ada seorang mahasiswi yang aktif mengikuti organisasi dan kegiatan kampus lainnya, pada suatu saat ia mendapatkan sebuah kesempatan mengikuti kegiatan kampus dengan mengunjungi sebuah museum peninggalan kerajaan Balden, Tapi naasnya dia harus mati karena kecelakan di dalam museum.
arwahnya malah masuk ke dalam tubuh seorang Ratu pertama di dalam kerajaan tersebut, bercerai dengan raja bodoh dan menikahi seorang pria tampan bergelar Duke. Duke ini juga di juluki sebagai Raja Iblis.
hari-harinya menjadi seorang istri Duke, harus bertanggung Jawab mengembalikan kejayaan dan keadilan untuk rakyat miskin dan cara bertahan hidup dari sang Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3. Rencana Bercerai
...---------------episode 3----------------...
"oooh... kemarin aku adalah seorang maha..siswa.. Sekarang menjadi seorang Ratu yang terbuang... Yeeeeyy...."senandung Ellish di tempat mandinya.
Usai Ratu Ellish Bersiap diri, dengan gaun berwarna merah gelap yang menunjukan lekukan tubuhnya, rambut perak yang di gulung ke atas, dan sedikit riasan mempermanis wajahnya.
"aaahhhh.... Apa bener ni, ini aku?, masah si aku secantik ini... Aaaaah..."puji Ellish yang sedang bersolek sambil menunjukan gaya centilnya di depan cermin.
Dengan hanya sepersekian detik, Ratu Ellish yang tadinya centil di depan kaca, merubah ekspresinya menjadi serius.
"Baiklah rencana pertamaku, adalah bercerai dengan suami yang bodoh, kalian berdua si joli tidak tau malu ini. Biar ku tunjukan cara membuang sampah-sampah di tempatnya dengan baik."Sindir Ellisha dengan penuh percaya diri, di karenakan dalam tubuh ratu Ellisha sekarang adalah seorang mahasiswi dari masa depan, dia sangat aktif dalam mengikuti kegiatan kampus, memiliki ipk sempurna dan sangat kuat dalam hal bela diri. Ia cerdik dan pintar, karena ia banyak memiliki teman yang suka memanipulasi lawan bicaranya. dengan kepintaran yang dimilikinya, Ia merupakan salah satu senior yang paling di takuti di kampusnya.
...****************...
..._Tempat ruang makan kerajaan...
..._Waktu malam hari...
"Salam Yang Mulia Raja, Ratu Ellisha sudah tiba" tutur sang prajurit itu, langsung menganggu kedua pasangan yang sedang menyantap makanan sambil menggoda satu sama lain itu tersedak kaget.
"Uhuk.. akh?"batuk Staylo
"uhm.." *RATU? APA DIA TIDAK MEMINUM TEH YANG KU SEDUHKAN TADI. TAPI SEPERTINYA AKU MELIHATNYA MEMINUM TEH ITU*batin Prianka kaget tapi dengan ekspresi tenang dan tetap menampilkan wajah senyum.
"Salam yang mulia raja"ucap Ellisha yang sudah berada di ruang makan.
"uhuuk huk.. Iya, duduklah"ucap Staylo yang masih sibuk minum dan belum memperhatikan sang ratu.
*apa-apaan dengan pakaiannya itu!? Apa dia sengaja ingin menggoda raja?*cetus Prianka dalam hatinya, sambil menatapnya nanar.
"eh ada apa putri? Aku merasa kamu tidak menyukai kehadiranku disini?"lirih Ellisha menggoda, sambil duduk di kursi yang seberangan dengan prianka.
"aah.. Mana mungkin Ratu, saya mohon jangan salah paham terhadapku. Yang mulia aku takut.."lirih prianka, sambil menggenggam tangan Staylo.
"Ada apa dengan pakaianmu yang sekarang ini Ratu?"tanya Staylo curiga, karena Ratu yang asli akan menggunakan pakaian yang ketinggalan masa dan sangat tidak modis.
*Apa ini taktik barunya untuk mencoba mencari perhatianku, tidak buruk juga..*batin Staylo dengan sedikit senyum miring di bibirnya.
*RATU SIALAN, mata raja kini tertuju padanya!*batin prianka menahan amarahnya.
*apa-apaan dengan monyet ini, tatapannya membuatku merinding*batin ellisha menatap curiga.
"ah gaun ini yah? kenapa yang mulia? Apa kamu tidak menyukainya. Aku bisa kembali dan menggantikannya"Jawab Ellisha dengan tenang.
"bukan_"
"_aah yang mulia?"panggil prianka memotong pembicaraan mereka.
"Iyah sayang?"panggil Staylo penuh lembut.
*sayang panta#@#& mu*batin Ellis memaki mereka berdua tapi tetap santai melihat ke arah mereka
"Izinkan aku menuangkan minuman kepadamu dan Ratu, sebagai rasa hormat ku yang mulia"seru prianka, menatap ke arah Ellisha sambil tersenyum.
