NovelToon NovelToon
ISTRI KESAYANGAN KING

ISTRI KESAYANGAN KING

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: little ky

Jatuh cinta pas masih umur enam tahun itu mungkin nggak sih?

Bisa aja karena Veroya Vogt benar-benar mengalami jatuh cinta pas usianya enam tahun. Sayangnya, cinta Ve sama sekali nggak berbalas.

Dua puluh tahun kemudian, ketika ada kesempatan untuk bisa membuat Ve mendapatkan pria yang jadi cinta pertamanya, apa Ve akan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya?

Gimana perjuangan Ve, untuk mendapatkan cinta dari King Griffin A. Cassano?

" Bagaimana dengan membentuk aliansi pernikahan dengan ku? Bukankah tujuan mu akan tercapai? "

" Kau mabuk, ya? "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon little ky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dorothy

Acara ramah tamah di pesta milik tuan dan nyonya Parkinson telah dimulai. Pria dan wanita mulai memisahkan diri. Veroya pun digandeng nyonya Parkinson untuk dikenalkan pada beberapa temannya yang merupakan wanita-wanita dari keluarga kelas atas di kota ini.

Veroya pun mengikuti kemana langkah kaki nyonya Parkinson membawanya sebagai bentuk kesopanan. Dia tidak bisa berbuat gegabah karena menyandang nama besar Cassano di belakang namanya. Veroya harus menjaga nama baik Cassano dan Griffin.

Veroya mencoba untuk mengikuti gaya para wanita kelas atas ini. Meski sebenarnya dia tidak terlalu cocok dalam topik pembahasan ini, tapi Veroya mencoba mengimbangi. Menurutnya, apa yang tengah dibahas wanita kelas atas ini terlalu melebih-lebihkan.

Mereka banyak membicarakan tentang barang-barang mewah yang mereka miliki. Saling pamer agar tidak dianggap ketinggalan oleh yang lainnya. Bahkan mereka juga terang-terangan mengomentari apa yang tengah dikenakan oleh teman-teman sesama sosialita nya. Sungguh sangat menjengkelkan untuk Veroya.

" Anda terlihat sangat cantik dan memukau nyonya muda Cassano.. Dari ujung kepala hingga ujung kaki, terlihat sangat cocok untuk anda. " nyonya dari keluarga Louise, salah satu keluarga berpengaruh di Paris.

Veroya mencoba tersenyum semanis mungkin, " Ah.. Anda bisa saja nyonya Louise.. Saya sangat tersanjung dengan pujian Anda. " Veroya merendah.

" Kau masih muda dan sangat cantik.. Penampilan mu juga sangat memukau, belum lagi kiprah mu sebagai seorang aktifis untuk anak dan perempuan.. Sungguh sangat hebat sekali. " Veroya menunduk hormat, menghargai pujian dari nyonya Louise.

' Ck.. Penjilat.. ' batin Veroya.

Tak sanggup lagi beramah tamah bersama para wanita tukang pamer ini, Veroya pun beralasan ke kamar mandi untuk bisa meninggalkan kerumunan khas kelas atas ini. Dia juga berasal dari kelas atas bahkan dia seorang bangsawan, tapi dia tidak pernah bersikap seperti para wanita ini.

Buat apa pamer kalau yang dimiliki hanya karena bersuamikan orang berpengaruh atau menjadi anak dari orang yang memiliki kekuasaan. Terlalu tidak tahu diri menurut Veroya.

" Bisa sakit kepala aku kalau lama-lama di sana.. " Veroya bergegas pergi ke kamar mandi.

Saking tidak fokus dengan jalanan di depannya, Veroya sampai tidak menyadari ada orang di depannya yang baru saja keluar dari kamar mandi. Alhasil, dia pun menabrak orang tersebut.

Brugh...

" Aauuwww... Maafkan aku.. Aku tidak sengaja. " Veroya membungkukkan badannya meminta maaf. Ini kecerobohannya karena tidak melihat jalan.

" Veroya?? Kau Veroya Vogt kan?? " Veroya langsung mendongak, melihat siapa yang barusan dia tabrak..

" Dorothy... Itu kau?? Aarrggghhhhg... " pekik Veroya girang. Dorothy merupakan teman baiknya saat masih bergelut di dunia modeling. Mereka debut di tahun yang sama, satu agensi pula.

" Oh God... Dari semua tempat, bagaimana kita bisa bertemu disini.. Aku merindukan mu. " keduanya pun saling berpelukan melepas rindu.

" Ayo ikut aku.. Kita berbincang di sana!! " Veroya menunjuk ke meja di dekat kolam renang. Rasanya tak sabar mengajak Dorothy untuk mengobrol.

" Ayo.. Tapi, bukannya kau ingin ke kamar mandi? " Dorothy menatap bingung teman baiknya ini.

" Ah.. Itu hanya alibi saja. Sudah, ayo kita ke sana. Aku ingin ngobrol banyak hal dengan mu.. " meski tak paham maksud Veroya, tapi tetap Dorothy menurut saat Veroya menggandeng nya menuju tempat yang dimaksud.

Dorothy senang bertemu Veroya, setidaknya ada yang dia kenal di pesta ini. Ada yang mau mengobrol dengannya. Karena sejak tadi, dia hanya sendiri. Para wanita kelas atas itu, tidak mau mengajaknya berbincang karena alasan tertentu.

