Han Xuan seorang Kultivator tak tertandingi yang menguasai Alam Mistik dengan bakat serta kekuatan yang mengguncang Surga.
Pembabtisan Surga untuk menuju keilahian membuatnya gagal dan mati. Setelah dua ribu tahun akhirnya dia bereinkarnasi kembali ketubuh seorang Bocah yang bernama Han Sen dengan akar spiritual yang tersegel.
Surga memberikannya kesempatan kedua untuk mencapai puncak. Iblis, Monster ataupun Dewa yang menghalanginya akan dia singkirkan.
Ini adalah kisah perjalanan Han Sen yang sekali lagi akan mencapai puncak kehidupan.
Kalau suka jangan lupa like, vote dan komen !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 - Awal
Siang harinya Chai Ying membuka matanya dan merasakan kalau tubuhnya kembali segar, dia merasa kalau tubuhnya jauh lebih ringan dari sebelumnya dan berlari keluar dan melompat cukup tinggi.
"Apakah kau itu seekor monyet yang melompat-lompat kesana kemari sambil tertawa, duduklah disini dan segeralah memulai Kultivasi dengan Teknik Pedang Aliran Cahaya yang aku berikan. Siang hari kau sudah harus menerobos Tahap Menengah Alam Qi Kondensasi, jika kau tidak bisa melakukannya maka aku akan menyuruhmu mengayunkan Pedang lagi selama dua hari !" Han Sen memberikan Cincin Ruang yang berisi Pil Roh untuk sumber daya Kultivasi.
Chai Ying mengambilnya dan tersenyum dengan perasaan yang bahagia, "Terimakasih Tuan... saya tidak akan mengecewakan Tuan dan segera berlatih !"
Han Sen mengangguk dan Chai Ying segera memulai latihannya. Seharusnya dengan kekuatan fisiknya yang sudah mencapai peningkatan, seharusnya akan menjadi hal yang mudah untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Han Sen.
Sekarang Chai Ying yakin bahwa Han Sen merupakan orang yang tepat untuk dia berikan pengabdian penuhnya. Apapun yang terjadi dia akan menganggap Han Sen sebagai Tuannya, selama dia berlatih keras maka dirinya akan menjadi pelindung bagi Tuannya dimasa depan.
Siang harinya Chai Ying melakukan lonjakan kekuatan yang luar biasa. Sekarang dia berada di Tahap Akhir Alam Qi Kondensasi dan melampaui harapan Han Sen.
Namun Han Sen tidak terlalu peduli dan beginilah seharusnya orang yang memiliki Fisik Khusus Dao Pedang. Chai Ying yang terlahir dengan Fisik Khusus yang dimana dia sudah memiliki bakat penuh untuk menjadi Kultivator, jika dia terjebak di Alam yang kecil maka Fisik Khusus miliknya akan menjadi sia-sia.
Han Sen memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan tidak ingin menunda banyak waktu lagi. Pelatihan Chai Ying memang penting namun dia juga harus mencari sesuatu untuk melengkapi dirinya agar mudah menerobos Alam Nascent Soul.
Kemungkinan Keluarga Fan sudah mengetahui kalau kedua Tetuanya sudah mati, mereka tidak akan melepaskannya begitu saja dan demi keamanan maka Han Sen harus segera meningkatkan kemampuannya.
Setelah tiga hari berlari akhirnya mereka berdua sampai di Ibukota Kerajaan. Sesuai apa yang dikatakan Pamannya, Han Sen dapat melihat perbedaan besar dengan Kota Kayu dan tempat ini jauh lebih hidup.
Han Sen dan Chai Ying membeli pakaian yang bagus untuk mereka dan menyewa sebuah penginapan. Han Sen mulai mengambil kertas dan menulis beberapa hal, dia akan mencoba mencari sesuatu yang bagus dan tentunya membutuhkan Batu Roh.
"Apa yang sedang Tuan lakukan ?" Tanya Chai Ying sambil melihat Han Sen.
"Bukan apa-apa... luangkan waktumu untuk berlatih saja. Aku sudah memberikanmu sumber daya dan batu roh yang cukup, sebelum kau masuk kedalam Alam Golden Core maka dan mengasah Qi milikmu. Pelatihan Pedang belum bisa kita gunakan !" Kata Han Sen dengan jujur.
"Saya akan bekerja keras." Kata Chai Ying dengan sungguh-sungguh.
"Hm.... aku akan pergi dulu dan tetap berlatih disini sampai aku kembali dan menemukan tempat tinggal yang nyaman." Kata Han Sen yang dengan jujur.
Chai Ying mengangguk dan Han Sen segera keluar untuk mencari hal yang baik. Han Sen bergegas pergi ke Paviliun Alkimia dan disana sudah sangat ramai yang ingin membuat Artifak atau membeli Pil Roh yang berkualitas.
Han Sen pergi menemui Pelayan dan berkata, "Bisakah Nona mencarikan Bahan ini untukku ?"
Pelayan itu mengambil catatan Han Sen dan berkata, "Paviliun Alkimia memiliki semuanya... namun semua Bahan ini bernilai satu juta lebih batu roh, apakah Tuan yakin tidak ingin melihatnya lagi ?"
"Ya... sekaligus aku ingin menyewa tempat untuk melakukan pemurnian apakah bisa ?" Tanya Han Sen dengan santai.
"Tentu saja Tuan." Kata Pelayan itu dengan ramah, "Tolong tunggu sebentar disini dan saya akan segera kembali membawa pesanan Tuan !"
Han Sen duduk dan tidak menyangka bahwa semua batu roh akan langsung habis dalam sekejap mata. Namun dia akan membuat dua jenis Pil Roh yang sangat bagus untuk membuatnya menerobos Alam Nascent Soul dengan fondasi yang kuat.
Batu roh bisa dia dapatkan dengan mudah nantinya dan setelah ini dia akan pergi ke Paviliun Harta untuk mencoba menjual Teknik Beladiri yang baru saja dia tulis.
Han Sen mendengar bahwa Paviliun Harta biasanya mengadakan pelelangan Harta karun, tentunya akan ada banyak orang besar dengan kantong tebal yang akan datang.
Alam Nascent Soul adalah awal perjalanan dari Kultivasi sebenarnya. Setelah itu Han Sen dapat menggunakan Seni Beladiri yang lebih kuat yang sebelumnya tidak bisa dia gunakan, musuh tidak akan menunggunya untuk berkembang dan dia harus bertambah kuat bagaimanapun caranya.
Sama halnya dalam mengejar kekuatan dalam berkultivasi butuh perjuangan dan peruntungan, yg mana dalam perjalanannya ada bumbu penyedap rasa seperti petualangan cinta, kisah asmara, tragedi cinta dlsj. karena disetiap petualangan baru dimunculkan figuran cantik manis nan jenius namun bagiku atau juga pembaca lainnya itu cuma menjadi hiasan sampul justru menonjolkan rutinitas hubungan harmonis suami istri yg lama² terasa monoton dan membisankan.......!/CoolGuy//Doubt//Tongue/