Bratt Wilson, pria berdarah Inggris-Indonesia yang sudah menginjak usia 35 th. Diusianya yang sudah matang, Bratt memilih untuk tidak menikah. Karena trauma melihat kehancuran rumah tangga orangtuanya, membuat Bratt menganggap pernikahan hanya lah tempat untuk menambah masalah hidup.
Meski tidak menikah, Bratt masih bisa menyalurkan hasratnya dengan memakai jasa wanita bayaran.
Hingga akhirnya Bratt bertemu dengan Alea Andara. Rasa ingin memiliki Alea sangat lah besar meski Bratt tahu kalau Alea sudah memiliki suami.
Apakah rasa ingin memiliki itu hanyalah sekedar obsesi Bratt atau karena memang Bratt telah jatuh cinta pada Alea?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 : Lega
Kini Bratt sudah berada dalam supercar-nya. Bratt yang sudah sangat penasaran dengan sosok suami Alea langsung menghubungi detektif untuk mencari tahu tentang suami Alea.
Tuut.. tuut.. tuut. Bunyi nada sambung.
"Halo." Sapa seorang pria dari telepon.
"Ini aku Bratt."
"Ya, aku tahu. Ada apa? Apa kau ingin menyuruh mencari seseorang?" Tanya pria itu to the point.
"Pastinya, memangnya untuk apalagi aku menghubungi mu." Balas Bratt.
"Katakan lah siapa yang ingin ku cari kali ini? Apakah model? Artis? Pramugari? Atau..."
"Seorang pria. Aku meminta mu untuk mencari tahu tentang seorang pria." Potong Bratt.
"Seorang pria? Apa sekarang kau jalur?" Kaget pria itu.
"Tidak breng*sek! Aku hanya penasaran dengan seseorang. Pria ini mengaku pada istrinya kalau dia seorang pelaut dan berpangkat kapten. Tapi anehnya dia masih menyewa apartemen convirtable. Dan yang membuat aku makin penasaran, aku seperti pernah melihat pria ini tapi entah dimana." Jawab Bratt.
"Tumben sekali kau ikut campur urusan orang lain? Apa jangan-jangan kau sedang mengincar istri pria itu?" Selidik pria di seberang telepon.
"Kau dan Hesron memang yang paling tahu tentang aku." Jawab Bratt dan diakhiri tawa kecil.
"Dasar!! Tidak ada kapok-kapoknya!" Balas pria itu.
"Ya sudah, kirimkan aku foto pria itu." Kata pria itu lagi.
"Oke." Balas Bratt. Dan panggilan pun berakhir.
Bratt pun mengirimkan foto suami Alea yang tadi ia foto pada orang suruhannya itu.
Setelah mengirimkan foto suami Alea, barulah Bratt menyalakan mesin mobilnya lalu melajukan mobilnya keluar dari area apartemen Alea.
*
*
*
Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Setelah selesai makan malam, Alea duduk di sofa ruang tamu sekaligus ruang tengah. Ia hendak menghubungi suaminya.
Tuut.. tuut.. tuut.. Suara nada sambung.
"Syukurlah tersambung." Ucap Alea merasa lega, karena sudah hampir satu bulan ponsel suaminya tidak bisa dihubungi. Alea yang polos pun beranggapan kapal suaminya pasti sedang berada di tengah lautan.
Namun sayangnya, meski tersambung, tapi suaminya sama sekali tidak menjawab telepon Alea.
Tak ingin putus asa, Alea kembali menghubungi ponsel suaminya dan hasilnya tetap sama, Jonas, suami Alea tak kunjung menjawab panggilan telepon Alea. Alea kembali mengulangi panggilan teleponnya hingga lima kali tapi hasilnya tetap sama, suaminya tidak menjawab panggilannya. Bahkan saat Alea mencoba menghubungi untuk yang keenam kali-nya, ponsel suaminya tak bisa lagi di hubungi.
"Duuuh, gak aktif lagi sekarang!!" Keluh Alea.
"Aku kangen Mas." Rengek Alea sambil menatap foto suaminya di layar ponsel.
Alea yang kesal pun beranjak dari sofa dan berjalan menuju kamarnya. Ia berdiri di depan cermin sambil memandang pantulan dirinya dari dalam cermin.
"Aku merindukan sentuhan mu, Mas Jonas." Lirih Alea.
Perlahan Alea menurunkan tali lingerie yang ia pakai. Sengaja memang tadi dirinya memakai lingerie berwarna merah dan tidak memakai pakaian dalam, niatnya, ia ingin phone sx dengan suaminya untuk melepaskan hasratnya. Namun karena suaminya tidak menjawab panggilan teleponnya, mau tak mau ia menuntaskan hasratnya sendiri.
Setelah dirinya dalam keadaan polos, Alea pun mengambil alat pemuas hasrat yang ia beli online, kali ini alat itu berbentuk pakaian dalam yang sudah di lengkapi getaran di bagian tengahnya.
Dengan alat itu di tangannya, Alea berjalan menuju ranjang, naik keatas ranjang lalu membaringkan tubuhnya.
Alea tak langsung memakai alat yang berbentuk segitiga berenda itu, melainkan ia memutar terlebih dahulu video dirinya dan suaminya yang sedang bercinta yang ia simpan di dalam ponsel-nya yang satu lagi, ponsel yang tak pernah ia bawa kemana-mana karena isi ponsel itu banyak sekali foto dan video dirinya dan sang suami yang dalam keadaan polos.
Tak sampai sepuluh menit Alea menonton film dirinya dan sang suami, hasrat Alea pun berkobar, cepat-cepat Alea memakai alat itu lalu menekan tombol yang ada di alat itu dan mengatur tingkat getarannya terlebih dahulu. Mulai dari soft, medium lalu ke hard.
Lima belas menit kemudian.
"Ssh... Aarrrgh..." Alea mengerang hebat dengan tubuh yang membusur, dirinya berhasil sampai di titik puncak kenikmatan.
"Huh.. akhirnya.." ucap Alea sambil bernafas lega.
*
*
*
Bersambung...