NovelToon NovelToon
New Journey Of The Legendary King

New Journey Of The Legendary King

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Kehidupan alternatif / Ahli Bela Diri Kuno / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ebez

Prabu Jayabaya yang merasa bahwa tugasnya sebagai pemimpin yang dicintai oleh rakyat sudah usai, melakukan moksa untuk sampai di alam keabadian. Namun takdir berkata lain. Sang Maha Pencipta justru memasukkan roh nya ke dalam tubuh seorang lelaki culun dan miskin bernama Jay yang baru saja meninggal dunia karena sebuah kecelakaan aneh.



Sebagai Jay, Prabu Jayabaya merasa harus menemukan kebenaran atas kecelakaan yang direkayasa ini. Siapa dalang nya juga orang orang yang terlibat di dalamnya.


Di bantu Ratih yang menurut Prabu Jayabaya adalah titisan dari istri nya, Prabu Jayabaya yang kini menjadi Jay, satu persatu kebenaran akhirnya terungkap dengan jelas.


Bagaimana caranya Prabu Jayabaya yang kini menjadi Jay mengungkap misteri kecelakaan maut yang menewaskan Jay yang asli ini terjadi? Simak kisah selengkapnya dalam "New Journey of the Legendary King".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ebez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mie Goreng Nyemek

Keesokan harinya, Jay dan Marissa berangkat ke Kediri untuk melakukan tugas seperti biasanya. Sedangkan Ratih juga mulai masuk kerja sebagai staff di salah satu kantor anak cabang Grup Wijaya. Ratih mulai hari itu juga tinggal bersama dengan orang tua angkatnya karena lebih dekat dengan kantor baru juga lebih aman daripada tinggal di kosan seperti dulu.

Sedangkan nasib Eva Moore pun tak terdengar lagi setelah kejadian tadi malam. Jay pun enggan untuk membicarakan nya dengan Marissa karena tidak enak hati terlalu merepotkan nona muda Keluarga Wijaya itu. Entah Eva masih hidup atau mati, tak seorangpun yang tahu.

Sepanjang perjalanan menuju Kediri, Jay banyak diam meskipun Marissa terus berkicau seperti burung cendet yang di kasih makan jangkrik. Teddy yang menyopir tak berani untuk buka mulut karena takut kena omel majikannya ini.

Begitu sampai di tempat Kamituwo Budiono, Danang sang atasan menyambut nya dengan penuh sukacita. Dia sudah pusing tujuh keliling karena ekskavasi Situs Kunjang ini benar benar di luar kemampuannya dalam memahami arkeologi.

"Untunglah, kau sudah bisa bertugas lagi Jay. Kalau tidak bisa-bisa botak kepala ku memikirkan hal ini", seloroh Danang menyambut kedatangan Jay dan Marissa.

" Kau ini bisa aja bercanda, Bos..

Kalau aku lebih jago dari mu, aku pasti sudah menjadi kepala balai Cagar budaya seperti Pak Warsito Sukoco dong. Ayo kita jangan banyak ngobrol, terlalu lama nganggur bikin badan kaku semua. Kita kerja keras mulai dari sekarang "

Danang dan anggota team ekskavasi Situs Kunjang tersenyum mendengar omongan Jay. Semuanya memang mengakui bahwa Jay benar-benar hebat dalam urusan restorasi benda-benda cagar budaya.

Hari itu juga, Jay kembali bekerja di pekerjaan ekskavasi. Dia dengan cepat memberi pengarahan pada para pekerja yang bertugas menyusun ulang bangunan candi. Beberapa bagian batu andesit yang hilang dan tak ditemukan di sekitar tempat itu, langsung dibuatkan batu pengganti sesuai dengan arahan dari Jay.

