NovelToon NovelToon
Pengganti Adik Ku

Pengganti Adik Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas dendam pengganti
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita Biasa

Dengan kebesaran hati seorang wanita muda bernama ( Azalea 26 tahun ) yang rela menggantikan posisi adik nya sebagai pengantin di hari itu.

Ternyata kebaikan hati Azalea di balas kebencian oleh pengantin lelaki (Arta 32 tahun ) yang sudah sah menjadi suami nya itu.

Sampai di titik itu, dimana Arta sadar bahwa Azalea lah yang terbaik. Tapi apakah Azalea masih mau bersatu dengan Arta ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5.

"Rumah siapa ini ? " Batin Lea, enggan sekali bertanya pada Arta.

"Ingat apa kata saya, di luar kamar bersikaplah seperti suami dan istri. Jika di dalam kamar bersikap seperti orang lain ! " Ucap kecil Arta, sambil membuka sabuk pengaman yang melingkar di badannya.

Arta keluar lebih dulu, sementara Lea masih meratapi nasib buruk yang kini sedang menimpanya.

"Ayo keluar ! "ucap Arta dengan nada sedikit di tekan.

Lea keluar tanpa mau membalas ucapan Arta sedikitpun. Dengan tatapan ketus Lea, Arta sudah paham jika Lea benar benar tidak menyukainya.

Lea mengikuti langkah Arta yang berjalan lebih dulu di depannya, Lea memperhatikan sekitar ia baru sadar jika Arta bukan lah anak dari kalangan biasa. Tanpa Lea sadari langkahnya sudah sampai di dalam rumah dimana di tengah ruangan itu ada sepasang suami istri yang sedang duduk santai entah sedang membicarakan apa mereka.

"BRUK"

Lea tidak menyadari jika Arta sudah menghentikan langkahnya, sementara Lea terus melangkah. Oleh karena itu Lea dapat merasakan punggung keras Arta saat ia menabraknya.

Arta menoleh ke arah Lea, tatapan Arta mengartikan bahwa Lea sudah berbuat kesalahan lagi.

"Bisa hati-hati tidak ? " Bentak kecil Arta yang mengeratkan bibirnya saat berbicara.

"Maaf, saya tidak tahu jika anda akan berhenti. " Jawab Lea.

"DIAM ! " bentak kecil Arta lagi.

Lea menggelengkan kepalanya, merasa bingung harus berbuat apa.

Sambutan hangat terlontar dari mulut Ayah mertua Lea yaitu ayah kandung Arta, sementara Ibu Arta hanya diam memperhatikan penampilan Lea dari ujung rambut sampai ujung Kaki. Lea yang tahu tatak krama langsung mengulurkan tangan untuk memberikan hormat pada orang tua Arta.

Senyuman tulus Lea dapat di lihat oleh Arta, " Pandai berpura-pura juga dia. Bisa bisa nya senyum tulus seperti itu. " Prasangka buruk Arta.

"Selamat datang Nak, di rumah baru mu. Tinggal lah dulu di sini. Jangan khawatir kami jarang berada di rumah, dengan adanya kamu di rumah ini. Kami jadi tidak khawatir pada Arta. " Ucap Ayah Arta.

Lea tersenyum. " Terimakasih ... Emm... "

"Panggil Papah sama Mamah saja. " Sambung Ayah Arta.

"Ba-baik Pah-Mah Terimakasih !. " Jawab Lea merasa canggung.

Arta pun menggandeng pundak Lea, " Arta dan Lea ke kamar dulu Pak-Bu. "

Sementara Lea kaget dan langsung melirik tangan Arta, lalu melihat wajah Arta.

Arta dan Lea berjalan beriringan untuk menaiki anak tangga menuju kamar Arta, yang sekarang akan menjadi kamar Lea juga.

"Saya tidak bisa tinggal di sini, saya punya rumah sendiri. " Ucap Lea yang baru sampai di dalam kamar luas itu.

Arta seolah tak perduli dengan ucapan Lea, Arta melepaskan dasi yang melingkar di lehernya.

"Saya yakin rumah mu itu tidak senyaman rumah ini. " Hardik Arta seenaknya.

Lea berjalan menghampiri Arta, " Tolong katakan pada orang tua anda. Saya tidak ingin tinggal di sini. " Kali ini Lea bersikeras.

Arta membalikan badannya, menghadap Lea. Sehingga kini jarak wajah Lea dan Arta sangat dekat sekali. Lea harus sedikit mendongakkan kepalanya saat harus melihat wajah Arta karna Arta lebih tinggi darinya.

"Saya juga tidak sudi satu atap sama kamu, jangan terlalu percaya diri kamu ! Kalau tidak karna orangtua saya, saya tidak akan Sudi bawa kamu ke rumah ini. " pernyataan Arta begitu menyakitkan untuk Lea.

