Agnia merupakan anak keluarga kaya raya. Ia akan berencana akan menikah dengan kekasihnya namun tepat di hari pertunangannya, ia malah melihat kekasihnya bermain api dengan sahabatnya sendiri.
Ia pikir status dan derajat yang sama bakal membuat semuanya bahagia. Tapi, ternyata ia jatuh pada seseorang yang bahkan tidak pernah dia pikirkan sebelumnya....
"Kehormatan mu akan terganggu jika bersama pria seperti ku!"
"Apa pentingnya kehormatan jika tak mendatangkan kebahagiaan?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Eng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27. Berita viral
Di ruangan dengan bau lembab yang menyengat, seorang wanita menatap kosong seorang pria yang kini di hajar dan di tarik kerahnya dengan kasar oleh seorang pria lain.
"Kau berani sekali mempermainkan aku, mana yang kau janjikan?" ucap pria itu tanpa keramahan.
Pria babak belur itu menyabarkan diri di deru napas yang kembang kempis. Ia tak boleh gegabah.
"Beri aku waktu lagi. Aku janji tidak akan lama!" kata si pria babak belur mengharap belas kasih.
Tapi pria yang di mintai belas kasih malah terlihat muak.
BUG!
Ia menonjok sekali lagi sampai kepala pria itu terasa berkunang-kunang. Membuatnya tak berdaya.
"Sampai pesta pergantian tahun kau tidak tepat janji, maka tamat semuanya!" pungkasnya dengan penuh penekanan sembari mendorong kasar pria babak belur.
Si babak belur kini terlihat mengusap bibir berdarah yang terasa berdenyut. Lalu sepeninggal orang-orang bengis tadi ,ia berjalan tertatih menghampiri wanita pucat yang hanya duduk dengan tatapan kosong.
"Mau sampai kapan kau seperti ini? Kau benar-benar mau melihat ku mati?"
Lama tidak ada suara. Keheningan seolah menggerus kepercayaan satu sama lain. Tapi ia tak boleh menyerah.
"Begini saja, aku bisa memulangkan mu pada anakmu. Aku janji. Aku akan rubah semuanya. Tapi, beri tahu aku, dimana berlian itu?"
Si wanita menoleh tapi dengan pandangan yang masih kosong. Terlihat tak berminat untuk bekerjasama.
"Bunuh saja aku!" jawabannya kehilangan harap.
Pria itu memejamkan mata seraya mengembuskan napas. "Kumohon bekerja sama lah!"
"Bunuh saja aku, bunuh aku!" wanita itu berteriak hingga histeris dan membuat si babak belur reflek menampar si wanita.
PLAK
Seketika wanita itu beringsut ke lantai dan menangis ketakutan. Pria itu terlihat menyesali perbuatannya, tapi dia sungguh tak berdaya karena keadaannya setiap saat membuatnya seakan gila.
Ia yang frustasi lalu mengunci jeruji besi itu dan membiarkan wanita itu kembali sendirian. Ia berjalan terseok-seok menuju ruangannya. Ia lantas menarik laci lalu mengambil kotak obat dan mengobati sendiri lukanya.
Sesudahnya, si babak belur lalu mengetik sebuah pesan dan mengirimkannya pada seseorang. Pesan yang ia kirim usai lama berpikir.
Seseorang itu rupanya adalah Airlangga. Pria yang baru saja mandi dan kini akan mengecek senjatanya itu terpaksa menghentikan kegiatannya karena sebuah pesan yang masuk ke ponselnya.
"Bawa barang yang kemarin aku katakan dengan segera. Paling lambat sampai pesta tahun baru. Aku akan merubah perjanjian. Aku menyerahkan Ibumu tanpa sarat. Dia akan ku bebaskan. Tapi bawakan aku benda itu!"
Airlangga mengeraskan rahangnya. Tapi sejurus kemudian tertarik untuk memperbesar gambar perhiasan yang membuatnya seketika tertegun.
***
Pagi ini, Agnia akan ke kantor. Ia sudah siap dan terlihat sangat cantik sekali. Suasana hatinya juga terlihat sangat baik seperti berbunga-bunga.
Kalian tahu kenapa? Karena dia kini sedang melihat rekaman video yang ia putar sendri di ponselnya. Di sana bisa ia lihat dengan jelas Airlangga yang dengan lembut menyeka tubuhnya karena mabuk semalam. Bahkan ia melihat jika pria itu menggendongnya.
"Hah, kenapa dia terlihat tampan sekali kalau begitu!" tersenyum-senyum sendiri melihat video yang sungguh sangat ia sukai.
Dan yang dibicarakan tiba-tiba muncul dengan tampilan berbeda. Macam orang yang tidak sedang duty.
"Kau, kenapa?"
"Kenapa apanya?" ulang Airlangga mengernyit.
"Kenapa pakai baju begitu?" balas Agnia terlihat penasaran.
"Aku izin tidak bisa mengantarmu ke kantor. Sebagian gantinya Zidan akan menemanimu mu. Aku ada urusan mendadak!"
"Urusan apa?"
Tapi seperti biasa, Airlangga tak mungkin mau menjelaskan urusannya kepada Agnia.
" Cepatlah berangkat. Zidan sudah menunggu mu di luar. Kau akan mendengar kejutan hari ini!"
"Kejutan?"
Airlangga mengangguk dengan senyum mengerikan.
Dan kejutan yang sudah di siapkan oleh Tian dan Zidan rupanya beredarnya video mesum yang di perankan oleh Jovan dan Visya ke jejaring sosial. Video itu berhasil menghebohkan sekaligus menggemparkan jagat maya, dan di kalangan pengusaha.
Jovan yang sekarang sedang duduk di ruangannya dan sedang pusing akan kabar Agnia yang bakal merombak struktur pegawai, kini seperti ingin pingsan saja demi mendengar kabar dari mulut seseorang.
"Pak, apa anda sudah melihat berita terbaru yang sedang viral? Sebuah akun anonim memposting video tak senonoh. Dan itu...mirip dengan anda juga Ibu Visya!"
"Hah?"
Maka Jovan seketika merasa kepalanya seperti terhantam palu besar yang membuatnya hancur berkeping-keping.