Kehidupan rumah tangga Mika dan Tomi sangatlah romantis walaupun pernikahan mereka belum di karuniai anak. Namun di tahun ke tiga krikil-krikil kecil mulai berdatangan.
Suami yang selama ini di percaya, di sayangi dan di cintai ternyata menusuk mika dari belakang.
" Maafkan aku, aku khilaf "
Dunia mika seakan runtuh ketika mendengar kata maaf dari suaminya. Hati mika seakan di tusuk dengan ribuan pisau belati bahkan dadanya berdeguk lebih cepat dari sebelumnya.
Air mata yang selama ini tidak pernah membasahi wajah mika, kini luntur juga. Tidak hanya di khianati oleh sang suami tapi mika juga di khianati oleh sahabat yang selama ini selalu menampung curahan isi hati mika.
Nasi sudah menjadi bubur, waktu tidak bisa di putar, kini mika hanya bisa menelan pahit kisah rumah tangganya.
Mampukah mika bertahan dan satu atap dengan sahabat yang kini telah menjadi madunya? Atau mika mundur mencari kebahagiaan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14 KEKESALAN MIKA
Hari pertama mika bekerja berjalan dengan lancar karena mika hanya mengikuti kemana pun dimas pergi, termasuk makan siang dengan rekan bisnis.
Mika pulang kerumah dengan tubuh yang lelah, rasanya mika ingin berendam di air hangat agar tubuhnya rileks.
" Dari mana kamu?! Ibu mertua ada di rumah malah keluyuran " Bentak itu.
Mika langsung menoleh, ia tidak tau jika ibu mertuanya sedang duduk di sofa ruang keluarga " Ibu sudah pulang, mas tomi mana? Terus apa yang terjadi dengan bila? Aku khawatir loh bu, apa lagi mas tomi dan bila tidak bisa aku hubungi " Bukanya menjawab pertanyaan ibu mertuanya, mika malah bertanya soal kejadian semalam.
" Tidak terjadi apa-apa, kami hanya ingin menginap disana. Kenapa, apa kamu tidak suka jika ibu dan tomi menginap di rumah bila? " Hardik ibu dengan tatapan tajam " Satu lagi, tomi tidak bisa pulang dulu karena dia sedang menemani bila disana mungkin sampai satu atau dua hari dan kamu juga jangan ganggu tomi "
" Loh kenapa bu, kata ibu tidak ada apa-apa tapi kenapa mas tomi harus menginap di rumah bila sampai berhari-hari " Keluh mika heran.
" Sudah jangan banyak tanya, siapkan makan malam jangan ibu sudah lapar "
Mika membuang nafasnya kesal " Baik bu " Sebagai seorang menantu yang baik, mika pun langsung menyiapkan makan malam untuk sang ibu mertua. Padahal tubuhnya terasa lelah sekali.
Mika juga masih bertanya-tanya kenapa no tomi dan bila tidak bisa di hubungi, no mereka masih tidak aktif.
Usai menyiapkan makan malam, mika langsung memanggil sang ibu " Bu, makanannya sudah siap " kata mika.
Mika melihat ibu mertuanya sedang asik memainkan hp bahkan terdengar tawa di bibir ibu mertuanya itu.
" Ya pergilah, jangan membuat mood ibu jelek karena ada kamu di sini " Hardik ibu.
" Baik bu " Kesal mika yang langsung meninggalkan meja makan padahal tadi mika ingin seikali makan.
Di dalam kamar mika mencoba menghubungi agnes namun tidak di angkat, padahal mika ingin sekali bercerita kepada agnes.
" Akhir-akhir ini agnes terlihat sibuk sekali, tidak biasanya agnes tidak membalas pesan dan juga panggilanku " keluh mika yang menaruh hpnya di atas meja lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Ting...
Agnes : Maaf mik, gue lagi ada kerjaan di luar kota. Di sini juga susah sinyal, nanti kalo gue dah balik ke kota langsung kerumah lo ya.
Mika masuk kedalam bak mandi, ia memejamkan kedua matanya dan menikmati sensasi wangi dari parfum yang ia campurkan kedalam air.
Mika tidak memiliki kecurigaan apa-apa terhadap suaminya bahkan mika masih berfikiran positif kepada sang suami karena mika percaya jika suaminya tidak akan melakukan hal yang tidak-tidak.
Setelah satu jam mika langsung menakai pakaian rumah dan memoles wajah dengan krim mahalnya, mika turun ke bawah untuk mengisi perut namun alangkah terkejutnya ketika melihat meja makan kosong.
" Bu, lauk yang aku masak mana, ko meja makan kosong? " tanya mika kaget.
Tadi mika memasak tiga menu dan itu cukup untuk tiga orang.
" Ibu kasih ke pemulung, kenapa? " Tanya ibu dengan santai.
" Aku kan belum makan bu, kenapa ibu kasih lagian itu cukup untuk tiga orang loh "
" Heh! Terserah ibu dong.. Itu kan bahan-bahan di beli dengan duit tomi, kalo kamu lapar minta ke orang tua kamu yang kaya itu " Hardik ibu yang langsung pergi meninggalkan mika.
Mika mengepalkan kedua tangannya " Ibu keterlaluan " Gumam mika.
Tidak ingin kelaparan mika langsung memesan makanan di online, mika hanya beli satu porsi karena ibunya sudah makan tadi.