ANAK ASUHKU

ANAK ASUHKU

Jovanka

Jovanka, gadis berusia dua puluh tiga tahun itu nampak sibuk dengan pekerjaannya sebagai asisten apoteker di sebuah klinik kesehatan yang tidak terlalu besar.

Jovanka, gadis yang biasa di sapa Jojo itu adalah seorang mahasiswi jurusan farmasi semester tujuh yang membiayai sendiri kuliahnya. Gadis itu jauh dari keluarga dan sanak saudara, gaji yang dia terimapun jumlahnya sangat pas-pasan dengan uang makan dan biaya kuliahnya.

"Aku butuh pekerjaan tambahan, orang tuaku di kampung halaman butuh uang," keluh Jojo pada sahabatnya, Irene.

"Berapa? aku ada tabungan yang bisa kamu pinjam," ujar sahabatnya.

"Jangan, Irene. Hutangku bulan lalu aja belum bisa ku bayar," tolak Jojo.

"Hei, aku nggak pernah bermaksud memberimu pinjaman. Pakai saja, kita kan teman!" Irene memeluk Jojo, meski bukan berasal dari keluarga berada, Irene sangat baik pada Jojo.

"Tolong bantu aku dengan cara lain, cari pekerjaan sampingan misalnya," lanjut Jojo, ia tidak ingin menyusahkan Irene terus menerus.

"Gaji sebagai maid (pembantu), jauh lebih besar dari pekerjaanmu sekarang, Jo. Kalau kamu mau, aku bisa bantu kamu, di daerah tempat kerjaku, banyak anak-anak yang juga di tinggal orang tuanya kerja, mereka butuh pengasuh sekaligus maid. Bagaimana?" tanya Irena.

Irene sudah bekerja sebagai pengasuh selama lebih dari satu tahun, ia adalah teman sekelas kuliah Jojo.

Jojo diam cukup lama, bukan ia gengsi untuk menerima pekerjaan sebagai pengasuh atau maid, namun ia merasa ilmunya sia-sia jika hanya bekerja seperti itu.

"Aku akan usahakan yang lain dulu," ujar Jojo.

Irene sangat memahami sahabatnya, Jojo adalah siswa pintar yang nasibnya kurang beruntung, keuangannya selalu tidak terkontrol karena penghasilan yang sangat pas-pasan, namun semangatnya untuk mencapai pendidikan tinggi tak di ragukan lagi.

Beberapa hari setelah pertemuan dengan Irene, Jojo membuat beberapa serat lamaran pekerjaan di perusahaan yang bergerak di bidang sesuai keahliannya, namun karena ia belum lulus dalam menempuh pendidikan, perusahaan besar meragukan kemampuannya. Jojo butuh pekerjaan dengan gaji lebih besar, secepat mungkin.

Dari beberapa perusahaan yang sudah ia datangi, kini ada salah satu dari perusahaan tersebut yang menghubungi Jojo untuk melakukan interview. Jojo dengan bahagia mendatangi perusahaan tersebut sesuai jadwal yang ia terima.

"Selamat siang, dengan Mrs. Johnatan," ucap Jojo saat masuk ke sebuah ruangan interview. Seorang wanita paruh baya yang duduk di kursi belakang meja tampak tersenyum dan mengangguk sopan.

"Jovanka, benar?" tanya wanita tersebut.

"Ya, benar."

"Maaf, nona Jovanka. Dengan sangat menyesal saya mengatakan jika anda terlambat, posisi yang anda inginkan sudah terisi."

"Ah, begitu." Jojo nampak sangat kecewa, dadanya bergemuruh, sia-sia ia datang dengan penuh semangat.

"Tapi, di perusahaan kami butuh banyak sekali office girl. Jika anda berminat, kami akan menerima dengan senang hati," lanjutnya.

"Tidak perlu, terimakasih," jawab Jojo, penghasilan sebagai office girl tentu saja masih kurang untuk biaya hidupnya, bisa jadi pekerjaan Jojo sebelumnya lebih bisa di andalkan.

Melihat wajah Jojo yang nampak murung dengan tubuh lemas, Mrs. Johnathan menatap iba. Beberapa menit sebelum kedatangan Jojo, suaminya menelpon dan mengatakan jika dirinya harus memberikan posisi kosong itu pada salah seorang anak sahabatnya. Jadi, dengan sangat terpaksa, ia menolak semua pelamar di posisi tersebut.

Jojo keluar dari ruangan dengan wajah sedih, harapannya pupus sudah. Ini adalah perusahaan terakhir yang ia harapkan, namun keberuntungan belum memihaknya.

