Kisah Jovanka, seorang mahasiswi cantik yang bekerja sebagai seorang pengasuh empat anak laki-laki yang usianya bukan lagi anak-anak.
Empat anak laki-laki korban broken home membuat mereka terbiasa hidup mandiri meski tergolong orang berada. Meski awalnya beberapa dari mereka tidak sepenuhnya menerima kehadiran Jovanka, gadis itu membuat semuanya perlahan berubah.
Kehidupan Jovanka berubah sejak menjadi maid dan hidup serumah bersama empat laki-laki tampan. Perselisihan, pertengkaran, asmara, kisah manis dan kekeluargaan terjalin erat tanpa disadari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vey Vii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan Malam
Melihat ada wanita cantik menyapa, Jojo langsung bisa mengenali wanita itu. Ia adalah Angelina, seorang model juga aktris bintang film yang berperan sebagai lawan main Keenan di film yang akan segera tayang perdana malam ini.
"Bukan, saya hanya pengasuh," jawab Jojo. Ia tersenyum dan mengangguk sopan pada Angelina. Wanita itu tampak terkejut, ia tersenyum sambil menutup mulutnya dengan sebelah tangan.
"Benar. Perkenalkan, dia Jovanka. Pengasuh sekaligus maid di rumahku," ucap Kylan percaya diri.
"Wow, apakah kau juga mengasuh Ken Caessa, Jovanka?" tanya Angelina.
"Tentu saja, Nona. Empat bersaudara adalah anak asuhku," jawab Jojo penuh percaya diri. Rasanya sungguh membanggakan bisa menjadi pengasuh empat laki-laki tampan yang penuh pesona dan digandrungi banyak wanita.
Angelina membulatkan mata, mulutnya sedikit terbuka dan tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Apakah kini tidak hanya bayi dan anak-anak yang membutuhkan pengasuh? apakah para laki-laki lajang juga membutuhkannya?
Saat mereka sedang mengobrol, Keenan tiba-tiba datang. Rupanya laki-laki itu sudah berkeliling mencari keberadaan Jojo dan Kylan, Karena Kalingga dan Kai sedang minum dan bergabung dengannya.
"Kalian di sini?" tanya Keenan. Ia tersenyum dan memperhatikan gadis cantik yang sedang menggandeng lengan Kylan. Jojo nampak lain malam ini. Meski wajahnya tetap cantik dan manis seperti biasanya, namun ia semakin mempesona karena gaun pesta malam yang begitu anggun membalut tubuhnya.
"Hei, Kak. Kylan mengajakku berjalan-jalan," jawab Jojo. Kylan tersenyum dan mengangguk pada kakaknya. Keenan tidak terkejut, Jojo hanya tidak sadar jika ia hanya dimanfaatkan Kylan untuk menarik perhatian para wanita.
"Kau juga di sini, Angelina?" tanya Keenan. Ia menatap Angelina.
"Ah, ya. Aku sedang berkenalan dengan pengasuh kalian," jawab Angelina. Ia merasa begitu penasaran tentang sosok Jojo. Bagaimana bisa gadis muda itu bisa menjadi pengasuh para pria tampan sekaligus mendapatkan keistimewaan untuk hadir di acara besar malam ini.
"Oh, bagus," ucap Keenan. Ia lalu meminta Kylan dan Jojo untuk bergabung bersama Kalingga dan Kai. Sementara Angelina, wanita itu pamit untuk menyapa teman yang baru datang.
Kylan, Jojo dan Keenan berjalan menyibak para tamu yang lain. Jojo seperti gadis paling beruntung malam ini. Ia kini diapit oleh dua laki-laki tampan dan berjalan bagai Cinderella menyapa para artis dan aktor kenalan Kylan dan Keenan.
Meskipun setiap kali ada pertanyaan tentang identitas dan siapa dirinya, Jojo dengan bangga memberi jawaban yang sama, seorang pengasuh.
Kalingga dan Kai sedang bercengkrama dengan salah seorang produser film paruh baya yang juga pengusaha bernama Aslan Yuwono. Beberapa tahun yang lalu, pengusaha tersebut pernah memakai produk dari perusahaan Kalingga untuk menjadi sponsor di salah satu drama.
Keenan dan yang baru saja datang bersama Jojo dan Kylan, mereka ikut bergabung dan mengobrol. Karena pengetahuan Jojo tentang dunia bisnis dan industri film sangat minim, gadis itu memilih diam dan menjadi pendengar yang baik.
"Hei, Ken. Siapa dia?" tanya salah seorang wanita cantik dengan potongan rambut Bob asimetris. Rambut pendek di atas bahu dengan poni panjang itu tampak sangat cocok dengan wajahnya.
"Hello, Sayang. Baru sampai?" tanya Aslan. Rupanya wanita yang disapa itu adalah putri dari produser film ini.
