Nafa Eftiya
gadis cantik pintar dan mandiri yang harus menanggung beban pahit karena suatu kecelakaan.
awal mulanya Nafa bekerja di sebuah toko online yang cukup besar di kota bandung, dia bekerja di sana semenjak lulus kuliah, karena sulitnya mencari pekerjaan jadi Nafa memutuskan bekerja apa saja yang penting bisa menghidupi dirinya sendiri dan tidak lagi membebani orang tua.
suatu hari Nafa di ajak Bosnya membeli makan siang ke pasar dekat dengan toko tempatnya bekerja, tetapi naas kepulangannya dari pasar Nafa mengalami kecelakaan yang membuat bosnya meninggal.
dari kejadian itu Nafa dan keluarganya di ancam dan di hantui berbagai tuduhan, jadi secara terpaksa Nafa mau di jadikan istri oleh suami almarhum Bosnya yang ternyata Nafa hanya dijadikan baby siter berkedok istri dari keluarga suaminya, tak hanya itu perlakuan mereka terhadap Nafa juga sangat kejam,
sampai suatu hari anak yang selama ini ia rawat seperti anaknya sendiri karena tidak begitu di anggap dikeluarga itu meninggal karena jatuh saat sangat bermain, dan tiba tiba saja setelah kematian anak bosnya yang sekarang menjadi anak tirinya, Nafa diusir dan diberi surat akta cerai oleh mertuanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ivana fatma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 28
sesampainya di kantor tepat di depan lobi semua karyawan menatap Nafa dan tuan muda penuh dengan pertanyaan, terlebih tuan muda membawakan gaun Nafa dan Nafa membawa kotak mewah bertuliskan GUCCI tentu barang merk tak murah itu sangat banyak orang kenali , namun melihat tatapan tuan Zeo yang dingin mereka pun tertunduk tidak berani menatap apa lagi berkomentar, takut kejadian sebulan lalu terulang lagi ketika ada yang menggosipkan hal buruk tentang Nafa.
sesampainya di lantai ruangannya tuan Zeo mengantar Nafa sampai ruangannya..
kemudian tuan Zeo membuka pintu ruangannya Nafa dah mereka masuk bersama dan meletakan barangnya di meja,
"terimakasih tuan.. "..
ucap Nafa dengan tersenyum menatap tuan Zeo.
" sama sama.. nanti pulangnya kamu sekalian aja sama saya biar mommy panggil orang buat make up kamu.. "
"huh.. "
Nafa menarik nafasnya kasar karena jika tau pulangnya mau di ajak ke rumah tuan muda sekalian, kenapa tadi tuan muda malah membawa barangnya masuk ke ruangan..
"kenapa?? gak mau?? ".
tanya tuan muda yang mendengar Nafa mendengus kasar.
" tau gitu tadi gak usah di bawa barangnya tuan.. "
jawab Nafa malas. tetapi tuan muda malah membalasnya dengan senyuman.
"oh iya ya. ya sudah nanti saya suruh sekertaris Heru yang bawain ke bawah. "
Nafa pun mengangguk mengiyakan perkataan tuan muda.
kemudian tuan muda keluar dari ruangan Nafa menuju ruangannya, di dalam ruangannya tuan muda termenung dengan senyuman merekah, bahagia rasanya hari ini bisa mengajak Nafa makan siang bersama impiannya yang selama ini tertunda karena penolakan dari Nafa..
beberapa jam kemudian jam pulang kantor Nafa langsung membereskan semua berkas berkas kerjaannya yang masih berserakan di atas meja setelah rapi Nafa bersiap merapikan diri dan akan menunggu tuan muda karena akan pulang bersama ke rumah nyonya Sarah.
sementara sekertaris Heru yang sudah di perintahkan oleh tuan muda membawa barang barang Nafa ke ke dalam mobilnya segera membereskan barang barangnya sendiri dan menuju ruangan Nafa mengambil barang yang akan di bawanya..
"eh sudah siap Fa.. mana barang barang mu saya bawakan sampai mobil tuan muda.. "
tanya sekertaris Heru yang melihat Nafa sedang duduk menunggu di kursi kerjanya.
"ini sekertaris Heru. . terimakasih, maaf merepotkan.. "
jawab Nafa tersenyum.
"tidak apa apa saya sudah biasa ".
jawab sekertaris Heru
kemudian sekertaris Heru keluar ruangan Nafa membawa barang barangnya dan berpapasan dengan tuan muda kemudian ia menunduk memberi hormat pada tuan muda.
" kamu bisa bawa sendiri Heru? gak suruh OB aja?? ".
tanya tuan Zeo..
" tidak tuan saya bisa bawa sendiri , permisi"
jawab sekertaris Heru kemudian ia pergi meninggalkan tuan muda, sebenarnya sekertaris Heru bisa saja pulang bersama sampai parkiran mobil tetapi ia memberi sedikit ruang untuk Nafa dan tuan muda supaya cepat akrab.
dan tuan muda pun hanya mengiyakan perkataan sekertaris Heru tanpa berbicara dan mengisyaratkan dengan matanya.. kemudian masuk keringan Nafa.
ceklek!!
suara pintu ruangannya terbuka Nafa tampak sedang merebahkan diri di sofa sambil memainkan ponselnya, Nafa kemudian bangun mendengar suara pintu yang terbuka dan langsung mengajak tuan muda pulang karena ia belum melaksanakan sholat ashar.
tatapan mereka pun bertemu tampak ke duanya merasa masih canggung dan malu malu antara satu sam lain,
"eh tuan .. mari segera pulang saja, soalnya saya belum sholat ashar .. "
celetus Nafa kemudian..
