NovelToon NovelToon
Married With Ketos

Married With Ketos

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:47.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Mempunyai paras cantik, harta berlimpah dan otak yang cerdas tidak membuat Alsava Mabella atau gadis yang kerap di sapa Alsa itu hidup dengan bahagia.

Banyak yang tidak tahu kehidupan Alsa yang sesungguhnya. Mereka hanya tahu Alsa dari luarnya saja.


Sampai akhirnya kehidupannya perlahan berubah. Setelah kedua orang tuanya memutuskan untuk menikahkannya di usianya yang terbilang masih sangat muda itu dengan lelaki yang sangat di kenalinya di sekolah.


Lelaki tampan dan juga memiliki otak yang cerdas seperti Alsa. Bahkan Dia juga menjadi idola di kalangan siswi di sekolahnya.


Mau menolak? Jelas Alsa tidak akan bisa. Bukan karena dia memiliki rasa, tetapi keputusan kedua orang tuanya adalah mutlak.

Follow ig riria_raffasya ✌️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Biasa Saja (Alsava)

Kia dan Icha membuka matanya secara perlahan. Sekarang sudah jam 10 pagi dan para gadis itu masih setia meringkuk di kamar Alsava. Mata Icha melotot melihat Alsa yang masih memejamkab matanya.

Icha menoleh ke arah Kia sebagai pertanda pertanyaan. Kia hanya menganggukan kepalanya. "Tadi pagi tuh anak baru pulang," jawab Kia yang memang tahu akan kepulangan Alsa tadi pagi.

Icha menggelengkan kepalanya. Lalu mengambil bantal yang berada di belakangnya. "Alsa bangun lo!" teriak Icha seperti ibu tiri yang kejam.

Alsa terkejut karena Icha membangunkannya dengan cara yang kasar seperti itu. Dia menatap Icha dengan kesal.

"Lo apa-apaan sih?" kesal Alsa kepada Icha.

"Lo yang apa-apaan? ngilang gitu aja!" jawab Icha masih dengan nada kesalnya.

"Heh.. Berenti kalian, malah pada berantem! ini weekend saatnya kita happy-happy guys," jelas Kia membuat Alsa dan Icha saling pandang lalu menatap Kia secara bersamaan.

"Bodo!" jawab mereka bersamaan dan kembali merebahkan tidurnya di ranjang kamar.

Kia melotot tidak percaya dengan kedua sahabatnya. Bukan karena apa yang mereka katakan, tetapi kedua sahabatnya malah kembali membaringkan tubuh di ranjang. Dengan segera Kia menarik tangan kedua sahabatnya untuk bangun lagi.

"Woy lo pada ngeselin deh, bangun napa, gue mau traktir kalian di cafe yang lagi ngetrend itu," ucap Kia membuat Alsa dan Icha langsung terbangun.

"Beneran ya traktir kita?" ucap Icha mengingatkan kepada Kia.

"Giliran traktiran aja cepet, kayak orang susah lo berdua," cibir Kia membuat Alsa dan Icha tertawa.

"Buruan kuy siap-siap, gue mandi duluan ya?" ucap Icha semangat.

Bahkan Icha langsung ngacir masuk ke kamar mandi.

Alsa kembali merebahkan tubuhnya, tetapi matanya menatap layar ponsel di tangannya. Begitu juga dengan Kia yang sedang duduk seraya berbalas pesan dengan Roni pacarnya.

"Mobil lo udah di ambil?" tanya Kia yang hanya mendapat anggukan kepala dari Alsa.

Alsa membuka beberapa pesan dari Digo, dia membacanya dengan malas. Digo mengajaknta untuk pergi, tetapi setiap kali Alsa mengingat penghianatan Digo membuat Alsa malas dan kesal untuk bertemu dengan kekasih yang tidak kau diputuskan olehnya itu.

"Paan sih nih cowok, nggak guna banget deh," gumam Alsa kesal.

