System Keberkahan

Setelah menjemput kedua wanitanya, Raka membawa Aletta dan Aya ke ruang keluarga karena disana mereka sedang berkumpul dan menunggu kedatangan Raka.

“Malam semuanya”jawab Aletta dan Aya

“Malam/sayang/kak”jawab mereka

Lea langsung berlari menuju kedua kekasih abangnya itu dan langsung memeluknya, Raka yang melihat itu langsung menyuruh adiknya berjauhan karena ia tak suka jika adiknya merebut kekasihnya.

“Kau”ucap Vio, Gio, William

“Vio, Gio, tuan William”ucap Aletta

“Mau apa kau datang kesini?”

“Raka, apa kamu tidak bisa memilih wanita yang lebih baik dari dia? Apa kamu tidak salah memilih kekasih”tanya Vio

“Pakai pelet apa kau sampai-sampai keponakanku mau dengan mu jalang”timpal Gio

“Pergi dari sini”ucap William

Raka yang mendengar itu merasakan marah yang amat dalam, ia mengepalkan tangannya dan juga matanya yang berwarna biru itu berubah menjadi merah.

Naomi juga tidak paham, kenapa keluarga seperti tak menyukai Aletta padahal gadis ini begitu baik. Aya dan Aletta yang merasakan perubahan dari kekasihnya itu segera memegang kedua tangannya.

Bugh

Bugh

Raka meninju Gio dan juga William, sedangkan untuk Vio, ia masih bisa menahannya karena bagaimanapun ia tak mau melukai saudara perempuannya. Naomi dan Diana yang melihat itu berteriak histeris sedangkan Lea langsung diambil alih oleh Deon dan langsung membawanya ke kamar.

“Jaga ucapan kalian dari kekasihku bangsat, kau mengatai kekasihku jalang padahal jelas-jelas kau yang sering bermain dengan para jalang simpanan mu itu”ucap Raka tegas dan juga dingin

“Dan kau pak tua, ini rumahku dan kau tidak pantas untuk mengusir kekasih ku! Dan kau..! Apa kau merasa lebih baik dari kekasihku hah? Apa kalian makhluk paling sempurna dan jauh dari dosa”bentak Raka

“Raka stop, jangan lukai om dan oppa mu”ucap Naomi

“Apa ibu mau membela dia? Jelas-jelas mereka merendahkan kekasihku dan juga mengatai kekasihku seorang jalang”ucap Raka

“Aku gak papa, kamu jangan seperti ini”ucap Aletta

Sedangkan Aya hanya mengikuti Aletta saja, ia juga sangat takut dengan kekasihnya jika sedang marah. Raka menatap Aletta dengan tajam bahkan ia mengeluarkan suaranya.

“Ini rumahku dan kalian tidak pantas untuk mencampuri kehidupanku bajingan, masih untung aku mau memaafkan kalian dan menerima kalian tinggal disini dan menemui ibuku”ucap Raka

“Kak Deon, batalkan semua kerja sama dengan perusahaan mereka bertiga karena aku tidak mau bekerja sama dengan orang yang tidak tahu berterima kasih dan juga merendahkan kekasihku”

“T…tapi dek, perusahaan kita akan mendapatkan keuntungan besar jika bekerja sama dengan mereka”ucap Deon agar Raka memikirkannya kembali

“Jika kau tidak mau bekerja dengan ku lagi, kau bekerja saja dengan mereka! Gue gak mau punya bawahan yang menentang perintah gue! Apa lu kira gue miskin hah”ucap Raka

“B..bukan begitu dek, kakak minta maaf..! Kakak bakal mengurus soal itu”jawab Deon

Naomi menghampiri Raka namun anak lelakinya itu langsung mengajak kedua kekasihnya keluar dari rumah ini, Raka sangat membenci orang seperti mereka yang tidak menghargai dan menghormati orang yang dibawa oleh Raka.

Sedangkan di dalam rumah, Naomi duduk sedangkan Deon membantu menenangkan Vio. Diana menatap kedua anaknya dan juga suaminya itu.