"iya ayo silahkan.. ".
. kemudian tuan muda berjalan mendahului Nafa untuk menghilangkan kegugupan dirinya karena tatapan mereka barusan, sedangkan Nafa menampakan senyumannya tanpa ia sadari , dan mereka masuk lift bersamaan, lagi lagi membuat keduanya canggung namun berbunga bunga, sesampainya di parkiran tuan muda langsung membukakan pintu untuk Nafa dan kemudian dirinya masuk dan melajukan mobilnya pulang,
seperempat jam perjalanan mereka telah sampai di jalan rumah tuan muda tampak mereka di sambut oleh satpam dan pengawal rumah, Nafa cukup kaget dengan apa yang di lihatnya kali ini, rumah mewah megah dengan model yang modern serta halaman rumah yang sangat luas dan indah tampak di sekitar taman rumahnya di hiasi dengan bunga bunga indah berbagai macam jenis, serta terlihat banyaknya penjaga rumah yang ada , Nafa yang masih terpukau dengan rumah tuan muda sampai tidak sadar tuan muda telah membuka kan pintu untuknya..
nampak tuan muda sangat menikmati wajah Nafa, ia memandangi wajah mulus Nafa dengan melukiskan senyuman di bibirnya, tapi Nafa tetap saja masih dalam lamunannya dia tidak sadar jika tuan muda telah berada di depannya, kemudian tuan muda tiba tiba saja memboyong tubuh Nafa keluar dari mobil. Nafa pun terperanjak kaget dan langsung mengeratkan pegangannya pada leher tuan muda, nampak tuan muda sangat senang dengan reaksi Nafa.
"astagfirullah..!! maaf tuan turunkan saya.. "
jawab Nafa malu dan menyembunyikan wajah merahnya di dada tuan muda, sedangkan para pengawal rumahnya tidak berani menatap ke duanya meraka hanya menunduk memberi hormat dan ucapan selamat datang pada tuan muda dan Nafa.. namun taun muda seperti biasanya tidak menjawab apapun yang di katakan para pengawalnya, setelah sampai di depan pintu tuan muda baru menurunkan Nafa sambil menggoda Nafa yang terlihat sudah begitu merah pipi nya..
"lagian kamu malah ngelamun, katanya belum sholat ashar ? "..
tanya tuan muda sambil mengelus kepala Nafa berulang kali.
" eh iya tuan bolehkan saya numpang sholat di sini.. ? "
tanya Nafa ragu mendudukkan kepalanya malu malu.
"ayo ikut saya.. "
kemudian Nafa mengikuti langkah tuan muda namun ketika mereka mau menaiki tangga ada Aqila yang melihat kakaknya pulang langsung berteriak memanggil Nafa dengan sebutan baru.. tidak biasanya Aqila yang pemalu bisa mudah akrab dengan siapapun bahkan keluarga jauh yang datang saja Aqila tidak mau menyapanya.. tapi kali ini Aqila nampak berbeda, dia bisa ramah dan baik dengan Nafa,
"kakak Zeo! kakak ipar!! "
teriak Aqila sambil berlari ke arah tangga di mana tuan muda dan Nafa berdiri,
"kakak ipar mau ke sini kok gak bilang bilang sih, tau gitu tadi Aqila ikut kakak Zeo ke kantor "
celoteh Aqila sambil meluk Nafa, bahkan panggilannya terhadap Nafa kali ini membuat tuan muda dan Nafa semakin salah tingkah, namun begitu sangat nyaman mendengarnya, Nafa yang di peluk oleh Aqila pun membalas pelukannya, namun masih bingung harus menjawab celoteh Aqila,..
"tadi tuan muda yang meminta saya sekalian ikut ke rumah, jadi saya menurut karena nanti malam akan kami menghadiri pesta . "
jawab Nafa netral karena takut ucapannya salah.
sedangkan tuan Zeo mengalihkan pembicaraan agar tidak terlalu lama berada dalam ke kepo an adiknya terhadap dirinya dan Nafa.
"Aqila lepasin kakak Nafa nya dia belum sholat ashar dan mau istirahat "
Aqila yang mendengar perintah dari sang kakak kemudian melepaskan pelukannya dan memanyunkan bibirnya kesal.
"ya sudah deh aqila lanjut mau mandi, tadi mommy bilang sudah siapin keperluan kakak dan kakak ipar di kamar.. by kak"
.
dengan masih kesal Aqila meninggalkan mereka, kemudian mereka langsung menuju kamar tuan muda, .
******
**Halo kak❤
Terima kasih sudah membaca🤭
Ini adalah karya novel pertama ku😁
Novel ini masih on going ya🙏
Mohon dukungan nya kakak semua yang telah menyempatkan membaca dengan like komen vote , dan kasih bintang lima nya ⭐⭐🌟🌟🌟
Novel akan update satu bab setiap malamnya😁
Jangan lupa juga tambahkan ke daftar favorit novel kalian supaya tidak ketinggalan kisah cinta tuan Zeo tampan dan Nafa 💙💙💙
Thanks semua❣❣❣**
Parah kepenulisannya.
"Alhamdulillah Dira baik, Buk. Dira juga kangen sama ibu dan keluarga disini. Shaka mana, Buk?"