NovelToon NovelToon
Sheyza Istri Rahasia

Sheyza Istri Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Pernikahan rahasia
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: anotherika

Kejadian tak pernah terbayangkan terjadi pada Gus Arzan. Dirinya harus menikahi gadis yang sama sekali tidak dikenalnya. "Saya tetap akan menikahi kamu tapi dengan satu syarat, pernikahan ini harus dirahasiakan karena saya sudah punya istri."

Deg

Gadis cantik bernama Sheyza itu terkejut mendengar pengakuan pria dihadapannya. Kepalanya langsung menggeleng cepat. "Kalau begitu pergi saja. Saya tidak akan menuntut pertanggung jawaban anda karena saya juga tidak mau menyakiti hati orang lain." Sheyza menarik selimut yang menutupi tubuhnya. Sungguh hatinya terasa amat sangat sakit. Tidak pernah terbayangkan jika kegadisannya akan direnggut secara paksa oleh orang yang tidak dikenalnya, terlebih orang itu sudah mempunyai istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anotherika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Seorang pria jangkung bernama Noah, seorang travel agent yang baru beberapa hari ini Sheyza kenal. Mereka tak sengaja bertemu di sebuah tempat wisata. Beberapa hari yang lalu Sheyza pergi ke sebuah tempat wisata karena dirinya merasa bosan terus-terusan di apartemen, tanpa sepengetahuan Arzan tentunya. Dan siapa sangka dirinya bertemu dengan sosok Noah.

Setelah beberapa saat mengobrol, Sheyza merasa nyambung dengan Noah. Dan ternyata Noah juga tinggal di apartemen yang sama dengannya cuma berbeda unit saja.

Sebenarnya Noah tinggal di Bali bersama orang tuanya yang memang memiliki usaha disana. Dia di jakarta karena perjalanan bisnis dan tempat kelahirannya juga disini karena rumah neneknya disini. Jadi tak jarang juga Noah berkunjung ke Jakarta.

Sheyza dan Noah sempat beberapa kali bertemu, walaupun hanya sekedar makan atau ngobrol di taman dekat apartemen.

"Woaahhh ini kamu beli buat aku?"

Noah tersenyum senang melihat ekspresi gadis di depannya.

"Makasih Noah.... Makasih," Sheyza langsung membuka bungkus rujak yang dibawa Noah. Ya tadi dirinya membuat story di WhatsApp jika sedang ingin maka rujak. Tapi siapa sangka Noah malah menawari nya. Sheyza yang memang sedang malas keluar mengiyakan saja tawaran Noah yang ingin membelinya rujak.

"Eumm," Sheyza memasukkan satu potong buah mangga ke dalam mulutnya. Rasa asam langsung menyapa lidahnya, tapi hal itu malah membuat perut Sheyza nyaman. Memang sedari semalam perutnya tiba-tiba ingin makan yang asam-asam.

Sheyza menyodorkan satu potong kepada Noah. "Kamu gak mau?"

Noah menggeleng, "Buat kamu semua."

"EKHMM,"

Suara deheman seseorang membuat keduanya menoleh. Noah mengangkat alisnya menatap seorang pria yang ada di hadapannya sambil bersedekap dada.

***

"Anisa kenapa masih diluar nak? Ini sudah malam loh," ummi Zulfa menghampiri Anisa yang tampak sedang berdiri gelisah di depan teras.

Anisa menoleh, wajahnya tampak begitu khawatir. "Mas Arzan belum pulang ummi, Anisa khawatir. Nomornya ditelpon juga tidak diangkat." Adunya.

Ummi Zulfa seperti mengingat sesuatu. "Astaghfirullah maafin ummi nak, ummi lupa tadi Abang sempat menghubungi ummi. Katanya dia harus segera pergi ke Surabaya. Mungkin tiga sampai empat hari disana." Ucap ummi Zulfa penuh sesal. Kenapa bisa sampai dirinya lupa sama amanat anaknya tadi.