“Mommy sangat kecewa dengan sikap kalian, apa kalian lupa jika ini rumah milik Raka? Apa kalian lupa kalau Raka sangat membenci orang seperti kalian yang sok berkuasa dan juga seakan-akan paling sempurna”ucap Diana

“Mom, sebenarnya ada apa? Kenapa mereka sangat membenci Aletta?”tanya Naomi

“Apa kau tahu kalau Aletta itu anak dari Baskara, dan juga seorang Queen mafia Levator…! Beberapa tahun lalu kelompok mereka menyerang markas Ferdi adik Daddy mu, dan saat itu juga Ferdi tewas ditangan Aletta”jelas Diana

“Jadi Aletta itu Queen mafia? Apa kalian sudah tahu penyebab mereka menyerang markas om Ferdi”tanya Naomi

“Mereka ingin mengambil kekuasaan milik om Ferdi, mereka juga selalu mengambil barang-barang om Ferdi dan menjualnya”ucap Vio

“Dia yang membunuh om Ferdi di depan kami, dia juga yang menyebabkan seluruh anggota mati semua”jelas Gio

“Itu kejadian masa lalu dan jika belum selesai coba kalian membicarakan masalah ini dengan kepala dingin, apa kalian pikir jika Raka sudah mengetahui jika Aletta itu adalah Queen mafia? Bahkan Raka baru merasakan kebahagian dan kalian menghancurkannya”ucap Deon

“Benar kata Deon, Raka tak pernah dekat dengan wanita lain bahkan aku bisa merasakan jika Aletta itu sosok wanita yang sangat baik, aku juga sangat kecewa dengan sikap kalian”ucap Naomi

“Raka memiliki trauma bahkan ia sangat membenci yang namanya jalang! Ibu, aku ke kamar dulu karena banyak pekerjaan”

“Iya sayang, jangan terlalu fokus bekerja dan beristirahatlah! Ibu juga sangat cape”

Naomi dan Deon menuju kamarnya masing-masing, sedangkan di ruang keluarga masih tersisa mereka berempat. Diana pamit dan tidur di kamar cucu perempuannya.

Sedangkan Raka membawa kedua wanitanya ke pantai dan memesan makanan, mereka tak banyak bicara hanya fokus dengan makanan dan pikirannya masing-masing.

Setelah selesai makan, Raka menatap wanitanya satu persatu! Ia sangat mencintainya bahkan ia tak mau kehilangan mereka berdua.

“Sayang, apa kamu baik-baik saja? Aku minta maaf karena perkataan mereka terhadapmu, aku juga minta maaf karena membuat kalian tidak nyaman dengan keluarga ku”

“Aku baik-baik aja, mungkin keluargamu belum bisa melupakan kejadian masa lalu”ucap Aletta

“Kamu gak usah minta maaf, karena kamu gak salah sama sekali dan yang penting kita selalu bersama “ucap Aya

“Makasih sayang, aku gak begitu peduli dengan kisah masa lalumu dan jika ada seseorang dari masa lalu yang menghalangi kita maka akan ku kuliti tubuhnya hidup-hidup”

“Memangnya kamu berani?”tanya aya

“Ya jelas berani lah, apa kamu mau melihat contohnya hm”tanya Raka dingin

“T..tidak, aku gak mau melihatnya”jawab Aya

Raka dan Aletta tertawa terbahak-bahak melihat wajah Aya yang sangat polos itu. Setelah itu Raka mengantarkan Aya pulang ke rumahnya dan seterusnya menuju apartemen Aletta.

Diam-diam ada seseorang yang dari tadi memperhatikan dan mengikuti mereka. Dan seseorang itu segera menelpon dan melaporkannya

“Hallo, ada lelaki dan sepertinya masih sekolah dan ia ikut masuk kedalam apartemen Aletta”jelasnya

“Kau terus awasi dia, jika perlu kau sewa pembunuh bayaran dan bunuh bocah itu”

“Ok, aku akan menyewa pembunuh bayaran”

“Lakukan pekerjaanmu dengan baik, jika tujuan kita berhasil maka kau akan ku buat kaya raya”

Seseorang orang tentu saja bahagia, siapa juga yang tak ingin menjadi kaya raya?. Ia menelpon seorang seseorang dan menyewa dua pembunuh bayaran itu.

