Apa yang akan terjadi jika seorang gadis yang bernama Alicia Putri Alexa dengan sejuta bakat yang dimilikinya tiba-tiba melakukan perpindahan jiwa saat tertidur.
Lalu apa yang akan dilakukan Alicia saat mengetahui fakta di balik penyebab transmigrasi nya. Ikuti terus kisah perjalanan hidup seorang Alicia Putri Alexa dalam mengungkap semua misteri dan rahasia kehidupannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Mendengar perkataan dari Alicia, sontak saja membuat Amel terdiam, mustahil!! Seharusnya tidak ada CCTV di kamar mandi, terlebih mereka sudah mengancam Fiona untuk tidak bersaksi untuk Alicia dan Amel juga memastikan bahwa tidak ada yang bisa dijadikan Alicia sebagai bukti untuk membela dirinya
"Hum, bukti apa yang lo miliki? Gue yakin kalau lo itu cuma menggertak saja" Tanya Amel dengan nada mengejek dan percaya diri
Sedangkan guru BK yang mendengar perkataan dari Alicia kemudian menanyakan tentang bukti yang dibicarakan itu "Apakah kamu benar-benar memiliki bukti itu siswi Alicia?"
Kemudian Alicia mengangguk lalu mengeluarkan sesuatu dari satu bajunya yang ternyata merupakan sebuah flashdisk, Alicia menyerahkan flashdisk itu ke guru BK untuk diperiksa. Sedangkan Amel dan kedua orang tuanya tiba-tiba memiliki firasat buruk saat melihat flashdisk yang dikeluarkan oleh Alicia tadi, tetapi mereka tetap percaya bahwa Alicia itu hanya menggertak. Amel dan kedua orang tuanya kemudian mencoba untuk bersikap tenang dan biasa saja
Tetapi tidak lama setelah guru BK memasang flashdisk itu ke laptop miliknya. Amel dan kedua orang tuanya yang tadi mencoba untuk bertahan dan terlihat tenang akhirnya tidak bisa untuk mempertahankan ketenangan mereka, apalagi saat melihat video rekaman tentang pembullyan Amel dan kedua temannya itu. Kemudian mereka terkejut tetapi selanjutnya merasa malu dan gemetar ketakutan, karena di video itu semua bukti tentang kelakuan Amel dan kedua temannya yang membully lebih dari sepuluh siswa perempuan telah yang telah mereka bully disekolah ini.
Sedangkan ayah Amel yang melihat itu kemudian berbicara "Itu tidak mungkin putri saya tidak mungkin melakukan hal seperti itu! Semua video itu pasti hasil editan yang sudah diedit oleh nya itu" ucap ayah Amel terus berusaha menyangkal bukti rekaman video itu dan tetap bersikap keras kepala, sambil berteriak lalu menunjuk ke arah Alicia yang sedang memegang ponsel miliknya itu, Amel dan kedua orang tuanya terus berusaha untuk menyangkalnya dan tidak akan mengakui semua itu
"Anda tahu betul apakah itu nyata atau editan paman? Oh iya, paman saya punya hadiah kecil untuk perusahaan paman! Seharusnya sebentar lagi paman akan mendapat telpon, tidak perlu berterima kasih padaku" ucap Alicia sambil tersenyum ke arah ayah Amel
Ayah Amel yang mendengar perkataan dari Alicia pun menjadi bingung kemudian dirinya ingin kembali berbicara, tetapi terhenti saat ponsel disakunya tiba-tiba bergetar, dia mengambil ponsel yang ada disakunya lalu mengangkat telpon itu saat mengetahui bahwa asistennya yang sedang menelpon
"Ada apa?"
"..."
"Apa? Bagaimana bisa?" ucap ayah Amel dengan marah dan berteriak saat mendengar apa yang dikatakan oleh asistennya saat ini, lalu tak lama kemudian ponsel ditangannya meluncur jatuh ke lantai di dekat kakinya.