"baik baik... Silahkan..."
"uhm iya"ujarnya dan langsung menuangkan minuman ke dua gelas di sampingnya.
"ini yang mulia silahkan"ucapnya sambil memberikan gelas kaca berisi minuman ke Staylo, tak lupa ia mengelus lembut pinggul tangan Staylo seraya menggodanya, sambil tersenyum menunduk malu.
"Ratu?"ucapnya kembali memberikan segelas minuman kepada Ellisha dengan tatapan penuh kemenangan.
Tapi sebelum Ellisha hampir mengambil minuman itu dari tangan Prianka, Prianka dengan sengaja menjatuhkan gelas tersebut.
"AKH! Yang mulia panas"pekik prianka karena tangannya terkena air dari gelas itu yang masih panas.
"Sayang!?"teriak Raja kaget.
"RATUU... Hikss.. Apa maksudmu dengan sengaja menjatuhkan minuman itu di tanganku hiks"lirihnya menangis di pelukan Staylo.
"Cukup Ratu! Kamu sudah sangat kelewatan. Dengan tindakan mu yang kurang ajar ini semakin membuatku membencimu"Teriak Staylo sambil menunjuk marah ke arah Ellisha.
Prianka yang mendengar itu, diam-diam ia tersenyum di pelukan Staylo.
"ah.. Maaf kan aku putri Prianka, aku akan segera meminta dokter untuk melihat tanganmu"ucap Ellish senduh, membuat Raja dan Prianka mengerutkan alis mereka.
"Dan yang mulia, aku sudah sadar, aku tidak mau membuat mu marah lagi, apa Kamu tau, tadi Putri Prianka datang ke kamarku dan menyadarkan ku. Apa yang kamu katakan benar, aku harus memikirkan perasaan Raja. Aku menyetujui pernikahan anda yang yang mulia Raja"ujar Ellisha dengan wajah serius.
"Apa?!"sentak Staylo tidak mempercayainya.
"Sungguh Ratu? Apa benar?.."Seru Putri Prianka dengan senyuman lembarnya.
"Raja kita akhirnya akan menikah. Hahah, terima kasih Ratu"Girang Prianka di pelukan Staylo.
Namun Staylo berbalik terbalik, ia menaruh prasangka lain kepada Ellisha
*Kenapa dia menyetujui hal ini? Bukanya dia sangat membenci Prianka dan Tak akan memberikan izin aku menikah lagi, Apa ini trik lainya untuk membuatku luluh padanya. Dasar wanita jalang, trik kamu ini tidak akan berpengaruh padaku*batin Staylo.
"heh, tanpa izinmu juga aku pasti akan menikahi wanitaku"ketus Staylo.
Dengan senyum Ellisha menjawabnya "Tapi tanpa izinku kamu tidak akan bisa menentang siapapun Raja"
"KAMU!"teriak Staylo merasa tidak terima karena malu.
"m_maaf Ratu... Jangan marah, bagaiman dengan izinmu dengan pernikahan kami"Putus Prianka.
"Tentu saja Putri, aku tidak akan mengkhianati ucapanku sendiri. Tapi aku punya syarat"lirih Ellish.
"A-apa syaratnya?"
"jangan macam-macam kamu RATU"ucap Staylo memperingati.
"Ceraikan aku"pungkas Ellisha
"APA!? Hahaha cerai? Ratu.. Ratu... Kamu seorang wanita yang di tinggal oleh keluarga mu. tanpa aku, siapa yang akan menganggap dirimu"teriak Staylo.
"Itu lah sebabnya aku ingin melalukan negosiasi bersama kamu?"
"Haaah? Apa yang kamu bicarakan!?"ketus Staylo.
"Jadikan aku mata-mata mu di kediaman sang duke. Aku ingin bekerja sama denganmu. Aku tau Nama Duke sering di agung-agungkan oleh masyarakat di banding dirimu. Heh, jika kamu menaruh diriku disisinya, aku bisa menjatuhkan dirinya, itu sangat menguntungkan bukan? Kamu menikahi Putri, dan aku bisa menjadi pijakan mu"
"maka ceraikan aku, dan turunkan tinta Raja untuk menikahi aku dengan Sang Duke".
Mendengar itu, Staylo terdiam, dia seperti memikirkan sesuatu.
*aku kira dia berubah, tapi tetap saja BODOH*batin Staylo merasa senang.
"HAHAHAHAHA. Hebaat, aku suka dengan kerja sama ini. BAIK BAIK... aku akan mengundang Duke dan akan mengumumkan hal ini besok... Aku tak menyangka kamu bisa membuatku senang"
"PELAYAN.. BERIKAN RATU EMAS DAN PERHIASAN SEBAGAI HADIAH",teriak sang raja kepada pelayan.
*hehehe bodoh... Biarkan Raja menyenangi dirimu. karena tidak lama lagi, Raja akan menjadi miliki satu-satunya, dan kamu akan di bunuh oleh si iblis itu*batin Prianka merasa senang.
Bersambung...
cerita nya bagus seru juga