Menikah dengan tukang ojek membuat kakak iparku selalu membencinya, bahkan dia mempengaruhi kakak ku yang selalu melindungi ku kini membenciku dan suamiku. begitu juga kakak laki-lakiku.
namun semua akan terkejut atau tidak ketika mereka tau siapa suamiku?. simak ceritanya di DIKIRA TUKANG OJEK TERNYATA PENGUSAHA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30. Sintia
Ternyata yang mencekal tangan dan berani menampar perempuan sexi itu adalah Kakak nya Senja yang tak lain adalah Amira.
Amira tadi dia hanya jalan-jalan dan shoping di mall ini untuk menenangkan pikiran nya yang lagi kacau Karen perceraiannya dengan Firman.
Amira melihat melihat kerumunan orang di mall seperti sedang menonton sesuatu, Amira mendekat menghampiri kerumunan itu. Betapa marah dan emosi nya Amira saat melihat adik nya ingin di Jambak oleh seseorang.
Amira tidak akan tinggal diam jika melihat adik atau keluarganya di sakiti. Amira orang pertama yang akan memasang tubuh untuk membela keluarganya, walaupun dia sudah jahat sama Senja adiknya.
Sejahat apapun Amira, dia tidak akan rela jika adik nya di sakiti oleh orang lain.
Senja yang mendengar suara yang sangat familiar di telinganya, gadis cantik itu membuka mata yang tadi terpejam karena takut akan di Jambak oleh perempuan tadi.
"Kak Mira". Lirih Senja senang dan juga sedih.
Di satu sisi dia senang karena dapat bertemu dengan Kakak nya bahkan membela dirinya.
Di sisi lain Senja sedih, karena melihat Kakak nya yang menjadi kurus dan wajah nya juga sudah tirus, apa lagi matanya nampak sangat jelas lingkaran hitam.
Amira yang melihat adik nya murung, dia menyodorkan tangan untuk membangun kan adik nya yang terduduk di lantai dingin itu, Akibat di tolak oleh perempuan laknat itu.
Senja meraih tangan yang sudah di sodorkan
oleh Kakak nya. Senja bangun langsung berhamburan memeluk Amira Kakak yang sudah sangat di rindukannya.
"Kak, aku kangen, terimakasih Kaka sudah datang saat aku membutuhkan." Ucap Senja masih memeluk Kakaknya.
"Shit..."Amira meletak kan jari telunjuk nya di bibir Senja agar Senja diam dan tidak melanjutkan lagi kata-katanya.
"Senja, Kakak minta maaf, Kakak sudah sangat jahat sama kamu, Kakak menyesal, Kakak mohon Tolong maafkan Kakak." Ucap Samira dengan tulus meminta maaf pada adik nya.
Senja meleraikan pelukan nya pada Amira, Senja menatap wajah Kakak nya yang sudah tirus itu
"Kak, tolong jangan di bahas masalah itu lagi. Aku sudah melupakan nya, dan aku sudah memaafkan Kakak sebelum Kakak meminta nya." Senja tidak pernah membenci Amira walaupun Amira sudah jahat padanya.
Senja tidak mau keluarganya terpecah belah, Senja ingin keluarganya seperti dulu saling menyayangi satu sama lain.
"Terima kasih Sekarang Kakak lega." Amira senang karena Senja mau memaafkannya dan sudah melupakan apa yang telah terjadi.
"Kak Mira, kenapa Kakak menjadi sangat kurus, apa yang terjadi sama Kakak?"Tanya Senja, dia sangat peka terhadap perubahan tubuh Kakak nya.
"Ceritanya panjang, nanti Kakak ceritakan, Kakak tidak bisa menceritakan di sini.
"Mana suami mu, mana Papa sama Mama, Apa kalian baik-baik saja?" tanya Amira kepada adik nya karena tidak melihat ada yang lain di antara kerumunan orang.
Senja hendak menjawab, namun tidak jadi kerena mendengar suara seseorang memanggil dirinya.
"Sayang.." panggil Arkan saat melihat istrinya berada di antara kerumunan orang-orang.
Arkan dari kantor sangat terburu-buru datang ke mall, Arakan di kasih tau Ferdy kalau Senja istrinya sedang ada masalah di Mall milik nya sendiri.