Di luar gedung perkantoran, Jojo duduk di halte bus. Ia melamun, menatap kosong pada jalanan yang ramai dengan lalu lalang kendaraan.

Di satu sisi, ia sudah punya pekerjaan bagus meski gajinya tak seberapa, namun di sisi lain, ia butuh lebih banyak pemasukan. Jojo merasa sudah terlalu sering merepotkan Irene, setiap kali orang tuanya sakit, butuh biaya berobat, Irene membantunya.

"Aku menyesal," gumam Jojo.

Sebuah penyesalan yang menghantuinya akhir-akhir ini, menyesal karena tidak mendengarkan nasehat orang tuanya untuk menerima perjodohan dengan anak orang kaya di daerahnya, dan lebih memilih hidup susah dengan kuliah tanpa persiapan biaya.

Jojo merantau dari desa dan melanjutkan kuliah demi meningkatkan kualitas hidupnya agar tidak di pandang rendah oleh orang lain, meski awalnya sulit, ia terus bersemangat, karena baginya, pendidikan adalah sebuah hal yang sangat penting. Namun kesulitan tidak pernah berhenti menghantuinya, Jojo hampir putus asa, namun masa kuliahnya tinggal satu tahun lagi, sangat sayang jika harus berhenti sampai di sini.

Seseorang datang mengulurkan botol air mineral di tengah cuaca yang terik, Jojo mendongak.

"Terimakasih, Mrs. Johnathan," ucapnya, ia menerima sebotol air dan tersenyum. Rupanya, yang datang adalah orang yang baru saja ia temui di kantor.

"Belum pulang?" tanya Mrs. Johnathan.

"Sebentar lagi jam kerja saya. Mau duduk sebentar sambil nunggu bus," jawab Jojo.

"Kamu sudah punya pekerjaan? kenapa masih ingin melamar di sini?" tanyanya.

"Hmm, sebenarnya, saya butuh pekerjaan dengan penghasilan yang lebih besar. Biaya kuliah saya dan kebutuhan hidup, serta orang tua yang sedang sakit, pekerjaan saya saat ini tentu kurang menghasilkan," jelas Jojo, ia menarik nafas panjang, melonggarkan dadanya yang sesak.

"Dua hari lalu, pengasuh anak-anak saya mengundurkan diri. Saya butuh pengasuh baru, sekaligus maid untuk mengurus rumah. Gaji yang saya tawarkan cukup besar, karena ada empat anak saya yang harus di jaga," ujar Mrs. Johnathan menjelaskan.

Sejenak, Jojo terdiam. Ia berpikir keras.

"Perbulan, saya menawarkan gaji sebesar 650 dollar," lanjutnya.

Jojo tersentak, ia langsung menatap wajah wanita paruh baya yang memakai setelan blouse putih dengan perpaduan warna biru gelap yang anggun.

"650 dollar, artinya hampir sepuluh juta dalam sebulan," gumam Jojo, itu bahkan dua kali lipat lebih besar dari gajinya sebagai asisten apoteker.

"Benar, karena ada empat anak laki-laki yang harus di urus, maka gaji yang saya tawarkan juga besar. Mereka anak-anak baik, tidak akan terlalu merepotkan," lanjut Mrs Johnathan.

Jojo menelan ludah, ia bisa membayangkan bagaimana makmurnya kehidupannya jika bisa bekerja dengan gaji sebesar itu. Ia pasti bisa mengirim uang setiap bulan pada orang tuanya, juga tidak akan lagi menunggak biaya kuliah.

"Kalau kamu berminat, bisa hubungi saya," ucap Mrs. Johnathan. sambil menyerahkan secarik kertas berisi kartu nama.

"Baik, Mrs. Johnathan." Jojo dengan senang hati menerima secarik kertas pemberian orang baik tersebut, ia akan berpikir lagi sebelum mengambil keputusan.

"Biar lebih akrab, panggil saja nama saya, Merlinda, Jovanka."

"Baik, Nyonya Merlinda. Anda bisa panggil saya Jojo, hehehe." Jojo meringis, kesempatan besar ada di hadapannya, ia akan mencari alasan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai asisten apoteker, lalu segera menghubungi Merlinda untuk melamar pekerjaan barunya.

Selepas kepergian Merlinda, Jojo sangat bahagia, ia memeluk secarik kertas di tangan dan menciumnya berkali-kali.

"Pengasuh ataupun maid, yang penting dapat gaji besar dulu!" batin Jojo. Setau dirinya, gaji yang Irene dapatkan tidak sebesar ini meski pekerjaannya sama, sama-sama sebagai pengasuh anak.

