali kalah dalam satu kali gerakan.

"Aku kira akan ada pertarungan megah, ternyata hanya satu gerakan!" ucap Alda berbisik ke telinga Tama.

"Itu karena pak tua itu yang terlalu lemah!" jawab Tama dengan berbisik juga.

Dia juga bisa jaga sikap dan tahu situasi, kapan harus bercanda dan kapan harus serius. Makanya dia kadang-kadang seperti bocah kadang-kadang sangat bijak seperti orang bijak pada umumnya.

Sedangkan Dion hanya duduk tenang, sambil menyaksikan keramaian di aula utama. Keluarga Setiadi cukup banyak anggota perempuannya dan mereka terlihat heroik mungkin karena latar belakang mereka keluarga petarung.

"Baiklah Riko kamu sangat mengagumkan setelah di bawa oleh orang tua itu, sekarang pertarungan penentuan!" ucap Ken Setiadi kepada cucunya.

Setelah itu dia langsung melompat, gerakannya ringan dan dia mendarat dengan mulus hanya sedikit menimbulkan suara di papan arena.

Dia menggunakan metode meringankan tubuh, sehingga tidak menimbulkan suara yang keras.

Jika di gunakan untuk menyebrang sungai yang beberapa meter jauhnya maka bisa menginjak air dengan berlari cepat di permukaan air.

"Pertarungan penentuan apa kakek?" jawab Riko ingin tahu.

"Jika kamu bisa mengalahkan kakek, maka kamu di resmikan menjadi penerus keluarga Setiadi ini!" ucap Ken dengan yakin.

"Hiih...!" ada beberapa orang yang menarik suaranya dengan lirih.

Jelas, menjadi penerus itu biasanya melalui proses yang panjang! Contoh ayah Riko Lukman Setiadi, dia baru bisa menjadi kepala keluarga beberapa tahun ini, setelah anaknya di bawa pergi oleh orang tua yang tidak di kenal namanya.

Namun Riko langsung di tetapkan sebagai penerus setelah menang dari Ken dalam bertarung.

"Kakek bukannya ini berlebihan?" ucap Riko, dia sedikit keberatan dengan ini.

"Apa kamu takut dan menjadi pengecut?" ucap Ken dengan sorot tajam.

"Bukan begitu...!" ucapan Riko di potong dengan cepat.

"Riko jangan segan-segan kepada kakek, ayo serang!" ucap Ken kembali.

Namun Riko tidak mau menyerang lebih dulu, sehingga Ken langsung bergerak dengan cepat dan menyerang Riko.

Bamm...Baammm..!

Pukulan yang saling beradu di tengah arena sangat keras, sehingga orang yang mendengarnya ngeri.

"Apa kak Riko bisa menahan serangan kakek?" ucap gadis yang sedari tadi menonton dengan diam.

Dia salah satu putri dari adiknya Lukman, dia juga termasuk berbakat dalam pertarungan sehingga dia sangat mengagumi orang kuat.

Melihat itu, dia berbinar ingin mencoba bertarung dengan Riko.

Di arena Riko dan kakeknya saling serang dan bertahan! Namun serangan Riko lebih unggul sehingga Ken terdesak ke pinggir arena.

Haap..!

Bentak Ken, lalu dia melompat tinggi! Sambil menyerang.

Melihat kesempatan ini, Riko langsung bergerak cepat dan dia melompat juga namun dia melompat dari arah jatuhnya Ken.

Baaammmm..!

Tendangan dan pukulan Riko mengenai semua targetnya, inilah yang sulit di serang dengan dua serangan kombinasi.

Akhirnya, Ken terpental keluar arena namun dia tidak terlalu hanya nafasnya saja yang memburu! Mungkin di akibatkan karena nafas tuanya.

Ken bertepuk tangan, dia bangga karena perubahan Riko sangat pesat berbanding terbalik saat sebelum di bawa oleh orang tua misterius itu.

Meskipun tidak sehebat orang tua itu, namum karena keberadaan Riko keluarga Setiadi makin bisa naik lagi dam memiliki masa depan yang cerah.

Di kota Emerald ini, siapa yang akan bisa melawan Riko! Jika di katakan sekarang ada yaitu Alda, Tama dan Dion.

Namun yang di maksud tuan besar Ken, itu orang selain mereka.

*

Saat suasana masih heboh, ada seorang gadis ramping putih dan cantik naik ke atas arena.

"Kak Riko aku ingin bertarung!" ucap gadis itu.

"Kamu...?" Riko terkejut.

Dia masih samar-samar ingat dengan gadis ini, dia biasa saat kecil sering main bersama.

Meskipun umur mereka beda 5 tahun, namun cukup akrab saat masih kecil.

