Janda Muda untuk Ceo
Nafa Eftiya .
seorang gadis usia 22 tahun yang harus menikah dengan suami almarhum Bosnya tetapi pernikahannya hanya bertahan enam bulan di tambah lagi anak tirinya yang masih balita meninggal menambah luka dan trauma dalam hidupnya, karena anak tirinya lah Nafa bertahan , anak kandung dari bosnya yang telah meninggal karena kecelakaan dengan dirinya,
Dengan hati dan perasaan hancur Nafa berpamitan kerja ke kota Jakarta ,
karena setelah anaknya meninggal dan dia di fitnah oleh sang mertua serta ipar iparnya dia harus memutus kan untuk berpisah dari sang suami, sebenarnya dia dan suami nya sudah saling mencintai tapi Nafa tidak betah dengan semua suasana di rumah mertuanya sedangkan suaminya selalu saja takut untuk membela Nafa di depan ibu dan kakak kakaknya,
apalagi sekarang anaknya meninggal karena jatuh saat di ajak bermain dengan mertuanya, tetapi selalu Nafa yang di salahkan.
sehingga Nafa sangat merasa kehilangan sang anak,
maka dengan berat hati nafa memutuskan untuk berpisah dengan sang suami, walau perpisahannya sempat tidak di terima oleh ibu Nafa.
karena sang ibu merasa malu sang anak yang baru menikah beberapa bulan harus bercerai dengan suaminya, tapi semakin lama ibunya menjadi tau kenapa Nafa memutuskan berpisah dengan suaminya,
setelah resmi berpisah dan tidak terasa sudah seratus hari kepergian anaknya , Nafa memutuskan untuk bekerja ke kota Jakarta karena nafa tidak mau jadi beban orang tuanya dan nafa ingin mencari kesibukan agar tidak berlarut dalam kesedihan dan menghilangkan trauma nya selama ini..
sebenarnya orang tua Nafa tidak mengizinkan Nafa bekerja tapi karena mereka takut putri nya terus berlarut sedih dan stres dengan kepergian sang cucu mereka memberi ijin Nafa untuk bekerja,
siang ini nafa di jemput oleh temannya ,
ia bernama Dira
Dira adalah sabahat baik Nafa dari sekolah menengah pertama sampai sekarang yang begitu baik dan bisa mengerti Nafa, Dira mengajak Nafa bekerja di kota Jakarta,
Dira sudah berjanji akan menjemput Nafa siang ini, tanpa Nafa menunggu lama mobil dira pun sampai di depan rumah Nafa,
"Assalamu'alaikum...."
Dira yang sudah melihat Nafa dan ibunya menunggu di teras rumah langsung mengucapkan salam dan melangkah mendekati Nafa dan ibu nya, kemudian saling berjabat tangan dan berpelukan..
"waalaikumsalam Dira... "
jawab Nafa dan ibu nya bersamaan kemudian berdiri menyambut Dira dengan pelukan karena rindu lama tidak bertemu dan hanya bertukar kabar melalui telefon,
"bagaimana kabar kamu Dira, ibu kangen..."
tanya ibu sri yaitu ibu Nafa,
"alhamdulillah Dira baik buk, Dira juga kangen sama ibu dan keluarga sini, shaka mana bu?? "
sambil melihat ke dalam rumah, Dira menanyakan adik Nafa,
"lagi di dalem Dira shaka udah gede sekarang nak"
.
"bentar ya ra , aku panggilkan shaka sekalian buatin teh buat kamu, aku ke dalam dulu.."
jawab Nafa tersenyum sumringah yang seakan kedatangan sahabaynya bisa sedikit menghilang kan beban pikirannya, Nafa pun bergegas masuk ke dalam rumah membuatkan teh dan mengambil biskuit untuk menjamu Dira yang datang, serta memanggil shaka adik laki lakinya untuk keluar menemui Dira,
"shaka... keluar dek ada kak Dira dateng tuh nanyain kamu.. "
ucap dira sambil membuat teh..
"iya kak mana kak Dira nya..?"..
" di luar dek lagi ngobrol sama ibu"
"oke kak , kangen banget sama kak Dira udah lama gak pernah ke sini.."
Nafa yang telah usai membuat minumnya pun langsung mengajak shaka segera keluar menemui Dira
"iya dek ya udah ayo keluar ."
.
Nafa dan shaka bergegas keluar menemui Dira dengan perasaan bahagia shaka yang melihat Dira langsung berlari dan memeluk Dira..
"kak Dira lama banget gak main ke sini, shaka kangen sama kakak"
Dira yang mendengar ucapan shaka pun bahagia karena telah menganggap shaka seperti adik nya sendiri, waktu shaka masih kecil Dira sering berkunjung ke rumah Nafa untuk bermain dengan shaka,
"kakak juga kangen sama kamu shaka, udah gede sekarang ya kamu shaka.. "..