"Sudah berakhir, bagaimana ini bisa terjadi" gumam ya sambil meremas rambutnya kuat dengan kedua tangannya
"Sayang/papa apa yang terjadi?" Tanya ibu Amel dan Amel bersamaan. Mendengar perkataan dari istri dan putrinya akhirnya ayah Amel kemudian tersadar
Kemudian dirinya teringat perkataan tentang hadiah dari Alicia tadi, dia menoleh untuk melihat Alicia yang kini sedang tersenyum padanya, melihat hal ini dia menatap Alicia dengan tatapan ngeri tetapi kemudian digantikan oleh kebencian dimata ya yang mengejutkan semua orang
"Kamu!! Itu kamu kan yang menyebabkan perusahaan saya seperti ini? Kamu kan yang membuat semua ini, sehingga semua investor dan klien saya menarik kembali dananya dan membatalkan kerja samanya?" kata ayah Amel dengan suara yang keras menunjuk ke arah Alicia dengan penuh amarah
Melihat hal ini Alicia kemudian mencibir lalu berbicara
"Bagaimana jika itu memang aku, perusahaan anda sudah berilah kali menunggak pajak, tidak hanya itu perusahaan paman juga terlibat dalam beberapa bisnis ilegal, bahkan paman membantu anak kesayangan paman itu untuk menutupi semua bukti pembullyan yang bahkan sampai menyebabkan korban yang dibullynya itu meninggal. Jadi sebagai warga negara yang taat hukum, tentu saja saya harus melaporkannya! Apa yang saya lakukan benarkan guru?" ucap Alicia menjelaskan panjang lebar kemudian menoleh untuk meminta pendapat guru di depannya saat ini
Sedangkan guru BK yang menyaksikan dan mendengarkan perkataan dari Alicia tercengang, pembalikannya terlalu sangat cepat. Sepertinya apa yang dikatakan oleh orang itu benar, siswi ini tidak mudah untuk di tindas. Huft, Untung lah saya mendengarkan kata orang itu jika tidak, mungkin saya juga akan bernasib sama dengan keluarga mereka saat ini, pikir guru BK itu
"Jadi guru dengan ini saya tidak bersalahkan, kalau gitu saya ingin kembali ke kelas saya" ucap Alicia masih dengan tersenyum
"Benar, kamu sudah boleh pergi" jawab pak Prabu tanpa ragu. Dia tidak bisa menahan siswi ini lebih lama bisa-bisa dirinya juga akan ikut terkena lumpur jika tidak segera membiarkannya pergi, pikirnya. Apalagi saat melihat wajah Alicia yang meskipun tersenyum tetapi bagi pak Prabu yang memang pandai menilai wajah orang, tahu bahwa Alicia saat ibu sedang berusaha untuk tidak kehilangan kesabarannya
"Ah, sekedar informasi untuk teman sekolah Amel dan keluarganya, polisi sudah dalam perjalanan kesini untuk menangkap kalian. Tenang saja kedua teman mu itu dan keluarganya saat ini juga bernasib sama seperti kalian dan akan menemani kalian di penjara nanti" ucap Alicia dengan masih tersenyum sebelum keluar dari ruang BK. Setelah berada diluar pintu kemudian senyum diwajah Alicia kini menghilang digantikan dengan wajah bosan dan acuh tak acuh miliknya
Sedangkan Amel dan kedua orangtuanya yang mendengar itu tercengang, terlebih untuk Amel saat mendengar bahwa temannya juga sama seperti nasib keluarganya saat ini, pantas saja kedua temannya itu tidak kelihatan dari tadi ternyata itu semua karena Alicia
Amel dan kedua orang tuanya kemudian menyesal mengapa mereka harus menyinggung iblis berwajah malaikat itu. Tujuan mereka hanya ingin mengeluarkan Alicia dari sekolah ini, hanya saja saya tidak menyangka rencana mereka akan dirusak oleh Alicia. Tidak hanya amel dan kedua temannya akan dikeluarkan dari sekolah, tetapi mereka juga akan ditangkap polisi dan masuk penjara karena kasus kematian beberapa siswi yang dibully oleh mereka dulu karena laporan yang dibuat oleh Alicia
Ayah Amel sudah lama pingsan saat mengetahui bahwa karir usahanya sudah berakhir karena menyinggung Alicia itu. Sedangkan untuk ibu Amel dia sudah terlihat agak kacau seperti orang gila yang bergumam tidak jelas
Pak Prabu yang menyaksikan itu semua hanya menatap mereka dengan ekspresi biasa saja tidak ada niatan untuk membantu atau sekedar berbicara ke mereka, karena menurutnya Amel dan keluarganya pantas mendapatkannya
Kembali ke sisi Alicia dia tidak langsung kembali ke kelasnya melainkan pergi ke perpustakaan untuk menemui Fiona dan siswa lain yang sedang belajar untuk Olimpiade lima hari lagi. Sesampainya disana Alicia melihat beberapa siswa yang berada di perpus saat ini dengan Alicia yang berada disekitarnya. Alicia menduga pasti mereka semua adalah siswa yang dipilih guru untuk mewakili sekolah dalam olimpiade nanti
