NovelToon NovelToon
Sugar Dating!

Sugar Dating!

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Sugar daddy
Popularitas:20.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Payang

Mencari Daddy Sugar? Oh no!

Vina Rijayani, mahasiswi 21 tahun, diperhadapkan pada ekonomi sulit, serba berkekurangan ini dan itu. Selain dirinya, ia harus menafkahi dua adiknya yang masih sangat tanggung.

Bimo, presdir kaya dan tampan, menawarkan segala kenyamanan hidup, asal bersedia menjadi seorang sugar baby baginya.

Akankah Vina menerima tawaran Bimo? Yuk, ikuti kisahnya di SUGAR DATING!

Kisah ini hanya fantasi author semata😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Payang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Presidential Suite Viktoria Hotel

Bimo membelokan kemudinya, memasuki area Viktoria Hotel.

"Bukannya kita mau pulang, kenapa malah kemari?" Vina yang duduk tepat di belakang Bimo, menatap pria itu dari pantulan spion.

Bimo tidak menjawab, ia menghentikan mobilnya tepat di depan lobi hotel, menyerahkan kunci mobilnya pada Arvian yang menyambutnya, setelah berbicara sebentar untuk menugaskan sesuatu pada kepala securitynya itu.

"Vaniza suka kok di ajak kesini, kak Vin. Mirip banget sama istana negeri dongeng," gadis itu berceloteh penuh semangat, pandangannya menebar, menatap kagum pada bangunan megah dan mewah itu.

"Sungguh? Vaniza suka?" Bimo ikut berbicara, melirik Vaniza yang duduk di samping kemudinya, kepala bocah itu bahkan ikut memutar saking kagumnya.

"Iya, Vaniza suka sekali Om," senyum bocah perempuan itu mengembang, buru-buru meraih tangan Bimo yang membukakan pintu mobil untuknya.

Bimo tersenyum. "Kalau begitu, Om akan tunjukan istana sungguhan yang ada di dalam sana. Bagaimana, kamu mau?"

"Iya, Vaniza mau Om!" Mata Vaniza melebar sempurna, terpesona akan janji Bimo yang membuat isi kepalanya di penuhi fantasi negeri dongeng. Gadis kecil itu begitu senang, ia berputar-putar sendirian di samping mobil.

"Biar aku yang mendorong kursi roda Vino," Bimo gegas mengambil alih dari Arvian yang baru saja memindahkan bocah laki-laki itu dari mobil ke kursi roda.

"Kamu lakukan saja apa yang aku perintahkan tadi."

"Baik Tuan."

"Apa Om Bimo adalah rajanya di sini?" tanya Vaniza penasaran, seraya mempercepat langkah kakinya, supaya tidak tertinggal oleh Bimo.

"Adek... kamu terlalu banyak bertanya. Om Bimo nanti lelah menjawab pertanyaanmu yang tidak ada habis-habisnya itu," tegur Vino penuh kelembutan.

Wajah sumringah Vaniza langsung cemberut mendengar ucapan kakak laki-lakinya itu.

"Tidak apa-apa Vino, Om Bimo suka kok kalau Vaniza banyak bertanya," Bimo menengahi keduanya. Vaniza yang mendengarnya kembali sumringah. Pria itu sengaja memelankan langkahnya, demi mengimbangi langkah-langkah pendek kaki Vaniza agar gadis kecil itu tidak kelelahan.

Di belakang ketiganya, Vina yang terabaikan tetap setia mengekor, menyimak obrolan mereka dalam diam, namun isi kepalanya riuh dengan berbagai dugaan.

"Apa om Bimo adalah rajanya di sini?" ulang Vaniza, gadis itu tetap memilih berdiri berdampingan dengan Bimo di dalam lift yang mulai bergerak naik.

"Kenapa bertanya begitu, heum?" Bimo berjongkok, meraih tubuh mungil Vaniza naik dalam gendongannya, merasa kasihan melihatnya selalu mendongak ke atas saat berbicara dengannya.

"Orang-orang yang berpakaian seragam itu, baik yang tua maupun yang muda, semuanya bersikap hormat pada Om Bimo saat kita lewat tadi. Mereka juga langsung patuh saat om Bimo memberi perintah," urainya penuh kekaguman.

Bimo tertawa kecil mendengarnya.

"Di sini om Bimo bukan raja, tapi salah satu pegawai yang ada di hotel ini. Mereka bersikap seperti itu karena mengenal om Bimo dengan baik."