Mata Anisa terbelalak. "Kok mas Arzan tidak hubungi Anisa ummi? Ponsel Anisa sedari tadi juga aktif kok. Kenapa mas Arzan enggak bilang dulu? Kenapa main pergi saja?" Jelas Anisa resah mengetahui suaminya pergi keluar kota tanpa mengabarinya. Mengingat beberapa hari ini hubungan keduanya agak kurang romantis.

Ya walaupun Arzan sudah tidak pernah keluar malam lagi dan pulang kerja tepat waktu, tapi seperti ada yang mengganjal dari diri pria itu. Arzan bahkan sudah tidak pernah menyentuhnya lagi.

Anisa selalu mengajaknya, namun Arzan selalu menolak secara halus dengan alasan terlalu lelah dan ingin tidur. Bahkan pernah suaminya itu menghindari nya dengan membaca Alquran bersama santri-santri di masjid.

Anisa kecewa, tapi dia tidak mau menampakkan nya. Suaminya memang dekat tapi tampak seperti jauh, tidak seperti dulu lagi.

"Sayang maaf sekali, tapi kalau masalah Abang tidak menghubungi kamu ummi tidak tahu. Tapi kalau masalah Abang tiba-tiba berangkat ke Surabaya, itu karena ada klien yang ingin bertemu dengan Abang disana." Jelas ummi Zulfa denga lembut supaya Anisa tidak tersinggung. "Kamu jangan khawatir ya, Abang akan pulang empat hari lagi. Disini kan juga ada Abah sama ummi, kalau ada apa-apa bilang saja sama kami."

Resah dan kecewa jelas Anisa rasakan. Tapi melihat bagaimana kelembutan dan kasih sayang oleh mertuanya membuat Anisa luluh. "Iya ummi,"

Ummi Zulfa tersenyum.

***

Arzan kesal bukan main, apalagi melihat keakraban Sheyza dan pria asing di depannya. Bahkan Arzan merasa tak dihiraukan oleh istrinya. Sheyza tersenyum sangat manis saat berinteraksi dengan pria itu. Sedangkan dengannya, Sheyza bahkan baru sekali saja menampilkan senyuman seperti itu.

Arzan juga tadi sudah sempat memperkenalkan diri sebagai suami Sheyza. Namun respon pria itu membuat Arzan tercengang. Pria bernama Noah itu tidak merasa bersalah sama sekali. Dia hanya memperkenalkan namanya dan lanjut mengobrol dengan Sheyza.

Geram, Geram sekali. Tapi Arzan mencoba sabar, dirinya beristighfar berulang kali dalam hatinya.

Arzan masuk ke dalam kamar ingin menghubungi umminya. Dirinya ingin mengatakan kalau tidak bisa pulang dan akan melakukan perjalanan bisnis ke Surabaya selama tiga sampai empat hari. Bohong? Jelas. Tapi dalam dirinya tidak terima melihat istrinya dekat dengan pria lain. Arzan tidak suka. Dia akan memantau istri kecilnya itu untuk beberapa hari.

"Besok mau ikut ke rumah nenek aku?" Tanya Noah sibuk memindahkan satu-satunya bidak catur yang dirinya punya karena semuanya sudah dikalahkan oleh Sheyza.

Sheyza mengangguk. "Yeayy aku menang!!!" Teriak Sheyza tersenyum lebar, membuat Noah terkekeh kecil.

"Hebat! Padai sih!!" Puji Noah.

Sheyza mencebikkan ujung bibirnya. Dirinya paham betul bagaimana sifat pria seperti Noah ini. Pasti pria itu berpura-pura kalah agar membuat seorang perempuan bahagia. Ck, melihat itu dirinya jadi mengingat orang yang paling dibenci olehnya. Dulu ada seseorang yang selalu melakukan hal seperti yang Noah lakukan untuk membuat almarhum ibunya senang. Namun, karena orang itu juga ibunya merasakan patah hati yang luar biasa, ibunya sakit.