"Ya, Pa," jawab wanita itu. Ia kembali menatap Keenan dan menunggu jawaban.
"Hei, April. Perkenalkan, dia Jovanka," ucap Keenan. Wanita cantik itu bernama April, dengan gaya berpakaian dan potongan rambut yang trendi membuat wanita itu sangat menarik.
"Pacar barumu, Kylan?" April melempar pertanyaan pada Kylan.
"No! dia pengasuh kami," jawab Kylan. Jojo tersenyum dan mengangguk sopan di depan April.
April menatap Jojo dari ujung rambut hingga ujung kaki. Tatapannya sangat terlihat jika ia tidak nyaman Jojo berada di samping Keenan.
"Ken, ayo kita menyapa teman yang lain," ajak April. Ia menggeser posisi Jojo yang berdiri di samping Keenan dan memeluk lengan laki-laki itu.
"Aku sudah menyapa semua orang," tolak Keenan dengan halus.
"Ayolah. Sebentar lagi makan malam akan dimulai dan aku belum menyapa teman-temanku. Ayo temani aku," bujuk April. Wanita itu bersikap manja dan menggoyang-goyangkan lengan Keenan.
Keenan merasa tidak nyaman karena kini ada Aslan yang sedang mengobrol bersama Kalingga. Keenan akan terlihat tidak sopan jika menolak ajakan dari putri produser itu.
Dengan terpaksa, Keenan pamit pada semua orang meninggalkan mereka. Ia menemani April berjalan-jalan mengelilingi ruangan sambil menyapa semua teman mereka.
Sementara Kalingga dan Aslan sibuk membahas tawaran kerja sama yang akan Kalingga terima lagi. Kai, Kylan dan Jojo sedikit menjauh. Jojo tidak terlalu canggung berhadapan dengan orang-orang berkelas di ruangan ini, karena ada empat anak asuhnya yang terus menjaganya.
"Mau minum?" tanya Kylan. Ia menawarkan segelas wine pada Jojo.
"Tidak, aku mau ambil jus," ucap Jojo. Ia berjalan mengambil segelas jus jeruk yang disediakan oleh pramuniaga. Saat kembali, Jojo melihat Kai membawa segelas wine. Dengan cepat, gadis itu merebut paksa gelas yang hampir diteguk oleh Kaivan.
"Hei, kau belum cukup umur!" tegur Jojo. Ia melotot ke arah Kai yang bengong.
"Umurku delapan belas tahun!" seru Kai menegaskan.
"Minuman beralkohol hanya untuk orang dewasa, minimal dua puluh satu tahun," jawab Jojo.
"Siapa yang memberi peraturan seperti itu?" tanya Kai kesal.
"Hei, hei, hei. Ayo jangan bertengkar. Kai, dengarkan Jojo. Kau belum boleh minum," sela Kylan menjadi penengah. Akan sangat memalukan jika malam ini Jojo dan Kai bertengkar di acara sebesar ini. Mereka sepertinya tidak pernah bisa menahan diri untuk tidak bertengkar sehari saja.
"Lihat, kakakmu tidak mengizinkanmu," ucap Jojo senang. Ia kembali mengambil segelas jus jeruk dan menyerahkannya pada Kai yang mulai memasang wajah cemberut.
"Jangan cemberut, kau jelek," ledek Jojo. Karena kesal, Kai akhirnya meninggalkan Jojo dan Kylan. Ia kembali bergabung dengan Kalingga.
Kini Jojo berdiri di samping Kylan. Memperhatikan orang-orang yang mondar-mandir dan saling menyapa. Beberapa kali, Kylan juga disapa oleh gadis-gadis yang melewati mereka.
"Kau juga populer dikalangan artis, ya, Kylan?" tanya Jojo. Berkali-kali laki-laki itu tersenyum dan melambaikan tangan pada sekelompok wanita yang sedang mengobrol.
"Tentu saja. Pekerjaanku bisa membuatku dikenal banyak orang. Aku berkali-kali memotret mereka," jawab Kylan bangga. Menjadi seorang fotografer tentu saja membuatnya bisa menjalin hubungan dengan siapa saja sebagai tuntutan pekerjaan.
Beberapa saat kemudian, Aslan sebagai produser film membawa sebuah gelas kosong dengan sendok. Laki-laki paruh baya berusia kisaran enam puluhan itu mengetuk gelas kaca dengan sendok beberapa kali hingga membuat semua orang mengalihkan pandangan padanya.
"Mari kita nikmati perjamuan makan malam ini sebagai ucapan rasa syukur atas suksesnya penggarapan film dan penayangan perdana malam ini," ucap Aslan.
Semua orang berkumpul, mereka menuju ruangan khusus yang disulap menjadi tempat makan yang mewah. Jojo melihat Keenan berjalan bersama April, wanita itu bergelayut manja dan terus menempel di samping Keenan.
🖤🖤🖤
terimakasih akak... 🙏🙏☺️