Kemudian Alicia menghampiri Fiona yang terlihat sedikit tidak fokus saat ini. Mereka semua yang berada diperpus itu daoat mendengar suara langkah kaki yang berjalan mendekat ke arah mereka, kemudian mereka menoleh untuk melihat siapa yang datang saat ini, tidak terkecuali Fiona
Disitu mereka melihat seorang siswi yang sangat cantik menurut mereka yang mampu menguat mereka terbengong saat melihat kecantikan Alicia. Berbeda dengan Fiona yang kini berteriak kemudian berdiri lalu memeluk Alicia
"ALIC" teriak Fiona lalu menghamburkan ke dalam pelukan Alicia. Sedangkan siswa lain yang sedang terbengong tapi langsung saja tersadar karena teriakan dari Fiona itu
Alicia yang mendapatkan pelukan itupun sedikit kikuk, ini adalah kedua kalinya dia dipeluk hari ini namun Alicia kemudian tetap membalas pelukan itu. Setelah itu Fiona melepaskan pelukannya lalu menatap Alicia
"Alic, kamu baik-baik saja kan? Karena tadi aku dengar kanu dipanggil ke ruang BK karena masalah Amel, maaf gara-gara membantu aku kemarin, kamu harus dipanggil ke ruang BK" ucap Fiona dengan ekspresi sedih dan rasa menyesal diwajahnya saat ini
Mendengar kata-kata maaf dari Fiona juga ekspresi menyesalnya, kemudian Alicia mengatakan bahwa itu bukan salahnya dan itu bukan masalah untuknya, Alicia memberitahu Fiona bahwa dirinya sudah menyelesaikannya yang membuat Fiona menghela nafas lega, sedangkan siswa lain yang ada disitu masih terlihat fokus dengan buku yang mereka baca tetapi diam-diam mendengarkan percakapan mereka berdua
"Jadi Alic, apa yang kamu lakukan disini? Bukannya kamu harusnya kembali ke kelas?" ucap Fiona sedikit bingung saat melihat Alicia yang datang ke perpus
"Gue juga salah satu siswa yang akan ikut olimpiade bantu, jadi guru menyarankan gue untuk belajar bersama" ucap Alicia yang membuat semua orang kini menatapnya
"Benarkah? Jadi Alic kamu ikut olimpiade apa? Kalau aku ikut olimpiade fisika" Tanya Fiona antusias saat mengetahui bahwa Alicia juga ikut olimpiade
"Gue ikut olimpiade matematika" ucap Alicia tersenyum yang membuat Fiona mengangguk mengerti
Akhirnya salah satu dari mereka pun berpura-pura berdehem yang mampu membuat Fiona tersadar bahwa ada siswa yang lain saat ini, kemudian Fiona memperkenalkan nama-nama siswa yang juga ikut olimpiade kepada Alicia
Setelah saling berkenalan mereka semua kemudian belajar bersama tidak terasa waktu berjalan cepat dan sudah hampir waktunya untuk istirahat mereka semua kemudian membuat janji untuk belajar bersama di rumah Kenan besok pagi karena besok weekend. Alicia pamit je mereka, kemudian berdiri lalu berjalan keluar dari perpus karena bel istirahat berbunyi. Sebelum ke kantin Alicia berjalan ke kelasnya terlebih dahulu. Sesampainya di kelas Alicia melihat teman sekelasnya yang masih duduk di kursi mereka seolah sedang menunggu sesuatu
"Kalian kenapa?" Tanya Alicia saat melihat mereka semua yang terlihat seolah sedang berpikir. Mereka yang mendengar perkataan dari Alicia pun seketika sontak tersadar lalu mengerumuni Alicia sambil memberi beberapa pertanyaan ke Alicia
"Al, apa yang dikatakan guru BK?"
"Kamu tidak dikeluarkan dari sekolahkan?"
"Amel dan keluarganya tidak mengancamu kan?"
Tanya mereka semua mengerumuni Alicia, mendengar itu Alicia mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan tidak dikeluarkan dari sekolah, tetapi Amel dkk nya lah yang dikeluarkan dari sekolah, Alicia tidak mengatakan yang sebenarnya bahwa Amel dkk nya sudah dibawa oleh polisi. Biarkan mereka mengetahuinya besok
Saat mereka mendengar jawaban bahwa Alicia baik-baik saja mereka semua menghela nafas lega tetapi saat mendengar bahwa Amel dkk nya yang dikeluarkan dari sekolah mereka semua tercengang, mereka merasa Alicia luar biasa sehingga bisa mengeluarkan Amel dkk nya itu dari sekolah
Kemudian mereka pergi ke kantin bersama. Saat sampai di kantin, Alicia tidak sengaja melihat Nayla yang saat ini melihat kearahnya
Bersambung...
agak terganggu bacanya. gemeesshh banget seh..!
lanjut up lagi thor