🖤🖤🖤

Terpopuler

Comments

Sustika Ekawati

Sustika Ekawati

aku mampir kak author..

2024-11-29

0

Irma Dwi

Irma Dwi

bismillah. ,,,,,

2024-09-29

0

ANNTIE

ANNTIE

/Smile/

2024-09-10

0

lihat semua
Episodes
1 Jovanka
2 Kaivan
3 Perkenalan
4 Keenan Atau Ken Caessa
5 Ancaman Kai
6 Kylan & Jojo
7 Kai
8 Alasan Kai
9 Mie Instan
10 Hukuman Kai
11 Kalingga demam
12 Menjaga Kalingga
13 Jam Jaga
14 Tertangkap Basah
15 Siapa wanita itu?
16 Kedatangan Olivia
17 Perasaan Bimbang
18 Mengaku Sebagai Kakak Ipar
19 Datang Ke Sekolah Kaivan
20 Ken Caessa, Pacarku!
21 Merasa Bersalah
22 Hukuman Ringan
23 Drama Saat Pagi
24 Unek-unek Kaivan
25 Memenangkan Hati Semua Orang
26 Siapa Yang Paling Tampan?
27 Pesta Penayangan Film Keenan
28 Makan Malam
29 April
30 Hanya Berempat
31 Gosip Keenan
32 Pencapaian Besar
33 Rencana Pergi
34 Pergi Bersama
35 Mengagumi Dalam Diam
36 Jantung Berdebar
37 Perasaan Ini
38 Beruntung?
39 Lain Dari Yang Lain
40 Jangan Terlalu Baik
41 Pengalaman Memalukan
42 Kembali Ke Rutinitas
43 Oleh-oleh
44 Kai Mencurigakan
45 Aura Mempesona Di Kampus
46 Jojo Hilang
47 Kai Kembali Berulah
48 Menerima Tawaran
49 Menemani Keenan
50 Menemani Keenan part II
51 Kecurigaan Kai
52 Kalingga Menjengkelkan
53 Pengalaman Pertama
54 Brengsek Berkelas
55 Paket Lengkap
56 Mengagumi Dalam Diam
57 Wifi
58 Poliandri?
59 A gift
60 Pembukaan Gerai
61 Dukungan Kai
62 Rayuan Maut "K" Bersaudara
63 Mendadak Terkenal
64 Peringatan Merlinda
65 Kekesalan Kylan
66 Sayang Semuanya
67 Bagaimana Jika Aku Menyukaimu?
68 Keberanian Untuk Memastikan
69 Perasaan Keenan
70 Ungkapan tiba-tiba
71 Calon Adik Ipar Yang Licik
72 Park Chanyeol
73 Kesempatan
74 Tuduhan Kai
75 Berkebun
76 Jadilah Pantas
77 KAI (Tembus Pandang)
78 Kontrak Kerjasama
79 Cemburu Buta
80 Memastikan
81 Jangan menyentuh Laki-laki lain
82 Kedatangan Merlinda
83 Pertengkaran Hebat
84 Kemarahan Kalingga
85 Perasaan Yang Sama
86 Sayang!
87 (Irene) Angkat aku jadi adikmu!
88 Kabar Baik Berdatangan
89 Makan Besar
90 Orang Ketiga Adalah Setan
91 Uji Pengetahuan
92 Drama Pagi
93 Introgasi
94 Hari Sidang Skripsi
95 Hari Sidang Skripsi (2)
96 Hadiah
97 Hadiah Dari Semua Orang
98 Rencana Melamar Jojo
99 Happy Birthday
100 Sikap Callista
