Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya dengan penuh perjuangan hingga anak-anaknya sukses ,namun dibalik kesuksesan anak-anaknya ada sekelumit masalah yang begitu dramatis .
ikuti kisahnya dan tinggalkan jejak dan komentar kalian .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 25
Malam itu Hasna pulang larut ketika anak-anaknya sudah terlelap ,ia masuk dan segera membersihkan diri kemudian ia merebahkan diri pada tempat tidur ,"nyaman sekali hilang rasa lelah " gumam Hasna ,
tok tok tok ,,pintu kamar diketuk dari luar Hasna membuka pintu "ada apa Nis ?" tanya Hasna "Aku baru pulang dan aku melihat ibu sepertinya juga baru pulang apa ibu lembur ?", tanya Danis " iya karena ada pesanan banyak buat besok ", jawab Hasna " apa ibu sudah melihat keadaan Susi ?", tanya Danis " belum ,besok saja mungkin dia sudah tidur kondisi badan masih lemah ", jawab Hasna
"kak Darma belum kesini ya ,bu ?" tanya Danis lesu " mungkin dia sedang sibuk apa kamu tidak tahu kalau perusahaan Bagas akan dialihkan ke Darma ?" ucap Hasna ," jadi berita itu benar aku pikir cuma omongan saja ternyata kak Darma yang ngurus kepemilikan perusahaan Bagas hebat ya bu kak Darma " kata Danis merasa senang mendengar kesuksesan kakaknya
"Sudah malam tidur sana besok kerja lagi " kata Hasna ," iya bu ini juga mau bersih-bersih dulu " sahut Danis ,
Dini hari pukul dua Susi terbangun ia merasa tenggorokannya kering ,iapun pergi ke dapur mengambil air minum ," Dek ,kamu sedang apa ?" tanya Dita melihat Susi sedang duduk dikursi " aku haus kak rasanya tenggorokanku kering " jawab Susi ," sudah selesai kan ayo masuk kamar kakak antar kamu masih lemas ,dek hati-hati jalannya nanti jatuh " kata Dita " iya kak ,terimakasih " balas Susi "kamu tidur ya kalau perlu sesuatu bisa panggil kakak ,oke ", kata Dita tersenyum pada Susi
Mereka kembali tidur dikamar masing-masing ," sayang kamu darimana ?" tanya Rama mengerjabkan matanya " aku baru dari ambil air minum ,nih buat Mas , Mas pasti capek banget " Dita memberikan air minum kepada suaminya "terimakasih sayang " balas Rama kemudian mencium kening istri berlanjut menjamah istri tercinta .
Pagi sesudah subuh Hasna pergi bekerja karena ia akan melanjutkan pekerjaan yang belum selesai ,sebelum berangkat kebiasaannya adalah memasak buat sekeluarga "harum banget masakan ibu " kata Danis mencium pipi Hasna "kok sudah rapih ini kan masih terlalu pagi " karena ada meeting yang mengharuskan aku datang lebih awal " jawab Danis
Susi yang baru bangunpun terkejut melihat Danis sudah rapih "sepertinya aku telah melewatkan pagi ini ", kata Susi "memangnya apa?" tanya Danis malah bertanya ,"aku tidak bisa membantu ibu" kata Susi , " kamu kan sedang masa pemulihan lebih baik banyak istirahat saja ", kata Hasna " apa yang dirasakan ,biar kita siap untuk cek ke dokter ", kata Hasna
"bu ,aku berangkat dulu Assalammualaikum ",kata Danis pergi menuju tempat kerja "Wa'alaikumslam hati-hati dan jangan ngebut " pesan Hasna ,"kenapa kamu masih disitu mau apa biar ibu ambilkan ", kata Hasna melihat Susi diam " aku mau mandi pagi biar segar" jawab Susi ,
Pagi itu semua sarapan kecuali Danis dan Hasna karena mereka ada pekerjaan yang harus dikerjakan lebih awal selesai sarapan Dita dan Rama pergi bekerja ,Dita masih bekerja masih bekerja dipabrik milik kakaknya karena ia masih ingin bekerja untuk keperluan masa depan sedangkan Rama masih tahap belajar diperusahaan ayahnya karena ia anak pertama yang akan meneruskan perusahaan milik ayahnya
Rama mengantar istri sampai depan pintu gerbang dan berpamitan pergi ke perusahaannya.