Aktris ternama dan terkenal didunia, tidak ada yang tidak mengetahui Wanita yang bernama Violette. Wanita cantik nan rupawan yang bisa mendapatkan pria manapun.
Tapi dia hamil dengan seorang pria yang tidak di sukainya, Violette menjadi wanita yang kejam dan sadis kepada anaknya.
Diujung hidupnya dia mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki semuanya dan kembali ke masa dirinya sebelum hamil. tapi kesempatan itu butuh sesuatu pengorbanan yang membuatnya tidak mudah untuk memperbaikinya.
Apakah Violette dapat memperbaiki semuanya dan kembali bersama anak serta ayah anaknya?
selamat membaca :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nitzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4. Kehidupan Kedua
Violet tampak bingung ketika dirinya sudah turun dari pesawat.
*apa ini apa aku hanya mimpi buruk? tapi mimpi itu terlihat sangat nyata. Apa aku kembai ke 5 tahun lalu?* tany pada batin diri sendiri
"Kak siap? wartawan dan penggemar kakak sangat banyak sekali didepan" tanya nayla yang hawatir kondisi kakanya tersebut.
"Tidak apa nayla, kakak sehat kok" Violet meyakinkan Nayla.
"Baiklah" Nayla pun meminta pengawal yang terdepan untuk membuka pintu keluar bandara.
Suara sorakna dan kilatan memenuhi jalan yang di lalui violet.
"Wahhh kakak aku cita padamuu"
"Kakak aku ingin jadi suamimu walaupun aku wanita"
*Ini tidak asing\, JIka tidak salah akan ada perempuan yang hamil* Baru saja di fikirkan Violet wanita hamil tersebut terlihat.
"Dewi ku, aku sedang hamil tolong pegang perut ku! agar anak ku cantik seperti mu" semua histeris berteriak pada
Dan dirinya berhenti berjalan karena melihat wanita hamil itudan menarik wanita hamil tersebut.
"Kak, hati - hati sini aku elus perutnya. tapi habis itu langsung pulang ya" Violet tersadar percakapan yang dia lakukan terhadapa wanita hamil tersebut pernah dia lakukan dalam mimpi buruknya.
Dan benar saja sesuai dugaan Violet situasinya mirip seperti sebelumnya. Wartawan serta para fans langsung memotretnya dan menyebarkan ke seluruh social media yang ada.
"Nayla nanti kamu cek ada headline apa ada judul Dewi yang baik hati yang menolong wanita hamil" Mintanya ketika sudah di dalam mobil yang menjemputnya.
"Wah apa kakak sudah memprediksinya?"
"Tidak, aku hanya penasaran "
"Baiklah.."
"Nay, kita sekarang ke tempat kak Lucas?"
"Tidak kita akan pulang. Kenapa? kakak mau bertemu dengan kak Lucas?"
"Bukannya kamu diminta kak Lucas mengantarku bertemu dengannya?"
"Hah tidak ada kok" nayla pun mengecek Semua riwaya komunikasi di teleponnya."Iya tidak ada loh kak? ahh kakak nyesel ya nolak kak Lucas, dan sekarang kangen sama kak lucas sampai menghalu?"
"Hmm mungkin, bisa antarkan aku bertemu dengannya?"
"Wahh baiklah" nayla yang duduk di depan langsung bilang ke supir mereka dan menuju kantor lucas.
*Semuanya sangat sama\, tapi lucas berbeda dia tidak menyuruhku datang padanya* batin Violet\, Untuk lebih membuktikan dia membuka aplikas investasi yang ada di Smartphonenya.
*aku harus mencari saham Go-back\, kalo memang aku balik ke masa lalu saham tersebut masih berharga murah dan tahun depan saham itu akan naik 300 perse* Violet pun kaget melihat harga Go-back masih harga yang bisa di jangkaunya. Tanpa ragu violet menggunakan setengah uangnya untuk membeli saham tersebut.
"kakak sedang apa?" tanya nayla yang melihat kakak mengutak atik handphonenya.
"Beli saham"
"Tumben kakak ikutan hal begituan" Ya benar yang di katakan nayla, kakaknya tidak suka mengikuti keuangan dunia. Tapi ketika dirinya dalam masa penyembuhan dirinya setelah melahirkan. mau tidak mau Violet pun menonton berita ya ada di Tv rumah sakit dan mendengar saham tersebut.
"Ya aku menyesalkan itu" jawab Violet, dulu dia setelah menjual perusahaanya pada Lucas pendapatannya hanya dari dia menjadi aktris dan bulanan yang di kasih lucas. dan ketika Lucas terbaring koma dirinya harus merogo kantingnya untuk membayar rumah sakit.
Tabungan yang makin menipis dengan dirinya yang sudah tidak bisa menerima jo aktris. Violet pun sampai berhutangdan itu juga di lunaskan oleh nayla hingga dia menua.
"Buat jaga - jaga jika pamor ku turun"
"Itu tidak akan terjadi kak, tapi aku senang jika kakak tertarik berinvestasi, jika kakak berhasil aku pun ikut kaya"
"Benar kali ini kita akan banhagia"
*Jika ini kehidupan kedua ku\, aku tidak boleh menyia - nyiakan kak lucas\, dan anak kembarku nanti* batinnya membuat hatinya ngilu dan tanpa sadar air matanya berjatuhan.
Nayla yang melihat, dirinya langsung mengulurkan lengannya untuk menghapus air mata kakaknya "Kak semua akan baik - baik saja, sepert yang kakak katakan kita akan bahagia selalu"
"Sudah kakak jangan menangis, jangan sampai kak lucas melihat wajah kakak yang jelek ini, ayok turun kita sudah dampai" ucapan Nayla dan Violet hanya mengaggukan kepalanya.
Mereka berdua pun turun dan melaporkan ke meja informasi, Dan tentu saja semua mata bertuju pada sang aktris yang cantik.
"No nonnna Viloet" kaget petugas tersebut
"Maaf, bisa saya bertemu dengan Tuan Lucas?" tanya Violet yang di damping sang adik.
"Silahkan nona, ke lift utam Direktur" ucap petugas tersebut dan memeberikan kartu akses pada Nayla.
Mereka pun menaiki lift tersebut dan disana sudah ada Felix yang menyambut mereka.
"Nona Violet bisa tunggu sebentar karena tuan sedang ada tamu"
"iya, saya tunggu duduk disana saja" ucap Violet yang menunjuk Sofa yang ada di pojokan ruang tersebut.
Lumayan lama Violet terduduk di kursi tunggu tersebut. dan pintu ruangan Lucas pun terbuka, seorang wanita dengan berpakaian biasa tersebut melewati violet dan nayla begitu saja.
"Ayana Bones?" kaget Violet