Cerita ini Mengisahkan Seorang Guru Fisika Bernama Yayan, dan Guru Kimia bernama Ribca Yang Berjodoh karena Dijodohkan oleh Siswa-siswi di sekolah tempat mereka mengajar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon All Yovaldi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20: Awal Baru yang Penuh Harapan
Di tengah riuhnya suasana perayaan kelulusan, Jovan dan Sapina berdiri berdampingan, memandangi teman-teman mereka yang berlarian dengan semangat penuh. Acara kelulusan di sekolah menandai akhir dari satu bab dan awal dari bab baru dalam hidup mereka. Tawa, air mata, dan janji-janji untuk saling mendukung mengisi atmosfer. Keduanya tahu bahwa perjalanan mereka belum berakhir; justru, tantangan yang lebih besar menanti di depan.
“Jovan, kamu siap untuk langkah selanjutnya?” tanya Sapina, menatap sahabatnya dengan semangat yang tak terbendung.
“Siap! Tapi sedikit gugup juga, sih. Universitas itu bisa jadi tempat yang sangat kompetitif,” jawab Jovan sambil tersenyum. Namun, di dalam hati, ia merasa bahwa bersama Sapina, semua tantangan akan terasa lebih ringan.
Mereka meninggalkan halaman sekolah dengan langkah penuh semangat. “Kita harus merayakan ini dengan cara spesial,” saran Jovan. Sapina setuju, dan mereka merencanakan makan malam bersama teman-teman dekat di sebuah restoran sederhana yang sering mereka kunjungi.
Malam itu, tawa dan cerita mengalir deras. Jovan dan Sapina duduk bersebelahan, berbagi momen berharga. Di tengah kegembiraan, Jovan tidak bisa mengabaikan perasaannya yang tumbuh semakin dalam untuk Sapina. “Kamu tahu, aku sangat bangga padamu. Semua kerja kerasmu terbayar,” ungkap Jovan dengan tulus.
“Terima kasih, Jovan. Aku juga bangga padamu. Kita bisa melewati semua ini bersama,” jawab Sapina, matanya berbinar dengan kehangatan. Di antara kerumunan, mereka saling berpegangan tangan, merasakan koneksi yang semakin kuat.
Setelah perayaan, Jovan dan Sapina sepakat untuk menjelajahi kampus universitas mereka pada minggu pertama. Universitas tersebut memiliki banyak program menarik di bidang sains dan teknologi, yang sangat mereka minati. “Kita harus mencari tahu tentang klub dan organisasi yang ada di sini. Ini bisa jadi cara yang baik untuk bertemu orang baru dan belajar lebih banyak,” kata Jovan.
“Setuju! Aku juga ingin mencari tahu tentang penelitian yang sedang berlangsung. Mungkin kita bisa terlibat dalam proyek-proyek yang menarik,” sahut Sapina dengan antusias. Mereka memutuskan untuk menghabiskan hari pertama mereka menjelajahi setiap sudut kampus.
Di hari pertama, Jovan dan Sapina mengunjungi pameran informasi di kampus. Mereka melihat berbagai poster tentang kegiatan akademis, penelitian, dan organisasi mahasiswa. Sapina menunjukkan poster tentang klub sains. “Jovan, lihat! Ini bisa jadi tempat yang tepat untuk kita,” ujarnya, menunjuk poster tersebut.
“Bisa jadi! Mari kita daftar,” jawab Jovan. Mereka mendekati meja pendaftaran dan berbicara dengan salah satu anggota klub. Setelah berbincang-bincang, mereka merasa semakin bersemangat untuk bergabung.
Satu minggu berlalu, dan Jovan dan Sapina mulai terbiasa dengan kehidupan baru di universitas. Mereka belajar bersama di perpustakaan, menghadiri kuliah, dan bergabung dengan klub sains. Dalam setiap sesi belajar, kedekatan mereka semakin terjalin. Jovan selalu merasa terinspirasi oleh dedikasi Sapina dalam belajar.
Di suatu sore, saat mereka sedang belajar di perpustakaan, Jovan melihat Sapina tampak kelelahan. “Sapina, kamu harus istirahat. Jangan terlalu memaksakan diri,” nasihatnya.
“Aku baik-baik saja, Jovan. Aku hanya ingin memastikan semuanya berjalan lancar,” jawab Sapina dengan senyuman, meskipun dia tahu betul bahwa dia perlu memberi diri sedikit waktu untuk beristirahat.
Namun, Jovan tidak ingin membiarkannya merasa tertekan. “Bagaimana kalau kita pergi ke kafe dan menikmati kopi? Ini bisa membantu kita lebih segar,” katanya dengan nada menenangkan.
Setelah sedikit ragu, Sapina setuju. Mereka pergi ke kafe terdekat, dan Jovan memesan dua cangkir kopi. “Kamu tahu, kita harus merayakan setiap pencapaian kecil. Ini penting untuk menjaga semangat kita,” ungkap Jovan.
