NovelToon NovelToon
Most Wanted Vs Nerd Girl

Most Wanted Vs Nerd Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Ketos / Keluarga / Romansa / Gangster / Idola sekolah
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dhiya Andina

Menceritakan tentang gadis lugu yang kerap kali mendapat perlakuan buruk dari orang sekitarnya terutama keluarganya sendiri. Keluarga yang seharusnya menjadi tempat berpulang yang nyaman justru bagaikan jeruji besi penjara bagi sang gadis. Dirinya diperlakukan bak tawanan di rumahnya sendiri.

Tiada baginya tempat bersandar walau hanya sejenak saja. Rasa letih kian menggebu dalam hatinya, rasa ingin membunuh dirinya begitu besar namun semua terhalang oleh impian serta besarnya dosa yang akan ia tanggung.

Hingga menginjak bangku sekolah menengah atas dirinya bertemu dengan lelaki dingin nan ketus yang menggedor pintu hatinya dan menjadikan dirinya seorang istri di usianya yang masih sangat muda.

🥀🥀🥀

Bagaimana kisahnya? Apakah lelaki itu akan membawanya keluar dari lubang penderitaan? Ataukah justru semakin membuatnya terpuruk ke dalam lubang yang sama?

Penasaran? Yuk, langsung baca. Jangan lupa vote dan comment-nya yaw. Happy reading^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhiya Andina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 18. Kebencian Papa

...Jangan pernah melampiaskan emosimu pada seorang anak karena hal itu bisa merusak moral sang anak dan menciptakan sifat buruk dalam dirinya...

...-Most Wanted vs Nerd Girl-...

***

Ratu terbangun merasa ada yang menepuk kedua pipinya dengan sedikit kasar. Ia membuka kedua matanya menemukan cowok yang ia sebut sebagai Singa Jantan SMA Gold Garuda tengah berada di hadapannya.

"Kya ...! Kakak ngapain dekat-dekat sama Ratu, hah!?" pekiknya sembari mendorong tubuh Raja menjauh darinya.

"Gua gak minat sama lo, cewek burik!" timpal Raja dengan santainya tanpa memikirkan perasaan Ratu.

"Kakak, tuh, bisa gak kalau ngomong pikirin perasaan orang lain gitu? Nyakitin banget ucapan Kakak! Dasar Singa Jantan!" pekik Ratu sembari melangkah hendak keluar dari kandang singa itu.

Ratu hendak membuka pintu kamar tersebut, namun sia-sia. Ratu berbalik menatap Raja yang masih setia di posisinya. "Kak, bukain pintunya! Ratu pengin pulang, nanti Papa Ratu marah lagi sama Ratu gimana? Emang Kakak mau belain Ratu? Palingan juga bakalan lari sewaktu ketemu papa Ratu."

"Siap-siap gua antar," perintah cowok itu sembari meraih kunci mobil di atas meja kamar.

Ratu mengangguk kemudian berlarian kecil menuju ruang tamu untuk mengambil tas miliknya. Dari dalam kamar, Ratu masih bisa mendengar suara Raja yang terus mengingatkannya agar tidak berlari, namun ia tetap saja tidak mengidahkannya.

Bruk!

"Ah, kaki Ratu sakit," desahnya usai jari kelingking pada kakinya teratuk kaki meja.

"Gua udah peringatin sama lo, siapa suruh keras kepala, hah!?" Bukannya menolong Ratu, Raja justru berjalan santai melewati Ratu yang meringis kesakitan.

"Ratu kira dia bakalan nolongin, nyebelin banget, sih!? Dasar Singa Jantan! Semoga aja jodoh Kakak nanti orangnya nyebelin, bawel, cerewet, gak bisa diam, dan selalu buat Kakak darah tinggi!" umpat Ratu sembari bangkit dan mengekori singa jantan di hadapannya.

Di dalam mobil hanya ada keheningan, baik Ratu maupun Raja tidak ada yang membuka suara seolah hanya ada satu orang di dalam mobil. Ratu hanya menunduk sembari meremas rok berwarna abu-abu itu hingga kusut.

"Lo bisa gak, gak usah remas rok lo? Gua gak suka lihat sesuatu yang kusut, jijik!" tanya Raja ngegas.

