Kisah seorang putri mahkota yang di buang sesaat di lahirkan karena ada yang bilang jika putri mahkota itu adalah monster.
Setelah di buang ia di temukan oleh seorang jendral besar yang tidak memiliki anak
dan di beri nama Guangyi Jia Li
Dia hidup dengan limpahan kasih sayang yang justru keberadaan Jia adalah sebuah anugra, ia terlahir untuk menjadi seorang ratu yang akan memimpin perdamaian dunia.
ikuti kelanjutan kisahnya, yuk baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 Berpamitan 1
"Tapi tunggu kau mau pergi... Pergi kemana?" tanya kaisar keget
"Iya Jia akan pergi jauh untuk beberapa waktu" ucap Jia
"Apa... !" seru semuanya shock dan sedih
"Pergi kemana?" tanya Kaisar
"Hari ini guru memberikan ku tugas untuk datang ke Kekaisaran Dazhong untuk mengatasi bencana sebuah asap sihir hitam yang mengelilingi kekaisaran itu, semu orang ketakutan karena asap itu dapat menghilangkan seseorang dan terjadi kekacauan disana" jawab Jia
"Apa Kekaisaran Dazhong, tidak ayah tidak mengizinkan, pertama itu sangat berbahaya dan kedua ayah membenci mereka, mereka tidak pantas di bantu karena kaisar dan permaisuri nya adalah orang yang tidak punya hati, dia tega membunuh mu hanya karena ucapan orang tidak di kenal" ucap kaisar marah
"Benar sayang ayah dan ibumu juga pasti tidak setuju jika mereka tau, ibu suka khawatir itu sangat berbahaya " ucap permaisuri sedih
"ibu ayah sebenarnya Jia juga malas kesana tapi guru bilang pada Jia jika jika ini waktunya Jia untuk kembali kesana tapi bukan untuk menetap melainkan untuk menghapus nama jelek Jia, jika Jia bukanlah monster yang mereka kira. Mereka harus tau tujuan kelahiran Jia bukan untuk menghancurkan tapi untuk mendamaikan dunia" jelas Jia
"Guru juga bilang hanya Jia yang bisa melakukan ini semua, Jia juga harus menghukum mereka dengan sebuah penyesalan untuk pelajaran mereka jika jangan percaya pada Ucap orang yang tidak di kenal dan mengorbankan anak yang baru di lahirkan. Jia juga ingin mencari paman Kasim yang sudah mempertahankan nyawa Jia waktu bayi jadi Jia harus pergi" ucap Jia memberi pengertian pada kaisar dan permaisuri.
"Ayah tenang Jia tidak sendirian ada mei dan juga ini" ucap Jia dan tiba tiba Harimau milik Jia pun keluar.
Melihat itu semua yang ada di situ pun terkejut.
"Tenang dia temanku, Qiang kembalilah" ucap Jia lalu harimau itu berubah kembali menjadi bros di baju Anhe.
"Jadi hiasan baju itu adalah harimau asli?" tanya putra mahkota.
"Iya benar Gege jadi jangan khawatir, Jia akan baik baik saja" ucap Jia
Kaisar yang mendengar itu menghela nafas lalu memanggil seseorang
"Lei !" seru kaisar
"Lei siap menerima perintah yang mulia" ucap Lei
"Bangunlah" jawab kaisar
"Jia'er ayah izinkan kau pergi kesana tapi bawalah Lei, biarkan ia membantu mu" ucap kaisar
"Baik ayah terima kasih tapi Jia juga ingin minta bantuan ayah lainya, Jia tidak tenang pergi karena memikirkan ibu San ayah di rumah, buka jia tidak. Memikirkan ayah dan ibu disini tapi tempat kalian berbeda disini masih aman walau juga bahaya tapi ibu Han lebih berbahaya jika tidak ada yang menjaga, jadi Jia mohon pinjam dua pengawal yang dapat di percaya" ucap Jia
"Jia tenang saja ayah akan siapkan untuk berjaga di rumah, jadi Jia bisa pergi jangan pikirkan disini asal Jia berhati hati dan cepat kembali dengan selamat tanpa kurang sedikit pun" ucap kaisar sedih lalu memeluk Jia
"Baik ayah juga tenang saja Jia akan cepat kembali dengan baik baik saja" ucap Jia
Lalu Jia di peluk permaisuri yang sudah menangis sedih, ia sudah sangat menyayangi Jia seperti putri ya sendiri walau bagaimanapun Jia sudah di istana ini dari kecil.
