NovelToon NovelToon
Lebih Indah

Lebih Indah

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Gagal menikah yang kedua kalinya membuat Raisa Marwa memberanikan diri melamar Satria Langit Bos dikantornya yang terkenal playboy.
Bagaimana perasaan Satria?
Bagaimana juga dengan kekasihnya Satria yang bernama Rega?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 4

"Sayang kamu bisa nyetir mobil?"tanya Satria

"Bisa,kenapa?"tanya Raisa

"Antar aku kekantor abis itu kamu balik lagi kerumah?"kata Satria

"Baiklah,kapan aku mulai kerja?"tanya Raisa

"Bukannya kamu masih mengambil cuti?"tanya Satria

"Benar juga,aku mengambil cuti selama sepuluh hari."jawab Raisa

Satria mengajak Raisa makan siang,menu yang terhidang sangat sehat,mungkin ini permintaan langsung dari Satria.

Meski makan banyak namun badan tetap terjaga,ditambah lagi Satria rajin olah raga.

***

Sekian lama Rega menunggu kekasihnya,samoai saat ini belum ada tanda-tanda Satria datang kekantornya.

Akhirnya Rega memutuskan masuk kedalam kantor Satria,disana hanya ada admin dan sekertaris dan beberapa staf bahkan Sean juga belum terlihat.

"Mbak,Presdir apa tidak datang hari ini?"tanya Rega

"Wah,ternyata kamu ketinggalan berita ya."kata salah satu staf

"Maksudnya apa?"tanya Rega

"Presdir menikah kemarin,makanya hari dia gak datang."kata Sekertaris

"Menikah?sama siapa?"tanya Rega

Belum sempat sang sekertaris menjelaskan dari jauh sudah terlihat Sean datang,dia berjalan menuju keruangan.

Rega buru-buru menghadang dan menginterogasinya.

"Dimana Presdir?"tanya Rega

"Dirumah."jawab Sean

"Jangan bohong."kata Rega

"Rega,aku gak bohong."jawab Sean

"Jelaskan padaku,apa benar Presdir sudah menikah?"tanya Rega

"Iya itu benar."jawab Satria

Semua staf dikantor berdiri dan melongo mendengar penjelasan langsung dari mulut Presdir.

Sean merasa selamat tidak perlu menjawab pertanyaan dari Rega,justru Rega yang membuatnya sakit kepala saat ini.

"Bos,kamu sudah datang."sapa Sean

"Siang Presdir."sapa para staf

"Katakan dengan siapa kamu menikah?"tanya Rega

"Aku."jawab Raisa

Semua staf kembali berdiri dan menutup mulut dengan kedua tangannya,tidak menyangka gadis yang minta dinikahi Presdir adalah karyawan disini dan itu Raisa,gadis polos paling kalem ternyata bisa meluluhkan Presdir yang super playboy.

"Sayang kamu ngapain kesini?"tanya Satria

"Dokumenmu ketinggalan tadi,ini."jawab Raisa

"Ah,iya aku lupa.Makasih ya,kamu mau masuk dulu."kata Satria

"Apa boleh?"tanya Raisa

"Tentu saja."jawab Satria

Rega tidak terima begitu saja,sampai kapanpun dia tidak akan pernah melepaskan Satria,baginya Satria adalah ladang uangnya tanpa perlu bersusah payah.

Rega berjalan kearah Raisa menatap wajahnya dengan pandangan sinis.

"Satria tidak akan puas hanya dengan kamu."bisik Rega

"Tidak apa-apa,itu hak dia kok."kata Raisa dengan senyum

"Ingat ya Satria,hubungan kita belum berakhir."kata Rega

Satria tidak takut dengan ancaman Rega,Satria tahu dia akan datang kepadanya ketika dia butuh uang.Sepertinya saat ini dia sangat membutuhkan uang,laporan credit card miliknya sudah melebihi batas,dan itu terjadi tidak hanya satu kali.

"Sean,minta orang untuk mengawasinya."kata Satria berbisik

"Siap Bos."kata Sean

"Ayo sayang,kamu bisa istirahat dikamar kalau mau.Aku ada meeting sebentar lagi."kata Satria.

"Baiklah."kata Raisa

Satria membuka pintu kamar,kamar dikantornya sangat nyaman dan tidak kalah mewah.Sangat bisa membantu melepaskan lelah dikala malas pulang kerumah karena terjebak macet.

"Bagaimana?kamu suka tempatnya?"tanya Satria

Raisa berjalan melihat keluar jendela,Satria menutup dan mengunci pintu.Raisa menoleh melihat kearah pintu yang terkunci,lalu melihat kearah Satria bergantian.

