NovelToon NovelToon
Setahun Menjadi Istriku

Setahun Menjadi Istriku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:16.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: SHy

"Setahun menjadi istriku maka kau akan mendapatkan uang 500 juta yang kau butuhkan!" Kata Justin pada Lily yang sedang membutuhkan dana yang sangat besar untuk membantu ekonomi keluarganya.

Tawaran yang terdengar cukup menguntungkan untuk dirinya membuat Lily terpaksa menerima tawaran Justin. Lily berpikir jika tawaran yang Justin berikan kepadanya saat itu merupakan jalan keluar dari permasalahannya.

Tanpa Lily sadari jika satu tahun pernikahan yang dia jalani bersama Justin membuatnya terbelenggu dengan cinta pria itu dan membuatnya sulit untuk melepaskannya di saat wanita yang pria itu cintai telah kembali dan ingin merebut posisinya sebagai istri Justin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 - Dia Kenapa?

Justin tidak menyangka jika respon yang ditunjukkan Mama Amanda akan seperti itu. Mama Amanda seperti orang yang sedang marah kepada dirinya bahkan sampai membentak dirinya. "Maafkan aku, Mah. Aku lupa menyimpannya." Balas Justin.

"Lupa menyimpannya kamu bilang?" Mama Amanda menggelengkan kepala. Merasa tak habis pikir dengan jawaban Justin. "Harusnya kamu itu membuangnya, Justin. Bukannya menyimpannya!"

Justin jadi kalang kabut karena sudah salah berbicara. Agar keadaan tak semakin rumit, Justin pun langsung berkata. "Iya, Mah. Maksudku membuangnya." Balas Justin.

Entah mengapa, Mama Amanda merasa kurang percaya pada putranya itu. Tanpa banyak kata, Mama Amanda langsung saja mengambil foto tersebut dan melangkah pergi meninggalkan Justin.

"Mamah, Mamah mau kemana?" Justin buru-buru mengikuti langkah sang mama yang sudah berjalan semakin menjauh dari dirinya.

"Kamu jangan ikutin Mamah. Mamah mau buang foto ini!" Tegas Mama Amanda setelah menghentikan langkah barang sejenak.

Kedua bola mata Justin melotot. Dia hendak menghentikan niat Mama Amanda. Namun sebelum hal itu terjadi, Mama Amanda sudah lebih dulu berbicara kembali.

"Jangan ikut campur sama keputusan Mamah ini, Justin. Ini demi kebaikan hubungan kamu dan Lila. Mama gak mau Lila sakit hati kalau lihat ini!" Tegas Mama Amanda.

Justin tak dapat berbuat apa-apa. Dia terpaksa membiarkan satu-satunya foto Marsha yang tertinggal di kamarnya dibawa pergi entah kemana oleh sang mama.

"Sst, sial. Kenapa aku sampai lupa simpan foto Marsha sih." Gumam Justin. Dia merasa menyesal karena kemarin sudah berniat untuk menyimpannya tapi lupa untuk melakukannya.

Tak berselang lama setelah kepergian Mama Amanda, Justin turun ke lantai bawah. Dia berniat mencari foto Marsha yang tadi katanya akan dibuang oleh sang mama. Setibanya di lantai bawah, Justin segera keluar dari dalam rumah. Tempat tujuannya saat ini adalah tong sampah yang berada di depan gerbang rumah. Sepertinya sang mama membuang foto tersebut di sana.

"Cari apa den?" Tanya Bibi saat hendak membuang sampah dan melihat Justin tengah mengobrak-abrik tong sampah.

"Emh, itu. Saya mau mencari foto yang tadi dibuang sama mama." Balas Justin. Dia menjawab dengan jujur karena Justin yakin jika Bibi tidak akan memberitahukan hal tersebut pada sang mama.

"Maksudnya foto bingkai putih yang tadi dibawa Ibu, Den?" Tanya Bibi memastikan.

Justin mengangguk dengan cepat. "Iya. Apa Bibi melihatnya?" Tanya Justin tak sabar.

"Saya melihatnya, Den. Tapi fotonya udah dibakar oleh Ibu di halaman belakang rumah." Balas Bibi.

Justin tersentak. Tidak menyangka jika sang mama akan membakar foto Marsha. Tadinya Justin hanya berpikir jika mamanya itu hanya membuangnya. Menyadari jika barang yang dicarinya kini sudah menjadi abu, Justin menghentikan pencariannya kemudian berterima kasih pada bibi.

"Kenapa Mama sampai membakarnya." Gumam Justin. Rasanya saat ini Justin sangat merasa bersalah karena sudah membiarkan sang mama membawa foto tersebut hingga akhirnya membakarnya.

"Justin?" Lila yang baru saja keluar dari dalam dapur dan berpapasan dengan Justin di ruangan tengah rumah menyapa pria yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

Justin dapat mendengarnya. Tapi dia memilih tidak menyahut sapaan Lila. Justin terus sana berjalan menaiki tangga dengan wajah yang nampak kurang bersahabat.

"Ada apa dengannya. Apa ada masalah. Atau sikapku ada yang salah kepada dirinya?" Tanya Lila bingung dan bertanya-tanya.

***

Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗

Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗

1
Dewi Nurani
Luar biasa
Dede Heri
Kecewa
Dede Heri
Buruk
Bude Wito
Luar biasa
Sukliang
lebih baik jgn jadi masih bisa persembahkan mahkotanya ke suami yg sebenarnya bukan suami kontrak
Sukliang
enak pisah kamar Thor
Soraya
knp yg ngurus pernikahan lila bukannya justin
Soraya
bukannya jastin sama lila teman sekolah waktu sma, jastin bucin akut sama marsha
Soraya
lila nya aja yg bodoh
Soraya
harusnya sertifikat rumah lila yang nyimpen jgn dikasih ibu tirinya yang megang
Soraya
peran utamanya sama sama bodoh yg laki laki gak punya prinsip dh tau ceweknya gak mau masih aja berharap, yg perempuan katanya cerdas tpi kok mau aja dibudakin ibu tirinya
Soraya
klo ku yang jadi lila biar aja disita Bank lila kn dah kerja dia bisa kos biar aja ibu adik tirinya jdi gelandangan, ngapain juga mikirin rumah percuma klo dia tidurnya dikamar pembantu padahal itu rumahnya sendiri
Soraya
suruh aja ibu tirimu yang nyari duit lila
Soraya
mampir thor
Lilis Minarsih
Biasa
Eka 'aina
pencarian nya terlalu bertele-tele
fitri 3333
pernah baca tapi lupa lagi 😭
Tara Lestari
👍
syarifah aluyah
Luar biasa
Sri Sunarti
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!