NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Kesayangan Ceo (Istri Kembar Ceo ³)

Istri Kontrak Kesayangan Ceo (Istri Kembar Ceo ³)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rumiati

Anggita Dewi Asmara setelah kehilangan kedua orang tuanya ,kini Anggita tinggal memiliki seorang adik bernama Anjas Dwi Bagaswara adik laki laki satu satunya yang ada di dunia ini .

Namun , satu tahun yang lalu , Anjas divonis menderita jantung koroner hingga di haruskan menjalani perawatan intensif yang membutuhkan biaya ratusan juta setiap bulannya . dan Anggita tidak memiliki uang sebanyak itu , setelah keluarganya hancur dan menjadikan dirinya dan adiknya harus menjalani kehidupan yang sangat sederhana .

dan suatu hari datang seorang pria datang mengulurkan tangan padanya . dia bernama Maxsim putra Samudra , seorang presdir BIRTH AND MEETING GROUP . Yang memang sedang membutuhkan seorang istri kontrak untuk menghindari perjodohan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27 Truth And Dare!

"Mbak Anggita ,ada apa dengan bibirmu ? Aku ingat sekalin tadi masih baik baik saja ."ucap Sinta

Seketika Anggita mengangkat wajahnya menatap ke dalam pantulan spion . Dan melihat bercak merah di bibirnya .

"Ah ! , sakit Sinta kenapa kamu menekannya ." keluh Anggita kesal saat Sinta tiba tiba menekan bibirnya dengan jempolnya .

Namun dia tidak merasa bersalah malah menjulurkan lidahnya ."Aku kira cuma itu noda saus yang tertinggal hehehe ...."

"Tapi kenapa bisa terluka ? Seperti ada yang mengigitnya ."ucap Sinta kemudian dengan spontan yang membuat Anggita tersedak .

"Uhukkk.." berhenti berspekulasi , I-ini hanya luka ringan , tidak sengaja bibirku ke gigit sendiri , karena gugup berhadapan langsung dengan presdir Maxsim ." ucap Anggita terbata sambil mengusap bibirnya dengan pelan lalu menambahkan .

"kau sendiri pasti tahu ,bagaimana Presdir Maxsim , jarang jarang dia mau berkomunikasi dengan masyarakat , dan ini tiba tiba ngajak aku bicara empat mata . Aku sangat gugup dan takut salah bicara ."

Dan dengan polosnya Sinta percaya begitu saja ." Presdir Maxsim memang sangat luar biasa , jangan kan berbicara berdua .berada satu ruangan saja sudah membuat orang lain merasa terintimidasi . Mbak Anggita , kau juga luar biasa karena bisa bertahan hampir satu jam berdua bersamanya." Sinta mengangkat kedua ibu jarinya memuji Anggita .

Sungguh Anggita merasa di berkahi dengan kepolosan Sinta .Namun semakin di perhatikan jejak luka tersebut membuatnya teringat akan Maxsim . Dia sangat keterlaluan ,bisa bisanya dia mengigitnya dengan keras saat mencoba menghentikannya .

Tiba tiba pada saat itu ponsel Anggita berdering .

"Mbak Anggita , sepertinya itu Pak Narendra yang menelpon ." ucap Sinta .

Anggita segera mengeluarkan ponselnya dari dalam tasnya , dan benar saja itu telpon dari pak Narendra bosnya .

"Pak Narendra pasti penasaran dengan perkembangan kita dan hasil yang kita dapat . Dan aku percaya dia pasti akan terkejut saat tahu kita dapat mempertahankan proyek ini . Dan berhasil membongkar kecurangan yang di lakukan oleh Direktur Joni ." Sinta mengatakan semua ini .

Dengan mata bulatnya yang berbinar penuh percaya diri . Sinta menyuruh Anggita agar cepat mengangkat telepon dari Bosnya Itu . Dia sudah tidak sabar ingin mendengar reaksi dari Bosnya .

"Hallo Pak Narendra ...

"Anggi bagaimana hasil dari pertemuan kalian ." Pak Narendra memotong ucapan Anggi dengan tidak sabar . Anggipun menceritakan secara ringkas jalan pertemuan yang baru di jalani .

Benar dengan tebakan Sinta , setelah mendengar cerita Anggita , Pak Narendra berseru dengan senang dan sangat bersemangat . Bahkan saat itu Sinta yang ada di samping Anggita mendengar begitu jelas seruan dari Bosnya .

Tentu saja Pak Narendra sangat senang karena itu merupakan pintu awal dari perusahaan nya menuju ke perkembangan yang lebih baik dan maju . Bisa di bilang titik awal Moonlight di kenal banyak orang ,untuk melebarkan sayap ke seluruh kota .

***

Tiga hari kemudian perwakilan Birdt And Meeting mengirim kembali dokumen dan data keuangan sebagai bahan audit . Namun hal ini bukan berati Anggita harus mengerjakan semua kembali dari awal. Dia dan timnya hanya cukup untuk merevisi beberapa bagian yang berhubungan dengan akun -akun yang bermasalah .