*

*

Veroya bercerita banyak hal pada Dorothy, termasuk dirinya yang sekarang menikah dengan pria yang dia cintai sejak masih berusia enam tahun. Veroya terlihat sangat antusias saat bercerita, membuat Dorothy jadi ikut antusias mendengarkan setiap cerita Veroya.

Mereka menghabiskan waktu selama pesta dengan mengobrol berdua. Seperti ini lebih cocok dengan gaya Veroya. Tidak perlu memamerkan harta, cukup berbincang tentang kehidupan sehari-hari saja. Veroya jadi tidak lagi bosan berada di pesta ini.

" Ngomong-ngomong, kau datang dengan siapa? " tanya Veroya. Dia sudah banyak bercerita sejak tadi, kini giliran Dorothy yang bercerita.

" Itu.. " Dorothy menunjuk ke arah para pria pebisnis berkumpul. Di sana juga ada Griffin.

" Yang pakai jas warna biru itu? " Veroya menunjuk seorang pria muda yang duduk di samping kiri suaminya.

" Bukan.. Itu lho, yang memakai jas berwarna abu tua. " mata Veroya langsung melotot.

Dia menatap Dorothy dan pria itu bergantian, antara percaya dan tidak. Rasanya tidak percaya saja, Dorothy temannya ini datang bersama seorang pria tua sekitar usia lima puluhan. Tidak mungkin juga pria tua itu ayah Dorothy, karena Veroya tahu betul Dorothy ini anak yatim piatu. Dia hanya hidup bersama adik laki-laki nya.

" Dorothy.. Kau.. " Veroya sungkan melanjutkan ucapannya. Takut menyinggung perasaan temannya ini.

" Dia suami ku.. Kami menikah empat bulan yang lalu. " mulut Veroya langsung menganga. Ini diluar perkiraan BMKG.

" Kaget ya? " Veroya mengangguk..

" Aku bukan simpanan, Ve.. Aku istri sah karena dia seorang duda tanpa anak. Dia... mandul. " Dorothy memelankan suaranya diakhir kalimat, takut ada yang mendengar.

" Kau... Sungguh diluar dugaan, Dorothy.. " Veroya menggeleng tak habis pikir.

" Hihi... Dia yang mengejar ku, Ve.. Dia bilang dia jatuh cinta saat melihat ku menjadi model di perusahaannya. Dia mengatakan pada ku jika dia kesepian dan ingin ada seseorang yang menemaninya di akhir masa hidupnya. Dia meratukan ku, sangat menyayangi ku. Bagaimana aku bisa menolaknya? " Dorothy bercerita.

" Tidak semua wanita terlahir seberuntung diri mu, Ve.. Terlahir dari keluarga kaya raya, sekarang kau juga memiliki suami yang kaya raya dan memiliki pengaruh... Aku, hanya ingin bahagia dan pria tua itu menawarkan kebahagiaan untuk ku. Jadi aku menyambutnya. " Dorothy tersenyum miris.

Dia dikucilkan sejak tadi di pesta ini karena menikahi pria tua. Dia dianggap wanita murahan yang rela dijadikan pemuas pria tua hanya demi harta. Padahal bukan seperti itu kenyataannya. Dorothy bukan wanita murahan, dan dia bukan menikah demi harta. Kekayaan suaminya hanyalah bonus saja baginya.

Veroya memahami apa yang dimaksud Dorothy. Dia juga tidak mau menjudge Dorothy sebagai wanita murahan. Cinta tidak pernah bisa memilih kepada siapa akan berlabuh. Bukan salah Dorothy atau pria tua itu untuk jatuh cinta, keduanya single, jadi tidak apa mereka bersama meski rentang usia di antara mereka sangat jauh.

*

*

Di belahan bumi lain, tepatnya di mansion utama keluarga de Niels, Fayre terlihat duduk di taman yang ada di luar rumah kecil tempat papa kandungnya di makamkan. Setiap kali dirinya sedih, dia pasti akan datang kemari. Bercerita pada sang papa, meski Fayre tahu papanya tidak akan mendengarkannya. Tapi ini cukup membuat hatinya tenang.

" Fay harus apa, pa?? Semakin lama semakin sakit tapi untuk menyerah kenapa rasanya lebih sakit, ya.. " keluh Fayre. Tatapannya kosong ke depan, dimana tumbuhan bunga lily liar tumbuh mengelilingi makam sang papa.

" Fay juga ingin bisa meraih cinta Fay sendiri seperti Veroya. Dia akhirnya bisa bersama dengan Griffin, pa.. Ya, saudara Fay yang menyebalkan itu sudah menikah dengan wanita yang dia hindari seumur hidupnya.. Lucu ya, pa.. " Fayre terkekeh miris.

Saking larut nya Fayre curhat pada sang papa, dia sampai tidak menyadari jika ada seseorang yang menghampirinya. Orang ini kemudian duduk di samping Fayre, sedikit berjarak.

" Papa pasti sedih jika kau juga sedih, Fay... Queennya papa Galen kenapa lagi dan lagi harus menyendiri di sini dan menangis? " tanya orang ini. Fayre berjengit kaget seketika itu juga.

" Kau?? "

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!