Kisah perjalanan hidup seorang gadis yang mengobati luka di masa lalu nya dengan kesedihan, kekecewaan dan luka yang memenuhi hati seorang wanita cantik berhati lembut dan berubah dingin tersebut.
Akan kah kesabaran membuahkan hasil dengan akhir bahagia.??
Ikuti kisah selanjutnya.!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon V Addeline, isi konten hanya pandangan pribadi pembuatnya dan tidak mewakili NovelToon sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nour Addeline, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Butik
Setelah lift terbuka mereka langsung pergi ke arah parkiran banyak yang melihat alana sinis namun frendra langsung menggenggam tangan alana erat membuat alana sedikit terkejut atas perlakuan frendra.
"jangan hiraukan mereka ya" ucap frendra tiba tiba
"ah ba.. baik pak"
"selamat pagi presdir dan nona alana" ucap han saat melihat boss nya datang, namun dia menatap alana yang terlihat sangat seksi memakai baju yang kebesaran
"pagi han, hei apa yang kau lihat" ucap frendra, alana hanya mengangguka kepala saat han menyapa nya
"ah ti.... tidak tuan" jawab han lalu memalingkan wajah nya
(dasar si boss kau apakan alana sampai alana memakai baju mu yang kebesaran itu, tapi dia sangat terlihat seksi memakai baju itu, haaaaa andai dia bukan gadis boss sudah aku rebut untuk ku nikahi) batin han
"han hari ini aku ingin bawa mobil sendiri karna ingin mengantar alana pulang dulu" ucap frendra
"baik presdir" jawab han
"ayo alana silahkan masuk" ucap frendra membuka kan pintu mobil untuk alana
"baik pak terima kasih" ucap alana
"han kau handle semua pekerjaan kantor saat aku belum sampai di kantor" ucap frendra
"baik presdir"
Frendra langsung masuk ke mobil nya dan melesatkan mobil nya ke arah jalanan yang ramai.
Frendra berhenti di salah satu butik untuk membelikan baju alana.
"pak untuk apa kita ke sini" tanya alana bingung
"apa kau tidak mau mengganti baju mu" ucap frendra datar
"tidak usah pak saya ga apa pakai baju begini" jawab alana
"apa kau ingin membuat Oma mu salah paham dengan ku" ucap frendra datar lagi
"dasar boss nyebelin plus datar" gumam alana pelan tapi masih terdengar oleh frendra
"kau bilang apa"
"ah ti.. tidak pak saya tidak bilang apa apa"
"baiklah ayo turun"
Frendra dan alana langsung turun dan masuk ke butik tersebut
"selamat datang tuan dan nona, ada yang bisa saya bantu" ucap pelayan butik
"carikan dress untuk nona ini" perintah frendra
"baik tuan, mari nona ikut saya" ucap pelayan tersebut alana hanya menuruti perintah nya
Setelah memilih milih akhirnya alana menemukan dres yang dia mau dan memakai nya.
"bagaimana bagus tidak" tanya alana pada pelayan tadi
"sangat bagus nona anda sangat cantik, tidak salah pilih anda" puji pelayan itu bernama dita
"hehee terima kasih dita kau sangat baik"
"sama sama nona, baiklah nona mari ikut saya untuk ke depan bertemu tuan tadi"
"baiklah ayo"
##
"tuan ini nona sudah selesai" ucap dita
Frendra langsung menoleh ke arah mereka untuk sesaat Frendra langsung terbengong karna melihat penampilan alana yang menurutnya sangat cantik walaupun tidak memakai make up
"pak kenapa bapak melihat saya begitu" ucap alana
"ah ti... tidak apa apa"
"baiklah ini sya bayar dres itu" ucap Frendra memberikan kartu debit miliknya kepada dita
"baiklah tunggu sebentar ya pak" ucap dita
"apakah baju ini jelek pak" tanya alana tiba tiba
"ti.. tidak kau sangat cantik alana" jawab frendra
"pak ini kartu nya dan ini baju nona tadi" ucap dita
"baiklah terima kasih" ucap frendra
"terima kasih dita" ucap alana
"sama sama tuan dan nona jangan lupa datang lagi kembali" ucap dita tersenyum
Mereka keluar dari butik langsung menuju mobil nya dan melajukan nya ke rumah alana, di mobil tak ada pembicaraan membuat suasana canggung hanya terdengar suara laku lalang kendaraan yang terdengar.
Setelah 10 menit mereka sudah sampai di rumah alana, alana langsung memencet Bell yang ada di rumah nya.
Ting tong
"assalamualaikum Oma" ucap alana
Cklek
"wa'alaikumsalam alana kau sudah pulang nak"
"iya Oma" jawab alana menyalami tangan Oma dan bergantian dengan frendra
"loh kok kamu sama Frendra bukan nya sama viola ya" tanya oma
"eh tadi Frendra bertemu alana di jalan Oma saat alana mencari taksi" ucap Frendra langsung di tatap tajam alana
"oh baiklah silahkan masuk" ucap Oma di angguki Frendra dan alana
"apa yang bapak katakan pada Oma" ucap alana berbisik
"nanti akan saya jelaskan" jawab frendra
"kalian duduk dulu Oma mau bikin muniman untuk kalian"
"tidak usah Oma Frendra hanya ingin bicara sesuatu sama Oma hanya sebentar" pinta frendra
"baiklah alana kau masuk dulu yaa"
"baik Oma"
"ada apa nak frendra"
"ehm begini Oma sebenarnya frendra....."
.
.
.
.
.
.
***Penasaran kan makanya yuk dukung novel saya yaa dengan cara like vote komen dan jangan lupa tip nya
Happy reading😘***
tetap berkarya & semangat author
#ga suka teka teki & ga suka surprise.. reader payah
ga bisa travelling nih 🤣🤣🤣