Sedangkan di dalam kamar Aletta, mereka berdua duduk bersampingan namun mereka hanya diam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing.

“Apa kamu mau tahu kenapa keluargamu membenci ku”tanya Aletta

“Memangnya apa? Kalau kamu mau berbagi cerita, aku akan siap mendengarkannya dan kita akan mencari solusi bersama”

“Tapi setelah kamu tahu semuanya, kamu mau membenciku atau marah terhadapku silahkan! Atau kamu mau meninggalkan ku juga gak papa karena ini salahku”

“Suttt!! Apa yang kamu bicarakan hm? Aku tidak suka kalau kamu berbicara seperti itu..! Aku akan mendengarkan ceritamu”

Aletta memandang Raka dengan serius, sebenarnya ia tak ingin menceritakan kejadian masa lalu namun ia juga berfikir jika Raka akan mengetahuinya dari keluarganya.

“Tiga tahun lalu, aku membunuh tuan Ferdi adik tuan William! Tapi dibalik itu semua ada alasannya, lelaki itu melukai mommy ku hingga koma beberapa bulan bahkan menyebabkan bayi dalam kandungan mommy ku meninggal”

“Mommy ku depresi karena kehilangan calon bayinya, apa kau tahu, kalau lelaki itu juga yang telah membunuh oppa ku karena dia tidak rela jika oma ku menikah dengan orang lain dan setelah itu oma ku juga ikut menyusul karena tidak sanggup dan juga sangat depresi”

“Lelaki tua itu sempat menghilang seperti ditelan bumi bahkan daddy sangat sulit untuk melacaknya, namun akhirnya ia berhasil dan aku meminta daddy agar aku sendiri yang membunuhnya dan tentunya saja ada beberapa anak buah Daddyku”

“Setelah berhasil membunuh lelaki tua itu, ternyata ada anak buah si pak tua itu yang berhasil lolos bahkan ada yang mengadu domba dan mengatakan jika aku ingin mengambil kekuasaan milik mereka”

Raka memeluk Aletta dan mengelus rambutnya, Aletta membenamkan wajahnya ke dada bidang Raka. Ia menangis sejadi-jadinya jika mengingat kejadian itu bahkan sampai sekarang permasalahan itu belum selesai.

“Aku tidak akan marah atau benci terhadap kamu, jika itu yang terjadi dengan keluargaku aku juga akan membunuh mereka! Kita cari solusinya bersama dan kita cari siapa dalang dibalik itu semua”ucap Raka

“Apa kamu tidak membenciku? Apa kamu tidak marah karena aku telah membunuh keluarga kamu”tanya Aletta

“Tidak sama sekali, jika kisah masa lalu yang menghalangi hubungan kita maka aku akan menghancurkan masa lalu itu untuk kebahagiaan kita”

“Aku sangat mencintaimu dan kamu adalah cinta pertama ku setelah ibu dan adikku.! Aku tidak peduli siapa dirimu dan kisah masa lalumu”

“A..aku juga sangat mencintaimu, jangan tinggalkan aku sendiri”ucap Aletta

“Aku gak bakal meninggalkan mu sendiri, lebih baik kamu istirahat yah”

Aletta mengangguk, ia pergi ke kamar mandi dan mengganti pakaiannya setelah itu ia merebahkan tubuhnya di atas kasur. Raka juga mengelus-elus kepala kekasihnya itu agar cepat tidur.

Akhirnya, wanita itu langsung tertidur juga dan saat Raka memainkan ponselnya dan ia juga sudah mengirimkan pesan terhadap Leo untuk mencari tahu kejadian beberapa tahun itu.

