NovelToon NovelToon
SECRET SUGAR DADDY

SECRET SUGAR DADDY

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / One Night Stand / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: Qolbie

***++ Harus bijak memilih bacaan ya guys...
Malam panas satu malam ku dengan lelaki asing membuatku tidak bisa lepas dari lelaki itu. Belakang aku tahu ia adalah Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah sakit Mamaku dan kebetulan lelaki itu adalah Dokter yang merawat mamaku. Ia srorang duda yang haus akan hubungan panas di atas ranjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qolbie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 SEDIKIT KASAR.

Aku tanpa menjawabnya langsung melangkah mendekat menuju ke arah sofa yang lelaki itu tempati. Aku duduk di atas pangkuannya karena sofa itu hanya muat untuk satu orang saja dan Rafandra sudah menempatinya. aku meraih jenjang lehernya dengan sedikit manja dengan kedua tangan yang menaut tepat di belakang lehernya. aku mendekatkan wajahku ke arah wajah lelaki itu kemudian langsung menunduk dan mengecup bibirnya.

"bagaimana apakah kau sudah merasakan ketulusanku?" kami saling memandang sesaat.

"Belum,"

belum sempat aku menjawabnya lelaki itu sudah meraih kedua pahaku yang terbuka dan mengusapnya hingga memaksa keduanya terbuka lalu menyusupkan jemari tangan itu di sana. Bermain main dengan lancar dan membuatku menggeliat manja. Bibirku meracau merengek hingga mungkin lelaki itu tidak tahan mendengarnya. Ia menarik mendekat dan memaksanya dalam posisi itu. Bibirnya menyambar bibirku dan melumatnya. Dentuman jantungku berdetak seakan tidak terkendali. Aktivitas tangan dan bibirnya mampu membuatku melenguh dan mengejang beberapa saat kemudian ia melepaskan ku yang lemas ambruk dalam pelukannya.

Aku tidak tahu kenapa tapi aku merasa dia membiarkanku begitu saja sampai aku terjaga Aku menemukan lelaki itu yang tengah menatap ponselnya.

"Kenapa dia bermain ponsel? Apakah dia sudah tidak menyukai tubuhku lagi?"

aku bertanya dalam hati saat terjaga dalam pelukanmu ia kemudian menyudahi aktivitasnya menatap layar ponsel lalu meletakkan ponsel itu kembali ke atas meja saat tahu aku menatapnya, kini ia menatapku balik. Aku melihat senyum tersimpul di bibirnya. dan aku tidak mengerti maksud dari senyum tersebut Sampai akhirnya ia menurunkan tubuhku sampai kedua kakiku menapak oada lantai lalu lelaki itu membuka kedua kakinya di sana.

"Bukankah kau ingin memanjakanku kali ini? lakukanlah!"

Dan anehnya Aku mengerti maksud dan ucapan lelaki itu. aku pun segera duduk berjongkok tepat diantara kedua kakinya yang terbuka. aku meraih celana yang ia kenakan dan perlahan membukanya melepaskan celana itu begitu saja dan ia hanya bisa melihat apa yang aku lakukan dari tempatnya berada.

Aku tidak tahu kenapa tetapi aku bisa mengerti apa yang harus aku lakukan selanjutnya aku melihatnya tepat di depan kedua mataku sesuatu itu sudah mengeras menjulang tinggi dan bahkan hampir setinggi wajahku. melewati ujung kepalaku, aku tidak pernah tahu apakah memang sejak awal ia sebesar dan sepanjang itu? untuk menjawab pertanyaanku tersebut aku merasa bergidik begitu saja karena aku tidak pernah menyangka dan menyadarinya. Yang aku tahu area inti kewanitaanku selalu terasa perih dan sedikit tidak nyaman setiap kali kami selesai bergumul diatas ranjang. Aku hanya mengingat rasa sesak yang penuh setiap kali batang itu memasuki diriku dan aku melahpnya sampai habis.

aku tersentak begitu terkejut ketika aku menyadari lelaki itu sudah meraih jemari tanganku kemudian meletakkannya tepat di area inti tersebut. Aku mulai bisa melakukannya. Jemariku menggenggam erat dan perlahan menggerakkannya membuat lelaki itu tampak mendengus sesekali sembari menatap wajahku.

Satu tangannya terulur kemudian meraih ujung daguku lalu mengusapnya perlahan sebelum ia menariknya maju dan membiarkan ujung bibirku menyentuh permukaan lembut itu.

