Lima puluh ribu tahun yang lalu terjadi perang besar yang melibatkan semua aliran seni beladiri di Medan Perang Asyura.
Dewi Pedang Yuanxin, yang berhasil menjadi peri pedang terkuat juga harus gugur di dalam medan tempur. Namun sebelum kematiannya, dia melepaskan jiwanya untuk berkelana mencari pewaris agar aliran pedang yang sebenarnya tidak menghilang dari dunia ini.
Lima puluh ribu tahun kemudian, Juan Bai yang tidak memiliki akar spiritual dan diafragma bertemu dengan wanita cantik di dalam mimpinya.
"Apakah kamu ingin berkultivasi pedang?"
"Yah, Aku ingin membalas dendam orang yang telah membantai keluargaku, dan menjadi orang kuat yang tak terkalahkan!"
Lalu, bagaimana kisah Juan Bai selanjutnya?
Simak terus ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jazzy bold, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 Menambah Musuh
Juan Bai akhirnya mengikuti Yun Xiao berjalan ke halaman belakang kediaman keluarga Qin.
Tak berselang lama, Juan Bai melihat seorang pria setengah baya yang tengah memberi makan ikan di dalam kolam, namun dia memperhatikan, salah satu tangan pria itu dalam keadaan di perban dan tidak bisa bergerak leluasa.
"Kakek, Juan ada disini!" Yun Xiao menghampiri kakeknya dan berprilaku manja seperti biasanya.
"Hallo senior!" Juan Bai mengatupkan tangannya ke arah Qin Hao dengan sedikit keterkejutan di matanya.
Juan Bai tidak menyangka kakek Yun Xiao rupanya seorang praktisi yang telah berada di Alam Kebangkitan.
Praktisi alam kebangkitan adalah alam yang di impikan semua Kultivator, sebab itu adalah alam ketika seseorang bisa terbang tanpa bantuan benda apapun. Tentunya Juan Bai juga bercita-cita ingin seperti kakek Yun Xiao dimasa depan.
"Bagaimana keadaanmu?" Qin Hao melihat ke arah Juan Bai dan bertanya tanpa ekspresi.
"Cukup baik." Juan Bai berujar, "Aku harus berterima kasih pada senior karena telah menyelamatkanku terakhir kali, jika tidak mungkin aku sudah mati tanpa kuburan yang layak."
Juan Bai benar-benar berterima kasih pada Qin Hao dari dalam lubuk hatinya. Dia sadar betul seperti apa kejadiannya sebelum dia pingsan, dia kehabisan energi dan kalah dalam beradu serangan. Tapi sampai sekarang dia masih bisa hidup dan berada di rumah kediaman keluarga Qin, maka itu telah menunjukan satu hal, yaitu kakek Yun Xiao menyelamatkan dirinya.
Melihat Juan Bai yang bersikap sangat sopan dan tidak memiliki sifat kesombongan seperti pemuda lain, Qin Hao mengangguk. Biasanya remaja dengan kekuatan seperti Juan Bai pasti akan sangat sombong dan tidak memandang siapapun.
Qin Hao berujar, "Aku menyelamatkan mu terakhir kali itu karena permintaan Yun Xiao, dia menyukaimu itu sebabnya dia memintaku untuk datang menyelamatkan mu."
Namun Yun Xiao yang berada di samping wajahnya merasa sangat panas, dia merasa sangat malu, "Kakek, kenapa kakek berbicara seperti ini? Aku tidak pernah bilang seperti itu loh!"
Yun Xiao benar-benar ingin menarik jenggot kakeknya ini, dia ini adalah perempuan yang bermartabat. Tapi bisa-bisanya di bilang menyukai seorang pria, bahkan itu di depan orangnya langsung.
Qin Hao mengabaikan Yun Xiao, dia melihat ke arah Juan Bai. Dia ingin melihat sikap Juan Bai pada Yun Xiao.
Dia menolong Juan Bai juga tentunya ada resiko, jadi dia tentunya tidak ingin menolong seekor serigala bermata putih, "Juan, bagaimana cucuku? Dia cantik tidak?" Qin Hao bertanya dengan ekspresi sedikit mengamati.
"Ini..."
Juan Bai benar-benar tidak tahu harus berkata apa, namun harus di akui Yun Xiao memang wanita cantik.
"Senior... Yun Xiao memang sangat cantik, dia adalah wanita cantik yang pernah aku temui!" Juan Bai berujar dengan suara yang tidak terlalu besar.
Sebenarnya kak Dewi pedang jauh lebih cantik, namun kak Dewi pedang itu hanya datang dalam mimpi, jadi itu manusia atau bukan belum bisa di pastikan.
