Harga Diri dari seorang Pria tidak akan bisa dibeli dengan Harta apapun. Kisah ini menceritakan perjalanan Xiao Yuan yang merupakan seorang sampah yang cacat mencapai Puncak Dunia.
Nasib Buruk dirubah menjadi keberuntungan dan menciptakan segala macam peluang untuk masa depanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 - Berkah dan Kerugian
Lei Yun Ting disamping Xiao Yuan terlihat sangat kesulitan, keringat mengalir deras dan membasahi pakaiannya. Xiao Yuan melihat hal ini dan berniat untuk membantunya, lagi pula hubungan mereka cukup dekat dan tidak ada salahnya untuk membantu.
"Cantik... jika kau hanya menggunakan Sumber Qi milikmu takutnya kau akan kelelahan, gunakan juga Kekuatan Jiwamu untuk bersamaan dengan Sumber Qi. Beban yang kau rasakan mungkin akan sedikit ringan !" Xiao Yuan berbisik kepada Lei Yun Ting.
Lei Yun Ting mengangkat alisnya dan mulai mencoba saran dari Xiao Yuan, Qi miliknya mulai membungkus Api ditangannya dan Kekuatan Jiwa menekan Api itu.
Nyala Api ditangan Lei Yun Ting perlahan mengecil dan menjadi lebih stabil, Garis Keturunannya adalah Es dan dia sama sekali tidak memiliki kecocokan dengan Atribut Api.
Tapi saran yang diberikan Xiao Yuan dan dia tidak bisa menahan senyum bahagia. Jika bukan karena bantuannya, Lei Yun Ting takut akan kehabisan Qi miliknya dan terbakar oleh Api.
"Terimakasih... saran yang kau berikan sangat membantu." Lei Yun Ting tersenyum dan terlihat lebih rileks.
Xiao Yuan tertegun sebentar dan melihat keindahan yang memabukkan, "Sering-seringlah tersenyum... itu jauh lebih baik dari pada bersikap dingin !"
"Aku tidak terbiasa tersenyum kepada orang asing." Lei Yun Ting berkata dengan santai.
Xiao Yuan menggelengkan kepala dan tersenyum, segera dia mencoba untuk berlatih dan mengontrol Api ditangannya. Kekuatan Jiwa miliknya menuntun Api kearah jari telunjuknya, dia menahan hal ini untuk waktu yang lama dan semua orang memperhatikan Xiao Yuan.
Seseorang berjalan kearah Xiao Yuan dan duduk disampingnya. Xiao Yuan melihat kesamping dan terkejut melihat Cai Lin duduk dengan ekspresi kesal disampingnya.
Lei Yun Ting melihat hal ini dan mengabaikan mereka berdua, tetapi dia cukup tertarik untuk menguping pembicaraan mereka.
Xiao Yuan tersenyum dan berkata, "Apakah kau sehat ?"
"Sehat pantatmu... kenapa kau pergi waktu itu, apakah kau tidak mengerti rasanya mengkhawatirkan keadaanmu selama setengah tahun. Terlebih kenapa kau tidak langsung menemuiku !" Cai Lin berkata dengan kesal.
"Yah..." Xiao Yuan melihat kearah Lei Yun Ting dan berkata, "Bagaimana mungkin aku mencarimu, aku tidak ingin membuat penggemarmu memusuhi diriku. Bagaimanapun juga aku harus menemui pujaan hatiku terlebih dahulu !"
Lei Yun Ting terbatuk dan merasa tidak senang karena namanya ikut terseret, Api ditangannya sedikit goyah dan segera dia menstabilkannya.
"Ugh... kau bahkan menghajar orang itu didepan ratusan Murid, masih berpikir takut dengan orang yang membencimu !" Teriak Cai Lin dengan marah.
Orang lain yang mendengarkan hal ini menjadi sangat geram. Mereka sedang berusaha mati-matian untuk menahan Api ditangan mereka, tetapi mereka berdua dengan santainya bertengkar.
Xiao Yuan tersenyum dan berkata, "Baiklah Nona... Pria ini sudah bersalah !"
Xiao Yuan mengusap wajah Cai Lin dengan lembut dan meminta maaf, dia tidak ingin terus bertengkar dengan masalah yang tidak penting.
Cai Lin merasakan kelembutan tangan Xiao Yuan dan merasa nyaman, dia tidak bisa menyembunyikan senyumnya dan kepalanya menyandar dilengan Xiao Yuan.
Dirinya sama sekali tidak menganggap keberadaan Lei Yun Ting dan akan bersaing dengannya. Cai Lin berpikir kalau dirinya tidak kalah cantik dari Lei Yun Ting dan tidak akan melepaskan Xiao Yuan dengan mudah.
Lei Yun Ting merasakan provokasi dari Cai Lin dan entah mengapa hal ini membuatnya kesal, Aura dingin didalam tubuhnya bocor dan sedikit menusuk kulit Xiao Yuan.
Semua Pria yang melihat hal ini menjadi sangat marah, beberapa orang terbakar dan konsentrasi mereka runtuh karena hal ini.
Xiao Yuan merasa kalau dirinya terlihat seperti orang bodoh dan hal ini cukup mengganggu konsentrasinya. Ditemani dua keindahan ini hanya akan membawa masalah untuknya, tapi jika dia melarikan diri mungkin Cai Lin akan terus mengejarnya dan dirinya terpaksa harus menahan tatapan kebencian yang diarahkan kepada dirinya.
Satu persatu dari para Murid terbakar dan tidak mampu menyelesaikan ujiannya. Terlebih Sekte Langit yang memiliki banyak Murid yang lemah, hampir setengah Murid yang masuk kedalam Dunia ini sudah mati dan hal ini merupakan kerugian yang besar.
Keempat Sekte lainnya juga mengalami hal yang sama, namun jika dibandingkan Sekte Langit adalah yang paling banyak kehilangan orang.
Setengah hari sudah berlalu dan Api ditangan semua orang perlahan redup, semua orang akhirnya dapat bernafas dengan lega dan terlihat sangat kelelahan.
Xiao Yuan terlihat sangat santai dan tidak lelah sama sekali, ujian ini cukup bermanfaat baginya dalam melatih kekuatan kontrol Atribut dan Kekuatan Jiwa.
Mungkin setelah kembali Xiao Yuan akan mencoba untuk membuat beberapa Pil Roh sebagai bahan percobaan. Buku Segudang Obat memiliki banyak resep dan Array Alkimia yang sangat bagus, jadi Xiao Yuan tidak bisa mengabaikan pengetahuan ini dan akan belajar dengan sungguh-sungguh.