Sapina mengangguk. “Kamu benar. Mungkin kita bisa merayakan setiap kali kita menyelesaikan tugas besar atau mendapatkan nilai baik,” ujarnya, wajahnya bersinar kembali.
Kedekatan mereka semakin terasa ketika mereka mulai berbagi cerita tentang impian dan harapan. “Aku selalu ingin terlibat dalam penelitian yang berdampak pada masyarakat. Mungkin kita bisa melakukan sesuatu yang berkontribusi pada lingkungan,” kata Sapina.
“Itu ide yang luar biasa! Kita bisa mencari proyek yang fokus pada keberlanjutan. Aku yakin kita bisa menciptakan sesuatu yang hebat,” jawab Jovan, merasakan semangat yang sama.
Waktu berlalu, dan Jovan dan Sapina semakin terlibat dalam klub sains. Mereka juga mulai berpartisipasi dalam penelitian yang diadakan di universitas. Dalam satu proyek, mereka ditugaskan untuk mengembangkan solusi ramah lingkungan untuk pengolahan limbah. Mereka bekerja sama, berbagi ide, dan mendiskusikan cara-cara untuk mencapai tujuan proyek.
Suatu malam, saat mereka bekerja larut malam, Sapina melihat Jovan dengan serius. “Jovan, aku merasa kita sudah dekat. Aku ingin kamu tahu bahwa aku menghargai semua dukunganmu selama ini. Kamu benar-benar teman yang luar biasa,” ungkapnya.
“Begitu juga denganmu, Sapina. Aku merasa beruntung bisa berjuang bersamamu. Kamu selalu memberiku inspirasi untuk menjadi lebih baik,” jawab Jovan, tergerak oleh kata-kata Sapina.
Ketika proyek itu mulai membuahkan hasil, mereka merasa bangga dengan apa yang telah mereka capai. Hasil penelitian mereka mendapat perhatian dari dosen dan mahasiswa lainnya. Jovan dan Sapina mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian di depan komunitas akademik.
Hari presentasi tiba, dan suasana di ruang seminar terasa tegang. Jovan dan Sapina berdiri di depan audiens, siap untuk mempresentasikan proyek mereka. “Kami berusaha mengembangkan solusi yang dapat mengurangi dampak limbah pada lingkungan, dan kami ingin membagikan hasil penelitian kami kepada kalian,” ujar Jovan, memulai presentasi dengan percaya diri.
Selama presentasi, mereka berbagi data dan hasil eksperimen yang telah mereka lakukan. Sapina menjelaskan rincian metode dan proses yang telah mereka tempuh. Audiens mendengarkan dengan antusias, dan Jovan merasa bangga melihat Sapina berbicara dengan percaya diri.
Setelah presentasi selesai, mereka mendapatkan tepuk tangan meriah dari audiens. Jovan dan Sapina saling tersenyum, merasakan kepuasan dari kerja keras yang mereka lakukan. “Kita berhasil, Sapina! Ini adalah langkah awal yang baik,” seru Jovan, merangkul Sapina dengan gembira.
“Ya! Aku tidak bisa percaya kita bisa mencapai ini. Terima kasih telah selalu ada untukku, Jovan,” jawab Sapina, wajahnya bersinar dengan kebahagiaan.
Seminggu setelah presentasi, mereka menerima kabar bahwa penelitian mereka akan dipublikasikan di jurnal universitas. “Ini adalah pencapaian besar, Jovan! Kita benar-benar melakukannya!” kata Sapina, tidak bisa menahan kegembiraannya.
Keduanya merayakan pencapaian ini dengan makan malam spesial di restoran favorit mereka. Dalam suasana bahagia itu, Jovan mengambil kesempatan untuk berbicara lebih serius. “Sapina, aku ingin kita tidak hanya berbagi pencapaian akademis, tetapi juga membangun masa depan bersama. Aku merasa kita bisa melakukan lebih banyak hal hebat bersama.”
Sapina terkejut, tetapi senyumnya menyiratkan harapan. “Jovan, aku juga merasa hal yang sama. Kita sudah melalui banyak hal bersama, dan aku ingin kita terus melangkah beriringan.”
Percakapan itu mengukuhkan komitmen mereka untuk mendukung satu sama lain dalam setiap langkah. Mereka tahu bahwa tantangan akan selalu ada, tetapi bersama-sama, mereka akan menghadapinya. Dengan impian yang terjalin dan rasa saling percaya yang kuat, Jovan dan Sapina siap melangkah ke masa depan yang penuh harapan.
Malam itu, saat mereka pulang, keduanya tidak hanya merasa bangga dengan pencapaian akademis mereka, tetapi juga dengan hubungan yang telah terbangun dengan kuat. Jovan dan Sapina tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, tetapi mereka siap menghadapi setiap tantangan yang datang, selalu bersatu dan saling mendukung. Keduanya bertekad untuk tidak hanya menjadi sukses secara akademis, tetapi juga membangun cinta yang tulus dalam perjalanan hidup mereka.
......................
Ok dekat lagi nih guys Episode nya akan berakhir!!
btw.. semngat ya kak author nya/Chuckle/