"Lalu, apakah kamu mau menikahi Yun Xiao?" Tanya Qin Hao lagi.
Dung!
Otak Juan Bai berdengung seperti terpukul dengan palu yang sangat besar.
Apa-apaan menikah.. Dia bahkan baru mengenal Yun Xiao, umur mereka bahkan masih sangat muda.
"Senior, aku harus jujur terlebih dahulu. Yun Xiao memang sangat cantik, tapi kami baru saja berkenalan dan belum mengenal satu sama lain. Selain itu aku tidak memiliki keluarga besar, jadi khawatirnya akan membuat keluarga Qin kalian merasa malu."
Juan Bai akan sangat senang jika memiliki pendukung seperti keluarga Qin, namun dia tidak bisa jika harus di paksakan menikahi Yun Xiao.
Apalagi dia masih memiliki sedikit trauma.
Saat itu dia baru bertunangan beberapa hari dengan Talia Zhao, tapi beberapa hari kemudian keluarganya telah di bantai hingga tinggal dirinya yang bertahan hidup.
Melihat penolakan Juan Bai, Qin Hao mengangguk dan tidak ada kemarahan sedikit pun di wajahnya. Justru dia akan memandang rendah Juan Bai jika dia langsung menerima.
Tapi Yun Xiao tidak berfikir seperti itu, dia merasa sangat sedih atas jawaban Juan Bai.
"Ohya senior, tidak mungkin senior memanggil ku hanya karena hal sepele seperti ini kan?" Juan Bai kembali membuka obrolan.
"Benar!" Qin Hao mengangguk, "Aku memanggil mu karena ingin menjelaskan beberapa hal yang kamu seharusnya tahu. Aku menyelamatkan mu tentunya keluarga Qin kami juga terancam."
"Di kota Wumei banyak sosok kuat yang tidak kalah dari keluarga Qin kami. Pertama ada walikota yang telah berada di alam kebangkitan tahap puncak, lalu Pemimpin keluarga Zianmeng juga berada di alam kebangkitan puncak. keluarga Chang juga ada master seperti itu."
"Belum lagi yang lain. Seperti keluarga Shangguan, keluarga Chai, Balai Alkemis, serikat perdagangan, master rune, dan masih banyak lagi kekuatan lain yang berasal dari luar kota Wumei. Tentu saja kekuatan utama disini adalah Sekte Pedang Kabut."
Juan Bai terus mendengarkan tanpa berbicara, menurutnya sangat penting juga mengetahui kekuatan-kekuatan ini semua.
Qin Hao kembali berujar, "Kamu Sebelumnya sudah menyinggung walikota karena membunuh penjaga kota, lalu aku dengar keluarga Ling itu memiliki hutang pada keluarga Zianmeng, selain itu kamu mungkin akan memiliki musuh baru lagi yaitu keluarga Chang."
"Senior, apa hubungannya keluarga Chang denganku? Aku bahkan tidak mengenal mereka, lalu bagaimana bisa aku terlibat konflik dengan mereka?" Juan Bai benar-benar tidak habis fikir, kapan dia menyinggung keluarga Chang.
Juan Bai melihat Yun Xiao, namun Yun Xiao hanya menundukkan kepala karena malu.
Qin Hao juga merasa sedikit aneh, dia pikir cucunya sudah memberi tahu Juan Bai.
"Hais, anak ini." Qin Hao mengutuk.
"Sebelumnya kamu memang tidak punya konflik pada keluarga Chang, namun Yun Xiao sebelumnya ada pertunangan dengan anak keluarga Chang. Namun karena menyukaimu dia memilih untuk memutuskan hubungan pertunangan secara sepihak."
"Jadi, anak keluarga Chang yang bernama Helius itu pasti akan datang dan membuat masalah padamu. Selain itu dia sangat sombong." Ucap Qin Hao.
Mendengar seorang remaja yang seusianya akan datang membuat masalah, Juan Bai tidak merasakan fluktuasi apapun di hatinya. Dia hanya khawatir jika yang datang adalah orang-orang tua seperti Qin Hao.
"Jika yang datang hanya anak-anak keluarga Chang, bahkan jika yang datang seribu orang itu tidak masalah, hanya saja jika yang datang adalah orang sekelas senior, maka aku harus menyelamatkan nyawaku!" Ucap Juan Bai dengan senyum canggung.
"Haha!" Qin Hao tertawa lebar, "Ohya Juan, Aku ada satu hal yang berharap kamu mau membantu!"
"Senior katakan saja, jika bisa tentu saja aku akan membantu." Ucap Juan Bai.
"Aku ingin kamu mewakili Keluarga Qin dalam kompetisi Qinglong!"