"Tidak buruk, aku menyukainya ternyata." Pikirku saat bibirku bisa langsung menerimanya. Aku mengecup perlahan dan beberapa kali sampai ia memejamkan kedua matanya. "Oh ia menikmatinya?"

Aku lalu membuka bibir semakin lebar untuk melahap keseluruhan bagian atas nan lembut itu. Mulai mengulumnya dan semakin lama semakin cepat gerakanku seiring dengusan yang keluar dari bibirnya. Tiba-tiba... ia menarikku begitu saja hingga aku terjaga. menyeretku dengan kasar kemudian meletakkan tubuhku ke atas sofa yang baru saja ia tempati tersebut.

aku bisa melihat lelaki itu membuka pakaiannya semuanya tanpa terkecuali lalu menarik celana dalam milikku dan melepaskannya begitu saja.

Ia meraih pergelangan kakiku tepat di keduanya menariknya dan membukanya menyamping tepat di kedua sisi. Aku melihat area inti milikku terpampang di depan wajahnya. Aku jelas tahu jika dari tempatku saja aku bisa melihatnya dengan leluasa bagaimana dengan lelaki itu yang ada tepat di sana.

dan benar saja sedetik kemudian aku memekik tertahan dengan tubuh gemetaran saat aku merasakan lelaki itu menikmatinya sama seperti apa yang aku lakukan padanya tadi. hingga tubuhku gemetar dan tersentak karena aku sudah mendapatkan apa yang aku inginkan lagi dengan mudah.

di sela-sela aku mulai bisa untuk mengendalikan nafasku yang memburu aku dikejutkan dengan desakan keras yang kasar dibagian inti milikku. Ia seolah tidak membiarkan aku untuk sesaat menikmati pelepasanku. Ia langsung melancarkan aksinya dengan tubuh yang bergerak dan seolah tiada jeda. Aku mengerang dan memekik seolah tidak khawatir ada orang yang akan mendengarnya karena aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri untuk tidak mengerang dalam permainannya.

Aku tidak tahu kenapa aku bisa berakhir berada di atas keranjang. siang menjelang sore itu aku terbangun ketika aku mencium aroma makanan tiba-tiba aku merasa lapar karena aktivitas tadi lumayan menguras tenagaku. Namun aku merasa tubuhku begitu sakit semua bahkan seluruh tulangku rasanya remuk saat aku gerakkan.

"bangunlah waktunya makan siang," aku mendengar suara lelaki itu namun aku masih malas untuk membuka mata. Aku merasakan salah satu lengan tangan lelaki itu yang mencoba untuk membantuku terjaga dari posisiku saat itu barulah aku membuka mata dan aku melihat Dokter Rafandra ada di sana.

"bangunlah bukankah kau ingin tahu siapa pelaku yang menyebarkan gosip tidak benar itu kan?" ia mengucapkan beberapa patah kata lagi sampai akhirnya aku benar-benar terbangun dan membuka kedua mataku karena begitu terkejut. Aku terkejut bukan karena ia sudah mengetahui siapa dalang dari penyebaran itu tetapi karena bagiku itu terlalu cepat. ditambah lagi aku tidak yakin kalau aku si penyebar gosip itu adalah Jenny dan juga Desi, Karena aku tahu jika mereka mau melakukan hal tercela seperti itu pastinya akan berpikir berkali-kali lipat karena mereka pasti khawatir akan nama baik keluarga mereka.

"begitu cepatnya kau bisa menemukan siapa pelakunya?" aku melihatnya menganggukkan kepala beberapa kali.

"tapi kamu harus makan dulu," ucap lelaki itu lagi yang membuatku terdiam tapi aku lalu mengangguk asalkan aku bisa tahu siapa orang tersebut.

lelaki itu pun segera pergi meninggalkanku sendirian di atas ranjang. Aku yang saat itu masih belum mengenakan pakaian hanya bisa segera turun dari atas ranjang kemudian membersihkan diri di kamar mandi sebelum keluar dari kamar untuk menuju meja makan.