[Apakah tuan ingin login]

“Ya”

[Selamat tuan mendapatkan uang sebesar 3 juta]

[Zonkkk]

“Oh ya Zio, maksud hadiah yang kemarin itu apa tentang organisasi black Shadow”

[Mereka sama saja dengan klan mafia, namun Black Shadow itu salah satu mafia tersembunyi bahkan tidak sembarang orang bisa menemuinya dan juga klan mafia terbesar di negara Y]

“Oh jadi mereka berada di negara Y, lain kali gue harus kesana”

[Iya tuan, klan mafia tuan akan semakin kuat karena mereka apalagi tuan sudah bergabung dengan Levator dan hanya tinggal beberapa langkah lagi tuan akan dapat menguasai dunia bawah ini]

[Misi terpicu! Bergabunglah dan bersatu dengan klan mafia Red Blood]

“Hmmm, menarik”

Raka beranjak dari sofa, karena semalam ia tidur di sofa ruangan ini dan ia menuju kamar mandi setelah itu ia memasak nasi goreng untuk makan pagi bersama kekasihnya.

Aletta yang mencium bau sedap pun langsung bangun dan menuju dapur, ia bisa melihat jika kekasihnya itu sedang bergulat dengan bahan-bahan nasi goreng. Bahkan ia merasa malu karena ia sendiri tidak bisa masak.

“Mandi dulu sana, terus kita sarapan”

“Okeeee, aku mandi dulu”

Cup

Aletta mencium pipi Raka setelah itu ia berlari menuju kamar mandi, setelah itu mereka berdua sarapan pagi bersama. Aletta memandang Raka dengan tatapan kasih sayangnya bahkan ia sangat beruntung bisa menjadi kekasihnya.

“Sayang, hari ini aku sangat malas sekolah dan juga ada beberapa pekerjaan yang harus diurus sekarang”ucap Raka

“Memangnya pekerjaan apa?”

“Ya mau ke restauran sih, kamu hari ini berangkat kerjanya biar aku yang antar sekalian menjemput Aya”

“Ya-ya terserah kamu saja lah, aku siap-siap dulu”

(Aku jemput kamu hari ini, tapi sepertinya aku gak sekolah karena ada pekerjaan yang harus diurus sekarang)

Ting

(Aku tunggu, apa kamu tidak pulang dan tidur di apartemen kak Aletta? Kalau kamu gak sekolah aku juga gak mau) balas Aya

(Iya semalam aku tidak pulang dan tidur disini, tapi kami berdua tidak berbuat macam-macam kok dan aku juga tidur di sofa..! Kamu harus tetap sekolah nanti siang aku jemput dan kita jalan-jalan)

Ting

(Yakin? Ya udah tapi kamu janji yah) balasnya

(Iya tuan putri, pangeran mu ini akan menepati janjinya, kamu siap-siap sekarang aku mau berangkat dan jangan balas pesan ini)

Mereka berdua keluar bersama, setelah itu Raka mengantarkan Aletta ke perusahaannya setelah itu ia langsung meluncur ke mansion kekasih keduanya.

“Pagi semuanya calon mertua”sapa Raka

“Siapa yang kau maksud calon mertua?”tanya Danu

“Ya siapa lagi kalau bukan tante Elena yang cantik ini dan juga om tua”

“Heh bocah utan, aku tidak akan mengizinkan anak ku untuk memiliki kekasih seperti mu”ucap Danu

“Tapi sayangnya sudah telat, putri om sudah resmi menjadi kekasih ku bahkan waktu malam pun Tante sama Oma sudah merestui hubungan kita”ucap Raka

“Ayo sayang kita berangkat sekolah sekarang sebelum ada macan tua mengamuk, Tante cantik dan oma yang sangat cantik calon menantu yang tampan ini berangkat dulu yah, dadah semuanya”

Raka sengaja berbicara seperti itu karena bocah itu sangat suka menjahili Danu. Bahkan Elena dan Oma Rita pun dibuat geleng-geleng dengan tingkah bocah ini.

