NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Simpanan

Aku Bukan Wanita Simpanan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Poligami / Ibu Pengganti / POV Pelakor / Menikah Karena Anak
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Vey Vii

WARNING ***
HARAP BIJAK MEMILIH BACAAN!!!

Menjadi istri kedua bukanlah cita-cita seorang gadis berusia dua puluh tiga tahun bernama Anastasia.

Ia rela menggadaikan harga diri dan rahimnya pada seorang wanita mandul demi membiayai pengobatan ayahnya.

Paras tampan menawan penuh pesona seorang Benedict Albert membuat Ana sering kali tergoda. Akankah Anastasia bertahan dalam tekanan dan sikap egois istri pertama suaminya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vey Vii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Operasi Pengangkatan Rahim

Hanya berselang lima belas menit, Ben sudah sampai di rumah sakit. Ana mnyambut laki-laki itu dengan berdiri di dekat ruang tunggu instalasi gawat darurat.

"Bagaimana kondisinya?" tanya Ben khawatir.

Ana tidak memberi jawaban, gadis itu hanya menggeleng lemah dengan air mata bercucuran di pipinya. Ana sudah menunggu cukup lama namun dokter tak kunjung keluar dari ruang pemeriksaan untuk memberi kabar kondisi Rosalie yang sebenarnya.

"Tidak apa-apa, dia akan baik-baik saja," gumam Ben. Laki-laki itu menarik tubuh Ana dan memeluk gadis itu dengan erat.

Ben membelai rambut Ana, menepuk punggungnya dan terus meyakinkan gadis itu bahwa Rosalie akan baik-baik saja.

"Jangan menangis, Anastasia. Semua akan baik-baik saja." Ben menjauhkan tubuhnya, laki-laki itu melihat wajah yang kusut dengan pipi yang basah. Ben paham bagaimana kondisi Rosalie, wanita itu bahkan sudah berkali-kali mengalami hal serupa, dan hal ini sudah tidak membuat Ben ketakutan seperti sebelumnya.

"Keluarga pasien!" seru seorang perawat dari dalam ruangan.

"Aku akan kembali," bisik Ben pada Ana. Laki-laki itu mencium kening istri keduanya sebelum beranjak masuk ke ruang pemeriksaan. Ana tidak bisa melakukan apapun, gadis itu hanya bisa duduk dan berdoa.

Di dalam ruang pemeriksaan, dokter memberitahu Ben tentang kondisi Rosalie yang sebenarnya, bahwa wanita itu mengalami pendarahan dalam akibat penyakit yang bersarang di organ reproduksinya. Itulah yang menyebabkan rasa sakit luar biasa hingga Rosalie tidak sadarkan diri.

Jadwal operasi pengangkatan rahim yang seharusnya akan dilaksanakan dua hari lagi kini terpaksa harus segera dilakukan. Jika terlambat, maka Rosalie tidak hanya akan kehilangan rahimnya, nyawanya pun akan ikut melayang.

"Lakukan apa yang terbaik, Dok," ucap Ben.

Dokter meminta Ben untuk menandatangani surat pernyataan persetujuan. Dan saat ini juga Rosalie akan langsung menjalani operasi pengangkatan rahim.

Tanpa banyak berpikir, Ben membubuhkan tanda tangannya di atas kertas bermaterai. Laki-laki itu tidak punya pilihan lain, operasi adalah jalan terbaik untuk kebaikan istrinya.

Setelah mendapatkan tanda tangan dari Ben. Perawat dan dokter langsung membawa Rosalie menuju ruang operasi. Sementara Rosalie sudah terurus, Ben keluar dari ruang instalasi gawat darurat untuk menemui Ana.

"Bagaimana kondisinya?" tanya Ana saat melihat Ben berjalan lemah ke arahnya.

"Dia harus menjalani operasi sekarang juga. Dia pingsan karena pendarahan dalam, rahimnya harus segera diangkat," jelas Ben.

Ana terduduk lemas di kursi tunggu, ia tidak menyangka jika penderitaan yang akan dialami oleh Rosalie akan sesakit ini. Bahkan harta yang melimpah pun tidak akan mampu menebus hilangnya satu organ paling istimewa di dalam tubuh seorang wanita.

Melihat wajah Ben yang datar tanpa ekspresi, Ana merasa iba. Gadis itu turut merasakan bagaimana sakitnya penderitaan yang harus dirasakan oleh mereka.

"Kau harus ikhlas, yang terpenting adalah dia masih bersama kita," gumam Ana dengan lirih. Gadis itu langsung melingkarkan kedua tangannya di tubuh Ben, mengusap punggung dan menguatkan laki-laki itu.

Tidak ada reaksi dari laki-laki itu. Ia tidak menunjukkan rasa sakitnya meskipun Ana yakin jika Ben amat berat mengambil keputusan ini.

Setelah keduanya cukup tenang, mereka menyusul Rosalie dan menunggu wanita itu di depan ruang operasi. Ana terus duduk di samping Ben sambil menggenggam tangan suaminya, ia paham rasa sakit itu tanpa Ben perlu mengungkapkannya.

"Perlukah kita menghubungi orang tua Kak Rose?" tanya Ana. "Mereka pasti khawatir," lanjutnya.