Aku hanya mengenakan pakaian dalaman gaun malam saja tanpa luaran karena aku rasa siang itu lebih nyaman memakainya. Aku keluar begitu saja dari kamar dan terdiam di tempat saat aku melihat ternyata di ruang tamu ada Dokter Andra bersama dengan seseorang ada di sana. aku melihat lelaki itu lalu beranjak dari tempatnya berhambur ke arahku dengan membawa jas miliknya yang ada di atas sandaran sofa yang ia tempati Ia lalu memakaikan jas itu ke tubuhku seolah ia tidak ingin orang lain melihatku dalam keadaan demikian.

lelaki itu mendorong tubuhku masuk kembali ke dalam ruang kamar tidak lupa ia menutup pintunya bahkan hampir terkesan membanting daun pintu tersebut.

"Bugh," suara punggungku yang hampir membentur keras tembok yang ada di belakang tubuhku karena saat itu Andra Tengah mendorongku ke tembok yang ada di samping pintu kamar.

"Auh sakit," aku merengek karena memang apa yang lelaki itu lakukan begitu menyakitkan dan sedikit kasar Aku Ingin lelaki itu menyadari apa yang sudah ia lakukan padaku.

"Aku tidak memikirkanmu keluar dalam keadaan seperti ini. jika kau ingin makan kau bisa berpakaian baru keluar," aku melihat tatapan lelaki itu yang penuh amarah saat mengucapkannya Aku hanya bisa terdiam lalu menganggukkan kepalaku sebagai jawaban barulah lelaki itu melepaskanku dan pergi begitu saja keluar dari kamar tersebut.

karena aku merasa begitu kesal bahkan aku ingin marah karena perlakuan yang lelaki itu lakukan padaku membuatku akhirnya hanya bisa melemparkan jas yang menutupi tubuhku itu begitu saja aku lalu naik ke atas pembaringan lagi untuk melanjutkan tidurku di sana karena untuk makan siang pun aku sudah tidak memiliki mood sama sekali.

"bisa-bisanya lelaki itu memperlakukanku seperti ini. setelah apa yang ia lakukan padaku tadi ia benar-benar kelewatan. tapi sepertinya aku mengenal lelaki tadi, tapi dimana ya? apa di kampus? apa dia seorang Dosen kampus?"

1
Opi Sofiyanti
oalaaahhh untung kamu ngumpet jas....
Opi Sofiyanti
jasmine berani gtu pundung ama pa dokter?? 😁😁
Qolbie: wkwkwkw iya kaka...🫰😍🥰🥰
total 1 replies
Herman Lim
Jasmine berusaha lah jadi wanita yg paling di cintai
Qolbie: harus dong kaka...🥲🫰🥰
total 1 replies
Bogi Azka
maaf thor ,bacax jd bosan bgt...ini mah nmx bukan baca novel..tp thor brcrta ke kita..mkx jd malas bacax
Qolbie: Kaka jeli lo ternyata... iya... Bie ganti POV nya kak... nggak apa2 kak... makasih banyak ya sudah mampir 🥰😍🙏
total 1 replies
Opi Sofiyanti
hadeeuuhhh jasmine mah dtg pd wkt yg kurang tepat... 😔😔
Qolbie: 🥹🥹🥹🥹🥰😍🙏
total 1 replies
Opi Sofiyanti
pak dokter trnyt gengsi nya tinggi jg y.... 🤭🤭🤭
Qolbie: Tinggi tinggi sekali kaka.... 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Opi Sofiyanti
eeuuhh atuh kan mo k kampus... 😂😂😂
Qolbie: iya juga ya kak... 😆😆😆😆😆
total 1 replies
Opi Sofiyanti
Luar biasa
Qolbie: Makasih banyak best... besok lagi yak... tiap hari up deh kak... jangan lupa komenin yak... biar Bie makin semangat up nya...🫰🥰🙏😍
Opi Sofiyanti: ini br muncul udh tiba2 aja 20 eps, sekali up 10......jd brs marathon bc nya.... 😂😂😂
total 3 replies
Opi Sofiyanti
Lumayan
Qolbie: 🫰🥰🙏😍😍😍😍
Opi Sofiyanti: siippp
total 5 replies
Qolbie
Makasih kaka...🥰🫰 pantengin terus ya...
Opi Sofiyanti
🥰🥰🥰
Qolbie: Makasih kaka... 🥰🫰🙏 pantengin terus ya kak...
total 1 replies
🔵pacarku 😜Peak_Fam😜
waahh lama yaa baru nongol didunia penulisan thor
Qolbie: Iya kaka beb... ini baru nongol lagi di sini... pantengin terus ya ...🫰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!