"Kalian semua sudah bekerja keras ." suara lantang yang datang dari ambang pintu mengejutkan sepuluh karyawan yang sedang bekerja . Mereka langsung mengangkat wajah dengan sopan memperhatikan sosok yang baru datang .

"Pak Narendra ."

Mendadak semua menghentikan pekerjaan masing masing . Pak Narendra tersenyum dengan bahagia lalu berjalan masuk dan berdiri di samping meja kerja Anggita .

"Kalian sudah bekerja keras beberapa hari ini , oleh karena itu untuk menghargai jasa kalian . Saya akan mentraktir kalian makan malam ini , bagaimana ?."

"Setuju ."

Rosa , sinta dan selfi berseru dengan lantang . Mereka bertiga sangat bersemangat dan merasa kesempatan seperti ini tidak boleh di lewatkan . Enam orang lainnya pun juga setuju , tapi Anggita masih belum memberikan jawaban .

"Anggita kamu tidak ikut ." tanya Pak Narendra .

Rosa , sinta dan Selfi dan yang lainnya pun ikut saling pandang .

"Ayolah Anggita jarang jarang lo kita bisa makan malam keluar bersama , terlebih Pak Narendra sendiri yang mengajaknya secara lasung ." ucap Sinta .

"Benar Mbak Anggi , ayo kita pergi malam ini ." tambah Selfi.

Semua berusaha membujuk Anggita . Setelah berbagai kata dan bujukan yang di keluarkan teman temannya , akhirnya Anggita tidak bisa menolak ajakan mereka .

Setelah jam pulang kerja mereka semua berkumpul di area depan kantor . Lalu mereka bersama sama pergi ke tempat makanan yang terkenal di negara dingin yaitu hotpot .

"Pak Narendra , makan makanan hotpot ala korea , rasanya tidak lengkap jkka tidak memesan soju ." Seru Sinta yang di angguki oleh yang lainnya .

"Memang kalian biasa minum soju ."

"Soju dan minuman alkohol beda Pak , jadi ngak papa ."

"Baik baik , saya akan pesankan untuk kalian ." setelah itu Pak Narendra melangkah pergi untuk memesan soju. Tidak lama kemudian Pak Narendra kembali dengan beberapa botol soju .

Anggita yang melihatnya tidak bisa untuk tidak menggelengkan kepala." Besok kalian masih harus bekerja , mabuk mabukan sepertinya tidak baik untuk kalian ."

"Ayolah Mbak , minim sedikit saja tidak akan membuat orang mabuk . Aku mendedikasikan gelas pertama ini untukmu ." Sinta langsung menyodorkan langsung ke depan Anggita .

Rosa dan yang lainnya bertepuk tangan sambil berseru

"Minum! minum! minum!

Anggita menatap gelas yang ada di depannya kemudian beralih menatap orang orang di sekelilingnya . Sinta ,Rosa , Selfi juga Pak Narendra juga menyuruh nya meminumnya .

Anggita menghembuskan nafas kasar ."Cukup satu ini dan ini yang terakhir , setelah ini aku tidak mau meminumnya lagi .

"Minum! Minum! ." yang lain masih ada yang berseru , saat Anggita sudah menghabiskan satu gelas soju dan mereka langsung bertepuk tangan .

Setelah itu secara bergantian mereka menuangkan gelas untuk masing masing menghabiskan satu botol soju dalam kurun waktu yang singkat .

"Hei bagaimana kalau kita memainkan suatu permainan ? ." tiba tiba Sinta membersihkan isi meja dan meletakan sebuah botol di tengah tengah meja .

"Permainan apa ? Tanya salah satu dari mereka .

"Truth and Dare ! .

"oke ." sahut Rosa , jadi orang yang paling bersemangat . Selfi dan yang lainnya juga Pak Narendra ikut setuju . Lagi lagi Anggita yang paling lamban dalam memberi jawaban .

"Anggita , kamu tidak berani ." tanya Rosa menaikan alisnya mengejek Anggita

Sedikit mempertimbangkannya , Akhirnya Anggita mengangguk ." Siapa yang takut ? Hanya cukup menjawab pertanyaan kan . Aku akan ikut .!"

"Baiklah karena semua sudah setuju . Jadi aku akan memulai permainannya . Kemanapun botol ini akan berhenti , itu lepas dari kendaliku dan yang di tunjuk oleh botol itu maka dia harus menjawab pertanyaan dari kami . Ya atau tidak tetap akan mendapat tantangan dari kami ."

Sinta memegang botol di atas meja .lalu dalam hitungan ketiga memutar botol dengan kuat . Saat botol mulai berputar seperti jarum jam . Beberapa orang sangat bersemangat .

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut semanggat doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up trs thor
Reni Anjarwani
keren bgt
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!