"Kamu kenapa?"tanya Satria

"Tidak apa-apa."jawab Raisa

Satria terus mendekati Raisa dan mengendurkan dasi yang melingkar dilehernya,melepas kancing lengan dan melepas kancing bajunya.

Raisa hanya menunduk takut melihatnya,wajahnya mulai terlihat tidak ramah seperti mau memangsanya.

Bagi Raisa ini baru pertama kalinya menghadapi laki-laki,namun tidak bagi Satria bisa dibilang ribuan wanita bisa dia dapatkan dalam sehari.

****

Siang ini Abah masih mengajar,karena Isna tidak ada makanya Abah menggantikannya.

Entah kemana perginya Isna,sebelum pernikahan Raisa dia sudah menghilang.

Umi datang keruangan dengan terburu-buru,dia mengabari bahwa Isna sudah pulang.

"Bah,Isna sudah pulang,dia ada dirumah sekarang."kata Umi

"Biarkan saja dulu,aku masih mengajar tidak ingin buru-buru.Ingat pesan Raisa semalam,bersikap seolah tidak terjadi apa-apa."kata Abah

"Aku yang tidak tahan Bah."kata Umi

"Semoga Raisa bahagia dengan pilihannya,itu saja."kata Abah

Abah melanjutkan mengajar,tanpa mau meninggalkan anak-anak begitu saja,anak-anak masih butuh ilmu darinya.

Umi meninggalkan kelas dan kembali kerumah,kembali menemui Isna yang sudah merebut calon suami Raisa.

"Umi maafkan aku,aku khilaf."kata Isna

"Salahmu bukan sama Umi tapi sama Raisa."kata Umi

Umi meninggalkan Isna sendirian,Isna masuk kedalam kamarnya dan tertawa lepas ,air matanya hanya air mata buaya.Dia merasa berhasil mengusir Raisa dari sini.

****

Satria menyentuh wajah Raisa,tangannya mulai menyetuh bibir dan berusaha melepaskan penutup kepalanya,Raisa masih menunduk takut.

Satria merasa Raisa belum siap,jadi dia hanya mencium bibir dan kembali mengencangkan dasi dan memasang kancing lengan dan bajunya,begitu selesai dia membisikkan sesuati ditelinganya dan mencubit pinggangnya.

"Nanti malam tidak ada ampun lagi."katanya sambil tersenyum meninggalkan kamar,namun tangannya ditahan oleh Raisa.

"Dasinya sedikit miring."kata Raisa membenarkan letak dasinya

"Aku pikir ada yang lupa."kata Satria

"Katanya nanti malam."kata Raisa

"Jangan lupa,dandan cantik dan wangi."canda Satria

Satria meninggalkan kamar menuju ruangannya,Raisa juga berniat pulang kerumah karena bosan diruangan Satria,tidak ada yang bisa dikerjakan disini.

"Presdir,aku pulang dulu ya."pamit Raisa

"Sekali lagi kamu memanggilku Bos atau Presdir kamu dapat hukuman."kata Satria.

"Apa hukumannya?tapi aku suka memanggilmu dengan sebutan itu."kata Raisa

"Bos meeting sudah mau dimulai."kata Sean

"Iya sebentar lagi."kata Satria

"Sayang hati-hati dijalan ya."kata Satria.

Raisa hanya mengangguk mendekati Satria,tiba-tiba dia mencium pipi suaminya dan pergi begitu saja,Satria merinding dibuatnya dan tetap tersenyum.

****

Rega kembali kerumahnya,karena kesal semuanya dibanting,banyak barang yang jatuh karena getaran terlalu kuat.Sehingga membuat rumahnya berantakan,rumah yang dibelinya dengan cara bersenang-senang.

Diraihnya ponsel pintar dan menghubungi seseorang yang bisa menghiburnya meski harus mengeluarkan uang.

Setelah bersenang -senang denga beberapa lelaki Rega memberinya tugas,tugasnya adalah memisahkan Satria dengan istrinya bagaimanapun caranya.

"Siapa yang harus kami hadapi?"tanya Marchel

"Satria Langit dan istrinya."jawab Rega

Mendengar nama Satria Langit semua yang berada disana langsung lari tanpa mengambil uang dari Rega,mereka tidak mau berurusan dengan Satria,dia pembisnis bertangan dingin,mampu menaklukkan lawan dengan satu ucapan saja.

"Eh,kalian mau kemana."teriak Rega."

"Kamu cari orang lain saja,kami menyerah."kata Marchel

****

1
reza indrayana
LanjuUuttt....👍🏻👍👍🏻💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
menarik nich..., mampir Thor...👍🏻👍👍🏻💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘
Bojone pak Lee: makasih banyak udah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!