Ini terlihat mudah bagi nya yang membuat semua orang berdecak kagum dengan keahliannya sebagai arkeolog. Andai mereka tahu bahwa Jay yang sekarang mereka lihat itu sebagai arkeolog hebat ini adalah sosok Prabu Jayabaya yang pernah mengunjungi situs ini pada masa pemerintahan nya, mereka tentu akan pingsan saat itu juga.

Menjelang sore, bentuk bangunan candi ini sudah setinggi 1 meter dari pondasi dasar. Meskipun atap dan bagian bangunan lainnya belum terpasang, Danang tersenyum puas.

"Kau benar-benar ahlinya ahli Jay..

Aku saja butuh waktu berhari hari untuk menyelesaikan pemasangan panel relief candi. Setelah kau datang, eh kenapa pekerjaannya terasa sangat mudah ya? Apa jangan jangan kau punya ilmu untuk melihat masa lalu? ", celoteh Danang sambil melepaskan sarung tangan nya yang penuh dengan tanah.

" Jangan asal bicara, Bos..

Ini semua adalah jerih payah kita semua. Aku hanya jeli saja dalam memperhatikan detail bangunan candi ini. Kalau tidak ada tenaga terampil dari Balai Cagar Budaya Kediri, mungkin juga belum setinggi ini ", balas Jay yang membuat para pekerja ekskavasi Kediri tersenyum bangga.

" Tetapi kalau tidak ada Mas Jay, mungkin butuh waktu berbulan-bulan agar bangunan ini bisa bangkit dari tanah. Mas Jay memang jempolan deh.. ", puji Pak Kirno, salah satu pekerja ekskavasi Kediri senior yang sudah puluhan tahun mengabdi pada badan pelestarian cagar budaya ini.

" Iya, Mas Jay memang top. Saya saja sama sekali tidak menyangka bisa secepat ini. Salut Mas Jay ", sahut Zainal, si mahasiswa magang ikut-ikutan memuji Jay.

Jay hanya tersenyum mendengar pujian dari mereka. Sedangkan Marissa yang sedari tadi terus memperhatikan Jay, menatap Jay sambil tersenyum manis. Ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata tengah berkecamuk dalam hati nona muda keluarga Wijaya itu.

Begitu pulang dari tempat ekskavasi, Jay yang kelelahan segera menuju kamar mandi di samping rumah Kamituwo Budiono. Rasa penat seharian bekerja keras membuatnya ingin cepat mandi dan beristirahat.

Saat hendak masuk ke dalam kamar mandi, Marissa langsung meneriaki nya dari pintu samping rumah.

"Mas Jay, aku mau keluar! Mau nitip sesuatu gak?!"

"Mie goreng nyemek yang ada sayuran nya sekalian satu bungkus rokok gambar rel kereta. Nanti uangnya tak ganti kalau kamu sudah pulang!"

Setelah rampung bicara begitu, Jay pun segera masuk ke kamar mandi. Guyuran air sumur terasa segar membasahi kulitnya yang membuat rasa lelah yang sempat menggelayut di tubuhnya hilang seketika.

Usai mandi, Jay segera berganti pakaian. Kaos oblong bertuliskan kata NEVADA warna hitam dengan celana pendek menjadi outfitnya malam hari ini. Sambil menunggu kedatangan Marissa di ruang tamu rumah Kamituwo Budiono, Jay kembali memeriksa file file pekerjaan di laptopnya. Ajakan makan malam Danang di belakang pun ia tolak dengan alasan sudah menitip makanan pada Marissa.

Sambil mengutak-atik laptop nya, Jay berkirim pesan pada Ratih lewat jejaring sosial Whatsapp. Mungkin karena lelah, Jay tertidur di ruang tamu rumah Kamituwo Budiono.

Marissa terburu-buru menaiki undakan rumah Kamituwo Budiono sambil menggerutu pada Teddy. Dia menyalahkan Teddy yang lupa mengisi solar saat senggang hingga ia terpaksa ikut mengantri di Pom bensin. Teddy yang kena omelan Marissa, hanya bisa pasrah.