Noah yang melihat raut wajah Sheyza tampak berbeda langsung memegang tangan gadis itu. "Kenapa?" Tanyanya lembut.

Sheyza menggeleng.

"Itu suami kamu, engga-"

"Aku udah cerita sebelumnya sama kamu Noah, dan aku gak mau bahas dia!"

Noah manggut-manggut. "Yaudah mau apa? Mau beli apa? Atau mau aku antar?" Tawar Noah.

Sheyza terdiam sejenak. Mendadak penawaran Noah membuatnya ingin pergi ke suatu tempat. "Aku mau makan di cafe yang baru buka kemarin. Aku mau lihat menu makanannya. Kemarin aku lihat di sosmed bentuk makanannya lucu-lucu, bisa digambar sesuai dengan gambar kartun yang kita mau." Ungkap Sheyza dengan wajah berbinar lucu, sampai-sampai dirinya lupa dengan kesedihan nya tadi.

Noah tampak tak berkedip menatap wajah cantik nan lucu gadis itu. Ingin mencubit pipi gembul nya tapi dirinya tau sopan santun. Memegang tangan Sheyza saja ini sudah tidak benar, tapi Noah ingin. Mengingat bagaimana cerita hidup gadis di depannya membuat hati Noah terketuk untuk melindungi gadis rapuh itu.

"Boleh, ayo kamu siap-siap dulu."

"Yeayy!!" Sheyza memekik girang. Dan saat itu Arzan keluar dari kamar dan langsung melotot galak, dirinya mendengar semuanya.

"Saya tidak mengijinkan. Kamu mau pergi dengan pria yang bukan mahram kamu Babby?"

Wajah Sheyza merah padam. "Terus saya harus nurut gitu?? Suka-suka saya lah, hidup-hidup saya!"

Semakin melotot mata Arzan mendengar perkataan istrinya. "Saya tidak peduli. Saya tetap tidak mengijinkan kamu pergi. Sekarang masuk kamar!" Arzan menarik tangan Sheyza agak sedikit kasar.

"Hei jangan kasar sama perempuan bung!!"

Arzan menatap sinis pemuda itu. "Siapa anda mengatur saya? Terserah saya karena dia istri saya! Saya berhak melakukan apapun. Dan kamu orang asing silahkan keluar dari apartemen saya." Usir Arzan. "Oh ya dan jangan pernah datang kesini lagi!"

Noah tersenyum tipis mendengarnya, tidak ada takut sama sekali dengan pria yang berstatus suami Sheyza ini.

"Saya tidak akan keluar kalau bukan Sheyza yang menyuruhnya. Atau kalau perlu akan saya bawa Sheyza sekalian. Saya masih bisa menyewa satu unit apartemen untuknya."

Rahang Arzan mengeras sempurna, semakin geram dengan tingkah pria dihadapannya. Arzan melepaskan cekalan di tangan Sheyza dan langsung meninju wajah Noah.

Bugh

Sheyza menjerit histeris. Dia berusaha memisahkan perkelahian mereka.

"Berhenti!!"

Namun suaranya tidak di dengar oleh keduanya, hingga pada kesempatan Arzan memukul Noah namun Sheyza melindunginya membuat tinjunya mendarat di wajah Sheyza.

Bugh

Sheyza jatuh pingsan.

1
Novita Mey
up yg banyak ya Thor ...
Mundri Astuti
mudah"an kebongkar kebusukkan Annisa, pengen tau karmanya
Novita Mey
ayo up yg banyak thor ... ceritanya bagus
Irma Minul
good 👍
🎃SЯ ШłŁŁ🎃
Mengharukan 😢
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Lia_Vicuña
Aku sempet nggak percaya sama akhir ceritanya, tapi bener-bener bikin terkagum-kagum.💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!