"Ratu kalau gugup suka ngeremas kayak gini. Kalau Ratu gak boleh ngeremas rok Ratu, terus Ratu ngeremas apa'an? Masa iya mau ngeremas kepala Kakak," celetuknya. "Kalau boleh, sih, gak pa-pa."

Raja menepikan mobilnya sejenak, ia meraih sesuatu dari kursi belakang. Usai mengambilnya cowok itu melemparkan sesuatu ke arah Ratu begitu saja. Mata Ratu berbinar usai menangkap barang yang Raja lempar ke arahnya. "Huwa ... lucu banget kayak Ratu. Makasih Kak Singa Jantan, eh, maksudnya Kak Raja. Maaf Kak salah sebut."

"Hm," sahut Raja dengan deheman.

"Kakak marah sama Ratu?" tanya Ratu polos dengan wajah khawatir.

"Gak," sahutnya singkat.

"Ya udah, Ratu mau main squishy panda ini dulu. Kakak kok punya squishy, sih? Jangan-jangan mainan Kakak kayak ginian? Uuu ... kalau penggemar Kakak tahu mereka bakal gimana, ya?" ejek Ratu sejenak melupakan kegugupannya.

"Kasih gua banyak squishy, maybe?" Raja masih tetap fokus menyetir tak menoleh pada gadis polos di sebelahnya. Bahkan melirik saja tidak.

"Ya udah, kalau gitu Ratu kasih tahu aja sama penggemar Kakak kalau Kakak itu suka banget sama squishy. Nanti mereka pasti bakalan kasih Kakak banyak squishy dan Ratu dapat banyak keuntungan, deh!" cerocosnya di balas tepukan jidat oleh Raja.

"Dasar gila! Lo mau rusak reputasi gua, hah!?" teriak Raja dengan suara beratnya.

"M-maaf, Kak. Kakak jangan marah-marah gitu, Kakak beneran mirip sama seekor singa kalau Kakak marah," lirih Ratu menundukkan pandangannya.

"Singa itu kuat, kekar, dan tegas. Gua suka sebutan itu," lontar Raja santai.

Mendengar itu Ratu menganga, ia pikir Raja akan marah jika ia menyebutnya seperti seekor singa jantan yang dibangunkan dari tidurnya. Namun ternyata Raja justru menyukai sebutan yang ia berikan.

"Ratu pikir Kakak bakalan marah, padahal di mata Ratu kalau singa jantan itu galak," celetuk Ratu.

Raja melirik ke arah Ratu kemudian sedikit mengangkat kedua sudut bibirnya. "Lebih galak singa betina," ujarnya menatap Ratu jahil.

"Kenapa lihatin Ratu? Atau jangan-jangan Kakak ngatain Ratu itu singa betina gitu, hah!? Terus Kakak mau bilang kalau Ratu itu galak banget kayak singa betina gitu? Iya!?" pekik Ratu ngegas sembari memasang wajah jutek khasnya.

"Maybe." Raja kembali fokus pada jalanan yang sepi, ia sedikit memelankan kecepatannya agar dirinya tidak menabrak hewan seperti kucing yang biasa berlalu lalang sembarangan.

"RATU GAK GALAK TAHU! RATU ITU KALEM, IMUT, BAIK, LEMAH LEMBUT, DAN PENDIAM. MASA IYA RATU DIBILANG KAYAK SINGA BETINA YANG GALAKNYA KELEWATAN. RATU GAK TERIMA!" dengus Ratu.

"Lawan katanya," ejek Raja sembari terkekeh.

"KAK RAJA! NYEBELIN BANGET, SIH, JADI ORANG. LEBIH BAIK KAKAK CUEK KAYAK SEBELUMNYA AJA, DEH. DARIPADA KAKAK BANYAK OMONG TAPI NYEBELIN PAKAI BANGET, HUH! BUAT ORANG DARAH TINGGI AJA, DEH!" omel Ratu dengan emosi yang mulai membara.

"Kalau lo gak galak ngapain lo marah?" Mendengar pertanyaan membuat Ratu terdiam.