Ting!

"Selamat siang Tuan," sambut Gunawan di luar lift, begitu pintu bilik besi itu terbuka dihadapannya.

"Semuanya sudah siap?" Bimo keluar, mendorong kursi roda Vino sambil membawa Vaniza dalam gendongannya.

"Sudah Tuan," sahut Gunawan.

Bimo berjongkok, menurunkan Vaniza dari gendongannya.

"Vino, Vaniza... Om tinggal dulu kalian sebentar, ada sedikit pekerjaan yang harus Om selesaikan. Tuan Gunawan ini akan menunjukan tempat tinggal baru buat kalian di sini."

"Apa Om akan kembali lagi?" Vino menatap pria yang baru ia kenal beberapa waktu ini, tapi sudah begitu akrab.

"Tentu saja, Om pasti segera kembali begitu pekerjaan Om selesai." Bimo mengusap puncak kepala Vino dengan lembut, lalu beralih pada Vina.

"Baby, aku tidak bisa memulangkanmu dan adik-adikmu ke Kampung Rawa Indah, akan sulit bagiku mengawasi kalian disana. Aku harap kamu menyukai tempat yang aku sediakan ini buatmu dan adik-adikmu."

"Tuan Gunawan, setelah tugasmu selesai, temui aku di ruang kerjaku."

"Baik Tuan," Gunawan kembali membungkuk hormat, bersama Vina dan adik-adiknya, ia memandangi Bimo yang kembali masuk ke dalam lift.

"Perkenalkan, nama saya Harry Gunawan, Manager Operasional Viktoria Hotel," pria itu membungkuk hormat.

"Selamat datang di Presidential Suite Viktoria Hotel!" gema Gunawan kemudian, kembali membungkuk hormat, lalu mendorong pintu yang berada di belakangnya.

"Wuah!!!"

Bukan hanya Vaniza, Vino dan Vina yang banyak berdiam diri sejak tadi seketika terpana melihat pemandangan mewah di balik pintu yang telah di buka oleh Gunawan.

Usai mengucapkan sambutan selamat datangnya, Gunawan mendahului masuk, sesuai protokol penyambutan yang biasa ia lakukan pada setiap tamu VIP hotel mewah itu.

"Presidential suite ini merupakan unit termewah dan termahal yang dimiliki oleh Viktoria Hotel, berada pada lantai teratas hotel ini, satu lantai di bawah penthouse yang berada dipuncak hotel. Kamar ini memiliki fitur hunian, privasi, keamanan, teknologi canggih, dan sistem hiburan yang baik," papar Gunawan memperkenalkan.

"Mari, saya akan tunjukan satu persatu fasilitas yang tersedia di presidential suite ini Nona-Nona dan Tuan," pria gempal itu melangkah lebih dulu kedalam ruangan.

"Ruang dimana kita berdiri sekarang ini adalah ruang tamu dari presidential suite, di lengkapi sofa tamu, televisi 75 inchi, juga jendela panorama, menampilkan keindahan kota dari lantai tertinggi hotel ini, indah di lihat pada siang hari maupun di malam hari." Gunawan menunjuk dinding kaca melengkung setengah lingkaran di depan mereka. Ketiga bersaudara itu kembali terpana di buatnya.

"Di sebelah sini, terdapat ruang makan, di lengkapi mini bar saat ingin mengadakan pesta keluarga, dan terdapat dapur di sisi sebelah baratnya," tunjuk Gunawan.

"Didepan ruang makan, terdapat dua ruang tidur anak secara berdampingan," Gunawan mendorong kedua pintu bersisian itu secara bersamaan hingga terbuka lebar.

"Kamar yang di sebelah kanan ini buat tuan Vino, dan kamar di sebelah kirinya lagi buat nona Vaniza."

Vino membeku di atas kursi rodanya, tidak percaya memiliki kamar tidur seindah dan semewah yang ada di depan matanya ini. Berbeda dengan Vaniza, gadis kecil itu tanpa canggung berlari masuk lalu melompat ke atas kasur empuk dengan girangnya.

"Aku suka kamar baru ku! Sangat cantik dan nyaman! Seperti kamar puteri raja di negeri dongeng!" serunya sambil melompat-lompat di kasur ranjangnya, hatinya begitu gembira.