101 Pagelaran Fashion
102 Melamarnya
103 Tidak Bisa Menolak!
104 Calon Menantu
105 Rencana Pulang Kampung
106 Calon Nyonya Rumah
107 Memberi Kejutan
108 Menuju Rumah Olivia
109 Keputusan Bram
110 Akan Datang Melamar
111 Jati Diri
112 Pulang Kampung
113 Perjalanan Pulang
114 Kedatangan Calon Menantu
115 Berkeliling Desa
116 Di rumah Mertua
117 Kembali Pulang
118 Basah Atau Banjir?
119 Melawan Olivia
120 Kemenangan
121 Kediaman Johnathan
122 Restu dan Rahasia
123 Prewedding
124 Kai Yang Ternoda
125 Kedatangan Orang Tua Jojo
126 Hari Wisuda Jojo
127 Wedding Party
128 Kylan Tertolak
129 Penyesalan 4K
130 Malu-Malu Mau
131 Be Your Wife
132 Merlinda
133 Harapan Hidup
134 Membuka Rahasia
135 Waktu Telah Berakhir
136 Kalimat Perpisahan
137 Rumah Tak Bernyawa
138 Berangsur Membaik
139 Mengintip Bersama
140 Malam Yang Tertunda
141 Pengakuan Keenan
142 Berbelanja Bersama Kai
143 Kylan Dan Mantan Pacarnya
144 Dugaan Kai
145 Tanda-Tanda Something
146 Dugaan Kehamilan
147 POSITIF!!!
148 Mencicilnya Sebelum Menikah?
149 Honeymoon
150 Di Pulau Kelapa
151 Perasaan Bersalah
152 Memenuhi Keinginan Jojo
153 Siapa Yang Lebih Gila?
154 ART
155 Drama Es Buah
156 Kylan dan Sunny
157 Menonton Film Horor
158 Keinginan Keponakan
159 Permintaan Aslan
160 Keluarga Adalah Segalanya
161 Pekerjaan Kylan
162 Drama Pohon Mangga
163 Mangga Muda
164 Angelina & Keenan
165 Aroma Menyenangkan
166 Mempersiapkan Kelahiran
167 Menjelang Persalinan
168 Kencan Ke-7
169 Tertangkap Basah
170 Kelahiran Baby Girl
171 Jola Queen Rossa
172 Sembilan Nyawa Kylan
173 Queen Atau Jola?
174 Petak Umpet
175 Liburan keluarga
176 Harta Paling Berharga
177 Tugas Malam
178 Berlibur Ria
179 Hadiah Kehangatan
180 Kedatangan April
181 Kejujuran Kalingga
182 Jadilah anggota keluargaku
183 Menjadi Satu-satunya
184 Kecurigaan Semua Orang
185 Rencana Pesta Pertunangan
186 Kekanak-kanakan
187 Pesta Pertunangan
188 Usai Pesta
189 Hadiah Pernikahan
190 Wedding Keenan & Angelina
191 Pesta Telah Berakhir
192 Beberapa Tahun Kemudian
193 Pergi Bersama Queen
194 Perayaan Kelulusan Kai
195 Berakhir Dengan Cinta
196 BONCHAP 1
197 BONCHAP-2
198 BONCHAP-3
199 BONCHAP-4
200 BONCHAP-5
201 HAPPY NEW YEAR
202 Novel Baru
Episodes

