Kisah dua legenda hidup yang merubah dunia dan menjadikannya tempat abadi untuk semua orang tersenyum. Dunia yang diberikan keabadian atas selesainya semua persoalan-persoalannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juan Aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tercerahkan
Mencari petunjuk; dengan memahami suatu hal. "Pengetahuan itu bukankah sungguh luas"
Dengan waktu yang terus berganti di setiap harinya.
Dengan peradaban-peradaban baru yang dibuatnya.
Dengan orang-orang yang silih-berganti di dalamnya.
Untuk mencari dan dapat "Tercerahkan" di dalam diri mereka sendiri.
"Enlightened"
Di dunia ini (dunia asliku sekarang), kata itu
Adalah langkah awal untuk memulai suatu hal.
Menjadikannya dasar untuk memulai sesuatu itu sendiri. Dengan pemahaman penuh; supaya terbebas dari ketidaktahuan dan misinformasi.
Untuk ku sendiri di dalam mempelajari pengetahuan akan dunia asliku sekarang.
Aku memasuki kelas yang lebih tinggi yang berfokus pada pengetahuan itu sendiri.
Setelah berakhir liburanku dan selesainya semua dokumen untuk melanjutkan ke kelas yang lebih tinggi itu di kumpulkan.
Aku memasuki "Akademi Pengetahuan".
Aku merasa perbedaan yang terdapat di sini dengan saat berada di kelasku sebelumnya adalah orang-orang baru dengan pakaian kesukaan mereka, ruangan kelas yang lebih baik, persoalan yang semakin rumit lagi, dan yang terakhir banyak hal baru yang dapat aku pelajari di sini.
Setelah melewati 1 bulan berada di akademi baruku ini. Pengenalan, kegiatan ringan, dan melihat-lihat suasana akademi di sini.
Setelah melewati 6 bulan berada di akademi baruku ini. Mulai berbincang dan mengenal satu sama lainnya.
Setelah melewati 1 tahun berada di akademi baruku ini. Mulai mengagumi beberapa master yang menerangkan di kelas kami.
Setelah melewati 2 tahun berada di akademi baruku ini. Banyak dari kami yang merasa putus asa, dengan persoalan yang semakin rumit di setiap kelas master itu.
Setelah melewati 2 tahun 6 bulan berada di akademi baruku ini. Aku berharap supaya cepat lulus saja.
Setelah melewati 3 tahun. Semua penderitaan ini berakhir; meskipun tidak sedikit orang dari kelas kami yang masih mengulang hingga selesai.
Sungguh sebenarnya penderitaan ini tidak perlu di ceritakan. Setidaknya aku lulus, meskipun kedepannya aku akan mempelajari ulang tentang pengetahuan yang diajarkan oleh para master itu dengan membuka kembali catatanku sebelumnya.
Di saat-saat kelulusanku hanya momen ini yang semua orang impikan, para orang-orang yang masih mengulang kelas itu, orang tua ku, ataupun diriku sendiri.
Hanya momen yang berlangsung sebentar ini, mengucapkan selamat, berbahagia, dan suasana hangat yang terjadi.
Setelahnya tidak ada lagi yang menarik, seperti pelukis yang pewarna nya habis.
Di hari setelahnya tanpa kegiatan kelas, yang aku lakukan setiap harinya adalah membaca dan merapikan semua catatanku di akademi itu. Membuatnya menjadi lebih mudah untuk di mengerti, mempelajarinya berulang kali, hingga aku dapat memahaminya.
Memilahnya menjadi bagian yang sederhana; sampai aku menemukan suatu hal yang perlu untuk di ingat dan di terapkan.
Bahkan sampai beberapa bulan hanya seperti ini saja keseharianku. Hingga aku dapat menyelesaikannya dan kurasa sudah cukup.
Setelah menyelesaikan semua catatan itu aku beristirahat beberapa minggu. Sampai tubuhku pulih dan lebih nyaman untuk melakukan sesuatu. Aku juga melakukan jalan-jalan ringan untuk mengubah suasana, hanya duduk di kursi taman berdiam di sana sambil memandangi sekeliling.
Setelah merasa cukup dengan taman itu aku kembali pulang kerumah, memakan sedikit makanan, meminum air, lalu terbaring di kasur untuk melanjutkan tidur.
Saat tubuhku sudah mulai lebih baik dari hari sebelumnya aku berolahraga sedikit melakukan pemanasan ringan,
sit up 100x, push up 100x, dan berlari dalam jarak yang pendek.