"Syukurlah kalau nona Vaniza suka," Gunawan tersenyum puas melihat ekspresi gadis kecil itu.

"Silahkan di nikmati kamar barunya," senyum Gunawan masih mengembang, lalu beranjak dari sana.

"Ini kamar utama untuk nona Vina, boleh di tempati mulai sekarang," Gunawan kembali mendorong pintu hingga terbuka lebar.

Vina terpana melihatnya.

Walau tidak semewah kamar milik Bimo yang super mewah di penthouse hotel ini, tapi bagi Vina ini adalah kamar termewah yang pernah ia lihat. Matanya menjelajah, menelusuri tiap sudut yang menampilkan keindahan dan kenyaman bagi penghuninya.

Tidak cukup sampai di situ saja, Gunawan kembali membawa Vina melihat fasilitas lainnya yang disediakan unit mewah itu, dapur lengkap dengan alat-alat memasaknya, ruang penyimpanan pakaian, kolam renang pribadi, dan tempat Gym, dan beberapa fasilitas mewah lainnya.

Bersambung...✍️

Pesan Moral : Jangan selalu merasa bisa, tetapi bisa lah merasa. (By. Author Tenth_Soldier)

1
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞IntanArmy°𝐒𝐒⃟: ✿࿐
ikut nyengir gue Daddy.... hais bisa ngga jangan bikin kita guling2 gini
Zenun
hmm, tidak seburuk itu Bimo, asal kau bisa menahan diri🤭
Dewi Payang: Betul, semakin tua harus bisa menahan diri kan😁😁😁
total 1 replies
Zenun
karena perangaimu buruk
Dewi Payang: Nah benar itu kak
Dewi Payang: Nah ada betul itu kak
total 2 replies
F.T Zira
katanya daddy/Joyful//Joyful/
Dewi Payang: Bebeb asyikkkk😂
total 1 replies
F.T Zira
ehhh.. trukk/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dewi Payang: Hanya itu yg aman😅
total 1 replies
F.T Zira
bisa ngomong lembut juga akhirnya.. gak cuma teriak teriak buat pamerin kemuatan tubuh besarnya... ehhh🤭🤭
Dewi Payang: Hahahaaa,, melembut dulu, takut sama pawang😅
total 1 replies
F.T Zira
padahal dirimu juga sama.. suka ngerjain vina..sekarang ya nikmati aja pembalasnnya🤭🤭
Dewi Payang: /Joyful/
total 1 replies
F.T Zira
nyonya Marawing bisa juga ngasih
syaratnya🤭
Dewi Payang: Biar gak main tolak😅
total 1 replies
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞IntanArmy°𝐒𝐒⃟: ✿࿐
Daddy Bim Bim: aye aye aye kawin bentar lagi kawin 💃💃💃💃
Dewi Payang: Uhuyyyy😅
total 1 replies
Teteh Lia
Vote Minggu ini buat Bimo dan Vina...
Dewi Payang: Vina dan Bimo : terima kasih banyak kak😘😘😘😘
total 1 replies
Teteh Lia
padahal cuma baca... tapi 🥺🥺🥺🥺
Dewi Payang: Memang harusnya begitu ya kak, janagan sampai menyakiti😭😭
total 1 replies
Teteh Lia
Cieee... Ayang mbeb... 🤭
Dewi Payang: /Joyful/
total 1 replies
Zenun
Wah, Bimo beserta yang dibawah auto ber jingkrak-jingkrak ini
Zenun: 😄😄😄😄😆
Dewi Payang: 😂dek, jangan dek ya.....😂
total 5 replies
Zenun
kirain diajak naik Alphard ya
Dewi Payang: Di kasih pelajaran dulu si bi Anggi😁
total 1 replies
neng ade
akhirnya Bimo dan Vina menikah juga.. 😁😍
Dewi Payang: Akhirnya😍😍😍😍
total 1 replies
neng ade
mau ada acara lamaran ini ya thor 🙏😍
Dewi Payang: Iya kak😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Mak sofanya... terbuat dari apa????
Dewi Payang: Busa kak, Marawing kasian sama si Anggi😁
total 1 replies
Dewi Payang
Ehem🤭
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞IntanArmy°𝐒𝐒⃟: ✿࿐
ehhh Truck /Shy//Shy//Shy//Shy/
Dewi Payang: /Joyful/
total 1 replies
First Soldier
so sweeeettt...
Dewi Payang: Ehem🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!