Ferdy tidak sengaja melihat salah satu video siaran langsung di akun sosial media milik nya. Saat Ferdy melihat lebih jelas, lelaki itu sangat terkejut karena melihat istri bos nya di dorong hingga jatuh oleh seorang perempuan.
Ferdy saat itu langsung pergi ke ruangan CEO untuk memberitahu bosnya kalau Senja sedang ada masalah di mall Argantara yaitu mall miliknya sendiri.
"Tuan, sepertinya Nyonya Senja sedang ada masalah dengan seorang perempuan di Mall, tapi di sana juga ada Nona Amira
yang membela Nyonya Senja." Ucap Ferdy memperlihatkan video siaran langsung salah satu orang yang ada di sosial media milik nya.
Arkan dapat melihat bagai mana istrinya di perlakukan oleh seorang perempuan. Dia juga melihat bagai mana Amira menolong Senja.
Arkan mengepal tangan nya, wajahnya memerah karena menahan amarah.
"Kurang ajar, ini tidak bisa di biarkan, aku akan menghukum siapa saja orang yang mendorong istri ku." Ucap Arkan sambil meraih kunci mobil nya dengan tangan yang masih terkepal dia pergi meninggalkan kantor nya.
Arkan mengemudi mobilnya menuju mall Argantara, lelaki tampan itu akan membuat perhitungan dengan orang -orang yang menyudutkan istrinya.
Tidak lama kemudian terdengar kasak kusuk pengunjung mall yang mengatakan kalau pemilik mall sudah datang. Bahkan Manager dan karyawan Mall tersebut jadi ketar ketir karena bos besar nya datang ke mall dengan tiba -tiba.
"Arga, syukurlah kamu datang, aku sangat rindu sama kamu, kamu kemana aja aku sudah lama mencari mu." Ucap perempuan sexi itu bergelayut manja di lengan Arkan.
Senja yang tadi ingin berhamburan ke pelukan suaminya, langkah nya terhenti saat perempuan yang mendorongnya tadi bergelayut manja di lengan Arkan.
Hati Senja sakit, matanya perih melihat perempuan lain bergelayut manja pada suaminya, Senja tidak mengenal perempuan itu siapa, yang Senja tau perempuan itu adalah orang yang mendorongnya hingga terjatuh.
Amira yang melihat adiknya sudah terluka dan sedih, sebagai Kakak dia menggenggam erat tangan adiknya, seakan menyalurkan kekuatan untuk adiknya itu.
Karyawan yang tadi menghina Senja tersenyum senang karena melihat senja menangis dan seperti terluka.
Sedangkan manager mall yang bernama Ayu hanya diam di tidak tau harus berbuat apa, dia juga tidak tau apa permasalahannya.
Perempuan sexi itu masih mencoba merayu Arkan dan bergelayut manja seperti wanita penghibur.
"Arga, kamu harus memberikan pelajaran pada kedua wanita itu, dia sudah menamparku tadi." Adu perempuan itu pada Arkan.
Ferdy yang baru tiba di mall itu, dia langsung berhenti saat melihat ada perempuan yang bergelayut manja di lengan sahabatnya sekaligus bosnya.
"Dasar perempuan jalang, berani dia merayu Arkan Arga lagi." Maki Ferdy dalam hati. Ferdy sengaja mengikuti Arkan tadi karena merasa tidak beres dengan bosnya itu.
"Lepaskan tangan ku wanita sialan!" bentak Arkan menghempas tangan wanita sexi yang bernama Sintia itu hingga tersungkur di lantai.
Arkan terlihat sangat marah dengan Sintia. Apa lagi melihat Senja menangis, hati Arkan terasa hancur, dia sungguh tidak bisa melihat istrinya menangis.
Sintia yang sudah tersungkur di lantai, wanita itu tidak menyerah, dia bangkit dan langsung menghardik Amira yang menertawakan nya.
"Hei, jalang, jangan menertawakan aku, kamu tidak tau siapa aku, aku ini kekasih Arga. Arga kenapa kamu membentak ku? kedua wanita jalang ini lah yang sudah menamparku tadi."
Pram... Terdengar tamparan keras sekali lagi," Amira tidak terima kalau dia dan adiknya di katakan jalang oleh Sintia.
Tamparan yang begitu keras membuat Sintia terhuyung. "Sekali lagi kamu mengatakan kami jalang, aku pastikan aku robek mulut busuk mu itu." Ucap Amira yang sudah naik darah.
Bersambung.