Kia menoleh ke arah Alsa dengan bingung. "Siapa Al?" tanya Kia membuat Alsa menggeleng. Alsa malas untuk membicarakan tentang Digo.

"Pasti si tampan Digo kan?" tanya Kia yang sudah tahu cowok yang Alsa maksudkan.

Alsa melirik Kia sekilas. Lalu kembali bermain dengan ponselnya tanpa menjawab pertanyaan Kia.

Sekitar 30 menitan Icha selesai dengan mandinya. Alsa dan Kia menatap Icha tidak percaya. Diantara mereka memang Icha yang paling lama mandi dan berdandan.

"Lo ngapain aja sih di dalam? lumutan nih gue nunggu lo," protes Alsa melihat Icha yang baru saja muncul.

"Ya mandi lah, ngapain lagi emangnya untuk cewek jomblo kayak gue," jawab Icha membuat Alsa menggeleng. Sedangkan Kia terkikik dengan nada Icha yang tiba-tiba berubah sedih saat mengucapkan kata 'jomblo'.

Alsa dan Kia akhirnya mandi bersama. Dengan Alsa di kamar mandi kamarnya. Dan Kia di kamar mandi bawah di kamar tamu. Setelah selesai dengan segala persiapannya. Mereka segera berangkat menggunakan mobil Alsa yang sudah dikembalikan oleh sopir Gerald.

"Jadi beneran nih lo ilang ambil mobil lo ini?" selidik Icha yang masih saja kesal dengan hilangnya Alsava.

"Pikir aja sendiri, capek gur ngomong terus dan lo masih nanya-nanya," jawab Alsa membuat Icha memanyunkan bibirnya.

"Makanya kasih kabar, gue tuh kek gini karena khawatir tahu!" jawab Icha tidak mau kalah.

"Gue udah kasih tahu lo pada ya lewat chat," jawab Alsa membuat Icha mengernyit.

Menurutnya Icha belum mendapat pesan dari Alsava sejak tadi malam Alsa menghilang.

"Buka deh coba aplikasi chat lo Cha," suruh Kia membuat Icha langsung mengambil ponselnya yang tadi sudah di letakan di tasnya.

"Astaga.. Ternyata pesan lo keselip Al," ucap Icha terkikik.

Alsa memutar bola matanya malas, selalu saja Icha tledor seperti itu. "Makanya jangan kebanyakan chat sama cowok lo, pesan penting dari gue sampai keselip kan jadinya?" jelas Alsa membuat Icha semakin terkikik.

"Tau nih anak, semua cowok aja ditanggepin, tapi kejomboannya belum juga berakhir," cibir Kia membuat Icha memanyunkan bibirnya kesal.

"Gue lagi milih yang paling ngena tahu, tapi entah kenapa sejak tadi malam lihat Kak Gerald jago banget basket gue semakin susah move on dari Kak Gerald, dia itu perfect banget tahu nggak," jelas Icha membuat Alsa semakin malas mendengarkan.

Alsa memang tidak suka Gerald meskipun banyak cewek-cewek yang terus memuji calon suaminya itu. Berbeda dengan Kia yang mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan oleh Icha. Menurut Kia Gerald memang definisi cowok idaman, hanya saja Kia sudah mempunyai Roni. Jadi Kia hanya akan mengagumi Gerald sewajarnya saja, tanpa berniat untuk memiliki seperti Icha.

"Lo bener Cha, Kak Gerald memang idaman, coba gue nggak ada Roni, udah saingan kita," jelas Kia membuat Icha buru-buru menoyor kepala Kia karena tidak terima.

Mereka berdua apa-apaan sih lebay banget, gue yang calon istrinya aja biasa gini. Batin Alsava seraya menggelengkan kepalanya.

Sedangkan di tempat lain. Kini Gerald dan kedua sahabatnya sedang duduk di pojokan Cafe dengan bertambahnya satu orang, dia adalah Anaya. Gadis cantik yang masih berusaha untuk mendapatkan hati Gerald.