"Lain kali kalau kau lalai dengan pekerjaan mu, aku akan lapor ke Ayah. Gara-gara ngantri di pom bensin, kita jadi kemalaman pulang. Apa kau tidak kasihan dengan mas Jay?! "

"Iya Non, saya salah.. Lain kali tidak lagi.. "

"Jelas tidak ada lain kali. Sekarang sudah jam berapa heh? Kalau mas Jay sampai sakit gara-gara telat makan, awas kau.. "

Teddy terus iya iya dan iya saja mendengarkan omelan majikannya. Tetapi dalam hati dia bertanya-tanya, sejak kapan Marissa begitu perhatian pada seseorang.

Sejak SMA dulu, Marissa terkenal sebagai gadis berhati besi. Sekalipun banyak teman sekolah ataupun anak para pengusaha kaya berlomba-lomba menarik perhatian nya, Marissa tak menanggapinya. Dia sama sekali tidak tertarik pada mereka meskipun dihujani berbagai macam hadiah mahal dan mewah.

Perilaku Marissa ini sebenarnya karena ia tidak mau bernasib sama dengan ibunya. Dia ingin menjadi wanita mandiri yang tidak hanya mengandalkan nama besar Keluarga Wijaya. Oleh karena itu, ia mengambil kuliah jurusan antropologi agar tidak terlibat dalam dunia bisnis sama sekali di kemudian hari. Ia juga tidak ingin terlibat dalam persaingan antara putra putra Surya Wijaya seperti Alex Wijaya, William Wijaya dan Donald Wijaya, yang ingin menjadi penerus kerajaan bisnis keluarga mereka.

Saat memasuki ruang tamu rumah Kamituwo Budiono, Marissa berhenti seketika. Matanya langsung tertuju pada Jay yang sedang tertidur pulas dengan laptop yang masih menyala di sofa ruang tamu.

"Lihat gara-gara kamu, Mas Jay sampai ketiduran menunggu pesanannya. Cepat keluar sana, jangan mengacau disini"

Mendengar perintah nona muda Keluarga Wijaya itu, Teddy dengan patuh segera menuju ke arah sebuah bangunan yang menjadi garasi di kediaman Kamituwo Budiono. Itu adalah tempat tinggal Teddy selama mengikuti Marissa disitu.

Pelan pelan Marissa berjalan mendekati Jay yang masih terlelap pulas. Begitu sampai di dekat pegawai negeri ini, Marissa menatap wajah Jay dengan seksama. Mulai dari alisnya yang tebal sampai dagu nya yang terlihat tegas. Perlahan-lahan Marissa mendekatkan wajahnya ke arah Jay. Saat bibir Marissa hampir saja menyentuh bibir Jay, tiba-tiba Jay membuka mata.

"Marissa, kau mau apa..?? "

Tentu saja hal ini mengejutkan Marissa. Perempuan cantik itu buru-buru mundur menjauh. Wajah putri Keluarga Wijaya itu sontak bersemu merah karena merasa malu.

"T-tidak M-mas Jay, i-itu ada nyamuk di wajah mu tadi.. Eh iya ada nyamuk.. "

"Oh nyamuk to...

Bikin kaget saja. Oh iya mana mie goreng nyemek nya? Lapar aku.. "

Mendengar omongan Jay, Marissa buru buru mengulurkan tas plastik berisi satu mie goreng nyemek dalam bungkusan kertas minyak ke arah Jay. Tanpa mempedulikan lagi Marissa yang masih blingsatan sendiri karena ulah nya, Jay langsung menyantap mie goreng nyemek nya.

Usai makan, Jay bergegas merapikan bekas tempat makan nya dan membuangnya ke tempat sampah.

"Marissa, sudah malam. Waktunya istirahat. By the way, ini uang beli mie goreng nyemek sama rokok nya ", Jay mengulurkan uang 50 ribuan kepada Marissa.