Setelah kepergian mereka berdua, Danu menatap istri dan mommy nya untuk meminta penjelasan apa yang dimaksud bocah itu.

“Semalam itu Raka datang kesini menjemput Aya untuk makan malam di rumahnya dan mereka sudah berpacaran baru kemarin, tapi…..”ucap Elena

“Tapi apa?”tanya oppa Bastian

“Tapi kekasih Raka itu bukan hanya Aya, tapi ada juga Aletta yang menjadi kekasih pertama Raka dan mommy sih sangat setuju apalagi Raka itu anak baik dan juga sangat pemberani..! Bahkan Queen mafia aja luluh sama dia”jelas Oma Rita

“Apaaa…”jawab Danu dan oppa Bastian

“Jadi Queen Aletta kekasih bocah gendeng itu, kenapa kamu dan mommy mengizinkan anak kita dengan bocah itu”tanya Danu

“Apa papa kira anak kita akan bahagia dengan pilihan papa dan ayah? Biar dia memilih pilihannya sendiri dan biarkan dia mencari kebahagiaannya sendiri”ucap Elena

“Kalian hanya memikirkan diri kalian sendiri tanpa memikirkan perasaan cucuku, kalian hanya memikirkan bisnis kalian tanpa memikirkan kebahagiaan cucuku! Kalian berdua menjual cucuku demi kelancaran bisnis kalian berdua tanpa berpikir apa dia bahagia atau tidaknya”ucap Oma Rita

Oppa Bastian dan Danu hanya diam saja, selama ini mereka berusaha menjodohkan Aya dengan anak teman rekan bisnisnya.

Kembali ke MC

Di dalam mobil, Aya banyak bercerita tentang kehidupannya terhadap kekasihnya itu sedangkan Raka menjadi pendengar baik untuk kekasihnya.

Aya juga sangat senang memiliki kekasih seperti Raka, selama ini ia selalu dikenalkan oleh anak teman papa dan oppa nya namun tak ada dari mereka yang menarik hatinya.

“Belajar yang rajin yah, tolong sampaikan ke Kevin untuk mengizinkan aku nanti pulang sekolah aku jemput”

“Iya oke, kamu hati-hati dijalan nya”

“Iya sayang”

“Dadahhh”

Aya melambaikan tangan dan Raka juga membalas lambaian tangannya, setelah itu Raka menuju jalanan markasnya bahkan kedua pembunuh bayaran itu sudah mengikuti Raka saat masuk kedalam hutan.

Dor

Dor

Dari arah belakang, dua pembunuh bayaran itu terus menembaki mobil milik Raka hingga akhirnya mengenai ban mobil. Raka langsung turun dan kedua pembunuh bayaran itu juga menghampiri Raka.

“Ternyata masih bocah, kalo gini sih gampang”

“Bener banget, cepat bunuh dia”

Mereka langsung menembaki Raka namun tak ada satu peluru pun yang berhasil melukainya, kedua pembunuh bayaran itu tentu saja terkejut mereka kira incarannya itu sangat mudah dikalahkan namun ternyata lumayan sulit

“Kita terlalu menyepelekan dia”

“Benar, ternyata dia lumayan jago juga tapi mari kita lihat Sejago apa dia melawan kita”

“Banyak bacot”ucap Raka

Wushhh

Sebuah api keluar dari lengan Raka dan langsung menyerang kedua pembunuh itu, mereka masih terkejut bahkan belum sempat menghindar namun api itu langsung menyerang tubuhnya

“Panassss, hentikan akhhhh tolong”

“Akhhhhhh panassss”

Teriak keduanya sangat memilukan hati namun tidak bagi Raka, ia begitu senang melihat orang seperti mereka merasakan sakit yang dialami para korban-korbannya.

Wushhh

Raka menggunakan elemen teleportasi nya untuk menuju markasnya, dan kini ia sudah berada di kamarnya lantai tiga.