Ah, iya juga, ya? Ah, tapi Ratu gak terima kalau disamain sama singa betina! Enak aja ngatain Ratu galak. Ratu, 'kan, kalem pakai banget, dengus Ratu dalam hatinya.

"Ih, mending Kak Raja jadi cuek lagi aja, deh, gak pa-pa, daripada kayak gini, tuh, ngeselin!" gerutunya sembari meremas squishy panda di tangannya.

Raja menelan berat salivanya melihat nasib squishy panda yang ia berikan. Ia justru membayangkan Ratu akan memperlakukan dirinya seperti itu. Ia kembali fokus menyetir mobil mahal miliknya. "Lo yang minta."

"Ah, pokoknya Kak Raja jadi cuek aja. Walaupun hati Ratu bakalan sakit hati lagi sama ucapan Kakak," ujarnya dengan suara kecil terdengar begitu sendu di telinga.

"Hmm. Lo belum lakuin hukuman buat lo, gua lupa tadi," ujar Raja mengingatkan.

"H-hukuman apa? T-tadi di sekolah Ratu cuma bercanda kok. M-maafin Ratu, Kak," kilahnya.

"Lo harus jadi pacar gua sampai gua lulus dan lo harus nuruti apa kata gua, TITIK!" tegas Raja membuat mulut mungil Ratu terbuka lebar

Tidak lama keduanya sampai di kediaman Ratu. Seperti biasa rumah Ratu selalu sunyi dan terasa begitu menyeramkan. Terlebih di mata Raja ada seekor raja singa di dalam sana, begitu menyeramkan. Ditambah kumis melintang di bawah hidung papa Ratu membuatnya terlihat menakutkan.

"Kakak pulang aja, ya? Ini udah sore nanti Kakak dicariin sama Mama Kakak loh," pinta Ratu dengan tangan gemetar masih dengan membawa squishy panda.

"Gak, gua yang harus bilang sama Papa lo. Lo diam aja." Nada bicara Raja terdengar begitu serius tidak lagi bercanda seperti tadi.

Ratu hanya menurut sembari terus mengekori Raja. Raja menekan bel rumah Ratu kemudian keluarlah seorang lelaki paruh baya dengan kumis tebal melintang di bawah hidungnya.

"Kamu siapa? Kenapa bisa sama anak saya? Kamu pacar anak itu!?" Wajah papa Ratu tampak begitu menyeramkan.

"Saya senior di sekolah anak Anda, mohon maaf karena saya anak Anda pulang malam," ujarnya dengan sopannya.

"Sepertinya kamu anak baik, kenapa kamu dengan anak pembawa sial itu? Apa kamu tidak takut sial?" Ervan, Papa Ratu menatap Ratu dengan penuh kebencian.

Sedangkan gadis yang ia tatap kini tengah menundukkan kepalanya sembari meremas squishy panda pemberian Raja. Raja menyunggingkan senyum kecilnya berusaha tetap ramah pada manusia yang tampak seperti monster mengerikan di hadapannya. "Tidak ada anak pembawa sial. Maaf bila saya membuat Anda khawatir."

"Saya jauh lebih tenang jika dia tidak ada di rumah saya. Jika kamu mau, bawa saja dia. Dia anak tidak berguna, tidak pantas lahir di dunia ini!" maki Ervan dengan nada ketusnya.

Hati Raja terasa sakit mengetahui perlakuan Ervan pada anaknya sendiri, seolah Ratu bukanlah anaknya sendiri. Raja menoleh menatap Ratu yang tengah menunduk, ia mengerti mengapa gadis itu selalu menyamakannya dengan sang Ayah.

"Maaf, bukankah dia anak Anda sendiri? Mengapa seolah dia bukan anak yang Anda harapkan?" Entah keberanian dari mana Raja dapat bertanya seperti itu.

Ervan menatap tajam ke arah Raja kemudian beralih menatap Ratu dengan wajah mengerikan. "Kamu! Masuk ke dalam dan lakukan seperti biasanya. Saya tidak suka anak lelet seperti kamu! Dan buatkan kami teh, cepat!" tegasnya.

Ervan kemudian memerintahkan Raja untuk duduk di kursi depan, keduanya berbincang sejenak. Tidak lama Ratu muncul dengan dua cangkir teh manis buatannya. Usai meletakkannya, gadis itu kembali ke dalam untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Apa kamu pacarnya?" tanya Ervan tanpa basa basi.