"Nay lo nggak latihan cheerleader sama temen-temen lo apa?" tanya Abim seraya memakan cemilan yang sudah ada di depannya.

"Gue ijin kok, masih nggak enak badan juga soalnya," jawab Anaya yang tentu saja berbohong.

Di depan Gerald Naya harus bersikap seolah-olah dia memang sedang tidak baik-baik saja.

Abim mengangguk. Lalu melanjutkan kembali memakan cemilan di depannya.

"Oh ya Rel selamat ya tim lo menang tadi malam," ucap Anaya memberi selamat atas kemenangan Verrel.

Verrel mengangguk dengan senyum. "Thank Nay."

"Lo nggak lihat sih tadi malam, Gerald pahlawannya lho," cletuk Abim membuat Gerald yang tadi diam langsung menatap Abim tidak suka.

Begitu juga dengan Anaya. Dia menatap Gerald dengan tatapan yang susah diartikan. Anaya tahu jika Gerald juga pintar main basket. Dia tidak ingin ada gadis lain yang tahu tentang keahlian Gerald itu. Anaya takut akan semakin banyak gadis-gadis yang menyukai Gerald.

"Lo tadi malam ikut main?" tanya Naya membut Gerald menganggukan kepalanya tanpa menjawab.

Anaya menghela napasnya dalam. Naya benar-benar takut Gerald akan semakin susah didapatkan. Meskipun tanpa Naya dan yang lainnya tahu Gerald tidak akan mungkin didapatkan oleh gadis manapun. Gerald sudah bertunangan dengan Alsava. Gadis pembuat onar yang sebentar lagi akan menjadi istrinya dan tanggung jawabnya.

1
Bu ning Bengkel
bunda kenapa g bilang naya kalau gerdart dan alsa sudah jadian dan sah begitu kenapa jadi ribet.....lanjut.....
Bu ning Bengkel
yg dikatakan naya juga lucu saja....lanjut....
Bu ning Bengkel
ya mereka sekarang sudah blok sama sama suka dipernikahanya yg dijodohkan dan sama sama suka.....lanjut....
Bu ning Bengkel
.....
lanjut.....
Bu ning Bengkel
enak aja mau pijem suami orang....lanjut....
Bu ning Bengkel
....lanjut....
Bu ning Bengkel
gerdart sekarang prositif dan sudah mulai bucin sama alsa ingin nya berssma terus dan bercium bersama lagi....sampai rindu disekolahan begitu lagi dicium lagi..apa dah takut sama teman teman nya dia.....lanjut....
Bu ning Bengkel
gerdart sekarang tidak takut ketahuan orang jika dia sekarang sama alsa sefang memadu kasih yg terpenting mereka sidah dah suami istri....lanjut.....
Bu ning Bengkel
.....lanjut....
Bu ning Bengkel
.......lanjut.....
Bu ning Bengkel
....lanjut....
Bu ning Bengkel
alsa diam sudah janji sama bunda tidak akan berkelahi lagi.....lanjut....g tahu tahu nya kia yg melakukan......
Bu ning Bengkel
ya iyalah kenapa mala bengong disitu ....lanjut....
Bu ning Bengkel
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/alsa menikmati ciyman gerdart sak suami .....lanjut....
Bu ning Bengkel
alsa yg kesal pada maminya.alsa tidak mau lihat msminya datang....lanjut .....
Bu ning Bengkel
.....lanjut...biar tresnya hilang kalau baca cerita cinta masa sam.....lanjut.......
Bu ning Bengkel
......lanjut....
Bu ning Bengkel
.....lanjut.....
Bu ning Bengkel
mufah muddah alsa dan gerdart bisa bersatu untuk selamanya.....lanjut....
Bu ning Bengkel
begitu sebagai suami harus bisa mengbshagiakan istri bukan harus menberi hukuman apa yg tidak istri perbuat itu salah atau benar......lanjut.......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!