"Jangan menangis bu, ibu harus sehat lihat ibu akan memiliki cucu jadi ibu tidak boleh banyak pikiran nanti sakit" ucap Jia
"Baiklah ibu menunggu mu kembali nak" ucap permaisuri.
"Iya bu, ini ibu simpan pil ini tidak perlu ke tabib takutnya ada hal tidak di inginkan jika harus panggil tabib ibu panggil Suan ge saja atau paman Duan " ucap Jia
"Baiklah ibu mengerti, terima kasih sayang" jawab permaisuri nya, dan Jia pun mengangguk.
"Gege berhati hatilah untuk menjaga Jie jie, Gege juga harus berhati hati saat menghadapi wanita genit di luar sana jika sampai Gege terhasut aku akan culik jie jie dan membawanya pergi dan Gege tidak akan pernah menemukan nya, aku tidak pernah mengizinkan Gege menikah lagi apapun alasanya, rasa wanita itu sama yang membedakan hanya cara mereka merayu" ucap Jia
"Tenang saja mei mei, Gege akan hati hati terima kasih, berhati hatilah kami menunggu mu" ucap putra mahkota sembari mengelus kepala Jia
"Ya Gege, dan untuk jie jie juga harus Jaga kesehatan jangan banyak pikiran jika perlu apapun minta bantuan pada mereka dua" ucap Jia
"Terima kasih Jia'er, aku pasti merindukan mu" ucap Yuri yang sudah menangis sedih dari tadi.
"Sudah jangan menangis, dan kalian tolong jaga jie jie ku ya jika ada apa apa cepat beri kabar" ucap Jia
"Baik nona, noa berhati hatilah" ucap tiga gadis itu
Jia mengangguk dan tersenyum.
"Baiklah Jia akan pulang sekarang, Jia juga harus bicara pada ayah dan ibu serta paman dan bibi" ucap Jia
"Baiklah Lei ikutlah dengan Jia, tolong jaga putriku, aku percaya padamu" ucap kaisar
"Baik yang mulia hamba laksanakan perintah" ucap Lei setelah berpamitan Jia pun pergi dari istana menuju rumah nya.
Permaisuri dan putri mahkota masih menangis sedih, begitu juga kaisar dan putra mahkota.
Sedangkan Jia saat ini sedang dalam perjalanan pulang kerumahnya tapi bertemu dengan Suan.
"Jia'er kau dari mana?" tanya Suan
"Dari istana Gege, Gege ayo ikut kerumah ku ada yang ingin aku sampaikan" ucap Jia
"Ada apa Jia'er" tanya Suan mulai cemas
"Sudah ayo kembali kerumah ku sekarang" ucap Jia lalu pergi dari sana
di ikuti yang lain
Selama di rumah, Jia melihat keluarga nya sedang berkumpul di ruang keluarga.
"Sepertinya ada yang menunggu Jia pulang, ada apa?" tanya Jia
" Benar nak kami menunggu mu karena ingin tau ada apa entah kenapa perasaan kami sedih sekali ada apa sebenarnya nak?" tanya ya sang ayah sedangkan sang ibu sudah berkaca kaca.
Jia yang melihat itu pun ikut sedih. tapi benar kata gurunya inilah saatnya biar semua selesai dan ia bisa hidup tenang bersama keluarga nya kelak.
Dengan berat hati Jia menyampaikan didepan semuanya apa yang di bicarakan dengan gurunya.
Jia juga menceritakan maksud dari sang guru dan tujuan dia lahir kesini ini, ibu yang mendengar itu tiba tiba menangis tergugu, begitu juga ayah
Yuna dan yu pun sama, bagaimana tidak gadis kesayangan mereka akan pergi jauh dan belum tau kapan akan pulang.
Sedangkan Suan sangat shock mendengar itu.
"Jia'er Gege mau ikut" ucap Suan
"Jangan Gege ini sangat berbahaya dan Jia juga memerlukan Gege untuk menjaga ibu dan ayah disini jika sewaktu waktu bibi dan paman harus pergi karena ada masalah, jadi Jia mohon Gege tetap di sini" ucap Jia
Suan pun berpikir, " Tapi disana sangat berbahaya Gege sangat takut" ucap Suan
"Tenang Gege Jia akan baik baik saja" jawab Jia
Bersambung
lanjutkan
semangaaaat thor di tunggu novel barunya /Determined//Determined//Determined/