Raka berdiri di balkon kamarnya dan menatap para anggotanya yang semakin bertambah dan sedang berlatih. Raka turun menggunakan lift bahkan beberapa anggota yang berada didalam mansion terkejut melihat tuannya berada di sini

“Salam tuan”

“Salam kembali, mengapa kalian berada disini dan tidak ikut berlatih”tanya Raka

“Izin menjawab tuan, saat kemarin kami membantu satu kampung yang terkena bencana banjir dan kampung itu sangat terpelosok bahkan untuk listrik pun tidak ada karena kampung mereka terletak di tengah-tengah hutan”

“Dan saat kami pulang dari sana tiba-tiba ada yang menyerang kami dan saat itu kami belum ada persiapan dan juga kami sedang lelah, mereka menyerang kami menggunakan senjata tajam dan untungnya saja berhasil lolos”

“Apa kalian tahu siapa mereka? Dan kenapa mereka bisa tahu apa yang akan kita lakukan”tanya Raka

“Kami tidak tahu tuan, tapi kami melihat ada tato elang dan api di setiap tangan mereka”

“Zio keluarkan pill penyembuh”

[Baik tuan]

Raka mengambil beberapa pill dari sakunya, setelah itu memberikan mereka semua Pill tersebut dan setelah itu Raka menuju lapangan belakang rumahnya yang terdapat beberapa anggota sedang berlatih.

Kedatangan Raka membuat anggota Alligator Blood yang baru merasa heran, mengapa ada bocah di markas ini? Dan siapa dia? Karena mereka belum pernah melihatnya.

“Selamat datang tuan”ucap para anggota Alligator Blood yang lama

“Hm, dimana para anggota inti”tanya Raka

“Mereka sedang berada di ruang rapat tuan”

“Baiklah, lanjutkan dan setelah itu berkumpul lah di lapangan utama”

“Baik tuan”

Raka kembali berjalan mengelilingi mansion ini dan ia kembali masuk ke dalam, namun saat hendak memasuki ruang rapat tiba-tiba ada seseorang yang menegurnya.

“Stop, siapa kau? Sepertinya kau anak baru”ucap lelaki itu

“Siapa aku bukan urusanmu”jawab Raka dingin

“Cih, anggota baru saja sangat songong sekali..! Aku anggota inti yang baru dan aku melarang kau masuk ke ruangan ini”

“Lalu urusannya dengan ku?”

“Cih, bocah seperti mu harus diberikan pelajaran dan kau itu tidak cocok untuk masuk ke organisasi sini dan asal kau tahu sebentar lagi aku akan menjadi kepercayaan tuan Leo”

“Darimana orang sepertimu bisa masuk ke markas ku ini, bajingan sepertimu harus mati”

Lelaki itu langsung menyerang Raka begitu saja namun serangannya tak akan mampu untuk melukai Raka. Beberapa anggota yang tadi terluka pun mendengar suara perkelahian itu dan mereka langsung mencari sumber suara itu.

Salah satu dari anggota yang terluka itu langsung menuju ruang rapat dan melaporkan jika ada anggota yang menyerang pemimpinnya.

Bugh

Bugh

Raka menendang pria itu hingga menabrak dinding, para anggota yang melihat itu tidak berani membantu atau menghentikan perkelahian ini. Mereka sama-sama dibuat takut dengan pemimpinnya

“Kenapa kalian hanya diam saja, serang bocah sialan itu akhh”ucap pria itu

“T..tuan! Kapan tuan datang ke markas kenapa tidak memberi kabar dulu”tanya Leo

“Bawa dia dan kumpulkan seluruh anggota”perintah Raka

“B..baik tuan”jawab mereka serempak

Mereka memiliki firasat buruk, lelaki yang ta

di menyerang Raka langsung diseret oleh anggota lainnya dan mereka sudah berkumpul di lapangan utama.

Raka datang menggunakan pakaian hitam dan dilengkapi dengan jubah kebesarannya, ia juga menggunakan topeng emasnya yang membuat seluruh anggota bertekuk lutut apalagi aura yang sangat kuat.

“Berdiri lah”

“Baik tuan”jawab mereka serempak