Updated 202 Episodes

1
Jovanka
2
Kaivan
3
Perkenalan
4
Keenan Atau Ken Caessa
5
Ancaman Kai
6
Kylan & Jojo
7
Kai
8
Alasan Kai
9
Mie Instan
10
Hukuman Kai
11
Kalingga demam
12
Menjaga Kalingga
13
Jam Jaga
14
Tertangkap Basah
15
Siapa wanita itu?
16
Kedatangan Olivia
17
Perasaan Bimbang
18
Mengaku Sebagai Kakak Ipar
19
Datang Ke Sekolah Kaivan
20
Ken Caessa, Pacarku!
21
Merasa Bersalah
22
Hukuman Ringan
23
Drama Saat Pagi
24
Unek-unek Kaivan
25
Memenangkan Hati Semua Orang
26
Siapa Yang Paling Tampan?
27
Pesta Penayangan Film Keenan
28
Makan Malam
29
April
30
Hanya Berempat
31
Gosip Keenan
32
Pencapaian Besar
33
Rencana Pergi
34
Pergi Bersama
35
Mengagumi Dalam Diam
36
Jantung Berdebar
37
Perasaan Ini
38
Beruntung?
39
Lain Dari Yang Lain
40
Jangan Terlalu Baik
41
Pengalaman Memalukan
42
Kembali Ke Rutinitas
43
Oleh-oleh
44
Kai Mencurigakan
45
Aura Mempesona Di Kampus
46
Jojo Hilang
47
Kai Kembali Berulah
48
Menerima Tawaran
49
Menemani Keenan
50
Menemani Keenan part II
51
Kecurigaan Kai
52
Kalingga Menjengkelkan
53
Pengalaman Pertama
54
Brengsek Berkelas
55
Paket Lengkap
56
Mengagumi Dalam Diam
57
Wifi
58
Poliandri?
59
A gift
60
Pembukaan Gerai
61
Dukungan Kai
62
Rayuan Maut "K" Bersaudara
63
Mendadak Terkenal
64
Peringatan Merlinda
65
Kekesalan Kylan
66
Sayang Semuanya
67
Bagaimana Jika Aku Menyukaimu?
68
Keberanian Untuk Memastikan
69
Perasaan Keenan
70
Ungkapan tiba-tiba
71
Calon Adik Ipar Yang Licik
72
Park Chanyeol
73
Kesempatan
74
Tuduhan Kai
75
Berkebun
76
Jadilah Pantas
77
KAI (Tembus Pandang)
78
Kontrak Kerjasama
79
Cemburu Buta
80
Memastikan
81
Jangan menyentuh Laki-laki lain
82
Kedatangan Merlinda
83
Pertengkaran Hebat
84
Kemarahan Kalingga
85
Perasaan Yang Sama
86
Sayang!
87
(Irene) Angkat aku jadi adikmu!
88
Kabar Baik Berdatangan
89
Makan Besar
90
Orang Ketiga Adalah Setan
91
Uji Pengetahuan
92
Drama Pagi
93
Introgasi
94
Hari Sidang Skripsi
95
Hari Sidang Skripsi (2)
96
Hadiah
97
Hadiah Dari Semua Orang
98
Rencana Melamar Jojo
99
Happy Birthday
100
Sikap Callista
101
Pagelaran Fashion
102
Melamarnya
103
Tidak Bisa Menolak!
104
Calon Menantu
105
Rencana Pulang Kampung
106
Calon Nyonya Rumah
107
Memberi Kejutan
108
Menuju Rumah Olivia
109
Keputusan Bram
110
Akan Datang Melamar
111
Jati Diri
112
Pulang Kampung
113
Perjalanan Pulang
114
Kedatangan Calon Menantu
115
Berkeliling Desa
116
Di rumah Mertua
117
Kembali Pulang
118
Basah Atau Banjir?
119
Melawan Olivia
120
Kemenangan
121
Kediaman Johnathan
122
Restu dan Rahasia
123
Prewedding
124
Kai Yang Ternoda
125
Kedatangan Orang Tua Jojo
126
Hari Wisuda Jojo
127
Wedding Party
128
Kylan Tertolak
129
Penyesalan 4K
130
Malu-Malu Mau
131
Be Your Wife
132
Merlinda
133
Harapan Hidup
134
Membuka Rahasia
135
Waktu Telah Berakhir
136
Kalimat Perpisahan
137
Rumah Tak Bernyawa
138
Berangsur Membaik
139
Mengintip Bersama
140
Malam Yang Tertunda
141
Pengakuan Keenan
142
Berbelanja Bersama Kai
143
Kylan Dan Mantan Pacarnya
144
Dugaan Kai
145
Tanda-Tanda Something
146
Dugaan Kehamilan
147
POSITIF!!!
148
Mencicilnya Sebelum Menikah?
149
Honeymoon
150
Di Pulau Kelapa
151
Perasaan Bersalah
152
Memenuhi Keinginan Jojo
153
Siapa Yang Lebih Gila?
154
ART
155
Drama Es Buah
156
Kylan dan Sunny
157
Menonton Film Horor
158
Keinginan Keponakan
159
Permintaan Aslan
160
Keluarga Adalah Segalanya
161
Pekerjaan Kylan
162
Drama Pohon Mangga
163
Mangga Muda
164
Angelina & Keenan
165
Aroma Menyenangkan
166
Mempersiapkan Kelahiran
167
Menjelang Persalinan
168
Kencan Ke-7
169
Tertangkap Basah
170
Kelahiran Baby Girl
171
Jola Queen Rossa
172
Sembilan Nyawa Kylan
173
Queen Atau Jola?
174
Petak Umpet
175
Liburan keluarga
176
Harta Paling Berharga
177
Tugas Malam
178
Berlibur Ria
179
Hadiah Kehangatan
180
Kedatangan April
181
Kejujuran Kalingga
182
Jadilah anggota keluargaku
183
Menjadi Satu-satunya
184
Kecurigaan Semua Orang
185
Rencana Pesta Pertunangan
186
Kekanak-kanakan
187
Pesta Pertunangan
188
Usai Pesta
189
Hadiah Pernikahan
190
Wedding Keenan & Angelina
191
Pesta Telah Berakhir
192
Beberapa Tahun Kemudian
193
Pergi Bersama Queen
194
Perayaan Kelulusan Kai
195
Berakhir Dengan Cinta
196
BONCHAP 1
197
BONCHAP-2
198
BONCHAP-3
199
BONCHAP-4
200
BONCHAP-5
201
HAPPY NEW YEAR
202
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!