Sugar Baby

"Gila loe,gue punya istri bro! Susan sehat jasmani rohani kenapa harus cari perempuan panggilan segala"

"Bukan perempuan panggilan bro, sugar baby! bisa di mainin kapan loe butuh dan bisa bikin loe muda terus bro, percaya deh"

"Tapi gue nggak butuh itu cukup Susan saja!"

"Gimana nggak butuh si Susan kadang pulang ke Jogja satu bulan lama nya,apa nggak konak tu benda tumpul loe”tunjuk Roni pada milik Daniel membuat Daniel menutup nya dengan telapak tangan nya.

"Gue bisa tahan kalau nggak ya main sendiri di kamar mandi, gampang kan kenapa di buat ribet"

"Nggak seru bro,kalau main berdua lebih seru sensasi yang muda jauh berbeda, cobain deh lebih hemat sabun mandi"ujar Roni sambil terkekeh kecil

"Tapi lobang nya sama kan? nggak usah aneh-aneh deh ntar ketahuan Aditya gawat gue bisa di pecat jadi bapaknya" ujar Daniel,Daniel lelaki berusia 41 tahun tapi dia terlihat gagah dan lebih muda dari umur nya,Daniel rajin olahraga dan menjaga pola hidup sehat, ayah nya meninggal karena stroke membuat Daniel lebih extra pada dirinya sendiri.

Daniel dan Roni satu angkatan sekolah hingga berbisnis saat ini, kedua nya sama-sama kaya raya dengan hasil keringat sendiri bukan warisan orang tua yang membedakan nya Roni menikah dengan pujaan hati nya sedang kan Daniel hasil perjodohan keluarga tapi Daniel sangat mencintai Susan sang istri menurut Daniel Susan perempuan sempurna yang mengenal kan nya tentang cinta.

Daniel menikah dengan Susan saat perempuan itu berusia 18 tahun sedangkan Daniel 20 tahun dan itu semua karena perjodohan keluarga, mereka kini memiliki satu putra yang berusia 21 tahun yang sedang duduk di bangku kuliah, berbeda Roni yang memiliki satu putra dan satu putri yang masih duduk di bangku SMP dan SD.

"Di coba dulu lah bro, iseng-iseng berhadiah,main cantik"bujuk Roni lagi

"Masih orisinil, nggak nyesel deh,kalau nggak di pake ya sekedar buat teman ngobrol juga bisa dari pada kesepian nungguin Susan pulang satu tahun sekali"

"Teman laknat loe"

"Hahahaha......ntar gue kenalin ya,dia butuh uang cepat bro,kasihan anak kampung"

"Kalau anak kampung pasti kucel" tebak Daniel

"Kata Vani si cantik,kalau nggak ada Vani gue mau bro tapi nggak mungkin Vani gue buang gitu aja dia udah temani gue lama"

"Ntar gue pikirin lagi"jawab Daniel

"Udah lah nggak usah di pikirin lagi,bawa Happy gue tau kalau loe butuh tapi gengsi"

"Bangsat loe" ujar Daniel sambil melempar kan tisu ke wajah Roni membuat lelaki tampan itu terkekeh, mereka sama-sama tampan itu yang membuat daya tarik tersendiri untuk lelaki matang ini.

"Malam besok kita kenalan ya"

"Terserah loe" ucap Daniel sambil memukul lengan Roni pelan membuat mereka tertawa kecil bersama.

****

"Yakin??" tanya Vani tak percaya, subuh-subuh pintu kamar nya di gedor oleh Hanum dan mengatakan bersedia menjadi sugar baby lelaki kaya asalkan di bayar duluan karena ibu nya sangat membutuhkan uang nya saat ini.

"Ssttttt..... pelan kan suara nya Van,ntar kedengaran anak kost lain"jawab Hanum sambil menutup mulut Vani dengan satu tangan nya

"Nggak ada yang denger ini masih pagi beb"tepis Vani

"Jadi kapan bisa dapat uang nya?" tanya Hanum tak sabar

"Ya tunggu ada om-om yang berani bayar kamu lah,sabar sist!!! aku cari-cari dulu lawan nya,ayo masuk" ajak Vani

"Lawan apaan?"

"Ya lawan main lah,jangan sok polos deh"

"Memang aku polos" jawab Hanum membuat Vani gemas

"Kalau udah jago pasti kamu ketagihan deh"

"Cari yang ganteng ya jangan yang aki-aki ntar pas jalan udah bengek duluan,kalau mati aku yang repot"ujar Hanum membuat Vani tertawa, sahabat nya ini benar-benar polos.

"Banyak mau nya,dapat yang tajir aja udah untung kalau tampan itu bonus beb" ucap Vani membuat Hanum cemberut.