Arvin Evano dia adalah seorang Dokter Psikiater bisa dikatakan Dokter Gangguan Mental/Jiwa dia sangat terkenal tidak pernah tertarik dengan siapapun.
Namun hal berbeda terjadi pada dirinya, saat diminta untuk menyembuhkan satu pasien Gadis yang sudah lama berada dirumah sakit jiwa tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Pilihan
Priscilla merasa dia tidak akan mampu untuk membayar semuanya, karena dia tidak memiliki uang.
Namun berbeda dengan Arvin dan Dicky mereka begitu sangat serius sekali menatap Pevita. Demi Priscilla apapun mereka lakukan.
" Bagaimana? Apa kalian sanggup untuk membayarku 200juta untuk mengambil berkasnya Priscilla?" tanya Pevita dengan sombongnya
Arvin dan Dicky tersenyum miring mendengar nada sombongnya Pevita. Sepertinya wanita didepan meremehkan mereka.
" Lo kira kita gak ada uang segitu? Bahkan untuk 500juta atau 1m bisa kita berikan ke lo" jawab Dicky dengan nada sombongnya
Wajah Pevita benar-benar terlihat kesal mendengar jawabannya Dicky.
" Jadi mau atau tidak?" bentak Pevita
" Bawa semua berkasnya kemari dulu, gue akan mengeceknya setelah semuanya selesai gue akan mentransfer uang tersebut" kata Arvin dengan tenangnya
Seketika Priscilla langsung memegangi lengannya Arvin agar dia tidak melakukannya. Karena bagi Priscilla itu sangat banyak sekali.
" It's okey sayang, serahkan semuanya kepadaku" kata Arvin dengan lembutnya
" Heh, gara-gara wanita gila kau mengeluarkan uang sebanyak itu?" ejek Pevita
" Bagi gue itu tidak seberapa"
Pevita mengepalkan tangannya lalu dia menatap kearah Ibunya.
" Bu ambilkan berkas Priscilla dan bawa kemari" perintah Pevita kepada Ibunya
Benar-benar merasa Ibunya pembantunya ya, enak sekali memerintahnya. Tetapi Melinda tidak banyak berbicara dia mengikuti apa kata putrinya.
Setelah beberapa menit, berkas yang dimau mereka kini sudah tiba didepan. Lalu Pevita mengambilnya sebagai menahannya.
" Ini berkas yang kalian mau, transfer dulu uang itu" kata Pevita dengan tersenyum liciknya
Tentu saja Arvin tidak terpengaruh dengan hal itu, namun dia juga mengeluarkan sesuatu dari tas yang dipegang oleh Dicky.
" Jangan bangga dulu, gue ingin kalian menanda tangani surat ini terlebih dahulu setelah itu serahkan yang lo pegang baru gue transfer"
" Kau jangan main-main denganku" kata Pevita dengan nada menekannya
Arvin terkekeh melihat Pevita yang begitu panik.
" Gue gak main-main, ada dua pilihan jika lo tidak ingin menanda tangani surat ini maka lo gak ada dapat uang itu, lalu yang kedua gue gak peduli jika memang lo tidak mau memberikan berkas Priscilla tetapi yang rugi adalah lo bukan gue"
Pevita menjadi sangat bingung sekali saat Arvin mengatakan seperti itu, dia benar-benar sangat bingung harus memilih yang mana.
Mereka tidak tau surat yang ada ditangan Arvin itu adalah surat penyerahan Priscilla kepada Arvin sengaja dia tidak memberitahukannya karena jika mereka tau maka mereka tidak akan menanda tangani itu.
" Bagaimana hm?" goda Arvin membuat Pevita semakin bingung" Lo harus tanda tangani surat ini dulu lalu serahkan berkas Priscilla setelah itu baru gue transferkan dan lebih tepatnya lagi gue tambahin deh 100juta jadi totalnya 300juta?"
Dicky hanya terkekeh melihat Arvin yang sedang mempermainkan Pevita, terlihat sekali wajah Pevita yang begitu bimbang.