"Iya, dia pacar saya," jawab Raja tanpa rasa gugup walaupun degup jantungnya sudah tidak karuan.

"Hmm ... apa tidak ada gadis lain di sekolah kamu? Sebenarnya saya berniat mau menjual gadis bodoh itu. Tetapi saya juga takut saya salah memilih orang dan orang itu justru hanya melukai gadis bodoh itu," cetus Ervan dengan santai sembari menyeruput teh manis buatan Ratu.

"Apa Anda serius menjual anak Anda sendiri? Bukankah itu terlalu kasar untuknya?" Raja terus memperhatikan Ervan, dalam benaknya timbul banyak pertanyaan yang tidak mampu ia ungkapkan.

"Sangat serius dan saya tidak peduli. Saya muak dengan anak pembawa sial itu, karena dialah saya kehilangan kedua istri saya. Itulah mengapa saya sangat membencinya sampai kapan pun dan saya berharap akan ada orang yang membelinya dengan harga mahal," ujar Ervan dengan mimik serius.

Kedua istri? pikir Raja.

Raja begitu terkejut mendengar ucapan Ervan. Sebesar itukah rasa benci dalam hatinya sampai rela menjual anaknya sendiri? Tinggal di keluarga seperti ini pun cewek itu tetap bisa ceria? Kelewatan hebat, pikir Raja.

1
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Jangan nangis Ratu.
Jihan Hwang
hai kak..aku mampir.
semangat...
ayo mampir juga dikaryaku /Smile/
Dindinn: sudah ya kak. terima kasih dan semangat berkarya jugaa
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
dapet darimana ini 🤣
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
eh keceplosan
Dindinn: waduh🤭
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
eng ing eng kenapa pula dia hanya liatin aja 😳
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Bagus ceritanya, seorang gadis yang kurang kasih sayang semoga mendapatkan seseorang yang menyayanginya dengan tulus ☺️
Dindinn: Wah terima kasih. Senang rasanya kalau suka. Makasih ya sudah mampir kak. semangat berkarya✨
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Memang kenapa kalau Ratu suka Raja, cocok kan 😁
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Wah main sosor aja si Raka 😁
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Wkwkwk sok cuek padahal perhatian.
Dindinn: tsundere dia🤭
total 1 replies
Roses_are_rosie
bagus banget ceritanya Thor
Dindinn: wah terima kasih. senang rasanya kalau suka ceritanya/Smile/
total 1 replies
Roses_are_rosie
aku mampir Thor
Dindinn: makasih ya. aku pun udah mampir thor
total 1 replies
Little Fox🦊_wdyrskwt
semangat loh up nya bagus ini
Dindinn: wah, terima kasih. ditunggu update terbarunya yaa
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Yah gak jadi selamat ternyata
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Wah selamat dari hukuman deh si Ratu, untuk ada Nathalie 😁
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
rembulan
yanah~
Mampir kak 🤗💪
Dindinn: terima kasih kembali kak
yanah~: terimakasih kak 🤗
total 3 replies
Tomat _ merah
semangat thor cerita nya bagus, mmpir juga ya ke cerita aku yg "Terpaksa dijodohkan dengan seorang dosen"
Dindinn: wah terima kasih. semangat juga ya kak,, done yaw
total 1 replies
dimples
semangat kak, jika tidak keberatan mampir yuk di novelku /Smile/
Medeia: baru banget nih, mampir di sini.
tulisannya cantik. penulisannya juga rapi, yg baca jadi nyaman, ikut kebawa ke dalam ceritanya.
bakal di tambah ke list fav nih./Rose/
Dindinn: terima kasih, kak. semangat juga ya,, oke kak👌🏻
total 2 replies
Yoichi Hiruma
Tersentuh banget dengan kisah ini.
seftiningseh@gmail.com
novel kamu bagus bgt semangat yaa tolong baca juga novel aku judul nya terpaksa menikah dan yang lain nya jangan patah semangat
Dindinn: wah makasih kak. semangat juga nulisnya juga yaaa. okei, meluncurrr mampir✨
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!