Lea melangkahkan mundur, " Saya tahu pernikahan ini tidak anda inginkan. Begitu pun dengan saya, Saya selalu diam bukan berarti saya berharap lebih atas pernikahan ini. TIDAK ! Jadi tolong biarkan saya hidup seperti sebelum saya mengenali anda. " Lea sudah merasa jika dia sudah harus bicara, meskipun umur pernikahannya baru satu hari.

Arta tertawa, Lea semakin benci pada Arta. Dengan langkah tegas Arta berjalan ke arah Lea dan menarik tangan Lea untuk mau mengikutinya.

"Dengar, saya membawa kamu ke sini bukan tanpa cuma-cuma. Kamu pintar bisa menebak pikiran saya, saya memang tidak menginginkan pernikahan ini. Jadi saya sudah memikirkan jalan keluarnya. Baca dengan seksama, lalu tandatangani surat perjanjian ini. " Arta memberikan selembar kertas putih yang merupakan surat perjanjian pernikahan sampai tiba di titik perpisahan.

Lea dengan malas menerima selembar kertas itu, Lea membaca nya dengan seksama.

"Selama satu tahun. " Batin Lea.

"Ayah. " Pungkas nya lagi.

"Jadi Ayah di hadiahkan satu perusahaan oleh keluarga Arta, jadi ini sebabnya Ayah memaksaku untuk menikah menggantikan adik tiriku ? " Batin Lea.

Dalam kertas itu tertulis, Arta akan menceraikan Lea dalam usia pernikahan nya sudah lewat dari waktu satu tahun. Jika kurang dari satu tahun Lea berbuat kesalahan, Perusahaan yang di hadiahkan kepada Ayahnya akan Arta ambil kembali.

Arta melihat cairan bening jatuh di pelupuk mata Lea, tangan Lea begitu gemetar saat memegang selembar kertas itu. Begitu sakitnya hati Lea merasa dirinya di tukar dengan sebuah perusahaan. Tapi Lea masih tak habis pikir, mengapa ayah Arta sampai memberikan satu perusahaan supaya Arta menikah, padahal Arta bisa di bilang Laki-laki tampan tajir pula. Mustahil jika tidak ada wanita yang mau di nikahi oleh Arta.

Lea berpikir sejenak, ia merasa sudah lelah dengan permainan hidup nya. " Saya tidak perlu menandatanganinya. Atur saja ! " ungkap Lea dengan wajah penuh kecewa.

Lea menyimpan selembar kertas itu di dada bidang Arta, Lea tak perduli jika kertas itu jatuh ke lantai. Lea membalikan badannya dan duduk di kursi kecil di sudut kamar itu.

"Nasib yang seharusnya menimpa adik ku, tapi malah menimpa pada diriku ! " Batin Lea merasakan sakit yang luat biasa, sehingga Lea menutupi wajah dengan kedua telapak tangannya.

"Benar saja yang aku takutkan, perceraian akan aku alami. Tapi itu tidak mengapa, Pernikahan ini sama-sama tidak di inginkan. " Sambung Lea kembali dalam hatinya.

Arta menyunggingkan senyuman kemenangannya, Arta membuka sebuah lemari. " Baju mu sudah di siapkan di sini. Pakailah ! berpenampilan lah dengan layak. Setidaknya pernikahan ini menyelamatkan mu dari kata rendahan."

Arta tidak tahu, jika Lea mempunyai jabatan tinggi di perusahaan yang sedang ia pegang saat ini. Lea memang selalu berpenampilan sederhana, tidak mau memperlihatkan bahwa dirinya beda dari staff yang lain.

Lea kali ini tidak memperdulikan hinaan Arta, ia lebih memperdulikan hatinya yang kini sedang patah. Rasa perih dan benci itu muncul kembali, dan sial nya orang yang di benci oleh Lea adalah orang yang sama. Orang yang selama ini sudah Lea maafkan, tapi mungkin saat ini kata maaf itu tidak akan keluar lagi dari hati Lea untuk ayahnya.

1
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
RN
up
RN
lama sekali upy Thor 🙄pdhl bgs loh ceritanya
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
ya elah Arta dikasih bini yg bgus akhlaknya mlh maunya yg ky uler berbisa/Hey/
RN
lanjut
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
lama lama jtuh cinta dia
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
mulai berlabuh kapalnya
Khusnul Khotimah
bagus lea jg lemah ikuti alurnya,,,,,,,diam bukan berarti kalah,,,,,,,,kala waktu perpisahan tiba angkat wajahmu dg angkuh lalu pergilah dg mantap,,,,,,,maka penyesalan adalah sakit yg tiada terperi yg akan dia rasakan,,,,,,demi seonggoh sampah membuang berlian
RN
lanjut kk
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
wah ada masalah apa tuh, jgn jangan ceweknya Arta di rebut atala ua
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
klo aku jadi Lea mah bodo amat😪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!