"Tidak, tidak boleh ada yang tahu semua kebenaran ini. Rosalie tidak ingin siapapun tahu," jawab Ben. Ana terdiam, ia tidak tahu harus menjawab apa.

Kini Ana hanya bisa melamun, pikirannya kosong. Ana baru paham jika harta saja tidak akan cukup untuk membuat seseorang bahagia. Seperti halnya Rosalie, bahkan emas segunung pun tidak akan bisa memberinya kesempatan untuk membuatnya bisa mengandung dan melahirkan.

Hampir dua jam menunggu, operasi tak kunjung selesai. Ana dan Ben tidak melakukan apapun, mereka berdua hanya diam dan bersabar.

"Kau lapar?" tanya Ben tiba-tiba. Ana hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Jangan terlalu dipikirkan, hanya ini jalan satu-satunya, dan aku tidak akan menyesalinya," ujar Ben lagi.

Ana menatap laki-laki itu dan tersenyum. Mungkin jika Ana yang mengalaminya, gadis itu belum tentu sanggup berada di posisi Rosalie.

"Aku lapar, bagaimana denganmu?" tanya Ben lagi.

"Aku akan makan jika kau membeli satu untukku," jawab Ana. Ben tersenyum, mengusap pucuk rambut Ana lalu merangkul bahunya.

Saat ini, Ana adalah obat bagi rasa sakit yang Ben derita. Ana lah pelipur lara, penghibur hati yang sedang duka. Ben merasa beruntung, Ana hadir di dalam kehidupannya meski gadis itu terlambat menjadi miliknya.

"Aku akan memesan makanan untuk kita. Apa yang kau suka?" tanya Ben.

"Aku suka apa saja."

"Bagaimana jika ayam bakar, kau mau?"

"Hmm, boleh." Ana mengangguk setuju. Gadis itu memperhatikan Ben, ia yakin jika laki-laki itu hanya mencari cara untuk mengalihkan pikirannya.

Sembari menunggu makanan yang dipesan secara online datang, Ben dan Ana tetap duduk di tempat semula.

"Bagaimana kau bisa sampai di rumah? Apa Rosalie meneleponmu?" tanya Ben. Karena terlalu khawatir pada Rosalie, ia bahkan lupa bertanya tentang istri keduanya.

"Dia datang beberapa menit setelah kau pergi dari rumah. Kita hampir ketahuan," jawab Ana sambil tersenyum kecil.

Ben hampir tertawa, laki-laki itu kini merasa menjadi suami jahat yang tega berselingkuh di belakang istrinya yang sedang sakit keras.

🖤🖤🖤

1
Chen Chen
kenapa kanker serviks tdk mati sj?
g sk sifat kek rose egois,kejam,dan biadab,hrs nya di buat kanker nya nyebar aja dan mati biar ana n ben bs bahagia bersm anak mereka
Chen Chen
rosalie tuh egois...ana di jdkan penampung untuk mengandung & melahirkan sj? orang tuh punya perasaan masa sdh melahirkan di buang gt aja? 🙈
aryuu
seru
Jessica
Luar biasa
Maharani Rani
lanjuttt
Maria Magdalena
bagus banget ceritanya. Diawal" cerita sedih smp ku membacanya menangis . Sy suka karakter tokohnya pokoknya author bestlah
Piya Febrianti
Luar biasa
Soraya
mampir thor
ICA
Akhhhh sesak sakit tenggorokan ku gara2 ini nahan tangis tngah malam
Bunda
Luar biasa
Ita rahmawati
bagus bgt tp tamatnya kyk yg dicepetin gitu menurutku 🤣
harusnya bisa lebih panjang lg biar dapet rasanya ,,ini terlalu cap cus 🤭
Ade Simarmata: ceritanya mantapp
total 1 replies
Ita rahmawati
mudah bgt terlena sih kmu ana ana 🤦‍♀️🤦‍♀️🙄🙄
Ita rahmawati
wanitanya sm 🤦‍♀️
eh ternyta rosali udh ko id 🤣
Ita rahmawati
awas baper,,adik ipar tuh 🤣
Ita rahmawati
iya kyknya adiknya ben itu
Ita rahmawati
aih,,jgn² ketemu adiknya ben nih di pulau baru 😅
Ita rahmawati
kamu sm ana itu saling membutuhkan,,bahkan saat kamu jahatpun ana masih ttep berusaha menepati janjinya tp jgn salahkan ana krn kmu emang udh keterlaluan rosalie,,sampe bikin ayahnya meninggal secara gk langsung ttep kamu penyebabnya hingga buat ana kalap dn hilang respeck ke kamu 😔
Ita rahmawati
gk menyesal ya ana krn kamu udah berusaha yg bahkan melebihi kemampuanmu utj mmbuat ayahmu bertahan tp ttep takdir tuhan yg menentukan 😭😭
mudah²an ana bisa pergi jauh dn membawa anaknya 😩
Ita rahmawati
😭😭😭
Ita rahmawati
tp kamu juga mwncintai rosalie jd gk mungkin kamu bisa mempertahankan ana,,kamu bilang mencintai tp berencana memisahkan ana dg anaknya 😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!