Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke dua, agar memahami isi cerita.
Luna yang sedang bersembunyi di sebuah mobil mahal Lamborghini Gallardo, menjadi awal pertemuan dirinya dengan seorang pria yang bernama Dafa junior Arbeto
Dafa Junior Arbeto seorang pengusaha muda yang sangat tampan dan gagah mempunyai seorang kekasih artis cantik terkenal yang bernama Bella. Karena satu kejadian membuat Dafa menikahi Luna gadis yang jarak usianya 10 tahun dari nya.
Bagaimana Kehidupan Luna Dafa dan juga Bella yuk intip Novel mommy yang merupakan kelanjutan dari Novel menikahi jd yg ke 2.
Ig : mom_tree_17
Tik Tok: Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 22
" Cepat turun" perintah Dafa saat sudah sampai di rumah Luna.
" Aku takut" ujar Luna.
" Kau sedang bercanda..? gadis sepertimu punya rasa takut" tanya Dafa dengan sinis.
" Aku ini manusia tentu punya rasa takut" ucap Luna. " hanya kau saja yang tidak pernah menganggap ku manusia" Luna mengerucutkan bibirnya.
" Rupa nya kau sadar" ujar Dafa tersenyum kecil." Cepat turun" bentak Dafa kembali, yang membuat Luna mau tidak mau turun dari mobil Dafa.
Luna yang memasuki rumah nya langsung di sambut amarah oleh tante dan juga om nya.
" Berani kau keluar dari kamar mu" bentak om Tedy dengan wajah marah nya.
" Cepat masuk kan Luna ke dalam kamar belakang yang tidak ada jendela nya" perintah om Tedy pada tante Santi.
" Lepaskan Luna tante" teriak Luna saat tangan nya sudah di tangkap oleh tante Santi.
" Tiga hari lagi kau akan menikah, jangan membuat tante dan om mu malu" bentak tante Santi membawa Luna dengan paksa.
Saat terjadi tarik menarik antara Luna, om dan tante nya tiba tiba saja ada suara tepuk tangan seseorang yang membuat mereka bertiga langsung terdiam.
" Ada tontonan gratis di sini" ujar Dafa yang berdiri di pintu masuk dengan kacamata hitam nya. " kenapa kalian berhenti, ayo lanjutkan" seru Dafa membuka kacamata hitam yang di kenakan nya.
" Siapa kau " bentak om Tedy pada Dafa.
" Aku..." Dafa tidak meneruskan perkataan nya. " Luna cepat bawa baju baju itu, aku tidak punya waktu" bentak Dafa pada Luna membuat om dan tante nya menatap ke arah Luna.
" Luna kau kenal dengan nya?" tanya tante Santi yang melihat Dafa dari atas sampai bawah dengan pandangan yang sangat takjub. " dia pasti orang kaya" gumam tante Santi.
" Dia majikan ku" ujar Luna.
Luna yang melihat om dan tante yang menatap pada tuan Dafa langsung pergi ke kamar nya dan membereskan semua pakaian dan juga semua buku pelajaran nya.
" Ayo tuan" ujar Luna yang sudah membawa tas nya.
" Mau kemana kau...? om Tedy menarik tangan Luna kembali." kalau kau mau Luna ikut bersama mu, bayar tiga puluh juta" pinta om Tedy.
Dafa yang sedang terburu buru dan tidak punya banyak waktu langsung masuk ke dalam mobil nya dan kembali ke rumah Luna dengan membawa cek yang sudah bertuliskan uang sebesar tiga puluh juta.
" Tuan, kau jangan memberi mereka uang" ujar Luna yang ingin merebut cek itu dari tangan tuan Dafa. namun Dafa langsung memberikan nya pada om Tedy.
" Cek ini asli tidak?" tanya om Tedy melihat cek yang di berikan oleh Dafa.
" Apa aku ini punya tampang seorang penipu?" ujar Dafa dengan sinis. " dan ingat, jangan pernah menggangu Luna lagi" ancam Dafa kepada om Tedy.
Om Tedy yang masih memeriksa ke aslian cek yang di berikan oleh Dafa tidak menghiraukan ucapan Dafa sama sekali. dan akhirnya Luna bisa keluar dari rumah nya yang kini sudah berganti menjadi rumah om dan tante nya.
" Terima kasih tuan kau sudah membantu ku" ujar Luna yang kini sudah berada di dalam mobil.
" Itu semua tidak gratis, kau harus membayar uang yang tadi ku berikan pada om mu itu" Dafa berkata dengan suara berat nya tanpa menoleh ke arah Luna.
" Apa...? kau pasti bercanda kan tuan. tiga puluh juta itu uang yang banyak" ucap Luna dengan wajah kaget nya.
" Gaji mu akan aku potong lima ratus ribu setiap bulanan nya" Dafa tersenyum sinis.
" Lima ratus ribu tiap bulan nya, mau lunas sampai kapan? masa aku menjadi pelayan mu seumur hidup ku" gerutu Luna dengan wajah kesal nya.
" Lagi pula, kau yang memberikan cek itu.kenapa sekarang aku yang kena getah nya" Luna masih dengan protes nya dengan wajah yang di tekuk membuat Dafa semakin puas melihat Luna yang kebingungan dan juga kesusahan.