"Ya, aku Sinta apa masih mengenal ku?" ucap wanita itu.

"Bagaimana aku bisa lupa?" ucap Riko dengan senang.

"Tunggu, kabulkan permintaan ku!" Sinta tidak memperdulikan ucapan Riko lagi.

"Sinta, jangan kamu pasti kalah aku tidak mau membuat kamu terluka!" ucap Riko dengan datar.

"Woy Riko aku baru tahu, kamu bisa bersikap lembut juga." ucap Tama di pinggir arean.

"Ha-ha-ha-ha-ha..!" lalu dia tertawa seru.

Kali ini Riko tidak menanggapi, dia langsung menengok ke arah Sinta!.

"Jangan bertarung sekarang, nanti kita bertarung saat latihan saja." jawab Riko ingin menjelaskan.

"Tidak, sekarang saja! Lalu jangan tunjukkan belas kasihan!" ucap Sinta masih ngotot.

"Riko, kamu turuti saja kemauannya! Coba kamu tes apakah kemampuan dia sudah cukup bagus?" ucap seseorang yang duduk di samping Lukman.

Dia adalah Sardi ayah Sinta.

Sehingga dia ingin melihat putrinya bertarung, dia hanya memiliki seorang putri tidak seperti kakaknya yang memiliki seorang putra, namun itu tidak jadi masalah.

"Baiklah, jika paman sudah berbicara!" jawab Riko.

Dia bersiap-siap, setelah itu dia berbicara.

"Apa kamu yakin, aku tidak harus menahan diriku?" ucap Riko.

"Ya, itu harus!" jawab Sinta.

Setelah itu dia langsung memasang kuda-kuda dan tanpa aba-aba langsung menyerang Riko dengan lurus.

Riko menghindari, lalu dia langsung bergegas cepat dan menjatuhkan Sinta lalu mengunci gerakan dia hingga tiba bisa lepas.

"Sudah cukup Riko!" ucap Ken Setiadi yang sudah duduk kembali ke kursinya.

Akhirnya Riko melepaskan kuncinya, sedangkan Sinta masih tergolek lemah karena ototnya seperti kram seketika.

Alda naik ke atas arean dan memberikan sedikit tekanan pada tubuh Sinta seketika bunyi berderak di tulang selangka dan punggung maupun pinggangnya.

Setelah lalu Alda membernarkan persendian bahu Sinta, dia kembali turun dan duduk kembali.

Orang-orang di sana hanya bisa memandang dengan kagum, setelah di benarkan persendiannya oleh Alda. Sinta merasa lebih baik, dia bangun dengan cepat dan merasa badannya lebih enak.

Sinta memandang ke arah Alda yang baru duduk, setelah itu wajahnya kembali sumringah.

"Apa kamu sudah lebih nyaman?" ucap Alda terhadap Sinta.

Sinta hanya bisa mengangguk dengan senyum di tahan.

"Aku sarankan, jangan latihan berlebihan! Saat latih angkat beban lebih baik di kurangi berat bebannya, untung saja tadi Riko mengunci dengan gerakan itu. Jika tidak aku tidak akan memeriksa keadaan mu dan tidak tahu penyebab sebenarnya tubuh mu langsung gemetar saat di kunci oleh Riko!" ucap Alda menjelaskan kepada Sinta.

Orang-orang di sana kembali terkejut, ternyata Alda menyelamatkan Sinta dari dampak kuncian Riko dan juga dampak dari kerusakan akibat latihan berlebihan yang di jalani Sinta.

\=

..

1
Anonymous
lnjut thor
Anonymous
cari d mana luna serta habisi bara biar tdk jadi madalah d akan datang
Anonymous
lnjut sala tdk sekalian bunu bara
Anonymous
lnjut thor ini baru pemulah
Anonymous
lnjut thor baru d mulai
Anonymous
lnjut thor
Anonymous
habisin & kirim k kel jink
Anonymous
lnjut thor
Muhammad AL Fazil Ishak
lanjut,, semangat terus,,dan secangkir kopi buat author
Intan Enjelyta
lanjutkan thor,.semangat ya dan sehat selalu ya thor😍😍
Intan Enjelyta
lanjutkan thor,.semangat ya dan sehat selalu😍😍😍
Intan Enjelyta
lanjutkan thor,.semangat ya dan sehat selalu😍😍
Intan Enjelyta
lanjutkan thor,.semangat ya dan sehat selalu😍😍😍
Cahaya Sidrap
next thor
Mardiah
lanjut
bogel
gasss
Cahaya Sidrap
lanjut thor
Anonymous
lnjut thor
Cahaya Sidrap
semangat thor
Cahaya Sidrap
next thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!