" Gak usah mas. Lagian itu cuma mie goreng nyemek sama rokok sebungkus doang. Uangnya mas Jay simpan untuk beli rokok lagi esok ya.

Ya sudah, Marissa pergi ke kamar tidur dulu ya. Selamat malam Mas Jay.. "

Usai berkata begitu, Marissa langsung melenggang pergi menuju ke arah rumah sebelah timur kediaman Kamituwo Budiono yang menjadi tempat tinggalnya selama disini. Jay menggelengkan kepala melihat ulah gadis yang kini berusia 22 tahun itu.

"Dasar anak orang kaya... "

Jay kemudian mematikan laptopnya sebelum melangkah meninggalkan ruang tamu rumah itu. Baru beberapa langkah dia beranjak, tiba-tiba sebuah suara menggema di telinga Jay,

"Prabu Jayabaya, apakah itu kau...? "

1
Ali Gilih
up teruus kang ebeezz..
fajar Rokman.
aduh kang ebez kenapa sekarang ko jarang up si..sampe lumutan saya nungguin novelmu
Batsa Pamungkas Surya
terimakasih atas sajian ceritanya bang ebez
Batsa Pamungkas Surya
waah sabotase nieh kayaknya
Ebez: tidak bisa dibiarkan ya bang Batas😁😁🙏🙏
total 1 replies
𝒯ℳ
ratih dan marisa di jadikan aja jadi istri si jay
𝒯ℳ: byk istri byk rejeki kang 😂
Ebez: bukan masanya poligami ya kak IM 😁😁
total 2 replies
𝒯ℳ
gawattt,,, gantung lagi nih ceritanya 😂
Ebez: hehehe udah otw tuh kak IM 😁😁
total 1 replies
Windy Veriyanti
duhhh...Ratihhh 😢
semoga dalam naungan perlindungan Tuhan Gusti Allah...
Ebez: hehehe amin amin ya kak Windy 🤲🤲😁😁
total 1 replies
Ali Gilih
up teruus kang ebeezz..
Ebez: assiiiaaapppp bang Ali 🙏🙏😁😁
total 1 replies
🆓🇵🇸 Jenahara
APAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!! 😱
Ebez: hahaha kebiasaan nih kak Jena 🤭🤭🤭
total 1 replies
Mujib
lanjuuuut
Ebez: assiiiaaapppp bang Mujib 😁😁🙏🙏
total 1 replies
arumazam
wkwkwk byk cwek ngantri nih
Ebez: biasa, antri boleh asal jangan nyerobot ya kak Arum 🤭🤭
total 1 replies
pendekar angin barat
bebannya mas jayvada di Ratih ya...
Ebez: hehehe seperti nya begitu bang Pendekar 😞😞
total 1 replies
fajar Rokman.
waduh gaswat. .kira2 Ratih meninggal g ya..atau emang Marisa jodohnya bang jay
Ebez: hehehe tunggu dulu ya bang Fajar 😁😁
total 1 replies
Bejo giring
siapa cepat dia dapat nih
Ebez: hehe adu cepat ya bang Bejo 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
dulunya Jay maharaja...
sekarang anaknya raja
Ebez: hehehe perputaran nasib kak Windy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
Edyaaan...Jay anakè raja 👍👏
Ebez: hehehe cek episode selanjutnya kak Windy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
Jay...beberapa orang mencarimu...
Ebez: akan ketemu satu2 kak Windy 😁😁
total 1 replies
Batsa Pamungkas Surya
ia ada perintah tp perintah nya nunggu chapture selanjutnya
Ebez: episode selanjutnya sudah otewe bang Batsa 😁😁🙏🙏
total 1 replies
𝒯ℳ
gantung kang
Ebez: sabar ya kang Im 😁😁🙏🙏
total 1 replies
🆓🇵🇸 Jenahara
segere cepat update chapternya...JANGAN LOYO!!!!
Ebez: udah update tuh kak Jena 😁😁🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!