Lalu Pevita menatap keareh Ibunya, dimana Ibunya menganggukkan kepalanya hal itu membuat Priscilla sedih karena mereka mementingkan uang dibandingkan dirinya.
" Baiklah-baiklah aku akan menanda tangani surat itu, sekarang serahkan surat itu aku akan menyerahkan map ini" kata Pevita dengan nada mendesaknya
Arvin dan Dicky sangat puas melihat Pevita yang begitu mendesak Arvin untuk mendapatkan uang tersebut.
Lalu dimana dia memberikan map itu serta mengambil surat dari Arvin.
" Lo gak bacanya dulu?" tanya Arvin dengan wajah tersenyum liciknya
" Gak usah, untuk apa juga aku membacanya" jawab Pevita yang sudah selesai menanda tangani surat itu
Arvin terlihat sangat puas sekali, benar-benar demi uang dia tidak membaca surat apa itu. Lalu Arvin menerima kembali surat yang sudah ditanda tanganinya.
" Sekarang uangnya"
" Nomor rekening lo" jawab Arvin sambil mengeluarkan ponselnya
Pevita dengan cepatnya mengeluarkan ponselnya lalu memberikannya kepada Arvin.
" Pevita Anastasia?"
" Iya itu aku" jawab Pevita dengan gembiranya
Arvin hanya terkekeh saja melihatnya, lalu dia sudah sukses mentransfer uang sejumlah 300juta kepada Pevita.
" Ini tanda gue udah transfer uang ke lo, dan asal kalian tau surat yang ditanda tangani itu adalah penyerahan Priscilla kepada gue, jadi jika kalian berani mengganggu Priscilla dengan bukti yang gue dapat gue bisa melaporkan kalian" kata Arvin membuat mereka terkejut
" K-kau mempermainkan kami?" teriak Pevita
" Maybe" jawab Arvin dengan nada tertawa
" Kau benar-benar kurang ajar" teriak Pevita kembali
Arvin tidak peduli dengan apa yang diteriakkan Pevita, dimana dia membawa Priscilla pergi dari sana tatapan Priscilla kepada Ibunya sangat begitu sedih sekali.
Ternyata mereka memang benar-benar tidak membutuhkannya selama ini demi uang mereka rela dipermainkan seperti itu.
Dicky juga tertawa lepas melihat Arvin mempermainkan Pevita. Sangat puas sekali wajah mereka semua.
" Demi uang dia rela melakukan apapun, parah gak tuh" kata Dicky dengan nada mengejeknya
" Gue benar-benar tidak menyangka, hanya dengan uang secepat itu mereka memberikannya"
Mereka yang tidak tau bahwa Priscilla merasakan sangat sedih, hebatnya Priscilla menahan semuanya rasa sakit yang dia rasakan.
Setelah mereka ingin masuk mobil, tatapan Arvin menjadi bingung kepada Priscilla yang begitu sangat sendu melihat wajahnya Priscilla.
" Hey ada apa?" tanya Arvin kepada Priscilla
Priscilla menghelankan nafasnya lalu menatap Arvin.
" Ternyata, selama ini aku tidak pernah dianggap mereka demi uang mereka rela menjualnya" kata Priscilla dengan nada sedihnya
Arvin langsung mendekat kearah Priscilla lalu dia membawanya kedalam pelukannya.
" Jangan dipikirkan okey, mereka tidak akan mengganggumu lagi, ingat aku dan Mama akan ada selalu untukmu"
" Benar kata Arvin, jangan lo pikirin itu gak pantas lo akui sebagai keluarga karena mereka hanya tertarik dengan uang tidak dengan lo" sambung Dicky
Priscilla hanya mengeratkan pelukannya kepada Arvin, dia benar-benar merasakan sangat sakit sekali tapi yang dikatakan Arvin dan Dicky adalah benar mereka hanya tertarik dengan uang saja tidak kepadanya.
Saat Priscilla sakit dia membayar dokter Valencia agar sakit Priscilla tambah parah dan segera lenyap dari muka bumi.
.
Apa yang kau tanam akan kau tuai seperti yang kau tanam....😟😟