" iya dong kak"
Nafa dan ibu sri yang melihat tingkah shaka pun tertawa,
"udah udah dek lepasin kak Dira nya, biar minum dulu... "
Nafa meletakkan minuman dan cemilan nya di atas meja..
"oh iya bapak mana buk..?? "
tanya Dira yang dari tadi belum melihat Pak Bayu,
"bapak kerja ra, aku tadi pagi sudah pamit sama bapak.. "..
" oh ya udah aku minum dulu setelah itu kita berangkat ya Fa, takutnya kemalaman sampai di kota Jakartanya, "
"iya ra, aku ambil tas dulu... "
setelah selesai mereka berpamitan pada ibu sri dan shaka adik nya,
"buk Nafa sama Dira berangkat ya buk, ibu sama bapak baik baik di rumah jaga kesehatan, doakan Nafa bisa bekerja dengan baik di kota Jakarta dan betah di sana"
"iya nak kamu hati hati juga di sana, jaga kesehatan kamu, ibu sama bapak selalu mendoakan dan mendukung apapun yang terbaik buat kamu nak"
mereka saling berpelukan dan meneteskan air mata , ibunya seakan tidak tega melihat Nafa berangkat kerja namun demi kondisi mental anak nya bapak dan ibu Nafa mengijinkan Nafa bekerja supaya tidak terus terbayang oleh anak nya, dengan menyibukkan diri bekerja..
kemudian Nafa berpamitan pada shaka adik nya..
yang sudah menangis sedari tadi melihat kakak nya berpamitan dengan ibu nya...
"kakak kerja ya dek kamu jangan nakal nakal, bantuin ibu sama ayah di rumah.. sekolah yang pinter.. udah jangan nangis... "
.
pesan Nafa pada sang adik namun tidak di jawab, Shaka malah terus memeluk Nafa erat, shaka tidak mau di tinggal kan kakak nya.. kemudian berlari meninggalkan Nafa , Nafa yang tau adik nya menangis berlari ke dalam rumah, hanya bisa menghela nafas nya dan berpamitan pada ibu nya..
"buk Nafa sama Dira berangkat ya buk"
kemudian mencium punggung tangan orang tuannya , Nafa dan Dira masuk ke dalam mobil,
"kita berangkat ya buk... "
pamit Dira sambil melambaikan tangan nya..
"iya nak kalian hati hati di jalan... "
"iya buk siap aku bakal jagain Nafa di sana, ibu tenang aja... "
Dira yang melihat ibu sri sudah banjir air mata melihat kepergian anak nya bekerja, berusaha membuat ibu sri tenang dan sedikit lega..
"iya Dira terimakasih.. "..
" assalamu'alaikum... "
ucap Dira dan Nafa bersamaan,
".. "
ibu sri mengantar nafa sampai depan pintu mobil dan menunggu sampai mobil yg membawa anak nya berlalu tidak terlihat lagi.
di dalam mobilnya Dira memegang tangan nafa agar Nafa bisa tenang
"kamu jangan sedih terlarut larut fa , ikhlaskan kepergian anak mu dia sudah tenang di surga sana, sekarang kamu harus punya semangat baru untuk kehidupan mu ya.."
ucap Dira menenangkan nafa
"hmmm.. terimakasih Dira kamu selalu ada saat aku susah bahkan seperti sekarang ini"
"kita kan sahabat jangan sedih ya aku selalu ada buat kamu ingat itu"
Dira menekannya omongannya agar nafa bisa tenang dengan dia , Dira tau Nafa sangat terpukul dengan kepergian anak nya dan kejahatan dari keluarga mantan suaminya, bahkan Dira berjanji dia akan terus membantunya agar Nafa bisa seceria dulu..
perjalanan ke kota Jakarta memakan waktu 3 jam sesampainya di sana Nafa dan dira langsung menuju rumah Kontrakan milik Dira , merekapun langsung membereskan barang bawaannya dan lanjut beristirahat.
.
.
.
**Halo kak❤
Terima kasih sudah membaca🤭
Ini adalah karya novel pertama ku😁
Novel ini masih on going ya🙏
Mohon dukungan nya kakak semua yang telah menyempatkan membaca dengan like komen vote , dan kasih bintang lima nya ⭐⭐🌟🌟🌟
Novel akan update satu bab setiap malamnya😁
Jangan lupa juga tambahkan ke daftar favorit novel kalian supaya tidak ketinggalan kisah cinta tuan Zeo tampan dan Nafa 💙💙💙
Thanks semua❣❣❣**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Lavinka
salam dari Destiny RiBay. nanti aku bacanya nyicil yah kak
2022-02-24
1
circle
aku mampir kak 🤣 dah q fav. q pelan² bacanya ya 😍 dari Suamiku Arogan
2022-02-19
1
livie
kak aku sudah hadir ya😍😍😍
2022-01-15
1